SKRIPSI
Oleh:
AYU RAHAYU
1612101010093
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
TAHUN 2020
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk dalam penulisan skripsi ini saya nyatakan dengan benar telah
sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah. Bila dikemudian hari skripsi ini
diketahui fiktif dan atau hasil plagiat baik sebagian atau keseluruhan, maka saya
bersedia gelar Sarjana Keperawatan yang telah melekat pada diri saya dicabut
NIM : 1612101010093
Tanda Tangan
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Oleh:
AYU RAHAYU
1612101010093
Pembimbing,
Mengetahui,
Koordinator
Program Studi Ilmu Keperawatan
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
AYU RAHAYU
1612101010093
Dekan Koordinator
Fakultas Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan
Dr. Hajjul Kamil, S.Kp., M.Kep Ns. Hasmila Sari, M.Kep., Sp.Kep.J
NIP 19680307 199002 1 001 NIP.19801110 201012 2 003
iv
Sesungguhnya ALLAH SWT akan meningkat kan derajat orang-orang yang
beriman dan orang-rang yang berilmu pengetahuan di antara kamu dengan
beberapa derajat
(Q.S. Al- Mujadalah: 11)
Alhamdulillahirabbil’alamin
Sujud syukur kupersembahkan kepadamu ya Allah sang penggenggam langit dan
bumi, dengan rahman rahim yang menghampar melebihi luas angkasa raya. Zat
yang menganugerahkan kedamaian bagi jiwa-jiwa yang senantiasa merindui akan
kemahabesaran-Nya. Lantunan shalawat beriring dengan salam penggugah hati
dan dan jiwa, menjadi persembahan penuh kerinduan pada sang revolusioner
islam dan pembangun peradaban manusia nabiyullah wa Rasulullah Muhammad
SAW.
Dengan hanya mengharap ridho Allah SWT, kupersembahkan sebuah karya ini
untuk kedua motivator terpenting dalam hidupku, penyemangat dalam setiap
keputusasaanku, sandaran ternyaman dalam setiap lelahku kepada yang terkasih
ayahanda M. Ali dan ibunda Erni Daryanti. Terima kasih untuk segala kasih
sayang dan pengorbanan yang tiada henti, doa yang selalu dipanjatkan untukku
setiap harinya, rasa lelah yang mungkin tidak bisa kugantikan. Teruntuk
keluargaku tersayang, Alm. Siti Hajar, Cut Badai, Alm. Ramlah, Dilya Wulandari,
M Zaini Al Hafis dan Fatin Nurqalisya terima kasih telah menjadi penyemangat
dalam hidupku.
Teruntuk yang tersayang M Raihan dan sahabat-sahabatku tercinta, Aula Irhamna,
Mizan Aulia, Muharis, Ainul Mardhiah, Mildatu Aula, Muhammad Iqbal, Elena
Safitri, Triskha Mayadi, Nelly Yusnita, Miftahul Hasni, Wafa Aulia Siddiq,
Salmiah, Putri Balqis Vilza, Nabila Ulfa, Miftahuddin dan seluruh teman-teman
Regular A 2016 yang telah menjadi penyemangat dikala rasa lelah datang
menyapa, selalu mendukung dan mengingatkan akan banyak hal dan membuatku
tersenyum disaat sedih dan gelisah datang.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pembimbing skripsi saya yang sangat
saya banggakan yang selalu memberikan semangat, dan bimbingan dengan penuh
kesabaran serta bersedia meluangkan waktunya demi kelancaran penulisan skripsi
ini. Terima kasih juga kepada penguji I dan penguji II saya saat seminar dan
sidang yang telah memberikan masukan yang sangat berharga sehingga skripsi
saya menjadi lebih baik.
v
Akhir kata, terima kasih untuk segalanya, semoga skripsi ini bermanfaat.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain”
(H.R Thabrani dan Daruquthni)
v
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
FAKULTAS KEPERAWATAN
SKRIPSI
2 November 2020
AYU RAHAYU
1612101010093
ABSTRAK
Lansia yang sukses merupakan lansia yang mampu memenuhi konsep dari
kualitas hidupnya yang salah satunya adalah kemandirian. Seiring dengan
bertambahnya usia lansia, terjadi berbagai perubahan salah satunya yaitu
penurunan kesehatan fisik. Ketika kesehatan lansia menurun maka akan
memberikan pengaruh terhadap kemandirian dalam melakukan kegiatan sehari-
hari yang lebih kompleks yaitu Instrumental Activity of Daily living (IADL)
sehingga menimbulkan ketergantungan pada orang lain. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui adanya hubungan tingkat kemandirian Instrumental
Activity of Daily Living (IADL) dengan kualitas hidup lansia di desa Pango raya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif correlative dan menggunakan
metode pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 57
responden yang memenuhi kriteria inklusi yang ditetapkan. Alat pengumpulan
data menggunakan kuesioner Lawton Scale IADL dan WHOQOL-BREF. Data
penelitian ini dianalisis menggunakan analisis bivariat dengan uji pearson
correlation. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
tingkat kemandirian Instrumental Activity of Daily Living (IADL) dengan kualitas
hidup lansia dengan nilai (p- value = 0.777). Diharapkan kepada keluarga, dan
masyarakat menjaga kesehatan lansia baik kesehatan fisik maupun kognitif supaya
lansia dapat melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat berdampak positif bagi
peningkatan kualitas hidup lansia.
