Anda di halaman 1dari 6

Rumah Angker / Wingit

Rumah angker / wingit sering kita lihat / lewati sehari-hari. Selain yang secara alami sebuah rumah /
bangunan berpenghuni di dalamnya mahluk halus, juga ada banyak bangunan / ruangan kosong
yang jarang dimasuki manusia, atau sudah tidak ditinggali lagi oleh manusia.

Seringkali kita juga tidak menyadari bahwa rumah / benda di hadapan atau di sekitar kita yang
kelihatannya biasa saja ternyata memiliki kegaiban tertentu dan kegaiban tersebut mungkin
bermanfaat untuk kita, mungkin juga bersifat negatif untuk kita.

Pohon, rumah dan bangunan sudah umum bila dihuni oleh gaib. Bahkan perabotan rumah kita pun
dapat saja merupakan rumah bagi suatu sosok gaib. Perabotan yang seringkali dihuni oleh gaib
adalah tongkat kayu, tempat tidur dan lemari dari kayu jati, patung-patung hiasan dari tanah liat /
keramik dan tiang sokoguru. Biasanya ini terjadi pada rumah-rumah bermodel kuno / klasik dan
rumah / bangunan yang udaranya pengap atau lembab.

Rumah, bangunan, pohon atau suatu lokasi tertentu yang memiliki nuansa kegaiban yang kuat, akan
dirasakan oleh manusia sebagai angker atau wingit.

Istilah angker digunakan untuk benda-benda, atau suatu bangunan / lokasi yang memilliki hawa aura
gaib (mistis) yang kuat dan hawa auranya bersifat menakutkan dan kita akan merasa tidak nyaman
bila berada di dekatnya.

Istilah wingit digunakan untuk benda-benda, atau suatu bangunan / lokasi yang memilliki hawa aura
gaib (mistis) yang kuat dan hawa auranya tidak bersifat menakutkan. Biasanya juga memberikan rasa
teduh dan kita akan merasa nyaman bila berada di dekatnya.

Menurut hemat Penulis, itu memang biasa terjadi. Mahluk gaib bisa berdiam di mana saja, bahkan di
dalam tubuh manusia sekalipun. Bila rumah kita mempunyai sesuatu gaib yang berdiam di
dalamnya, maka ada 2 hal yang perlu dipertimbangkan secara bijaksana, yaitu apakah keberadaan
gaib itu memberikan pengaruh tertentu kepada manusia, dan jika memberikan pengaruh,
pengaruhnya itu bersifat negatif ataukah positif.

Yang menentukan apakah keberadaan sesosok mahluk halus di dalam sebuah benda menjadikannya
bertuah atau tidak, bermanfaat atau tidak, terutama adalah sifat dari aura energi benda tersebut
dan sifat energi gaib yang berdiam di dalamnya. Bila sifat aura energinya dan keberadaan gaib di
dalamnya memberikan manfaat untuk manusia, maka kita menyebutnya bertuah. Bila suatu benda
tidak memberikan pengaruh kegaiban apa-apa bagi manusia, maka kita tidak menyebutnya benda
bertuah, tetapi hanya merupakan benda biasa saja yang ada penghuni gaibnya.

Kita akan menyebut keberadaan gaib itu bersifat positif bagi manusia bila sifat aura dan energinya
bermanfaat dan selaras dengan manusia, tidak menimbulkan sesuatu yang merugikan manusia.
Begitu juga sebaliknya, kita akan menyebut keberadaan gaib itu bersifat negatif bagi manusia bila
sifat aura dan energinya tidak selaras dengan manusia dan cenderung merugikan / membahayakan.

Tiang soko guru, tongkat kayu dan perabotan kayu, patung atau pohon dan rumah itu sendiri dapat
saja memberikan manfaat / tuah tersendiri untuk pemiliknya. Biasanya tuah yang diberikan adalah
tuah untuk penjagaan atau keselamatan dari gangguan gaib dan tamu yang bersikap tidak sopan.
Dan bila akan ada suatu kejadian penting yang akan dialami oleh si pemilik rumah ataupun anggota
keluarganya, biasanya mereka akan memberikan peringatan sebelumnya. Selain itu gaibnya bisa juga
memberikan manfaat ketenangan dan keteduhan bagi yang berdiam di dalamnya (berbeda dengan
ketenangan dan keteduhan rumah biasa). Biasanya rumah tersebut akan berkesan wingit.

