WIDYA APRILYAN
NIM.1711311018
Dosen Pembimbing:
Dr. Rika Sabri, S.Kep.,M.Kes.,Sp.Kom
Ns. Yuanita Ananda., M.Kep
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
JULI 2021
SKRIPSI
WIDYA APRILYAN
NIM.1711311018
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
JULI 2021
ii
SKRIPSI
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Pada Fakultas Keperawatan
Universitas Andalas
WIDYA APRILYAN
NIM.1711311018
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
JULI 2021
iii
iv
v
UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadiran Allah SWT, atas segala nikmat dan
karunia-Nya yang telah Ia berikan kepada seluruh umat-Nya. Shalawat serta salam
Tingkat Kemandirian Activity Daily Living (ADL) dengan Kualitas Hidup Lansia di
Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Padang Pariaman”.
Terimakasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Ibu Dr. Rika Sabri,
memberikan bimbingan, dorongan, dan saran sehingga penyusunan skripsi ini selesai
sesuai dengan yang diharapkan. Terimakasih yang tak terhingga juga disampaikan
kepada pembimbing akademik saya Ibu Ns. Zifriyanthi Minanda Putri,M.Kep yang
terimakasih pada:
1. Ibu Hema Malini, S.Kp, MN, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Andalas.
vi
3. Ibu Dr. Yulastri Arif., S.Kep., M.Kep, Bapak Mohd. Jamil., S.Kp.,
skripsi ini.
6. Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat dan seluruh Staff yang telah
7. Rasa hormat dan terima kasih kepada kedua orang tua, selama ini telah
memberikan dukungan dan doa kepada penulis dalam setiap tahapan proses
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari adanya kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Maka saran dan kritik dari semua pihak sangat
Penulis
vii
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
JULI 2021
No. BP : 1711311018
Hubungan Tingkat Kemandirian Activity Daily Living (ADL) dengan Kualitas Hidup
Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Padang
Pariaman
ABSTRAK
Proses penuaan pada lansia mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi sehingga
terjadinya peningkatan prevalensi penyakit degeneratif yang berdampak pada
kemampuan fungsional lansia. Kemampuan fungsional lansia dalam Activity Daily
Living (ADL) akan menjadi terbatas dalam memenuhi kebutuhan hidup. Hal tersebut
penting untuk memastikan kesejahteraan hidup lansia.Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan tingkat kemandirian Activity Daily Living (ADL) dengan
kualitas hidup pada lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Padang Pariaman.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross
sectional dengan jumlah sampel 57 responden dengan teknik pengambilan sampel
yaitu Simple Random Sampling. Analisa bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat kemandirian Activity Daily
Living (ADL) dengan kualitas hidup lansia dengan (P-Value = 0,006). Artinya
semakin baik tingkat kemandirian pada lansia maka semakin baik juga kualitas hidup
lansia dan begitupun sebaliknya. Penelitian ini menyarankan kepada peneliti
selanjutnya untuk melanjutkan penelitian ini dalam jangkauan yang lebih luas dan
meneliti bagaimana pengaruh tingkat kemandirian Activity Daily Living (ADL)
terhadap kualitas hidup pada lansia.
Kata kunci : Lansia, Activity Daily Living (ADL), Kemandirian, Kualitas Hidup
viii
NURSING FACULTY
ANDALAS UNIVERSITY
JUNE 2020
No. BP : 1711311018
The Relationship between the Level of Independence in the Activity of Daily Living
(ADL) with the Quality of Life in the Elderly at Tresna Werdha Sabai Nan Aluih
Sicincin Social Institutions Padang Pariaman
ABSTRACT
The aging process in the elderly results in a decrease in both physical and mental
function. This condition will cause an increase in the prevalence of degenerative
diseases in the elderly which then has an impact on their functional abilities.
Functional ability in the elderly shows independence in doing the Activity of Daily
Living (ADL). The limited independence in the Activity of Daily Living (ADL) causes
the elderly to fulfill their needs to be limited. This is important to ensure the welfare
of the elderly. The purpose of this study is to determine the relationship between the
level of independence of the Activity of Daily Living (ADL) with the quality of life of
the elderly at the Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Social Institution, Padang
Pariaman. This study is a quantitative study using cross sectional approach with a
sample of 57 respondents who were selected using the simple random sampling
technique. Bivariate analysis using Chi Square Test. The results showed that there
was a relationship between the level of independence of the Activity of Daily Living
(ADL) and the quality of life of the elderly (P-Value = 0.006), so that the better the
level of independence of the elderly, the better the quality of life of the elderly and
vice versa. This study suggests to further researchers to continue this research in a
wider range and examine how the influence of Activity Daily Living (ADL)
independence on the quality of life in the elderly.
Bibliography : 79 (2004-2021)
ix
DAFTAR ISI
Abstract ............................................................................................................................. ix
x
1.Pengertian ADL (Activity Daily Living) .......................................................... 30
xi
BAB V HASIL PENELITIAN .................................................................................... 67
A.Kesimpulan .............................................................................................................. 90
B.Saran ......................................................................................................................... 91
xii
Lampiran 11. Hasil Analisa Data ............................................................................ 136
xiii
DAFTAR BAGAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Kemandirian Activity Daily Living (ADL)... 70
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Lansia berdasarkan domain .............. 70
Tabel 5.5 Hubungan Tingkat Kemandirian Activity Daily Living (ADL) dengan
Kualitas Hidup Pada Lansia ......................................................................... 72
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses penuaan merupakan tahapan terakhir dari siklus hidup manusia yang
terjadi secara alamiah dan pasti akan dialami pada semua tahapan kehidupan.
Menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU Nomor 13 tahun 1998 menjelaskan bahwa
lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun
keatas.
terdapat 727 juta orang berusia 65 tahun atau lebih di dunia. Dalam tiga dekade
mendatang, diperkirakan angka ini akan berlipat ganda menjadi 1,5 miliar pada
tahun 2050. Populasi lansia secara global akan meningkat dari 9,3% pada tahun
Di Indonesia proporsi lansia meningkat dua kali lipat. Pada tahun 2020
menjadi 9,92% (sekitar 26 juta), dimana lansia perempuan 1% lebih banyak dari
madya (70-79 tahun) persentase 27,23% dan lansia tua (diatas 80 tahun)
persentase 8,49%. Tahun 2020 jumlah penduduk lansia telah mencapai 10% yaitu
1
2
Statistik, 2020).
Pusat Statistik di Indonesia pada tahun 2020, tercatat rasio ketergantungan lansia
sebesar 15,54%. Artinya 100 orang penduduk usia produktif (15-59 tahun) harus
peningkatan jumlah lansia juga akan berdampak terjadinya risiko lansia terlantar
(Yusran & Sabri, 2020). Secara statistik, jumlah lansia terlantar di Indonesia
mencapai 2,1 juta lansia sedangkan di Sumatera Barat lansia terlantar mencapai
angka 41.256 lansia (Badan Pusat Statistik, 2019). Mengingat dengan segala
berbagai pihak, begitu juga dengan lansia yang tinggal di panti jompo (Yusran &
Sabri, 2020). Menurut Ekasari et al (2018) kualitas hidup adalah seberapa jauh
seseorang merasa puas atau tidak mengenai seluruh aspek kehidupan meliputi
Wardani & Dewi (2020) kualitas hidup merupakan salah satu faktor yang penting
faktor penting dalam kehidupan seseorang yang menentukan puas atau tidak puas
datangnya kematian.
Menurut data WHO (2019) pada rentang tahun 2000-2019 angka kualitas
tahun menjadi 63 tahun. Benua Eropa berada pada urutan pertama dengan kualitas
hidup lansia yang tinggi yaitu 87-91%. Berdasarkan indeks kualitas hidup lansia
yang dibuat oleh Help Age Watch di 80 negara tahun 2019, Negara dengan urutan
pertama dengan kualitas hidup lansia yang baik terdapat di Norwegia dengan rata-
rata usia harapan hidup lansia sampai pada 82 tahun. Seluruh warga negara di
World Report tahun 2019, Indonesia berada pada peringkat ke- 40 dari 80 negara
negara-negara lain. Skor indeks terendah terdapat pada indeks sistem kesehatan
lansia di PSTW Sumatera Barat memiliki kualitas hidup yang rendah (52,4%).
Didukung oleh penelitian Sari & Susanti (2017) ditemukan lansia yang tinggal di
panti sosial tresna werdha Budi Luhur kota Jambi ditemukan (55%) lansia
memiliki kualitas hidup kurang baik. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Pramesona & Taneepanichskul (2018) pada lansia yang tinggal di
4
panti sosial kabupaten Yogyakarta, ditemukan bahwa sebagian besar lansia yang
tinggal di panti sosial memiliki kualitas hidup yang cukup (64,1 %).
psikologi, sosial dan lingkungan) tidak ada perbedaan antara lansia yang tinggal
ditemukan sebagian besar kualitas hidup lansia berada pada tingkat cukup ( 74%).