Kata kunci : kemandirian, instrumental activity of daily living (IADL),
kualitas hidup, lanjut usia
Daftar bacaan : 38 buku, 45 jurnal, 5 artikel (1996-2020)
vi
MINISTRY OF EDUCATION AND CULTURE
SYIAH KUALA UNIVERSITY
FACULTY OF NURSING
UNDERGRADUATE THESIS
NOVEMBER 2, 2020
AYU RAHAYU
1612101010093
ABSTRACT
Elderly who are successful are elderly who are able to fulfill the concept of
quality of life, one which is independence. Along with the increasing age of the
elderly, there are various changes, one of which is decrease in physical health.
When the health of the elderly declines, it will have an effect on independence in
carrying out more complex daily activities namely Instrumental Activity of Daily
Living (IADL), which causes dependence on other people. The purpose of this
study was to determine the relationship between the level of independence of the
instrumental activity of daily living (IADL) with the quality of life of the elderly
in the Pango Raya village. This type of research is descriptive correlative and
uses a cross sectional study approach methods. The sampling technique used a
purposive sampling technique with a total samples of 57 respondents who met the
inclusion criteria. Data collection tool used a Lowton Scale IADL and WHOQOL-
BREF questionnaires. The research data were analyzed using bivariate analysis
with the Pearson correlation test. The results of the bivariate analysis showed that
there was no relationship between the level of instrumental activity of daily living
(iadl) independence with the quality of life of the elderly with a value (p-value =
0.777). It is expected to be to the family, and the community to maintain the
health of the elderly both physical and cognitive health so that the elderly can do
daily activities. This can have a positive impact on improving the quality of life of
the elderly.
Keywords : self-reliance, instrumental activity of daily living (iadl), quality of
life, elderly
Reading list : 38 books, 45 journals, 5 articles (1996-2020)
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, berkat limpahan
Lansia di Desa Pango Raya” ini dapat dibuat dan terselesaikan. Shalawat serta
salam juga tak lupa disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
besarnya kepada Ibu Ns. Khairani, MPH selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk memberikan arahan dan bimbingan
kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Selanjutnya ucapan terima kasih
2. Teuku Tahlil, S.Kp., MS., Ph.D selaku Wakil Dekan I, Ns. Ardia Putra, MNS
selaku Wakil Dekan II, dan Ns. Sri Intan Rahayuningsih, M.Kep., Sp.Kep.An
3. Ns. Syarifah Rauzatul Jannah, S.Kep., MNS., Ph.D selaku Ketua Jurusan
4. Ns. Hasmila Sari, M.Kep., Sp.Kep. J selaku Koordinator Program Studi Ilmu
viii
5. Ns. Arfiza Ridwan, MNS selaku Koordinator Skripsi dan Ns. Martina,
6. Ns. Dara Febriana, S. Kep, M. Sc selaku dosen penguji I dan Ns. Juanita,
MNS selaku dosen penguji II yang telah memberi banyak masukkan dalam
7. Seluruh dosen dan staf Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang
8. Keuchik Desa Pango Raya dan Ibu Kader yang telah memberikan izin untuk
ini.
9. Ayahanda Muhammad Ali, Ibunda Erni Dayanti, Adik Dilya Wulan Dari dan
10. Sahabat-sahabatku tercinta dan teman-teman satu dosen bimbingan yang telah
banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini, serta seluruh teman-
teman angkatan 2016 Program Reguler A yang telah memberikan doa dan
dukungan.
ix
ix
Peneliti menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam proposal ini,
untuk itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
Ayu Rahayu
x
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... iv
LEMBAR PERSEMBAHAN.................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................... vi
DAFTAR ISI............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................... 6
C. Tujuan Penelitian................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian.............................................................. 7
xi
BAB III KONSEP KERANGKA PENELITIAN
A. Hasil Penelitian.................................................................. 65
B. Pembahasan........................................................................ 71
C. Keterbatasan Penelitian...................................................... 85
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................ 87
B. Saran................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Barthel Indeks......................................................................... 40
43
46
54
66
67
Raya........................................................................................
68
68
xiii
Tabel 5.5 Frekuensi Domain Hubungan Sosial Lansia di Desa Pango
Raya........................................................................................
69
Raya........................................................................................
69
69
Raya........................................................................................
70
xiii
DAFTAR SKEMA
Halaman
Skema 3.1 Kerangka Kerja Penelitian.................................................... 45
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 9 Surat Izin Pengambilan Data Awal dari Kepala Desa Pango Raya
Lampiran 10 Surat Selesai Pengambilan Data Awal dari Kepala Desa Pango
Raya
Lampiran 13 Surat Izin Uji Kuesioner dari Keuchik Gampong Blang Dalam,
Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen
Lampiran 14 Surat Selesai Uji Kuesioner dari Keuchik Gampong Blang Dalam,
Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen
xv
Lampiran 20 Master Tabel Pengumpulan Data Penelitian
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), sekitar 700 jiwa berusia >60 tahun dan
berusia 60 tahun atau lebih (BPS, 2019). Berdasarkan data yang lain,
secara global populasi lansia semakin meningkat pada tahun 2020 dimana
jumlah penduduk yang berusia ≥60 tahun akan melebihi jumlah anak yang
berusia ≤5 tahun pada tahun 2050 sebanyak 80% lansia (WHO, 2018).