Masing-masing mahluk halus akan memancarkan suatu rasa energi atau suasana alam tertentu di
tempat keberadaannya, apakah suasana teduh, angker / wingit, panas, dsb. Kepekaan rasa batin /
spiritual diperlukan untuk mengetahui suasana gaib tersebut untuk merasakan apakah suatu
bangunan atau lokasi berpenghuni mahluk halus. Setelah suasana gaib tersebut didapatkan,
ditemukan pada suatu bangunan atau lokasi, barulah diperjelas dengan penggunaan penglihatan
batin atau melihat gaib dengan mata ketiga. Bila sudah terbiasa melakukannya, tidak akan sulit,
karena polanya bisa diketahui.

Bangunan yang dihuni oleh kuntilanak, gondoruwo, bangsa jin beraura pengasihan atau bangsa jin
beraura kekerasan, bangsa jin kelas rendah atau bangsa jin kelas atas, bangsa jin golongan putih
atau bangsa jin golongan hitam, masing-masing akan berbeda rasanya.

Bila keberadaan mahluk gaib di sebuah rumah bersifat negatif, biasanya kemungkinan efek
negatifnya terhadap manusia penghuninya adalah :
- menyebabkan manusia sakit (sakit-sakitan yang disebabkan oleh gaib, bukan sakit biasa), dari
sakit

demam sampai kanker, sakit ringan sampai sakit yang mengakibatkan kematian.

- kejadian-kejadian aneh, misalnya ada barang-barang yang suka berpindah tempat atau hilang
atau

benda-benda tertentu bergerak sendiri, atau penampakan dan suara-suara gaib yang membuat
takut manusia.

- mengganggu secara psikologis, misalnya sering bermimpi buruk, mudah marah / bertengkar,
malas bekerja.

- menyebabkan banyak kesulitan, misalnya susah dalam mendapatkan pekerjaan, warung / toko
tidak laku, sering kehilangan uang / barang, sering mengalami naas, dsb.

( Baca juga : Pengaruh Gaib thd Manusia )

Rumah dan Bangunan Kosong

Rumah angker / wingit sering kita lihat / lewati sehari-hari. Secara alami sebuah rumah / bangunan
ada berpenghuni di dalamnya mahluk halus, juga ada banyak mahluk halus yang tinggal di dalam
bangunan / ruangan kosong yang jarang dimasuki manusia, atau yang sudah tidak ditinggali lagi oleh
manusia.

Sebuah bangunan yang sudah kosong biasanya mengandung energi-energi gaib negatif. Terutama
terjadi pada bangunan / rumah yang dulu ditinggali manusia, kemudian kosong, tidak ditinggali lagi.
Energi bekas kehidupan manusia di dalamnya akan dapat mengundang datangnya sosok-sosok
mahluk halus untuk datang dan tinggal disitu. Dan karena tempat itu sudah lama tidak digunakan,
sosok halus itu kemudian merasa berkuasa, menganggap tempat itu adalah rumahnya, bukan milik
manusia lagi.

Rumah dan Bangunan di atas Makam

Biasanya suatu makam / pemakaman akan mengeluarkan suatu aura energi yang bersifat negatif
yang berasal dari energi sisa-sisa kehidupan manusia. Area pemakaman juga sudah umum menjadi
tempat hunian banyak mahluk halus tingkat rendah yang biasanya aura energinya bersifat negatif
bagi manusia. Selain dapat mengganggu kesehatan, aura negatif pemakaman juga akan mengundang
kehadiran mahluk-mahluk halus untuk tinggal di situ.

Banyak makam kuno atau tradisional hanya diberi tanda kayu / bambu / pohon sebagai nisannya.
Bila makam tersebut tidak dirawat oleh manusia yang masih hidup, maka seiring berjalannya waktu,
makam tersebut akan tidak tampak lagi sebagai sebuah makam. Tanahnya akan menjadi rata dan
ditumbuhi rumput ilalang. Kayu / bambu tanda makam pun mungkin juga lapuk dan jatuh / patah.
Pohon yang semula menjadi tanda makam sudah menjadi pohon besar dan tidak ada tanda makam
di bawahnya. Dengan demikian manusia yang masih hidup tidak mengetahui bahwa disitu ada
makam.

Kadangkala ini terjadi pada kita yang membeli sebuah bidang tanah / rumah dan kita tidak tahu
bahwa di area tersebut ada makam, berarti ada area di tanah itu yang mengeluarkan aura energi
negatif. Energi negatif ini akan semakin kuat bila bangunan kita tepat berada di atasnya. Efek
negatifnya akan sama seperti disebut di atas. Bila ini terjadi pada kita, sebaiknya kita melakukan
tindakan-tindakan pembersihan gaib dan menetralisir pengaruh gaib dari keberadaan makam itu,
kalau perlu kita juga meminta bantuan jasa paranormal yang benar mampu untuk menetralisir
energi negatifnya.