Segi sosial, keluarga sangat berperan dalam hal sosialisasi lansia dengan orang
lain, keluarga juga dapat membantu lansia jika lansia mengalami keluhan atau
penyakit fisik, di panti ada yang dapat menggantikan fungsi keluarga yaitu teman
sebaya yang sama-sama tinggal di panti maupun petugas atau pengasuh (Aniyati
mempengaruhi kualitas hidup lansia (Ariyanto et al., 2020). Sabri et al( 2019)
hidup lansia di PSTW (p < 0,000). Kualitas hidup lansia meliputi kesehatan
dikaitkan dengan kualitas hidup yang rendah, status kesehatan yang buruk, dan
tahun 2020, lansia Indonesia mengalami keluhan kesehatan baik fisik maupun
5
mengalami sakit yaitu (24,35%). Dengan demikian angka kesakitan lansia ditahun
Menurut WHO (World Health Organization) kualitas hidup lansia dinilai dari
empat aspek yaitu kesehatan fisik, kesehatan psikologi, hubungan sosial dan
lingkungan. Kualitas hidup dipengaruhi oleh berbagai kondisi dan faktor antara
koping, efekasi diri) dan kehilangan kemandirian (Ekasari et al., 2018; Sabri et
al., 2019b).
Penurunan fungsi dan daya tahan tubuh pada lansia serta kondisi fisik yang
berfikir dan bertindak secara mandiri (Mawaddah & Wijayanto, 2020). Menurut
karakteristik lansia yang tinggal di panti sosial jawa barat ditemukan bahwa
mengantar makanan (Purnama et al., 2020). Hal yang sama juga ditemukan dalam
penelitian Rohadi et al (2016) bahwa 21 lansia yang tinggal di panti sosial Tresna
status kesehatan, riwayat penyakit kronis, imobilitas, mudah jatuh, depresi, fungsi
dengan kemandirian lansia dalam melakukan activity daily living adalah faktor
kondisi kesehatan dengan nilai OR= 86,00. Semakin baik status kesehatan lansia
maka akan semakin kecil tingkat ketergantungan yang dialami oleh lansia.
Dalam menilai status kesehatan lansia, dapat dinilai dari kemampuan lansia
diri (seperti makan, mandi, berpakaian, buang air) dan kegiatan disekitar rumah
7
yang merupakan dasar dalam kehidupan sehari-hari (Age UK, 2019). Ada dua
cara dalam menilai ADL (Activity Daily Living) yaitu menilai BADL (Basic
Activity Daily Living) dan IADL (Instrumental Activity Daily Living). Basic
Activity Daily Living berdasarkan indekskatz terdiri dari 6 aktifitas yaitu mandi,
naik 67% dari 3,5 juta hingga 5,9 juta antara 2015 dan 2040. Dan sebesar 116%
antara 2015 dan 2070 3,5 juta hingga 7,6 juta di Inggris (Wittenberg et al., 2018).
Dalam proses penuaan, lansia perlu memahami cara menjaga kesehatan yang baik
dan tepat dengan memahami dan mengetahui penyakit identik yang sering terjadi
pada lansia. Kesehatan tubuh yang baik serta kondisi tubuh yang prima membuat
lansia dapat mewujudkan active ageing sehingga lansia memiliki kualitas hidup
147 lansia yang berumur 60 tahun keatas yang tinggal di PSTW (Panti Sosial
Tresna Werdha) Yogyakarta. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah
ada 110 lansia yang mampu secara mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari
(activity daily living) dengan persentase 74,8% dan 37 lansia yang memiliki
Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Padang Pariaman didapatkan data total lansia
sebanyak 110 dengan jumlah laki-laki 65 orang dan perempuan 45 orang. Dari
Hidup Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Padang
B. Rumusan Masalah
dengan kualitas hidup lansia di panti sosial tresna werdha Sabai Nan Aluih
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tahun 2021.
Daily Living (ADL) lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan
D. Manfaat Penelitian
Activity Daily Living (ADL) dengan kualitas hidup lansia sehingga dapat
khususnya di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Padang
5. Bagi peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian lansia
semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua yang tidak
dapat dicegah dan merupakan hal yang wajar dialami oleh orang yang
11
12
Menurut Padila (2013) usia yang dijadikan patokan untuk lanjut usia
3. Proses menua
tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak
fisik, psikologis dan sosial (Ekasari et al., 2019). Perubahan fisik yang
Proses setiap individu pada organ tubuh tidak sama, ada kalanya
seseorang belum tergolong lanjut usia (masih muda) tetapi sudah muncul
kondisi fisik hal ini kerap dialami oleh lansia, sehingga lansia
a. Sistem kardiovaskuler
1. Jantung
2. Pembuluh darah
dan darah.
3. Darah
sebesar 5 liter.
b. Sistem pernapasan
1. Cavum thorak
kartilago.
3. Perubahan intrapulmonal
c. Sistem musculoskeletal
1. Struktur tulang
dan lemah.
2. Kekuatan otot
berkurang.
ketahanannya.
3. Sendi
mengalami inflamasi.
18
lansia.
d. Sistem integumen
1. Kulit
proses perbaikan sel, jumlah sel basal yang lebih sedikit dan
2. Rambut
3. Kuku
4. Kelenjar keringat
e. Sistem gastrointestinal
1. Cavum oris
mengunyah.
posisinya.
2. Esofagus
pengosongan.
3. Lambung
4. Intestinum
f. Sistem genitourinaria
menua:
1. Fungsi ginjal
urin.
2. Kandung kemih
kandung kemih.
3. Miksi
pembesaran prostat.
4. Reproduksi pria
5. Reproduksi wanita
kurang elastik.
g. Sistem persarafan
1. Neuron
2. Pergerakan
b) Gangguan keseimbangan
3. Tidur
keseimbangan lansia.
mereka tidur cukup pada siang hari sehingga jam tidur lansia tetap
lansia tidak dapat tidur nyenyak dan mudah lelah pada siang hari.
h. Sistem sensori
1. Penglihatan
2. Pendengaran
telinga bagian dalam dan komponen saraf tidak berfungsi dengan baik
3. Perasa
4. Penciuman
oleh zat kimia yang mudah menguap. Bau yang memasuki rongga
hidung yang berjalan ke atas sampai ke silia dari berjuta- juta sel
5. Peraba
perubahan suhu.
bergantung pada orang lain, tidak terpengaruh pada orang lain dan bebas
mengatur diri sendiri atau aktivitas seseorang baik individu maupun kelompok
yang dilakukan secara rutin dan universal. Kemandirian pada lansia sangat
aspek :
orang lain.
3. Gigih, tidak mengenal putus asa serta berusaha dengan giat untuk
sehari- hari (Tamher & Noorkasiani, 2018). Untuk menetapkan apakah salah
sebagai berikut :
ke/dari tempat tidur dan kursi atau kursi roda. Bila hanya
aktivitas transferring.
lansia :
1. Umur
Activity Daily Living di Panti Sosial Tresna Werdha Senja Rawi” bahwa
2. Kondisi kesehatan
dengan penuaan aktif atau kemadirian lansia. Lanjut usia yang memiliki
tingkat kemandirian tertinggi adalah mereka yang secara fisik dan psikis
memiliki kesehatan yang cukup prima. Lansia dengan status kesehatan yan
3. Aktivitas fisik
Semakin sering lansia melakukan aktivitas fisik maka semakin tinggi tingkat
4. Fungsi kognitif
5. Dukungan Keluarga
berfungsi terhadap anggota keluarga lain yang selalu siap memberi bantuan.
karena adanya perubhan fisik yang menurun pada lansia yang ditandai
a. Activity Daily Living (ADL) dasar, biasa disebut ADL saja, ialah
berhias. Serta terdapat juga kontinensi buang air besar dan buang air
kecil dalam kategori ADL dasar ini. Dalam referensi lain juga
d. Activity Daily Living (ADL) non vokasional yaitu ADL yang bersifat
adalah:
tanda dari faktor umur dan status perkembangan. Pada saat bayi
daily living.
b. Kesehatan fisiologis
c. Fungsi kognitif
d. Fungsi psikososial
suatu cara yang realistic. Proses ini meliputi interaksi yang kompleks
e. Tingkat stress
f. Status mental
kebutuhan-kebutuhan dasarnya.
yang sangat luas dan dibagi-bagi menjadi sub kategori atau domain
juga yang memasukkan kontinensi buang air besar dan buang air kecil
Indeks barthel Skala ordinal Sangat handal <10 menit, Skala ADL
dengan skor 0 dan sangat sangat sesuai yang sudah
(total sahih, dan untuk skrining, diterima
dependen) – cukup penilaian formal, secara luas,
100 (total sensitive. pemantauan dan kehandalan
independen) : pemeliharaan dan
10 item makan, terapi. kesalahan
mandi, berhias, sangat baik.
berpakaian,cont
rol kandung
kencing, dan
control anus,
toileting,
transfer
kursi/tempat
tidur, mobilitas
dan naik
tangga.
a. Kesehatan fisik
4) Mobilitas
b. Kesehatan psikologis
3) Harga diri
4) Spiritualitas/agama/keyakinan personal
5) Berpikir,belajar
c. Hubungan sosial
1) Hubungan personal
2) Dukungan sosial
3) Aktivitas seksual
d. Lingkungan
1) Sumber finansial
2) Kebebasan
3) Keamanan fisik
5) Keterjangkauan
6) Lingkungan sekitar
raya, cuaca.