lipat. Pada tahun 2019, persentase penduduk lansia mencapai 9,60 persen
atau sekitar 25,64 juta jiwa. Persentase lansia di Indonesia didominasi oleh
sebesar 27,68% dan lansia tua (kelompok umur 80 tahun keatas) sebesar
berusia 65 tahun ke atas berkisar hanya 4,13% dari total penduduk (Badan
1
2
Pusat Statistik Provinsi Aceh, 2019). Berdasarkan BPS Kota Banda Aceh
Desa Pango Raya merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Ulee
Kareng, berdasarkan data yang didapatkan, jumlah lansia yang ada di Desa
Kualitas hidup sangat berkaitan dengan menua dengan sukses yang selalu
budaya dan suatu nilai yang ada didalam masyarakat yang berkaitan
suatu konsep yang sangat luas yang dipengaruhi kondisi fisik individu,
keluarganya memiliki kualitas hidup yang sangat baik. Dari segi sosial,
awal, keseluruhan lansia yang ada di desa Pango Raya tinggal bersama
keluarganya.
yaitu usia, jenis kelamin, penyakit fisik, ekonomi, spiritual, insomnia dan
tindakan, tidak bergantung pada orang lain, tidak terpengaruh pada orang
lain dan bebas mengatur diri sendiri atau melakukan berbagai aktivitas
usia. Hal tersebut didukung dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh
Park & Lee (2017) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
IADL lansia.
sering kali dinilai sebagai awal dari kemunduran sel-sel tubuh, sehingga
fungsi dan daya tahan tubuh menurun serta faktor resiko terhadap penyakit
belum tentu sama antara keduanya. Seperti pada penelitian yang dilakukan
pada fungsi fisik dan fungsi kognitif pada lansia atau pada kedua fungsi
tersebut. Penurunan kemampuan IADL ini dapat terjadi pada lansia yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
living (ADL) dengan kualitas hidup pada lansia di Desa Pango Raya
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Lansia
dihindari dan akan dialami oleh setiap individu yang berumur panjang.
tubuh, sehingga fungsi dan daya tahan tubuh menurun seiring dengan
2. Proses Menua
8
9
dan tidak mengkilap lagi, gigi mulai habis, fungsi sensorik mengalami
mudah patah dan rapuh, serta juga mengalami penurunan pada fungsi
kognitif.
orang lain.
10
kelompok, yaitu:
usia, yaitu:
a. Perubahan Fisik
kesehatannya.
fisik bisa disebabkan karena penyakit atau trauma injuri yang dapat
12
2013).
merasa kehidupannya sudah tidak berarti lagi dan putus asa dengan
kehidupan yang dijalani sekarang ini. Ini menjadi salah satu tanda
b. Perubahan Psikologis
memiliki sesuatu.
c. Perubahan Kognitif
(Suhartini, 2012).
budaya dan suatu nilai yang ada didalam masyarakat yang berkaitan
15
hal ini merupakan suatu konsep yang sangat luas yang dipengaruhi
tersebut meliputi :
2012)
(WHO, 2012).
(WHO, 2012).
4) Mobilitas
5) Aktivitas sehari-hari
7) Kapasitas pekerjaan
(WHO, 2012).
19
b. Domain Psikologis
yaitu meliputi :
1) Perasaan positif
(WHO, 2012).
(WHO, 2012).
(WHO, 2012).
5) Perasaan negatif
6) Kepercayaan individu
(WHO, 2012).
seksual. Menurut WHO (2012) ada beberapa aspek yang ada dalam
1) Hubungan Pribadi
2) Dukungan sosial
3) Aktivitas seksual
dilihat sebagai hal yang penting dalam dan dari diri mereka
(WHO, 2012).
d. Domain Lingkungan
2) Lingkungan rumah
daya ini dapat memenuhi kebutuhan akan gaya hidup sehat dan
2012).
lintas/iklim)
8) Transportasi
sangat kompleks yang mencakup dari usia serta harapan hidup seorang
(Sutikno, 2011).
a. Jenis Kelamin
b. Usia
c. Pendidikan
(Notoatmodjo, 2009).
d. Pekerjaan
e. Status pernikahan
dialami.
interaksi sosial.
(Sari, 2015).
b. Short Form 36
Pada saat ini, ada lebih dari 1000 instrumen yang dirancang
100 pertanyaan terlalu lama dan tingkat dari segi (facets) secara
lansia.
suatu instrumen yang valid dan reliabel untuk digunakan baik pada
C. Kemandirian Lansia
1. Definisi Kemandirian
pada orang lain dan bebas mengatur diri sendiri atau melakukan
pemantauan dan juga arahan dari orang lain, karena individu tersebut
telepon yang telah dikenal oleh lansia dengan baik, serta lansia
34
dan disajikan.
rumah
35
sama sekali.
sendiri.
a. Umur
melakukan ADL.
b. Kesehatan Fisik
c. Fungsi Kognitif
Setiabudhi, 2007).
d. Fungsi Psikososial
e. Status Mental
kebutuhan dasarnya.
f. Pelayanan Kesehatan
g. Kondisi Sosial
pertukaran sosial.
pasien.
atau instrumen ukur yang telah teruji validitasnya untuk mengukur IADL
tahun 1969 untuk menilai ADL yang lebih kompleks yang diperlukan untuk
hilang sebelum fungsi ADL (seperti mandi, makan, dan penggunaan toilet),
kognitif atau kedua-duanya pada orang dewasa yang lebih tua yang
yang luas mencakup tugas sederhana seperti mencuci piring atau memotong
Ada delapan domain fungsi yang diukur dengan skala Lawton IADL.
