Orientasi:
“Selamat siang/sore, pak/bu. saya suster 1 dari puskesmas meuraksa. siapa nama
bapak/ibu? sukanya dipanggil apa? bagaimana perasaan/ibu hari ini? saya ingin
berbincang-bincang dengan bapak/ibu tentang perkembangan anak bapak/ibu yang
menjelang dewasa dan cara menghadapinya. siapa nama putra bapak/ibu yang
sudah dewasa? F ya?. bagaimana kalau kita berbincang-bincang dengan F? oh,
sedang bekerja. kalau begitu, kita saja, berapa lama kita bisa bicara? sekitar 30
menit? dimana? diruang tamu saja? baiklah, kalau begitu.”
Kerja:
“Apakah bapak/ibu mengetahui ciri kghas perkembangan individu yang berusia 18-
25 tahun? apakah bapak/ibu ketahui? ini leaflet tentang perkembangan psikososial
individu dewasa muda dan saya akan jelaskan. di leaflet ini tertulis individu dewasa
muda mempunyai tugas utama menjalin hubungan yang akrab dengan orang lain,
termasuk lawan jenis, dan mempunyai pekerjaan. bagaimana dengan F, pak/bu? jika
hal tersebut dapat tercapai, prilaku yang diperlihatkan F adalah mempunyai teman
dekat/pacar, berinteraksi baik dengan orang lain, mempunyai tujuan hidup yang
jelas, mempunyai komitmen dengan orang lain dan pekerjaan, memperlihatkan
kemandirian dan tanggung jawab secara ekonomi. apakah prilaku F ada yang sama
dengan yang tertulis disitu? sebagian besar? bagus, kalau begitu. bapak/ibu hanya
tinggal memfasilitasi supaya lebih baik lagi. bapak/ibu dapat memotivasi F untuk
berinteraksi dan meningkatkan harga diri F dnegan memberi kesempatan bergaul
seluas-luasnya, jangan lupa memuji keberhasilan yang telah dicapai.”
TERMINASI
“Nah, Bapak/Ibu, kita sudah banyak berbicara tentang perkembangan individu,
dewasa muda. Masih ingatkah Bapak/Ibu tentang apa yang kita bicarakan tadi ?.
Bagus. Bagaimana caranya ? Wah, Bapak/Ibu masih mengingatnya dengan baik,
coba Bapak/Ibu lakukan pada F. Dapatkah Bapak/Ibu sebutkan cara yang dapat
dilakukan untuk membuat F percaya diri ? Betul sekali. Nah, Hal yang Bapak/Ibu
harus lakukan berikutnya adalah membantu F untuk berani berinteraksi. Baiklah
jika ada kesuitan dan ingin menghubungi saya. Silahkan datang ke puskesmas
Meuraksa. Saya mohon pamit sampai jumpa.”
SP1-DEWASA MUDA: MEMBINA HUBUNGAN SALING PERCAYA,
MENJELASKAN CIRI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DEWASA MUDA
YANG NORMAL DAN MENYIMPANG DAN CARA MENCAPAI
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DEWASA MUDA YANG NORMAL.
ORIENTASI
“Selamat pagi/Siang/Sore, saya suster I dari puskesmas Meuraksa. Siapa namanya
? sukanya dipanggil apa ? F? Bagaimana perasaan F sekarang? Sesuai dengan
perjanjian kita minggu lalu, hari ini kita akan berbincang-bincang tentang
karakteristik dewasa muda dan cara yang harus dilakukan untuk memfasilitasi
perkembangan dewasa muda. Berapa lama waktunya ? bagaimana kalau 40 menit
?”
KERJA
“nah, F. Saya punya leaflet mengenai ciri khas perkembangan psikososial dewasa
muda. Ayo, kita sama-sama baca, perkembangan individu dewasa muda, yang
normal adalah menjalin interaksi yang akrab, mempunyai pacar atau sahabat,
sudah kerja, mempunyai komitmen untuk bekerja dan berinteraksi, konsep diri yang
jelas dan realitas. Ciri lainnya adalah mengetahui tujuan hidupnya menganggap
kehidupan sosialnya bermakna.”
“menurut F, apakah kemampuan F sudah sama dengan yang tertulis dileaflek
tersebut ? sudah sebagian ? yang belum apa ? Oh, mempunyai teman dekat ?
meurut saya, F sudah bagus lho. Sudah bisa menghasilkan uang sendiri itu bagus.
Apakah yang membuat F belum mempunyai sahabat atau teman dekat ? malas ? apa
yang membuat F takut berinteraksi ? menurut F, apa yang menarik dari F ? apa
kelebihan atau aspek positif yang F miliki ? meurut F, apa kekurangan yang
dimiliki, ya, betul. Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan. Jadi, tidak ada
yang sempurna dan tidak setiap orang mempunyai perilaku seperti teman F yang
dulu itu, iya kan. Supaya mudah, bergaul saja dengan teman sekitar dulu, dirumah,
ditempat kerja. Setelah itu,baru bergaul dengan orang banyak lainnya. Apakah F
mau mencoba ? baiklah, kalau begitu, F coba dulu ya.”
TERMINASI
“Baiklah F. Kita sudah diskusikan tentang ciri khas perkembangan dewasa muda
dan cara mengembangkannya. Apakah F menyebutkan lagi hal yang sudah kita
diskusikan tadi ? betul sekali. Apa yang masih harus diperbaiki dari F supaya lebih
baik ? betul. Kalau begitu, F harus berani berinteraksi ya. Kalau ada kesulitan,
nanti Bapak/Ibu akan membantu F. Baiklah F, selamat mencoba, semoga berhasil.
Saya pamit dulu. Sampai jumpa.”
EVALUASI
Evaluasi kemampuan individu dewasa muda dan keluarga dalam perkembangan
psikososial dewasa muda dapat dilihat pada gambar 1-16 dan evaluasi kemampuan
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan perkembangan psikososial dewasa
muda dapat dilihat pada gambar 1-17.