MIOPIA
OLEH:
1. RESMA YUARDI
2. AUREL KRISTIN
3. IRMAWATI PABATE`
A. TujuanInstruksional
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1x15 menit, pasien dan keluarga mampu
memahami penyakit Miopia dan penangannya.
B. Materi
Terlampir
C. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
D. Media
Leaflet
E. Kegiatan
No Komunikator Komunikan
Pre Interaksi
1 Memberi salam dan memperkenalkan diri Menjawab salam
2 Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan
3 Menggali pengetahuan pasien mengenai penyakit Mendengarkan, Menjawab
Miopia
Isi
4 Menjelaskan materi penyuluhan mengenai pengertian, Mendengarkan
penyebab, tanda dan gejala serta factor resiko
5 Memberikan kesempatan kepada komunikan untuk Mengajukan pertanyaan
bertanya tentang materi yang disampaikan
Penutup
6 Memberikan pertanyaan akhir sebagai evaluasi Menjawab
7 Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan Mendengarkan
penyuluhan
8 Menutup penyuluhan dan mengucapkan salam Menjawab salam
F. Evaluasi
1. Sebutkan pengertian Miopia.
2. Sebutkan penyebab Miopia.
3. Sebutkan tanda dan gejala Miopia.
4. Sebutkan factor resiko Miopia.
5. Sebutkan penanganan Miopia.
MATERI PENYULUHAN MIOPIA
A. Pengertian
Miopia ( penglihatan dekat atau rabun jauh ) adalah keadaan pada mata dimana
cahaya/benda yang jauh letaknya jatuh didepan retina/bintik kuning atau kemampuan
refraksimata terlalu kuat
B. Penyebab
Antara lain :
Faktor keturunan dengan cara penurunan genetik yang “penetrasi tidak beraturan”.
Terlalu suka baca jarak dekat yang terlalu banyak.
Pencahayaan yang extra kuat dan lama (computer,TV,game )
Kurangnya faktor /aktifitas jarak jauh terutama olahraga / aktifitas fisik diluar rumah.
Kurang mampu matat untuk beracomodasi pada saat melihat benda / objek pada jarak
jauh / tertentu.
D. FaktorResiko
Pemeriksaan mata harus bias dilakukan dini dan seluas mungkin.misalnya
Bila ada factor keturunan (kelainan/pengguna kacamata minus dikeluarga :
ayah/ibu/kakek/nenek) (usia 3 – 6 bulan sudah harus periksa )
Adanya factor penyakit :
glaucoma gangguan pada tekanan mata disertai adanya kelainan pada saraf mata
(nervusopticus)
katarak bawaan
kelainan-kelainan karena gangguan selama kehamilan (torsch dan infeksi lain-
lain,pengaruh obat-obatan pada TBC,malaria dll)
bayi premature / post matur
bayi kuning
pernah jatuh / trauma (kecelakaan) dll.
E. Pencegahan
1. Jarak baca 40 – 45 cm.
2. Aktifitas pemakaian mata jarak dekat dan jauh bergantian (misal : setelahbaca /
gambar/computer 45 menit, stop dulu untuk 15 – 20 menit ber istirahat sambil melakukan
aktifitas/kerja lain)
3. Pencahayaan yang akurat.
4. Gizi yang berimbang bila diperlukan sesuai aktifitas.
5. Olah fisik di alam terbuka.
6. Messages sekitar mata dan otot –otot punggung dan leher.
7. Tepat waktu pemberian kacamata
Adanya kelainan pada saraf