Pada wanita dilakukan penilaian pada semua 8 area fungsi, pada laki laki
hanya dinilai pada 5 area fungsi saja, untuk fungsi persiapan makanan,
mengatur rumah, dan mencuci pakaian tidak dilakukan penilaian (Coyne, et,
al. 2019). Namun pada saat ini direkomendasikan untuk tetap melakukan
penilaian semua aspek fungsi pada kedua jenis kelamin yaitu wanita dan
ketergantungan.
No Aktivitas Skor
1 Menggunakan telepon
a. Mampu mengoperasikan telepon secara mandiri 1
b. Menjawab telepon dan menelepon beberapa orang yang 1
dikenal
c. Mampu menjawab telepon tetapi tidak mampu 1
menelepon 0
d. Tidak mampu menggunakan telepon
2 Berbelanja
a. Mampu berbelanja untuk semua kebutuhan secara 1
mandiri 0
b. Berbelanja untuk kebutuhan kecil secara mandiri 0
c. Perlu ditemani pada saat berbelanja 0
d. Tidak mampu berbelanja
44
3 Menyiapkan makanan
a. Merencanakan, menyiapkan dan menyajikan makanan 1
secara mandiri
b. Menyiapkan makanan secara adekuat jika dibantu dalam 0
menyediakan bahan
c. Menyiapkan makanan tetapi tidak bisa mempertahankan 0
diet secara adekuat
d. Perlu bantuan untuk menyiapkan dan menyajikan 0
makanan
4 Mengatur rumah
a. Mengatur rumah sendiri atau dengan bantuan sehari-hari 1
b. Melakukan tugas sehari-hari yang bersifat ringan seperti 1
mencuci piring, merapikan tempat tidur
c. Melakukan tugas sehari-hari yang bersifat ringan tetapi 1
tidak dapat mempertahankan kebersihan
d. Perlu bantuan untuk mengatur semua tugas rumah tangga 1
e. Tidak mampu berpartisipasi dalam tugas-tugas rumah 0
tangga
5 Mencuci 1
a. Mencuci semua pakaian pribadi secara mandiri 1
b. Mencuci hanya beberapa potong pakaian 0
c. Perlu bantuan untuk mencuci pakaian
6 Menggunakan transportasi
a. Melakukan perjalanan dengan transportasi umum atau 1
kendaraan pribadi secara mandiri
b. Melakukan perjalanan dengan taxi secara mandiri, tetapi 1
tidak mampu menggunakan transportasi umum
c. Menggunakan transportasi umum dengan ditemani 1
keluarga atau orang lain
d. Memerlukan bantuan penuh untuk melakukan perjalanan 0
dengan menggunakan taxi atau mobil pribadi
e. Tidak mampu sama sekali untuk melakukan perjalanan 0
7 Menyiapkan dan minum obat
a. Mengambil obat atau minum obat dengan dosis dan 1
waktu yang benar
b. Mampu minum obat sendiri jika disiapkan oleh keluarga 0
c. Tidak mampu menyiapkan obat sendiri 0
8 Mengatur keuangan
a. Mengatur keuangan secara mandiri (pemasukan dan 1
pengeluaran uang)
b. Mengatur belanja sehari-hari, namun memerlukan 1
bantuan untuk mengatur keuangan (seperti banking atau
pengeluaran besar)
c. Tidak mampu mengatur keuangan 0
BAB III
KONSEP KERANGKA PENELITIAN
hubungan atau kaitan antara konsep yang satu terhadap konsep lainnya,
atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dari masalah
IADL dan variabel dependennya yaitu kualitas hidup lansia. Konsep dari
berikut:
Tingkat Kemandirian
Instrumental Activity of Kualitas
Daily Living (IADL) Hidup Lansia
pada lansia
45
46
B. Hipotesis Penelitian
Pango Raya
daily living (IADL) dengan kualitas hidup lansia di Desa Pango Raya.
C. Definisi Operasional
1. Jenis Penelitian
daily living (IADL) dengan kualitas hidup lansia di desa Pango Raya
2. Desain Penelitian
dikumpulkan secara simultan, sesaat atau satu kali saja dalam satu
1. Populasi
48
49
2. Sampel
merupakan sebagian dari semua objek yang akan diteliti dan dianggap
tertentu yang telah dibuat oleh peneliti, berdasarkan ciri-ciri atau sifat-
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang
berikut :
angket.
50
Namun pada saat pengumpulan data dilakukan, ada 5 orang responden yang
yang tidak mampu melakukan ADL dengan baik, sehingga dikeluarkan dari
sampel, dan juga ada 1 orang responden yang sedang tidak berada di Desa Pango
Raya, sehingga dikeluarkan dari sampel. Sehingga sampel dalam penelitian ini
sebanyak 57 responden.