10) Transportasi
39
a. Kemampuan sensori
b. Otonomi
d. Partisipasi sosial
terkhusnya di masyarakat.
f. Intimacy
a. Faktor demografi
1) Usia
2) Jenis kelamin
ataupun teman.
3) Pendidikan
4) Status Perkawinan
b. Aktivitas fisik
keras. Lansia yang mengalami penuaan optimal akan tetap aktif dan
2018).
fisik dan pada akhirnya berdampak pada kalitas hidup (Komalasari &
Yulia, 2020).
c. Tingkat Kemandirian
e. Depresi
pergerakan tubuh, respon verbal dan tidak ingin bicara Miller dalam
Rahim, 2019).
44
f. Interaksi Sosial
dapat dipakai secara nasional dan antar budaya. Instrumen WHOQoL ini
hubungan sosial, ada pada pertanyaan nomor 20,21 dan 22. Domain 4 -
ini terdiri dari pertanyaan positif, kecuali pada tiga pertanyaan yaitu
nomor 3,4 dan 26 yang bernilai negatif. Skor pada setiap domain di
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Teori
Lansia merupakan seseorang yang telah memasuki tahapan akhir dari fase
kehidupan yang terjadi secara alamiah dan tidak dapat dihindari (Ekasari et
al., 2018). Perubahan fisik dan psikologis dapat membuat lansia mengalami
sehari- hari (Mawaddah & Wijayanto, 2020). Kemandirian pada lansia sangat
Kualitas hidup pada lansia meliputi empat aspek yaitu kesejahteraan fisik,
2018) kualitas hidup lansia dikatakan baik jika kesehatan fisik, psikologis,
dan sosialnya baik (Setyani et al., 2016). Apabila seseorang dapat mencapai
kualitas hidup yang bagus, maka kehidupan individu tersebut mengarah pada
keadaan sejahtera.
46
47
Sumber : (Andriyani et al., 2020; Ekasari et al.,2019; Pipit., 2018; Rhosma, 2014;
WHO., 2004)
48
B. Kerangka Konsep
atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Konsep merupakan suatu
karena itu, konsep tidak dapat diukur tapi dijabarkan kedalam variable-
variabel dan dari varibel itulah konsep dapat diamati dan diukur(Notoatmodjo,
lansia.
Fisik
Psikologis
Hubungan sosial
Lingkungan
C. Hipotesis Penelitian
terhadap kualitas hidup lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
activity daily living) dengan variabel dependen (kualitas hidup lansia) yang
1. Populasi
adalah lansia yang bertempat tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai
50
51
2. Sampel
Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Padang Pariaman.
Rumus :
Keterangan
n = Besaransampel
q = 1 – P =(1 – 0.5)
N = 110 orang
52
(1.96)2 𝑥0.5𝑥0.5𝑥110
𝑛=
(0.1)2 (110 − 1) + (1.96)2 𝑥0.5𝑥0.5
105.644
𝑛=
2.05
𝑛 = 51.53
Jadi, jumlah sampel yang didapat dari hasil perhitungan dengan menggunakan
Kriteria sampel :
a. Kriteria Inklusi :
b. Kriteria Eksklusi
Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih
1. Variabel
Activity Daily Living (ADL) dan variabel dependen penelitian ini adalah
2. Definisi Operasional
(BPS, 2020).
Variabel Aktivitas Kuesioner Wawancara Ordinal Data tidak terdistribusi normal
independen seseorang dalam terpimpin dengan signifikansi (P = 0.037)
Kemandirian melakukan fungsi dilihat dari nilai median.
(ADL) kehidupan sehari-
hari yang Median = 75
dilakukan secara
rutin. Value ≥ median (75) = mandiri
(Azwar, 2016)
(Azwar, 2016)
55
Domain
Kualitas
Hidup
Kesehatan Kemampuan Kuesioner Wawancara Ordinal Data terdistribusi normal dengan
fisik tubuh untuk terpimpin signifikansi (P = 0.127) dilihat dari
menyesuaikan nilai mean
fungsi alat-alat
tubuhnya Mean = 44.2
terhadap keadaan
lingkungan Value ≥ mean (44.2) = baik
(Azwar, 2016)
Kesehatan Tingkat Kuesioner Wawancara Ordinal Data tidak terdistribusi normal
psikologis kesejahteraan terpimpin dengan signifikansi (P = 0.026)
mental atau dilihat dari nilai median.
ketiadaan
gangguan jiwa Median = 50
(Azwar, 2016)
Hubungan Hubungan timbal Kuesioner Wawancara Ordinal Data tidak terdistribusi normal
sosial balik antara terpimpin dengan signifikansi (P = 0.046)
individu yang atu dilihat dari nilai median.
dengan yang
lainnya yang Median = 50
saling
mempengaruhi. Value ≥ median (50) = baik
(Azwar, 2016)
Lingkungan Segala sesuatu Kuesioner Wawancara Ordinal Data terdistribusi normal dengan
yang ada di terpimpin signifikansi (P = 0.497) dilihat dari
sekitar manusia nilai mean
yang
mempengaruhi Mean = 48.25
perkembangan
kehidupan Value ≥ mean ( 48.25) = baik
manusia baik
secara langsung Value<mean (48.25)= buruk
maupun tidak
langsung. (Azwar, 2016)
56
E. Instrumen Penelitian
1. Indeks barthel
mobilisasi (Pipit Festy W, 2018). Indeks barthel terdiri dari 10 butir item
kesahihan yang tinggi. Pada penelitian Ihsani (2019) indeks barthel telah
tes ulang (0,89). Dalam Iskandar (2006) yang melakukan uji keandalan
dan kesahihan indeks activity daily living barthel untuk mengukur status
melihat nilai rho (r) yaitu r > 0,3 pada masing-masing butir.
57
pada distribusi data. Jika data terdistribusi normal maka hasil ukur tingkat
kemandirian Activity Daily Living (ADL) dilihat dari nilai mean. Jika data
tidak terdistribusi normal maka hasil ukur tingkat kemandirian Activity Daily
2. WHOQoL-BREEF
kualitas hidup. Kuesioner ini menggunakan skala likert dengan rating scale 1-
hubungan sosial, ada pada pertanyaan nomor 20,21 dan 22. Domain 4 -
58
terdiri dari pertanyaan positif, kecuali pada tiga pertanyaan yaitu nomor 3,4
untuk mengukur kualitas hidup lansia. Uji validitas dan reliabilitas WHOQoL-
BREEF dilakukan oleh (Sabri, 2019) dengan hasil uji validitas 0,369 – 0,672
Hasil ukur kualitas hidup baik dan kualitas hidup buruk tergantung pada
distribusi data. Jika data terdistribusi normal maka hasil ukur kualitas hidup
dilihat dari nilai mean. Jika data tidak terdistribusi normal maka hasil ukur
F. Etika Penelitian
penelitian :
haridari tanggal 10 Juni – 15 Juni 2021. Dari hasil penjelasan yang telah
Informed consent
kerahasiaansubjek penelitian)
data atau hasil penelitian yang disajikan ( misalkan: Tn.A atau Ny.B).
inklusivitas/ keterbukaan)
inisial nama responden serta menggunakan alat ukur yang sama untuk
penenliti. Hal ini dilakukan dengan harapan agar hasil dari penelitian
1. Data primer
yang dilakukan oleh peneliti pada lansia yang tinggal di Panti Sosial
Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Padang Pariaman pada tanggal
2. Data sekunder
dari artikel, buku teori, jurnal yang mana data sekunder ini tidak perlu di
olah lagi.
1) Teknik administratif
106/UN16.13.D/PG/2021.
61
penelitian.
2) Teknik pelaksanaan
dimana pada penenlitian ini ada dua kuesioner yaitu indeks barthel
kerja samanya.
peng"kodean" atau "coding", yaitu data yang berupa kalimat atau huruf
Pada tahap ini, peneliti memasukkan seluruh data yang diperoleh dari
Pada tahap ini, peneliti memeriksa kembali seluruh data yang telah di
entry. Seperti kelengkpan data dan kesalahan dalam pemberian kode yang
5. Tabulating
Pada tahap ini, peneliti melakukan penyususnan data yang disusun dalam
I. Analisa Data
1. Analisa univariat
2018).