Begitu juga akan terjadi bila kita mendirikan bangunan perkantoran dan gedung bertingkat di atas
makam atau di bekas pemakaman. Aura negatif pemakaman itu akan mengundang kehadiran
mahluk-mahluk halus untuk tinggal di situ. Biasanya gedung itu kemudian akan banyak berpenghuni
mahluk halus.
Cara menetralisir energi negatif dari sebuah makam (atau pemakaman), baik dengan kekuatan
sendiri ataupun dengan bantuan khodam, adalah dengan membuat sebentuk pagaran gaib berenergi
positif berbentuk bola yang menyelubungi makam (atau pemakaman) dan isinya. Sesudahnya sisa-
sisa energi negatif di sekitar makam juga dibersihkan dan digantikan dengan energi yang positif.

Pohon Buah dan Pohon Bunga yang pohonnya besar

Pohon buah yang buahnya biasa dimakan orang, seperti pohon jambu, mangga, rambutan, dan
sudah pernah berbuah, dan pohon bunga yang pohonnya besar dan sudah pernah berbunga, sudah
umum bila pohon-pohon tersebut kemudian akan dihuni mahluk gaib sebangsa kuntilanak.
Kuntilanak memiliki sifat seperti manusia perempuan yang juga suka dengan buah-buahan dan
bunga. Biasanya keberadaan mereka tidak mengganggu, kecuali pohonnya jauh dari rumah
pemiliknya atau pemiliknya kerap berbicara atau bersikap negatif terhadap keberadaan mereka.

Pohon kamboja yang identik dengan kuburan biasanya malah tidak dihuni oleh mahluk halus, tetapi
tanaman kecil bunga mawar, melati, kenanga, biasanya malah ada mahluk halus perempuan bangsa
jin atau kuntilanak yang menungguinya, walaupun keberadaannya tidak bersifat negatif. Apalagi
pohon kantil yang pohonnya besar, biasanya ada banyak kuntilanak dan jenis sukma manusia dan
pocong yang tinggal di pohon itu.

Lingkungan Tempat Tinggal Favorit Gondoruwo dan Kuntilanak

Tempat tinggal favorit gondoruwo adalah pohon / tembok / bangunan di lokasi area pemakaman,
tanah bekas pemakaman, bangunan yang di bawahnya ada makam, dan bangunan-bangunan kosong
yang dulunya dihuni manusia.

Tempat tinggal favorit komunitas kuntilanak adalah lokasi tanah kering atau perumahan yang
dulunya tanah di daerah itu adalah rawa-rawa yang sudah dikeringkan airnya, apalagi bila kemudian
tanah di daerah itu banyak ditanami pohon pisang. Komunitas kuntilanak juga suka tinggal di pohon
buah-buahan di sekitar permukiman manusia.
Selain yang sudah disebutkan di atas, ada banyak tempat dan bangunan yang sebenarnya angker
dan wingit di sekitar kita, tetapi tidak banyak disadari orang, atau sekalipun sudah disadari, tetapi
lebih banyak hanya menjadi pengetahuan pribadi saja. Contohnya adalah sumur yang sudah berusia
tua, sungai-sungai kecil di belakang rumah yang airnya sudah kering, pekarangan yang jarang
didatangi manusia, dsb. Terhadap tempat-tempat dan bangunan itu sebaiknya kita menerapkan
kehati-hatian yang tinggi bila berada di lokasinya, jangan melakukan perbuatan yang tidak pantas.
Sebaiknya juga diperhatikan nasehat-nasehat untuk kehati-hatian kita seperti yang tertulis di
halaman berjudul Pantangan dan Larangan.

Bila kita menyadari ada sesuatu benda milik kita yang berpenghuni gaib, maka kita harus dapat
menentukan apakah sifat gaibnya itu baik (positif) ataukah berpengaruh negatif terhadap manusia.
Kita juga harus bijaksana untuk bersikap supaya perilaku kita tidak menyinggung atau membuat
mereka marah. Bila kita menyadari bahwa keberadaan gaib itu bersifat negatif, maka kita harus
bijaksana untuk melakukan tindakan-tindakan pembersihan gaib (mungkin diperlukan bantuan
paranormal), supaya kita tidak sampai mengalami pengaruh negatifnya, atau memindah-
tangankannya jika tidak mampu diatasi bila keberadaan mahluk halus itu jelas merugikan /
membahayakan. Cara-cara menayuh seperti dalam tulisan berjudul Ilmu Tayuh / Menayuh Keris bisa
dijadikan cara belajar untuk mengetahui situasi kegaiban di sekitar anda.

-------------------

Anda mungkin juga menyukai