1. Tempat Penelitian
Pango Raya. Desa Pango Raya merupakan desa yang dekat dengan
Pango Raya.
51
2. Waktu Penelitian
2020
D. Etika Penelitian
Penelitian dilakukan sesudah dinyatakan lulus uji etik oleh tim komite
1. Otonomi (autonomy)
penelitian ini.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
4. Keadilan (justice)
wawancara terpimpin.
6. Kejujuran (veracity)
pertanyaan.
nilai (0). Hasil ukur untuk kuesioner Lawton IADL Scale yaitu
dengan cara menjumlahkan skor mentah yang didapat dari setiap domain
Skor dari setiap dimensi atau domain (raw score) yang didapat
harus ditransformasikan sehingga nilai skor dari alat ukur ini dapat
oleh WHO berikut: (Lampiran 7) Hasil ukur dari kuesioner kualitas hidup
≥ 95, kategori sedang dengan skor berkisar antara 60-95, dan juga kategori rendah
2. Back Translation
3. Uji Instrumen
digunakan yaitu:
dilakukan adalah:
Universitas Syiah Kuala dan izin dari Kepala Gampong Pango Raya.
berupa WHOQOL-BREF.
G. Pengolahan Data
tahapan, yaitu :
1. Editing
Peneliti memastikan tidak ada data atau informasi yang kurang lengkap
2. Coding
adalah:
1) Laki-laki :1
2) Perempuan :2
1) Menikah :1
2) Belum menikah :2
3) Janda :3
4) Duda :4
1) Tidak sekolah :1
5) Pendidikan tinggi :5
1) Tidak bekerja :1
2) Pensiunan :2
3) Wiraswasta :3
4) Petani/nelayan :4
5) Lain-lainnya :5
1) Mandiri :1
2) Bergantung :2
1) Tinggi :1
2) Rendah :2
3) Sedang :3
3. Entry data
Data yang telah diberi kode akan disusun secara berurutan dari
program komputerisasi.
4. Tabulating
ada beberapa tabel yang dapat disajikan yaitu tabel data demografi,
H. Analisa Data
Analisa data pada penelitian ini meliputi analisa univariat dan bivariat
1. Analisa Univariat
a. Wanita
Mandiri : ≥ 4
Bergantung : < 4
b. Laki – laki
Mandiri : ≥ 3
Bergantung : < 3
Tinggi : ≥95
Sedang : 60 – 90
Rendah : ≤60
2. Analisa Bivariat
A. Hasil Penelitian
oleh kader Desa Pango Raya dengan menggunakan 2 alat ukur. Alat ukur
lingkungan.
65
66
berikut:
1. Data Demografi
ada di desa Pango Raya berumur 60-74 tahun yaitu sebanyak 47 responden
66
42 responden
67
2. Analisa Univariat
1 Mandiri 55 96.5
2 Bergantung 2 5.5
Total 57 100
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2020)
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukan bahwa tingkat kemandirian
lingkungan, dan kualitas hidup lansia maka dapat dapat dilihat lebih jelas
kategori rendah.
kategori tinggi.
69
kategori rendah.
Tabel 5.7
Frekuensi Kualitas Hidup Lansia di Desa Pango Raya
3. Analisa Bivariat
Tabel 5.8
Hubungan tingkat kemandirian Instrumental Activity of Daily
Living dengan kualitas hidup lansia di Desa Pango Raya
memiliki kualitas hidup yang sedang yaitu 1 dari 2 responden (50%). Hasil
uji statistik dengan Pearson correlation didapatkan nilai P-value 0.777 >
(0.05) maka dapat disimpulkan Ho diterima yang berarti bahwa tidak ada
B. Pembahasan
Living
berusia 60-74 tahun (82.5%), dimana pada usia ini lansia masih
73
akan semakin menurun. Penelitian lain juga dilakukan oleh Park &
yang lebih rendah dibandingkan dengan perempuan, dan ini akan terus
lansia perempuan.
lansia baik pada penelitian ini salah satunya adalah tingkat pendidikan
melakukan ADL.
Lanjut usia yang bekerja adalah mereka yang yang secara psikis
dan fisik memiliki kesehatan yang cukup baik dan sehat (Nugroho,
minat untuk mencari uang tidak lagi berorientasi pada apa yang ingin
76
mereka beli akan tetapi untuk sekedar menjaga agar mereka tetap
mandiri.
ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Khulaifah dkk (2012)
menganalisis bahwa usia lansia yang tua sangat banyak, hal ini
dari seorang lanjut usia. Hal ini didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Wahl dkk (2004) mengemukakan bahwa baik pada pria
yang lebih tinggi. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang
dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia itu sendiri. Hal ini juga
sedang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Moons
keluarga, masyarakat, dan dari media lainnya seperti majalah berita dll.
antara lansia yang bekerja dengan lansia yang tidak bekerja, lansia
lansia yang tidak bekerja. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
lansia, didapatkan bahwa lansia lebih banyak yang tidak bekerja, hal
cukup daripada lansia yang tinggal di panti. Hal ini berbeda dengan
kualitas hidup lansia karena jika fisik lansia kurang bagus yang
penurunan kualitas hidup pada lansia. Menurut Rowe & Khan (1999)
lansia.