Daily Living (ADL) dan kualitas hidup lansia di Panti Sosial Tresna
65
Seluruh 100%
Setengahnya 50%
Hampir setengahnya 26 - 49 %
Sebagian kecil 1 - 25 %
Tidak satupun 0%
2. Analisa bivariat
apakah ada hubungan antara dua variabel tersebut adalah Chi Square
(Donsu, 2019).
nilai p< 0,05, berarti terdapat hubungan yang bermakna dari kedua
66
variabel yang diuji. Tetapi jika p> 0,05, berarti tidak terdapat hubungan
BAB V
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum
peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada pihak pengelolah panti untuk
metode lotre.
nomor atau inisal nama. Gulungan kertas tersebut berjumlah 110 yang
dalam sebuah wadah berbentuk botol yang diberi lubang kecil di permukaan
atas. Lalu botol tersebut dikocok hingga gulungan kertas keluar satu persatu
sampel.
68
B. Karakteristik responden
Total 52 100
Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan bahwa sebagian besar lansia berumur (60-
70 tahun) (67.3%) artinya lansia pada usia ini masih bisa untuk produktif.
Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki dengan status sebagai duda
69
(67.3%) hal ini disebabkan karena lansia tidak mau menyusahkan keluarga serta
(SD) (38.5%) yang mana tingkat pendidikan lansia masih rendah. Hampir
disimpulkan bahwa karakteristik responden pada penelitian ini yaitu lansia yang
berumur (60-70 tahun) dengan jenis kelamin laki- laki dan status perkawinan
C. Analisis Univariat
Ketergantungan 25 48.1
Total 52 100
Daily Living (ADL) lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Padang Pariaman
sebagian besar mandiri (51.9%) dan hampir setengah dari lansia ketergantungan
2. Kualitas Hidup
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Lansia di PSTW Sabai Nan
Kualitas Hidup f %
Baik 28 53.8
Buruk 24 46.2
Total 52 100
tinggal di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Padang Pariaman sebagian besar
kualitas hidup baik (53.8%) dan hampir setenga dari lansia memiliki kualitas
hidup buruk (46.2%). Dapat dilihat skor yang paling tertinggi yaitu kualitas
hidup baik artinya lansia dengan kualitas hidup baik akan mampu
setiap domain berada pada kategori baik mulai dari fisik (55.8%), psikologis
besar dari lansia memiliki kualitas hidup yang bagus dari setiap domain baik
D. Analisis Bivariat
f % f % f %
Mandiri 19 70.4 8 29.6 27 100 0.027 4.2
Ketergantungan 9 36 16 64 25 100
Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat bahwa sebagian besar lansia yang
tinggal di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Padang Pariaman memiliki kualitas
lansia dengan kualitas hidup buruk, lebih cenderung pada lansia dengan
ketergantungan (64%).
Hasil uji statistik dengan uji Chi-Square didapatkan nilai (P- Value 0,027)
yang mana jika nilai (P< 0,05) menunjukkan adanya hubungan, artinya lansia
dengan tingkat kemandirian yang bagus akan memiliki kualitas hidup yang baik
Activity Daily Living (ADL) dengan kualitas hidup pada lansia. Hasil analisis
juga diperoleh nilai OR= 4.2 artinya semakin bagus tingkat kemandirian
Activity Daily Living (ADL) lansia berpeluang 4.2 kali lebih baik kualitas
hidupnya.
73
BAB VI
PEMBAHASAN
Activity Daily Living (ADL) lansia hampir sebagian besar mandiri yaitu
disebabkan rata-rata usia lansia berada pada kategori elderly, yang mana
lansia pada usia ini masih mampu untuk produktif dan masih mampu
mengukur kemandirian fungsional dalam hal perawatan diri yang terdiri dari
mengontrol BAB.
Barthel dari setiap item pertanyaan, skor yang paling tinggi terdapat pada
mandi secara mandiri (96,5%). Hampir seluruh dari lansia mampu melakukan
74
makan secara mandiri (93%), dan sebagian besar lansia mampu berpakaian
secara mandiri (66,7%). Sejalan dengan teori Dorothy Orem yang menyatakan
Irwan, 2021).
Kemandirian dalam Aktivitas Sehari- hari dengan Resiko Jatuh pada Lansia
pada tingkat mandiri (51,9%). Hal ini disebabkan karena lansia ingin menjadi
pribadi yang mandiri sehingga tidak menjadi beban bagi sekitarnya, hal ini
Hasil penelitian ini juga sama dengan penelitian Setyani et al (2016) yang
(ADL) pada tingkat mandiri (57,5%). Hal ini disebabkan lansia dalam kondisi
kesehatan fisik yang baik. Kondisi kesehatan fisik yang baik pada lansia dapat
75
melakukan apapun tanpa perlu meminta bantuan dengan orang lain termasuk
melakukan kegiatan yang diadakan oleh UPT PSLU Jember, seperti senam
membuat kerajinan.
untuk menyalurkan energinya guna menjaga tetap aktif. Lansia yang tetap
aktif dan sehat seiring dengan bertambahnya usia mempunyai manfaat yaitu
pulih dari penyakit lebih cepat, mengurangi resiko terkena penyakit kronis dan
dalam kategori lansia (Elderly). Hai ini sejalan dengan penelitian Indah (2020)
(66,7%). Menurut Ningrum & Chondro (2019) lansia dengan umur 60-74
tahun, pada usia ini masih mampu melakukan aktivitas sehari-hari, namun jika
usia lansia semakin bertambah maka lansia akan membutuhkan bantuan orang
antara umur dengan kemandirian lansia dalam Activity Daily Living (ADL)
dengan nilai (P = 0,034) responden dengan kategori lansia tua memiliki resiko
awal. Hal ini sejalan dengan penenlitian Trize et al (2018) yang menunjukkan
adanya hubungan antara usia dengan kemandirian lansia dalam Activity Daily
Living (ADL) ( P-value = 0,02) yang menjelaskan bahwa usia lebih dari 70
laki laki (67.3%) dan perempuan (32.7%). Hal ini sejalan dengan penelitian
Gizi pada Usia Lanjut di PSTW Sabai Nan Aluih” bahwa lebih dari
(ADL) sedangkan lansia laki-laki cenderung memiliki kondisi fisik yang lebih
duda (63.7%) dan berstatus janda (32.7%). Hal ini disebabkan karena ada dari
lansia yang ditinggal meninggal oleh pasangannya dan ada juga yang berpisah
yang mana proporsi yang paling tinggi yaitu lansia yang tidak punya pasangan
kegiatan akan dilakukan secara sendiri. Lansia yang memiliki pasangan lebih
tentu akan mendukung baik dari pribadi ataupun pasangan dalam aktivitas.
melakukan penelitian pada 291 lansia dari etnis Yi di Cina yang sebagian
besar lansia memiliki riwayat medis dan penyakit kronis salah satunya
akan tetapi meraka dapat melakukan sebagian besar item ADL. Sejalan
dengan penelitian Widyastuti & Ayu (2019) menjelaskan bahwa lansia yang
78
didukung dengan fasilitas yang disediakan oleh panti berupa lingkungan yang
bersih, makanan yang sehat, kegiatan olah raga yang terjadwal serta kegiatan
seminggu dijadwalkan untuk para lansia melakukan kegiatan senam pagi dan
(38,5%). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Alfyanita et al
Pendidikan pada dasarnya tidak hanya didapatkan dari bangku sekolah atau
formal namun juga didapatkan dari lingkungan keluarga, masyarakat dan dari
pengalaman hidup yang dilalui. Sehingga akan lebih siap dalam menghadapi
Menurut peneliti tingkat kemandirian yang tinggi pada lansia yang tinggal
di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Padang Pariaman yaitu dengan kondisi
fisik dari setiap lansia yang masih bagus. Lansia merasa cukup sehat dalam
79
melakukan berbagai aktivitas yang ada di panti serta selalu ikut serta dalam
setiap kegiatan yang diadakan seperti senam pagi, pergi ke mesjid serta
melakukan berbagai kegiatan lain yang sesuai dengan hobi yang dimiliki oleh
BAK/BAB.
Kemandirian yang tinggi pada lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna
jumlah petugas panti dimana pada satu wisma hanya ada satu petugas atau
biasa disebut pengasuh sedangkan untuk banyak lansia dalam satu wisma ada
6 sampai 8 lansia. Dengan keadaan yang seperti itu menuntut lansia untuk
Padang Pariaman
yang tinggal di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Padang Pariaman sebagian
al., 2016) didapatkan hasil bahwa sebagian besar lansia memiliki kualitas
hidup yang baik (85,71%). Hal ini disebabkan karena sebagian besar lansia
memiliki persepsi yang baik mengenai kondisi dirinya dengan kondisi fisik.
