Anda di halaman 1dari 3

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR )

BALANCE EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN STATUS KESEIMBANGAN


FUNGSIONAL PADA LANSIA

1. Pengertian Latihan keseimbangan adalah latihan khusus yang ditunjukan


untuk membantu meningkatkan kekuatan otot pada anggota
bawah (kaki) dan untuk meningkatkan sistem vastibular atau
keseimbangan tubuh.

2. Tujuan Balance exercise bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan


statis, dinamis, dan aktivitas keseimbangan fungsional melalui
peregangan dan kekuatan. Selain itu,balance exercise juga
menimbulkan kontraksi otot pada lansiayang dapat
mengakibatkan peningkatan serat otot sehinggakomponen system
metabolisme fosfagen, termasuk ATP dan fosfokreatin yang dapat
meningkatkan kekuatan otot pada lansia sehingga terjadi
peningkatan keseimbangan

3. Indikasi Lansia berusia > 60 tahun yang mengalami gangguan


keseimbangan atau beresiko tinggi cedera atau jatuh

4. Alat/bahan/dan Kursi dengan atau tanpa pegangan lengan atau tempat tidur,
ketentuan latihan latihan dilakukan setiap 2 hari sekali. Lama latihan dilakukan
selama 15 menit, dengan pemanasan 5 menit, dan latihan 10
menit

5. Persiapan tempat Di panti werda cipayung


6. Persiapan klien - Beri salam dan Perkenalkan diri

- Identivikasi identitas klien

- Jelaskan tujuan tindakan intervensi

- Jelaskan langkah-langkah intervensi yang akan dilakukan


- Jelaskan lama intervensi
- Atur tempat dan kenyamanan posisi klien
7. Cara kerja 1) Lakukan pemanasan terlebih dahulu selama 5 menit dengan
memutar telapak kaki searah jarum jam dan sebaliknya. Lakukan
hal yang sama pada kaki lainnya.
2) Berdiri tegak dengan salah satu tangan berpegangan pada kursi,
perlahan angkat tumit ke atas (berdiri dengan ujung kaki) lalu
kembalikan kaki pada posisi semula gerakan dilakukan 5x.
3) Berdiri tegak dengan salah satu tangan berpegangan pada kursi,
angkat lutut kanan ke atas tanpa menggerakan atau mnekuk
pinggang lalu perlahan turunkan lututdan kembali ke posisi
semula ulangi dengan menggunkan lutut kiri. Grakan dilakukan
sebanyak 5x.
4) Berdiri dengan jarak ± 30cm dari kursi perlahan gerakan kaki
kanan kearah belakang (sampai pinggang dalam keadaan lurus)
pertahanan posisi lalu perlahan kembalikan kaki pada posisi
semula ulangi dengan menggunakan kaki kiri, gerakan dilakukan
sebanyak 5x.
5) Berdiri tegak dengan salah satu tangan berpegangan pada kursi
perlahan tekuk lutut kanan kearah belakang sehingga kaki kanan
terangkat dibelakang tubuh pertahankan posisi, perlahan
kembalikan kaki kanan pada posisi semula ulangi dengan
menggunakan kaki kiri, gerakan dilakukan sebanyak 5x
6) Berdiri tegak dengan salah satu tangan berpegangan pada kursi
perlahan angkat kaki kanan kearah samping ( sampai pinggang
dalam keadaan lurus ) pertahankan posisi lalu perlahan
kembalikan kaki kanan pada posisi semula dan ulangi dengan
menggunakan kaki kiri gerakan dilakukan sebanyak 5x.
7) (Berjalan menyamping )
Berdiri dengan kaki dirapatkan dengan lutut yang sedikit
bengkok, lebarkan kaki ke samping dengan perlahan dan
terkontrol, geser satu kaki terlebih dahulu ke salah satu kaki lalu
gerakan kaki lainnya mendekati kaki yang telah bergeser.
Lalukan 5 langkah setiap bergeser ke satu sisi, bergeser kembali
5 langkah ke sisi berlawanan. Ulangi prosedur 5x.
8) (Berjalan menyilang )
Silangkan kaki kanan ke depan kaki kiri lalu gerakan kaki kiri
kesamping menyilang di belakang kaki kanan. Lakukan secara
berulag hingga 5 langkah.
8. Tahap terminasi 1) Evaluasi kenyamanan klien selama dan sesudah tindakan
dan evaluasi 2) Buat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
3) Mengakhiri pertemuan dengan baik
9. Sumber 1) Meylisa, A. (2012). Pengaruh balance exercise terhadap
peningkatan status keseimbangan fungsional pada wanita
di posyandu lansia Ngadisono Kadipiro Surakarta.
2) Astriyana, Sevy. (2012). Pengaruh latihan keseimbangan
terhadap penurunan resiko jatuh pada lansia.
3) Jaquish, Denlevy, Carter. Cawthorne’s Head Exercise
Patient Instruction. Pasadena ENT & Allergy, 1-2.
4) Geriatrics. Strength and Balance Exercises. The U.S
National Institute of Health National Institute on Aging,
Centers for Disease Control.

Anda mungkin juga menyukai