hidup pada lansia juga baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
penelitian ini tidak memiliki perasaan kesepian, putus asa dan cemas.
sebaya yang positif dengan kualitas hidup yang tinggi. Hal ini terjadi
lansia dengan p-value (0.777). Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Nito dkk (2013) yang menunjukkan bahwa tidak ada
spiritualitas dan kualitas hidup memiliki arah yang positif, yang berarti
kualitas hidupnya.
antara lain faktor fisik, faktor sosial, faktor psikologis, dan faktor
85
memiliki kualitas hidup baik. Lansia yang memiliki kondisi fisik yang
kualitas hidup lansia, dimana semakin tinggi aktivitas fisik lansia maka
C. Keterbatasan Penelitian
data karena situasi yang sedang tidak mendukung atau dalam keadaan
orang, karena 13 orang lainnya termasuk dalam kriteria eksklusi. Hal ini
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
responden (96.5%)
B. Saran
menjadi meningkat.
87
88
lansia.
spiritualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, I. (2010). Uji keandalan dan kesahihan indeks activity of daily living
Barthel untuk mengukur status fungsional dasar pada usia lanjut di RSCM.
Perpustakaan Universitas Indonesia, 106623.
Aniyati, S., & Kamalah, A. D. (2018). Gambaran Kualitas Hidup Lansia Di
Wilayah Kerja Puskesmas Bojong I Kabupaten Pekalongan. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Keperawatan, 14(1).
Azmi, N., Karim, D., Nauli, F.A. (2018). Gambaran Kualitas Hidup Lansia
dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kecamatan
Tampan Pekanbaru. JOM Fkp. Vol.5. No.2
Azwan, Herlina, & karim, D. (2015). Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya
dengan Kualitas Hidup Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha. Diperoleh
pada tanggal 23 Oktober 2020 dari
http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/8258/7929
Badan Pusat Statistik (2019). Statistik Penduduk Lanjut Usia. Diakses pada
tanggal 19 mei 2020.
Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh (2019). Statistik Daerah Provinsi Aceh 2019.
Diakses pada tanggal 10 november 2019.
https://aceh.bps.go.id/publication/2019/09/26/5e11ba5ee5e33ce26353d2424
/statistik-daerah-provinsi-aceh-201.html
Coyne, R., & Kluwer, W. (2019). The Lawton Instrumental Activities of Daily
Living (IADL) Scale. Best Practices in nursing Care to Older Adults. New
York University Rory Meyers College of Nursing.
Darmojo, B. (2004). Buku Ajar Geriatric (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta :
FKUI
Darmojo, B. (2010). Buku Ajar Geriatric (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta :
FKUI
Kartika, Ira lin. (2017). Buku Ajar Dasar-dasar Riset Keperawatan dan
Pengolahan Data Statistik. Jakarta: Cv. Trans Info Media
Lawton, M. P., Moss, M., Fulcomer, M., & Kleban, M. H. (2003). Multi-level
assessment instument manual for full-length MAI. North Wales PA: Polisher
Research Institude, Madlyn and Leonard Abramson Center for Jewish Life.
Lavdaniti, M., & Tsitsis, N. (2015). Definitions and conceptual models of quality
of life in cancer patients. Health Science Journal, 9(2).
Nofitri, N.F.M. (2009). Gambaran Kualitas Hidup Penduduk Dewasa Pada Lima
Wilayah di Jajarta. Skripsi Fakultas Psikologi UI.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nugroho. H. W. (2009). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik edisi 3. Jakarta :
EGC
Nurulistyawan T. Purnanto, S. K. (2017). Hubungan antara usia, jenis kelamin,
pendidikan dan pekerjaan dengan Activity Daily Living (ADL) pada lansia
di Puskesmas Gribig Kabupaten Kudus., 1(1), 31–39.
Orem, D. E. (2001). Nursing : Concept of practice. (6th Ed.). St. Louis : Mosby
Inc.
Ran, L., Jiang, X., Li, B., Kong, H., Du, M., Wang, X., … Liu, Q. (2017).
Association among activities of daily living, instrumental activities of daily
living and health-related quality of life in elderly Yi ethnic minority. BMC
Geriatrics, 17(1), 1–7.
Ratnawati, Emmelia. (2017). Keperawatan komunitas. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press
Skolnik, R., & Heung, S. (2018). W orld H ealth O rganization ( WHO ) . The
International Encyclopedia of Anthropology, 1–3.
Wilhelmson, K., Andersson, C., Waern, M., & Allebeck, P. (2005). Elderly
people’s perspectives on quality of life. Ageing and Society, 25(4), 585–600.
Wongsawat, S. (2017). Predicting factors for quality of life of elderly in the rural
area. International Journal of Arts & Sciences, 09(04), 363–371.