80
kualitas hidup lansia pada domain kesehatan fisik baik. Menurut WHO
kerja.
tersebut terdapat pada indikator aktivitas sehari- hari dimana sebagian besar
pada kategori sedang dan memiliki tenaga yang cukup untuk beraktivitas pada
skor unggul juga terdapat pada indikator kapasitas kerja, dimana sebagian
besar lansia puas dengan kemampuan dalam bekerja pada kategori biasa-biasa
saja (61,4%).
Akan tetapi ada satu indikator yang sangat sering menggangu saat lansia
beraktivitas yaitu kesehatan fisik (61,4%). Hal ini disebabkan karena lansia
81
Ningrum & Chondro (2019) bertambahnya usia seseorang lansia akan lebih
Hal ini terjadi karena dari usia responden diketahui bahwa sebagian besar
kualitas hidup pada lansia dengan nilai (P- Value = 0.021) hal ini sejalan
hubungan yang bermakna antara umur dengan kualitas hidup pada lansia (P-
dilakukan pada lansia berumur 65-74 tahun yang membahas tentang “The
berumur 65-74 tahun lebih baik dibandingkan lansia tua. Ini menunjukkan
berkemungkinan memiliki kualitas hidup yang buruk dari pada lansia berusia
kurang dari 70 tahun. Hal ini ditemukan dalam penelitian Mahadewi & Ardani
(2018) dilakukan penelitian pada lansia yang berumur 75- 90 tahun di PSTW
Wana Seraya Denpasar Bali dengan hasil penelitian sebagian besar lansia
baik akan tetapi pada dimensi kesehatan buruk dikarenakan hipertensi dapat
Breef yaitu skor yang paling tinggi berada pada indikator body image
Sebagian lansia juga merasa puas dengan dirinya dalam kategori sedang
(70,2%) dan sebagian lansia merasa hidupnya berarti (66,7%). Akan tetapi
lansia cukup sering memiliki perasaan negatif yaitu cemas dan putus asa.
diri, mengelola emosi, memotivasi diri dan mengarahkan dirinya untuk lebih
sosial sebagian besar (61,5%) baik. Menurut WHO (2004) indikator domain
terdapat pada indikator hubungan sosial yang mana sebagian besar lansia
tinggal. Hal ini terjadi karena responden mendapat dukungan dari teman-
hidup seseorang. Kualitas hidup dikenal sebagai indikasi level fungsi sosial
pada kesehatan mental. Hal ini penting dalam mendukung hubungan sosial
84
yaitu skor tertinggi terdapat pada indikator lingkungan rumah yang mana
dengan usia, jenis kelamin, status pernikahan. Dilihat dari jenis kelamin
berhubungan dengan kualitas hidup dengan nilai (P- Value = 0,006) hal ini
bahwa adanya hubungan antara jenis kelamin dengan kualitas hidup lansia
laki-laki.
masih tergolong rendah. Sejalan dengan penjelasan Putra & Utami (2014)
hidup yang dilalui sehingga lebih siap dalam menghadapi masalah yang
terjadi.
Dari hasil penelitian dapat dilihat sebagian besar lansia berstatus duda
hilangnya pasangan hidup pada lansia. lansia yang tidak punya pasangan
Kualitas Hidup pada Lansi di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Padang
Pariaman
hidup lansia. Hasil uji statistik analisa bivariat menggunakan uji Chi
lansia berpeluang 4.2 kali lebih baik kualitas hidupnya. Hasil ini sejalan
Activity Daily Living (ADL) maka semakin baik juga kualitas hidup dari
lansia.
(ADL) merupakan salah satu bagian dalam aspek fisik kualitas hidup
terdapat hubungan antara faktor fisik dengan kualitas hidup lansia dengan
Pada penelitian ini aspek fisik pada lansia baik (52,6%). Hal ini
disebabkan karna sebagian besar lansia berusia (60-70 tahun) dimana pada
usia ini lansia masih produktif dan masih mampu melakukan aktivitas
menyatakan bahwa kualitas hidup pada lansia sangat ditentukan oleh status
fungsional dan kondisi kesehatan dari lansia. Menurut teori Felce & Perry
yang baik lebih tinggi pada lansia dengan tingkat kemandirian yang bagus
kebebasan mereka dan merasa senang melakukan kegiatan apa saja yang
baik tingkat kemandirian lansia maka semakin baik juga kualitas hidup
hidup kurang.
terdapat pengaruh kondisi fisik terhadap kualitas hidup lansia dengan nilai
dapat menikmati masa tuanya dengan penuh makna. Sebaliknya faktor fisik
tidak memiliki masalah dalam fungsi fisik serta keadaan emosional yang
berkurang.
berpakaian, serta BAB/BAK. Hal ini sejalan dengan teori Dorothy Orem
kehidupannya sudah tidak berarti lagi dan putus asa dengan kehidupan
yang dijalani dan menjadi salah satu tanda rendahnya kualitas hidup lanjut
usia di sana karena mereka tidak bisa menikmati masa tuanya. Oleh karena
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
4. Berdasarkan keempat domain pada kualitas hidup juga baik, domain fisik
Daily Living (ADL) dengan kualitas hidup pada lansia di Panti Sosial
B. Saran
Age UK. (2019). Later life in the United Kingdom 2019 - Factsheet. May, 27.
https://www.ageuk.org.uk/our-impact/policy-research/policy-positions/
Alfyanita, A., Dinda Martini, R., & Kadri, H. (2016). Hubungan Tingkat
Gizi pada Usia Lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin.
Aniyati, S., & Kamalah, A. D. (2018). Gambaran Kualitas Hidup Lansia Di Wilayah
93
94
Ariyanto, A., Puspitasari, N., Utami, D. N., & Yogyakarta, U. A. (2020). Aktivitas
Fisik Terhadap Kualitas Hidup Pada Lansia. Kesehatan Al-Irsyad, XIII(2), 145–
151.
Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik penduduk lanjut usia (D. Susilo, R. Sinang, Y.
Bozkurt, Ü., Yılmaz, M. R., & Yilmaz, M. (2016). The Determination of Functional
www.internationaljournalofcaringsciences.org
Claudia, L. (2016). Faktor Faktr Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Lansia
Dewi, S. K. (2018). Level Aktivitas Fisik dan Kualitas Hidup Warga Lanjut Usia.
https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i3.4604
Effendi, N., & Widiastuti, H. (2021). Jurnal Kesehatan. Jurnal Kesehatan, 7(2), 353–
360. https://doi.org/10.24252/kesehatan.v7i2.54
Ekasari, M. F., Riasmini, N. M., & Hartini, T. (2018). Meningkatkan Kualitas Hidup
Ekasari, M. F., Riasmini, N. M., & Hartini, T. (2019). Meningkatkan Kualitas Hidup
Elsous, A. M., Radwan, M. M., Askari, E. A., & Mustafa, A. M. A. (2019). Quality
Fadillah, F., Mulyati, M., & Muhariati, M. (2016). Perbedaan Penyesuaian Diri
85–88. https://doi.org/10.21009/jkkp.032.07
Herman, R., & Akhriani, H. N. (2018). Determinants Activity of Daily Living (ADL)
health.v2.i1.p81-92
Hurek, R. K. K., Setiaji, B., & Suginarty. (2019). Determinan Kemandirian Lansia
http://eprints.umm.ac.id/46117/
Ilievová, Ľ., Žitný, P., & Jakobejova, J. (2016). The association between the quality
https://doi.org/10.22435/kespro.v9i1.892.69-78
Iskandar, A. (2006). Uji Keandalan dan Kesahihan Indeks Activity of Daily Living
Barthel untuk Mengukur Status Fungsional Dasar pada Usia Lanjut di RSCM.
Koesmanto. (2013). Hubungan Peran Keluarga dengan Kualitas Hidup Lansia yang
Kabupaten Banyumas.
Kualitas Hidup pada Lansia di Panti Sosial Werdha Wana Seraya Denpasar Bali.
MR, J. (2020). Factors Determining Quality of Life of Elderly People in Rural Nepal.
7182.20.9.510.Copyright
Muhith, A., & Siyoto, S. (2016a). Pendidikan Keperawatan Gerontik (P. Cristian
Muhith, A., & Siyoto, S. (2016b). Pendidikan Keperawatan Gerontik (P. Cristian
Ningrum, B. P., & Chondro, F. (2019). Hubungan tingkat kemandirian dan kebugaran
dengan kualitas hidup lansia. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 2(4), 138–143.
https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2019.v2.138-143
Panjaitan, J., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Elisabeth, S. (2019). Gambaran Demografi
Pipit Festy W. (2018). Buku Ajar Lansia “Lanjut Usia, Perspektif dan Masalah.”
UMSurabaya Publising.
