0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
149 tayangan2 halaman
Balance exercise bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan dan kekuatan otot pada lansia melalui latihan yang dilakukan 3 kali seminggu selama 30 menit, terdiri dari pemanasan 5 menit dan latihan selama 25 menit yang meliputi gerakan memutar kaki, berdiri di ujung kaki, mengangkat lutut dan kaki ke depan, samping dan belakang. Latihan dievaluasi untuk menilai kenyamanan dan kemajuan pasien.
Balance exercise bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan dan kekuatan otot pada lansia melalui latihan yang dilakukan 3 kali seminggu selama 30 menit, terdiri dari pemanasan 5 menit dan latihan selama 25 menit yang meliputi gerakan memutar kaki, berdiri di ujung kaki, mengangkat lutut dan kaki ke depan, samping dan belakang. Latihan dievaluasi untuk menilai kenyamanan dan kemajuan pasien.
Balance exercise bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan dan kekuatan otot pada lansia melalui latihan yang dilakukan 3 kali seminggu selama 30 menit, terdiri dari pemanasan 5 menit dan latihan selama 25 menit yang meliputi gerakan memutar kaki, berdiri di ujung kaki, mengangkat lutut dan kaki ke depan, samping dan belakang. Latihan dievaluasi untuk menilai kenyamanan dan kemajuan pasien.
1. Pengertian Balance exercise adalah latihan khusus untuk membantu
meningkatkan kekuatan otot pada anggota gerak bawah dan system vestibular atau keseimbangan tubuh (Jowir, 2012) 2. Tujuan Balance exercise bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan statis, dinamis, dan aktivitas keseimbangan fungsional melalui peregangan dan kekuatan. Selain itu, balance exercise juga menimbulkan kontraksi otot pada lansia yang dapat mengakibatkan peningkatan serat otot sehingga komponen system metabolisme fosfagen, termasuk ATP dan fosfokreatin yang dapat meningkatkan kekuatan otot pada lansia sehingga terjadi peningkatan keseimbangan 3. Indikasi Lansia yang mengalami menurunan kekuatan otot dan gangguan keseimbangan atau beresiko tinggi cedera/jatuh 4. Alat/bahan dan 1. Kursi dengan / tanpa pegangan lengan atau tempat tidur ketentuan latihan 2. Latihan dilakukan 3 kali dalam 1 minggu 3. Lama latihan dilakukan selama 30 menit, dengan pemanasan 5 menit, dan latihan 25 menit 5. Persiapan klien 1. Beri salam dan Perkenalkan diri 2. Identifikasi identitas klien 3. Jelaskan tujuan tindakan intervensi 4. Jelaskan langkah-langkah intervensi yang akan dilakukan 5. Jelaskan lama intervensi 6. Atur tempat dan kenyamanan posisi klien 6. Cara kerja 1. Lakukan pemanasan terlebih dahulu selama 5 menit dengan memutar telapak kaki searah jarum jam dan sebaliknya. Lakukan hal yang sama pada kaki lainnya 2. Berdiri tegak dengan salah satu tangan berpegangan pada kursi, perlahan angkat tumit ke atas (berdiri dengan ujung Lampiran 1
kaki), kemudian angkat jari-jari kaki sehingga hanya bertumpu
pada tumit. Ulangi sebanyak 10 kali, lalu istrahatkan sebentar. 3. Angkat lutut kanan ke atas tanpa menggerakkan atau menekuk pinggang sebanyak 10 kali, ulangi dengan menggunakan lutut kiri, lalu istrahatkan sebentar. 4. Berdiri dengan jarak ± 30 cm dari kursi, perlahan gerakkan kaki kanan kearah belakang (sampai pinggang dalam keadaan lurus) sebanyak 10 kali, ulangi dengan menggunakan lutut kiri, lalu istrahatkan sebentar. 5. Berdiri tegak dengan salah satu tangan berpegangan pada kursi, perlahan tekuk lutut kanan kearah belakang sehingga kaki kanan terangkat dibelakang tubuh sebanyak 10 kali, ulangi dengan menggunakan lutut kiri, lalu istrahatkan sebentar. 6. Berdiri tegak dengan salah satu tangan berpegangan pada kursi, perlahan angkat kaki kanan kearah samping (sampai pinggang dalam keadaan lurus) sebanyak 10 kali, ulangi dengan menggunakan lutut kiri, lalu istrahatkan sebentar. 7. Tahap terminasi dan 1. Evaluasi kenyamanan klien selama dan sesudah tindakan evaluasi 2. Buat kontrak untuk pertemuan selanjutnya 3. Mengakhiri pertemuan dengan baik