Ayu Rahayu
Ns. Khairani, MPH
NIM. 1612101010093
NIP. 19780528 200604 2 002
Lampiran 3
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Pribadi:
1. Nama : Ayu Rahayu
2. NIM : 1612101010093
3. Tempat/ Tanggal Lahir : Takengon, 26 Juli 1998
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Status : Anak ke-1 dari 3 (3) bersaudara
6. Agama : Islam
7. Pekerjaan : Mahasiswa
8. Alamat : Meunasah Papen
9. Email : aayuu.raahayuu@gmail.com
10. No hp : 082237120983
C. Riwayat Pendidikan:
1. SD : SD Negeri 2 Jeumpa 2004-2010
2. SMP : SMP Negeri 1 Bireuen 2010-2013
3. SMA : SMA Negeri 1 Bireuen 2013-2016
4. Perguruan Tinggi : Fakultas Keperawatan 2016-sekarang
Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh
Lampiran 4
Kepada Yth,
Dengan Hormat
Nim : 1612101010093
(Ayu Rahayu)
Lampiran 5
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan setuju untuk menjadi
Pango Raya” yang dilakukan oleh Ayu rahayu, mahasiswi program Reguler A
Saya sudah mengetahui tujuan dan manfaat dari penelitian ini. Saya
memahami bahwa penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat negatif bagi saya.
Saya mengerti bahwa data yang telah diberikan dijaga kerahasiannya dan hanya
jujur dan apa adanya secara sukarela tanpa tekanan dari siapa pun.
Demikian lembar persetujuan ini dibuat dengan sadar dan tanpa ada unsur
( )
Lampiran 6
KUESIONER PENELITIAN
A. Data Demografi
Petunjuk pengisian
Kuesioner ini di isi oleh responden dengan cara mencentang (√) didalam
3. Nama : ……………………
4. Usia : ……………………
: SMA SMA
Pendidikan Tinggi
Lain-lainnya ......................................
hari. Silahkan centang (√) didalam kotak yang disediakan sesuai dengan
Pertanyaan Skor
B. Belanja
Mengurus semua kebutuhan belanja secaramandiri
Berbelanja secara mandiri hanya untuk pembelian sedikit
Perlu ditemani untuk pergi berbelanja
Benar-benar tidak bisa berbelanja
C. Persiapan Makanan
Merencanakan, menyiapkan dan menyajikan makanan yang cukup secara
mandiri
Menyiapkan makanan apabila bahan-bahannya tersedia
Menghangatkan, menyajikan dan menyiapkan makanan, atau dapat menyiapkan
makanan namun tidak mempertahankan diet yang cukup
Perlu dibantu untuk menyiapkan dan menyajikan makanan
D. Pekerjaan Rumah
Melakukan pekerjaan rumah sendirian atau sesekali dengan bantuan (Misalkan :
pekerjaan rumah tangga yang berat)
Melakukan pekerjaan rumah harian yang ringan seperti mencuci
piring, merapikan tempat tidur
Melakukan tugas harian yang ringan tetapi tidak terlalu bersih
Membutuhkan bantuan untuk semua pekerjaan rumah
Tidak melakukan pekerjaan rumah apapun
Lampiran 6
E. Binatu
Mencuci baju sendiri
Mencuci dan membilas baju sedikit atau yang kecil-kecil
Semua cucian harus dilakukan oleh orang lain
F. Pilihan Transportasi
Bepergian secara mandiri dengan kendaraan umum atau mengendarai mobil
sendiri
Mengatur sendiri perjalanan melalui taksi, tapi tidak tidak menggunakan
kendaraan umum
Melakukan perjalanan dengan kendaraan transportasi umum jika ditemani oleh
orang lain
Melakukan perjalanan hanya dengan taksi atau mobil dengan bantuan orang lain
Tidak dapat bepergian sama sekali
Total
D.
Lampiran 6
E. Kuesioner WHOQOL-BREF
Nama Pasien : Tanggal:
NomorPasien :
LAWTON – BRODY
INSTRUMENTAL ACTIVITIES OF DAILY LIVING
SCALE (IADL)
Penilaian: Untuk setiap kategori, lingkari deskripsi item yang paling mirip dengan level fungsional
tertinggi klien (0 atau 1).