2018-037
the Independence Levels Activity Daily Living Between Elderly Living in the
Putra, I. P. A., & Utami, G. T. (2014). Perbandingan kualitas hidup lansia di panti
sosial tresna werdha dengan lansia di keluarga. Jom Psik, I(2), 1–8.
Putra, Y., Mulfianda, R., & Akbar, N. (2019). Studi Comperative Kualitas Hidup
UNAYA …, 257–263.
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/semdiunaya/article/view/454
100
Hidup pada Lansia di Panti Jompo Kota Malang. skripsi Universitas Brawijaya.
Ran, L., Jiang, X., Li, B., Kong, H., Du, M., Wang, X., Yu, H., & Liu, Q. (2017).
Risnah, & Irwan, M. (2021). Falsafah Dan Teori Keperawatan Dalam Integrasi
Riza, S., Desreza, N., & Asnawati. (2018). Tinjauan Tingkat Kemandirian Lansia
www.jurnal.abulyatama.ac.id/acehmedika
Rohadi, S., Putri, S. T., & Karimah, A. D. (2016). Tingkat Kemandirian Lansia
Dalam Activities Daily Living di Panti Sosial Tresna Werdha Senja Rawi.
Sabri, R., Hamid, A. Y. S., Sahar, J., & Besral. (2019). The effect of culture-based
https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.06.010
Sahrani, R., Mawarpury, M., & Afriani. (2020). Tinjauan Pandemi Covid-19 Dalam
http://www.unsyiahpress.unsyiah.ac.id
https://doi.org/10.15562/ism.v4i1.57
Sari, mila triana, & Susanti. (2017). Gambaran Kualitas Hidup Lansia Di Panti
Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Dan Lansia Di Kelurahan Paal V - Kota
quality of life of the rural older adults in Northern Thailand. Journal of Health
http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/944
Dengan Resiko Jatuh Pada Lansia Di PTSW Sabai Nan Aluih Sicincin
89–98. https://ejurnal.stkip-pessel.ac.id/index.php/kp
https://doi.org/10.33482/medika.v6i01.99
Tamher, S., & Noorkasiani. (2018). Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan
Triningtyas, D. A., & Muhayati, S. (2018). Mengenal Lebih Dekat Tentang Lanjut
A. P., & Vitta, A. de. (2018). Factors associated with functional capacity of
378–383. https://doi.org/10.590/1809-2950/13223421042014
https://www.un.org/development/desa/pd/news/world-population-ageing-2020-
highlights
Gianyar Bali. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 4(2), 383.
https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v4i2.8254.2020
104
Organization, 1–25.
Widyastuti, D., & Ayu. (2019). Tingkat ketergantungan lansia berdasarkan usia dan
jenis kelamin di panti sosial trsena werda nirwana puri samarinda. 1(1), 1–15.
Wittenberg, R., Hu, B., & Hancock, R. (2018). Projections of Demand and
https://www.pssru.ac.uk/publications/pub-5421/
Yusran, R., & Sabri, R. (2020). Policy to Improve the Quality of Life and Welfare of
the Elderly in Nursing Homes in West Sumatra Province. 458(Icssgt 2019), 493–
497. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200803.061
8719(2006), 61–70.
LAMPIRAN
Bp : 1711311018
Judul : Hubungan Tingkat Kemandirian Activity Daily Living (ADL) dengan Kualitas Hidup Lansia di Panti Sosial Tresna
Werdha Sabai Nan Aluih Padang Pariaman
No Kegiatan Januari 2021 Februari Maret 2021 April 2021 Mei 2021 Juni 2021 Juli 2021
2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
judul
penelitian
2 Acc judul
penelitian
3 Penyusunan
proposal
penelitian
105
106
4 Persiapan
seminar
proposal
5 Seminar
proposal
penelitian
6 Perbaikan
proposal
penelitian
7 Pelaksanaan
penelitian
8 Pengolahan
data dan
analisis data
9 Penyusunan
hasil Penelitian
10 Ujian skripsi
11 Perbaikan hasil
skripsi
107
Judul : Hubungan Tingkat Kemandirian Activity Daily Living (ADL) dengan Kualitas
Hidup Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Padang
Pariaman
No. Bp : 1711311018
No Kegiatan Biaya
Kepada Yth:
Saudara/i
Di
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan
Universitas Andalas :
Penelitian ini tidak menimbulkan kerugian bagi responden. Kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Apabila
Saudara/i menyetujui, maka dengan ini saya mohon kesediaan menandatangani lembaran
persetujuan dan menjadi responden yang akan diteliti. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu
sebagai responden saya ucapkan terimakasih.
Peneliti
115
(Informed Consent)
Nama :
Menyatakan bahwa :
( )
116
KARAKTERISTIK RESPONDEN
a) Nama (Inisial) :
b) Umur Responden :
60 - 70 tahun ( lansia)
71 - 91 tahun (lansia madya)
>90 tahun (lansia sangat tua)
c) Agama :
Islam
Kristen
Katolik
Budha
Hindu
Konghucu
d) Jenis Kelamin :
Laki- Laki
Perempuan
e) Pendidikan Terakhir :
Tidak Sekolah
Sekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Atas
Perguruan Tinggi
f) Status Perkawinan :
Tidak Menikah
Menikah
Duda
Janda
117
g) Penyakit Penyerta :
DM
Gouth
Hipertensi
Katarak
Stroke
Reumatik
Tidak ada
118
INDEKS BARTHEL
10 = mandiri
Mandi 0 = dibantu
rambut, Bercukur
5 = dibantu sebagian
(BAB) enema)
tempat tidur kekursi, 5 = dibantu satu atau dua orang, dan bisa duduk
15 = mandiri
15 = mandiri
10 = mandiri
JUMLAH
Kriteria Hasil :
0 – 20 = ketergantungan penuh
62 – 90 = ketergantungan moderat
91 – 99 = ketergantungan ringan
100 = mandiri
120
WHOQOL-BREF
Pertanyaan berikut ini menyangkut perasaan anda terhadap kualitas hidup, kesehatan
dan hal-hal lain dalam hidup anda. Saya akan membacakan setiap pertanyaan kepada
anda, bersamaan dengan pilihan jawaban. Pilihlah jawaban yang menurut anda
paling sesuai. Jika anda tidak yakin tentang jawaban yang akan anda berikan
terhadap pertanyaan yang diberikan, pikiran pertama yang muncul pada benak anda
seringkali merupakan jawaban yang terbaik.
Camkanlah dalam pikiran anda segala standar hidup, harapan, kesenangan dan perhatian
anda. Kami akan bertanya apa yang anda pikirkan tentang kehidupan anda pada empat
mingguterakhir.