A. KemampuanMenggunakanTelepon E. Binatu
1. Mengoperasikan telepon atas inisiatif 1 1. Mencuci baju sendiri
sendiri–mencari nomor dan melakukan 2. Mencuci dan membilas baju sedikit atau yan
panggilan 1 kecil-kecil
2. Memanggil beberapa nomor yang dikenal 1 3. Semua cucian harus dilakukan oleh orang
3. Menjawab telepon tetapi tidak 0 lain
melakukan panggilan
4. Tidak menggunakan telepon sama sekali
B. Belanja F. PilihanTransportasi
1. Mengurus 1 1. Bepergian secara mandiri dengan kendaraan
semua kebutuhan belanja secara umum atau mengendarai mobil sendiri
0
mandiri 2. Mengatur sendiri perjalanan melalui
2. Berbelanja secara mandiri hanya 0 taksi, tapi tidak tidak menggunakan
untuk pembelian sedikit kendaraan umum
3. Perlu ditemani untuk pergi berbelanja 0 3. Melakukan perjalanan dengan
4. Benar-benar tidak bisa berbelanja kendaraan transportasi umum
jika ditemani oleh orang lain
4. Melakukan perjalanan hanya
dengan taksi atau
mobil dengan bantuan orang lain
5. Tidak bepergian sama sekali
C. PersiapanMakanan G. Tanggung jawab terhadap obat2anSend
Lampiran 11
Patient Number :
LAWTON - BRODY
INSTRUMENTAL ACTIVITIES OF DAILY LIVING SCALE (IADL)
Assessment:For each category, circle the closest item description that resembles client’s highest
functional level (0 or 1)
A.Ability to Use Telephone E. Laundry
Operates telephone on own initiative –
1. 1 1. Launders individually 1
looks for numbers and dials
Washes and rinses few clothes or only
2. Calls some known numbers 1 2. 1
small clothing
3. Answers to calls but does not dial 1 3. Laundry has to be done by others 0
4. Does not use telephone at all 0
B. Shopping F. Transportation Preferences
Manages all shopping needs Travel individually by public transport or
1. 1 1. 1
independently driving
Arranges own travel by taxi, but not uses
2. Only shop alone when buys a little 0 2. 1
public transport
Needs to be accompanied when Uses public transport when accompanied
3. 0 3. 1
shopping by others
Only travel by taxi or car by the help of
4. Not able to shop 0 4. 0
others
5. Does not travel at all 0
C.Food Preparations G. Responsibility on Own Medications
Plans, prepares and serves enough food Responsible to take the right dosage of
1. 1 1. 1
individually medications at the right time
Prepares enough food if the ingredients Responsible if the medications are
2. 0 2. 0
are available prepared beforehand with the dosage
Warms, serves and prepares food but
3. 0 3. Not able to prepare own medication 0
does not maintain adequate diet
Needs help in preparing and serving
4. 0
food
D. Housekeeping H.Ability to Manage Finance
Manages finances individually (sets
Takes care of the house alone or with
1. 1 1. budget, writes cheque, paying rent, bills, 1
occasional help (e.g. heavy work)
visiting bank),collects and tracks income
Does small daily housework such as Manages daily purchases, but needs helps
2. 1 2. 1
washing dishes and make the bed in banking, big purchases, etc.
Lampiran 11
Belanja Belanja
Mengurus 1. Tidak ada tanggapan
semua kebutuhan belanja secaramandiri 2. Tidak ada tanggapan
Berbelanja secara mandiri hanya 3. Tidak ada tanggapan
untuk pembelian sedikit 4. Tidak ada tanggapan
Perlu ditemani untuk pergi berbelanja
Benar-benar tidak bisa berbelanja
Binatu Binatu
Mencuci baju sendiri 1. Tidak ada tanggapn
Mencuci dan membilas baju sedikit atau yang 2. Tidak ada tanggapan
kecil-kecil 3. Tidak ada tanggapan
Semua cucian harus dilakukan oleh orang lain
Master Tabel
no Umur Kode Jenis Kelamin Status Perkawinan Tingkat Pendidikan Pekerjaan Tinggal Bersama P1 P2 P3 P4 P5
1 65 U1 JK1 SP4 TP5 P2 TB1 1 1
2 68 U1 JK2 SP1 TP5 P2 TB1 1 0 1 1 1
3 70 U1 JK2 SP3 TP2 P1 TB1 1 1 0 1 1
4 66 U1 JK2 SP3 TP4 P1 TB1 1 0 0 1 1
5 63 U1 JK2 SP1 TP5 P2 TB1 1 0 1 1 1
6 67 U1 JK2 SP1 TP5 P2 TB1 1 1 1 1 1
7 68 U1 JK2 SP3 TP2 P1 TB1 1 0 0 1 1
8 68 U1 JK2 SP3 TP2 P1 TB1 1 0 0 1 1
9 76 U2 JK2 SP3 TP4 P1 TB1 1 1 0 1 1
10 69 U1 JK2 SP3 TP4 P1 TB1 1 0 0 1 1
11 65 U1 JK2 SP3 TP3 P1 TB1 1 0 0 1 1
12 67 U1 JK2 SP3 TP5 P2 TB1 1 0 0 1 1
13 62 U1 JK2 SP1 TP5 P2 TB1 1 0 1 1 1
14 62 U1 JK2 SP1 TP5 P2 TB1 1 0 0 1 1
15 63 U1 JK2 SP3 TP4 P1 TB1 1 0 0 1 1
16 65 U1 JK2 SP1 TP5 P2 TB1 1 0 0 1 1
17 62 U1 JK2 SP1 TP4 P1 TB1 1 1 1 1 1
18 63 U1 JK2 SP1 TP3 P1 TB1 1 1 1 1 1
19 63 U1 JK2 SP1 TP2 P5 TB1 1 0 0 1 1
20 60 U1 JK2 SP1 TP5 P1 TB1 1 1 1 1 1
21 65 U1 JK1 SP1 TP5 P2 TB1 1 1
22 72 U1 JK1 SP1 TP3 P2 TB1 1 1
23 64 U1 JK1 SP1 TP5 P2 TB1 1 1
24 78 U2 JK1 SP4 TP2 P1 TB1 1 0
25 66 U1 JK2 SP3 TP5 P2 TB1 1 0 0 1 0
26 72 U1 JK1 SP4 TP4 P2 TB1 1 1
Lampiran 21
Data Demografi
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Status Perkawinan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tingkat Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tinggal Bersama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Domain 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Domain 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Domain 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Domain 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kualitas Hidup
Kualitas Hidup
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kualitas Hidup
Correlations
Kemandirian
Instrumental
Activity of Daily
Living (IADL) Kualitas Hidup
N 57 57
Kualitas Hidup Pearson Correlation ,038 1
N 57 57