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
5 4 3 2 1
1 2 3 4 5
36 1 1 5 3 3 10 5 5 10 10 10 10 15 15 10 100 1 5 4 3 5 4 4 4 29 81 1 4 4 4 5 4 4 25 81 1 4 3 4 11 69 1 4 4 3 3 2 4 4 4 28 63 1 81 81 69 63 294 1
37 1 2 1 4 1 10 5 5 10 10 5 5 10 15 5 80 1 2 3 2 2 3 2 2 16 31 2 2 2 2 3 2 2 13 31 2 2 3 2 7 31 2 2 2 3 2 2 3 3 3 20 38 2 31 31 31 38 131 2
38 2 1 2 3 3 10 5 5 10 10 5 10 10 15 5 85 1 2 2 2 3 2 2 2 15 31 2 3 3 3 3 3 3 18 50 1 3 3 3 9 50 2 3 3 3 3 3 3 4 3 25 56 1 31 50 50 56 187 2
39 1 2 4 4 3 5 5 5 5 10 5 5 10 10 5 65 2 2 2 3 3 2 3 3 18 38 2 1 3 3 3 3 1 14 31 2 2 3 1 6 25 2 1 1 4 2 2 2 2 3 17 31 2 38 31 25 31 125 2
40 1 1 3 3 6 10 5 5 10 10 10 10 10 10 5 85 1 3 3 3 3 2 3 3 20 44 1 2 3 3 2 2 3 15 38 2 3 3 3 9 50 2 2 3 3 3 2 3 3 1 20 38 2 44 38 50 38 170 2
41 1 2 2 4 7 10 5 5 5 10 10 10 10 15 5 85 1 3 4 3 4 3 3 3 23 56 1 4 4 4 3 4 4 23 69 1 4 3 4 11 69 1 4 3 3 3 3 4 3 3 26 56 1 56 69 69 56 250 1
42 2 1 1 3 3 10 5 5 5 5 5 5 5 10 0 55 2 2 3 3 3 3 3 3 20 44 1 3 3 3 3 3 3 18 50 1 4 4 4 12 75 1 3 3 3 3 1 3 3 1 20 38 2 44 50 75 38 207 1
43 2 1 2 3 3 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 60 2 2 1 4 3 2 3 3 18 38 2 3 3 2 3 3 3 17 44 2 4 3 3 10 56 1 4 4 4 2 3 3 3 3 26 56 1 38 44 56 56 194 1
44 1 1 4 3 7 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 60 2 3 3 2 3 2 3 2 18 38 2 2 3 2 3 3 3 16 44 2 4 1 2 7 31 2 4 3 2 3 3 4 2 2 23 50 1 38 44 31 50 163 2
45 1 1 2 3 3 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 2 4 1 3 3 3 2 2 18 38 2 2 3 2 3 3 3 16 44 2 3 2 2 7 31 2 4 4 4 4 4 4 4 3 31 75 1 38 44 31 75 188 2
46 1 2 1 4 7 10 5 5 5 5 5 5 10 10 0 60 2 2 3 3 3 3 3 3 20 44 1 1 2 2 1 1 1 8 6 2 2 2 2 6 25 2 2 3 3 2 1 1 2 1 15 25 2 44 6 25 25 100 2
47 1 2 1 4 7 10 5 5 5 5 5 5 10 10 0 60 2 2 3 3 3 3 3 3 20 44 1 1 2 2 1 1 1 8 6 2 2 2 2 6 25 2 2 3 3 2 1 1 2 1 15 25 2 44 6 25 25 100 2
48 2 1 2 3 3 10 5 5 10 5 5 5 10 10 5 70 1 2 2 4 3 4 4 3 22 56 1 4 3 3 3 3 3 19 56 1 4 3 2 9 50 2 4 3 4 4 4 4 3 4 30 69 1 56 56 50 69 231 1
49 1 1 3 3 7 10 5 5 10 5 5 10 10 10 5 75 1 2 3 3 4 3 3 3 21 50 1 4 4 3 3 3 4 21 63 1 4 3 4 11 69 1 3 3 3 3 2 3 3 2 22 44 2 50 63 69 44 226 1
50 2 1 3 3 7 10 5 5 10 10 10 10 15 15 10 100 1 2 2 3 4 4 3 3 21 50 1 4 2 4 3 3 3 19 56 1 4 3 4 11 69 1 4 4 4 4 2 4 4 1 27 63 1 50 56 69 63 238 1
51 1 1 3 3 7 10 5 5 10 10 10 10 10 15 10 95 1 2 3 1 4 4 3 4 21 50 1 4 3 2 3 3 4 19 56 1 4 1 3 8 44 2 4 4 4 4 3 3 3 3 28 63 1 50 56 44 63 213 1
52 1 1 4 3 7 10 5 5 10 10 10 10 10 10 5 85 1 2 2 3 3 2 3 3 18 38 2 3 4 4 4 3 3 21 63 1 4 2 3 9 50 2 4 3 3 4 3 4 3 3 27 63 1 38 63 50 63 214 1
3865 2301 2508 2625 2522 9956
67.81 44.25 48.23 50.5 48.5 191.5
126
17 2 1 2 3 3 10 5 5 10 10 5 10 10 15 5 85 1 2 2 2 3 2 2 2 15 31 2 3 3 3 3 3 3 18 50 1 3 3 3 9 50 2 3 3 3 3 3 3 4 3 25 56 1 31 50 50 56 187 2
18 1 2 4 4 2 5 5 5 5 10 5 5 10 10 5 65 2 2 2 3 3 2 3 3 18 38 2 1 3 3 3 3 1 14 31 2 2 3 1 6 25 2 1 1 4 2 2 2 2 3 17 31 2 38 31 25 31 125 2
19 1 1 3 3 3 10 5 5 10 10 10 10 10 10 5 85 1 3 3 3 3 2 3 3 20 44 1 2 3 3 2 2 3 15 38 2 3 3 3 9 50 2 2 3 3 3 2 3 3 1 20 38 2 44 38 50 38 170 2
20 1 2 2 4 1 10 5 5 5 10 10 10 10 15 5 85 1 3 4 3 4 3 3 3 23 56 1 4 4 4 3 4 4 23 69 1 4 3 4 11 69 1 4 3 3 3 3 4 3 3 26 56 1 56 69 69 56 250 1
21 1 2 1 4 2 5 5 5 10 5 5 10 5 10 5 65 2 2 2 3 3 3 2 2 17 38 2 3 3 2 4 2 3 17 44 2 3 3 4 10 56 1 2 2 3 3 3 3 4 2 22 44 2 38 44 56 44 182 2
22 2 2 3 4 3 10 5 5 5 10 5 5 10 10 5 70 1 2 2 2 2 3 2 2 15 31 2 2 3 3 2 2 3 15 38 2 2 3 2 7 31 2 2 2 3 2 2 2 3 3 19 38 2 31 38 31 38 138 2
23 1 1 2 3 3 10 5 5 10 10 10 10 10 15 10 95 1 3 2 3 3 3 3 3 20 44 1 3 3 3 3 3 4 19 56 1 3 2 3 8 44 2 3 3 3 2 4 3 3 3 24 50 1 44 56 44 50 194 1
24 1 2 1 4 7 10 5 5 10 10 5 10 10 15 5 85 1 4 3 3 2 3 3 3 21 50 1 3 3 2 3 3 3 17 44 2 3 3 3 9 50 2 3 3 3 3 3 3 3 3 24 50 1 50 44 50 50 194 1
25 1 2 2 4 2 10 5 5 5 5 5 5 5 10 5 60 2 3 3 3 3 3 3 3 21 50 1 3 4 3 3 3 4 20 56 1 2 3 2 7 31 2 3 3 3 3 2 2 3 1 20 38 2 50 56 31 38 175 2
26 2 1 1 3 6 10 5 5 5 5 5 5 5 10 0 55 2 2 3 3 3 3 3 3 20 44 1 3 3 3 3 3 3 18 50 1 4 4 4 12 75 1 3 3 3 3 1 3 3 1 20 38 2 44 50 75 38 207 1
27 2 1 2 3 1 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 60 2 2 1 4 3 2 3 3 18 38 2 3 3 2 3 3 3 17 44 2 4 3 3 10 56 1 4 4 4 2 3 3 3 3 26 56 1 38 44 56 56 194 1
28 1 1 4 3 1 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 60 2 3 3 2 3 2 3 2 18 38 2 2 3 2 3 3 3 16 44 2 4 1 2 7 31 2 4 3 2 3 3 4 2 2 23 50 1 38 44 31 50 163 2
29 1 1 2 3 4 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 2 4 1 3 3 3 2 2 18 38 2 2 3 2 3 3 3 16 44 2 3 2 2 7 31 2 4 4 4 4 4 4 4 3 31 75 1 38 44 31 75 188 2
30 2 1 1 3 3 10 5 5 10 10 10 10 10 15 10 95 1 2 3 3 2 4 3 3 20 44 1 3 3 3 3 3 4 19 56 1 4 3 4 11 69 1 3 3 3 3 2 3 3 1 21 44 2 44 56 69 44 213 1
31 1 1 3 3 3 10 5 5 10 10 5 10 10 15 5 85 1 2 2 3 3 2 2 2 16 31 2 3 3 3 3 2 3 17 44 2 3 3 3 9 50 2 3 3 3 3 2 3 3 2 22 44 2 31 44 50 44 169 2
32 1 1 2 3 3 10 5 5 10 5 5 10 10 10 5 75 1 3 2 3 4 2 2 2 18 38 2 3 3 3 3 3 3 18 50 1 4 3 4 11 69 1 3 3 3 3 3 3 3 2 23 50 1 38 50 69 50 207 1
33 1 2 2 4 1 10 5 5 5 5 5 5 5 10 5 60 2 3 3 3 3 3 3 3 21 50 1 3 4 3 3 3 4 20 56 1 2 3 2 7 31 2 3 3 3 3 2 2 3 1 20 38 2 50 56 31 38 175 2
34 2 1 1 3 3 10 5 5 5 5 5 5 5 10 0 55 2 2 3 3 3 3 3 3 20 44 1 3 3 3 3 3 3 18 50 1 4 4 4 12 75 1 3 3 3 3 1 3 3 1 20 38 2 44 50 75 38 207 1
35 2 1 2 3 3 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 60 2 2 1 4 3 2 3 3 18 38 2 3 3 2 3 3 3 17 44 2 4 3 3 10 56 1 4 4 4 2 3 3 3 3 26 56 1 38 44 56 56 194 1
127
Aktivitas Elemen f %
5= mandiri 51 96,5
5=kadangmengalamikecelakaan 32 56,1
BAK 0= tidakdapatmengontroldanmenggunakankateter 0 0
5=kadangmengalamikecelakaan 42 73,7
15 (mandiri) 4 8,8
A. Kualitas Hidup
f % f % f % f % F %
f % f % f % f % f %
No Pertanyaan Buruk
f % f % f % f % f %
f % f % f % f % F %
Sering
f % f % f % f % F %
f % f % f % f % %
f % f % f % f % F %
19 Seberapa sering anda merasa aman dalam 3 5,3 9 15,8 22 38,6 23 40,4 0 0
kehidupan anda sehari-hari
KARAKTERISTIK RESPONDEN
UMUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Lansia 35 67.3 67.3 67.3
Lansia madya 16 30.8 30.8 98.1
lansia sangat tua 1 1.9 1.9 100.0
Total 52 100.0 100.0
JENIS KELAMIN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid laki-laki 35 67.3 67.3 67.3
perempuan 17 32.7 32.7 100.0
Total 52 100.0 100.0
PENDIDIKAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak sekolah 12 23.1 23.1 23.1
SD 20 38.5 38.5 61.5
SMP 11 21.2 21.2 82.7
SMA 7 13.5 13.5 96.2
perguruan tinggi 2 3.8 3.8 100.0
Total 52 100.0 100.0
STATUS PERKAWINAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Duda 35 67.3 67.3 67.3
Janda 17 32.7 32.7 100.0
Total 52 100.0 100.0
137
PENYAKIT PENYERTA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid DM 9 17.3 17.3 17.3
Gouth 3 5.8 5.8 23.1
Hipertensi 22 42.3 42.3 65.4
Katarak 2 3.8 3.8 69.2
Stroke 1 1.9 1.9 71.2
Reumatik 4 7.7 7.7 78.8
tidak ada 11 21.2 21.2 100.0
Total 52 100.0 100.0
1. Analisis univariat
A. Kemandirian ADL
KEMANDIRIA
N
N 52
Mean 74.33
Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 14.985
Most Extreme Differences Absolute .196
Positive .196
Negative -.146
Kolmogorov-Smirnov Z 1.412
Asymp. Sig. (2-tailed) .037
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Statistics
KEMANDIRIAN
N Valid 52
Missing 0
Mean 74.33
Median 75.00
138
Kat kemandirian
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid mandiri 27 51.9 51.9 51.9
ketergantungan 25 48.1 48.1 100.0
Total 52 100.0 100.0
B. Kualitas Hidup
KUALITAS
HIDUP
N 52
Mean 189.40
Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 45.076
Most Extreme Absolute .106
Differences Positive .081
Negative -.106
Kolmogorov-Smirnov Z .764
Asymp. Sig. (2-tailed) .604
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Statistics
KUALITAS HIDUP
N Valid 52
Missing 0
Mean 189.40
Median 194.00
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 28 53.8 53.8 53.8
buruk 24 46.2 46.2 100.0
Total 52 100.0 100.0
139
katkualitashidup2 Total
baik buruk baik
UMUR Lansia Count 15 20 35
% within UMUR 42.9% 57.1% 100.0%
% of Total 28.8% 38.5% 67.3%
Lansia madya Count 13 3 16
% within UMUR 81.3% 18.8% 100.0%
% of Total 25.0% 5.8% 30.8%
lansia sangat tua Count 0 1 1
% within UMUR .0% 100.0% 100.0%
% of Total .0% 1.9% 1.9%
Total Count 28 24 52
% within UMUR 53.8% 46.2% 100.0%
% of Total 53.8% 46.2% 100.0%
Chi-Square Tests
katkualitashidup2 Total
baik buruk baik
JENIS KELAMIN laki-laki Count 24 11 35
% within JENIS KELAMIN 68.6% 31.4% 100.0%
% of Total 46.2% 21.2% 67.3%
perempuan Count 4 13 17
% within JENIS KELAMIN 23.5% 76.5% 100.0%
% of Total 7.7% 25.0% 32.7%
Total Count 28 24 52
% within JENIS KELAMIN 53.8% 46.2% 100.0%
% of Total 53.8% 46.2% 100.0%
140
Chi-Square Tests
katkualitashidup2 Total
baik Buruk baik
PENDIDIKAN tidak sekolah Count 6 6 12
% within PENDIDIKAN 50.0% 50.0% 100.0%
% of Total 11.5% 11.5% 23.1%
SD Count 13 7 20
% within PENDIDIKAN 65.0% 35.0% 100.0%
% of Total 25.0% 13.5% 38.5%
SMP Count 6 5 11
% within PENDIDIKAN 54.5% 45.5% 100.0%
% of Total 11.5% 9.6% 21.2%
SMA Count 1 6 7
% within PENDIDIKAN 14.3% 85.7% 100.0%
% of Total 1.9% 11.5% 13.5%
perguruan tinggi Count 2 0 2
% within PENDIDIKAN 100.0% .0% 100.0%
% of Total 3.8% .0% 3.8%
Total Count 28 24 52
% within PENDIDIKAN 53.8% 46.2% 100.0%
% of Total 53.8% 46.2% 100.0%
Chi-Square Tests
katkualitashidup2 Total
baik buruk baik
STATUS PERKAWINAN 3 Count 24 11 35
% within STATUS
PERKAWINAN 68.6% 31.4% 100.0%
% of Total 46.2% 21.2% 67.3%
4 Count 4 13 17
% within STATUS
PERKAWINAN 23.5% 76.5% 100.0%
% of Total 7.7% 25.0% 32.7%
Total Count 28 24 52
% within STATUS
PERKAWINAN 53.8% 46.2% 100.0%
% of Total 53.8% 46.2% 100.0%
Chi-Square Tests
katkualitashidup2 Total
baik buruk baik
penyakit DM Count 5 4 9
penyerta % within penyakit
55.6% 44.4% 100.0%
penyerta
% of Total 9.6% 7.7% 17.3%
Gouth Count 0 3 3
% within penyakit
.0% 100.0% 100.0%
penyerta
% of Total .0% 5.8% 5.8%
Hipertensi Count 13 9 22
% within penyakit
59.1% 40.9% 100.0%
penyerta
% of Total 25.0% 17.3% 42.3%
Katarak Count 1 2 3
% within penyakit
33.3% 66.7% 100.0%
penyerta
% of Total 1.9% 3.8% 5.8%
reumatik Count 1 3 4
% within penyakit
25.0% 75.0% 100.0%
penyerta
% of Total 1.9% 5.8% 7.7%
tidak ada Count 8 3 11
% within penyakit
72.7% 27.3% 100.0%
penyerta
% of Total 15.4% 5.8% 21.2%
Total Count 28 24 52
% within penyakit
53.8% 46.2% 100.0%
penyerta
% of Total 53.8% 46.2% 100.0%
Chi-Square Tests
DOMAIN
KESEHATAN
FISIK
N 52
Mean 44.25
Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 11.079
Most Extreme Absolute .163
Differences Positive .163
Negative -.132
Kolmogorov-Smirnov Z 1.174
Asymp. Sig. (2-tailed) .127
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Statistics
Kat kesehatanfisik
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 29 55.8 55.8 55.8
buruk 23 44.2 44.2 100.0
Total 52 100.0 100.0
144
2. Kesehatan psikologis
DOMAIN
KESEHATAN
PSIKOLOGIS
N 52
Mean 47.38
Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 15.855
Most Extreme Absolute .204
Differences Positive .159
Negative -.204
Kolmogorov-Smirnov Z 1.471
Asymp. Sig. (2-tailed) .026
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 28 53.8 53.8 53.8
buruk 24 46.2 46.2 100.0
Total 52 100.0 100.0
145
3. Hubungan sosial
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
DOMAIN HUBUNGAN
SOSIAL
N 52
Mean 49.52
Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 16.899
Most Extreme Differences Absolute .190
Positive .190
Negative -.183
Kolmogorov-Smirnov Z 1.373
Asymp. Sig. (2-tailed) .046
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 32 61.5 61.5 61.5
buruk 20 38.5 38.5 100.0
Total 52 100.0 100.0
4. Lingkungan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
DOMAIN
LINGKUNGAN
N 52
Mean 48.25
Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 12.817
Most Extreme Differences Absolute .115
Positive .115
Negative -.097
Kolmogorov-Smirnov Z .829
Asymp. Sig. (2-tailed) .497
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
146
Statistics
DOMAIN LINGKUNGAN
N Valid 52
Missing 0
Mean 48.25
Median 50.00
Kat lingkungan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 27 51.9 51.9 51.9
buruk 25 48.1 48.1 100.0
Total 52 100.0 100.0
5. Analisis bivariat
katkemandirian2 * katkualitashidup2 Crosstabulation
katkualitashidup2 Total
baik buruk baik
katkemandirian2 Mandiri Count 19 8 27
% within kat
70.4% 29.6% 100.0%
kemandirian
% of Total 36.5% 15.4% 51.9%
ketergantungan Count 9 16 25
% within kat
36.0% 64.0% 100.0%
kemandirian
% of Total 17.3% 30.8% 48.1%
Total Count 28 24 52
% within kat
53.8% 46.2% 100.0%
kemandirian
% of Total 53.8% 46.2% 100.0%
Chi-Square Tests
Risk Estimate
CURICULUM VITAE
Agama : Islam
Ayah : Dekrison
Riwayat Pendidikan :