SKRIPSI
Oleh:
ANNISSA
1912101010127
Skripsi ini adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun yang dirujuk dalam penulisan skripsi ini saya nyatakan dengan benar dan
telah sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah. Bila kemudian hari skripsi
ini diketahui fiktif atau hasil plagiat baik sebahagian atau keseluruhan, maka saya
bersedia gelar Sarjana Keperawatan yang telah melekat pada diri saya dicabut
Nama: Annissa
NIM : 1912101010127
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Oleh :
ANNISSA
1912101010127
Mengetahui,
Koordinator,
Program Studi Keperawatan
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
ANNISSA
1912101010127
Dekan, Koordinator,
Fakultas Keperawatan Program Studi Keperawatan
ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
“dan di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara
yang tersimpan dengan baik (Q.S Al-Waqiah 22-23)”
v
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
SKRIPSI
16 Januari 2023
xv + VI BAB + 55 halaman + 12 tabel + 1 skema + 13 Lampiran
ANNISSA
1912101010127
ABSTRAK
Hipertensi merupakan penyakit yang rentan dialami oleh kelompok lansia. Lansia dengan
hipertensi dan tidak mendapatkan perawatan yang memadai serta pengobatan yang tepat
maka akan berdampak buruk pada kualitas hidupnya. Keluarga merupakan support system
utama bagi lansia dalam menjaga kesehatannya. Peran keluarga dalam perawatan lansia
adalah menjaga atau merawat lansia, memberikan motivasi serta memfasilitasi kebutuhan
spiritual lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga
dengan kualitas hidup lanjut usia pada penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas
Baiturrahman Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan
cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah lansia yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Baiturrahman yang berjumlah 1526 orang lansia. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 317 lansia yang mengalami hipertensi dan tinggal bersama keluarganya di
wilayah kerja Puskesmas Baiturrahman. Pengambilan data dilakukan dengan metode Non
probability sampling jenis purposive sampling. Instrumen pengumpulan data dalam bentuk
kuesioner dukungan keluarga dan kualitas hidup. Uji statistik yang digunakan adalah chi
square. Hasil penelitian menunjukkan Sebagian besar lansia mendapatkan dukungan
keluarga yang baik yaitu sebanyak 262 responden (82,6%) dan sebagian besar lansia
memiliki kualitas hidup yang baik yaitu sebanyak 268 responden (84,5%). Terdapat
hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia hipertensi (p = 0,000).
Diharapkan kepada pihak puskesmas agar memberikan informasi kepada keluarga untuk
dapat meningkatkan dukungan yang diberikan kepada lansia seperti dukungan emosional,
dukungan informasi, dukungan instrumental serta dukungan penghargaan untuk
meningkatkan kualitas hidup yang baik bagi lansia hipertensi.
vi
MINISTRY OF EDUCATION, CULTURE,
RESEARCH, AND TECHNOLOGY
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
FACULTY OF NURSING
STUDY PROGRAM OF NURSING
UNDERGRADUATE RESEARCH
January 16, 2023
ANNISSA
1912101010127
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT,
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul
“Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia pada Penderita
terselesaikan. Shalawat dan salam juga penulis hanturkan kepada Nabi Muhammad
SAW, yang telah mengubah pola pikir manusia dari zaman kebodohan ke zaman
1 dan Ibu Ns. Khairani, S. Kep., MPH selaku dosen pembimbing 2 yang telah
menyelesaikan skripsi ini dengan arahan dan bimbingan yang luar biasa
bermanfaat. Terima kasih juga saya ungkapkan yang sebesar besarnya kepada
penguji saya Ibu Ns. Nurhasanah M.Kep selaku penguji 1 dan Ibu Ns. Juanita, MNS
sebagai penguji 2 yang telah memberikan saran dan masukan sehingga skripsi ini
menjadi terarah lebih baik. Selanjutnya, ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada:
Syiah Kuala.
Keperawatan USK.
viii
3. Dr. Ns. Marlina, S.Kep., M.Kep, Sp.MB sebagai wakil dekan II Fakultas
Keperawatan USK
4. Dr. Ns. Hilman Syarif, M.Kep., Sp.Kep.M.B sebagai wakil dekan II Fakultas
Keperawatan USK.
USK.
6. Ns. Martina M.Kep., Sp. Kep.J sebagai koordinator skripsi dan Ns. Yuni
Keperawatan USK.
8. Abah, Ummi, dan Bunda tercinta dan tersayang yang selalu memberikan
dukungan penuh dan selalu menjadi support system bagi saya selama
menyusun skripsi.
9. Teruntuk juga jiddah tersayang yang selalu mendukung disetiap situasi yang
saya lalui.
10. Saudara kandung penulis Muhammad Abid & Muhammad Alfaraby yang sealu
memberikan dukungan saat masa masa sulit yang telah kita lalui bersama.
11. Sahabat sahabat penulis Aulia Savira Annisa, Zurra Amalia, kak Farah
ix
12. Sahabat sahabat KKN dan seluruh teman teman letting 19 Fakultas
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT dapat membalas kebaikan pihak
yang sudah membantu dalam penyelesaian proposal ini. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa skripsi ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Annissa
x
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................... ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN............................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iv
PERSEMBAHAN............................................................................................v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ................................................................................. viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR SKEMA ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................xv
xi
BAB V HASIL & PEMBAHASAN ..........................................................41
A. Hasil Penelitian ..........................................................................41
B. Pembahasan ...............................................................................48
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................49
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi .....................................................................13
Tabel 3.2 Definisi Operasional ......................................................................25
Tabel 4.1 Cakupan Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman ..........29
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Data pada Lansia Hipertensi di
Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh ..........41
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga di Wilayah
Kerja Puskesmas Baiturrahman ......................................................43
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dimensi Dukungan Keluarga
Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Banda
Aceh ................................................................................................43
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Lanjut Usia pada Penderita
Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman ..................44
Tabel 5.5 Hubungan Dukungan Emosional dengan Kualitas Hidup
Lanjut Usia pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh ...................................45
Tabel 5.6 Hubungan Dukungan Informasi dengan Kualitas Hidup
Lanjut Usia pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh ...................................45
Tabel 5.7 Hubungan Dukungan Instrumental dengan Kualitas Hidup
Lanjut Usia pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh ...................................46
Tabel 5.8 Hubungan Dukungan Penghargaan dengan Kualitas Hidup
Lanjut Usia pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh ...................................46
Tabel 5.9 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup
Lanjut Usia pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh ...................................47
xiii
DAFTAR SKEMA
Halaman
Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian .........................................................25
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diatas 60 tahun berjumlah 900 juta dan akan bertambah lebih dari 2 kali lipat
dari 12% menjadi 22% atau sekitar 2 miliar pada tahun 2050. Berdasarkan data
dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021. Jumlah lansia di Indonesia
mencapai 29,3 juta jiwa, setara dengan 10,82% dari total penduduk Indonesia.
Jumlah penduduk provinsi Aceh pada tahun 2021 tercatat sebesar 5,33 juta jiwa
dan 4,8% diantaranya atau sekitar 255,81 ribu adalah penduduk berusia tua
muncul pada usia lanjut. Berdasarkan laporan rumah sakit melalui Sistem
2019)
1
2
hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia, kejadian
hipertensi tertinggi berada di benua Afrika 27% dan terendah di benua Amerika
termasuk Indonesia (WHO, 2018). Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018
hipertensi berdasarkan kelompok umur yaitu 55,2% pada usia 55-64 tahun,
63,2% pada usia 65-74 tahun dan 69,5% pada usia 75+ tahun.
(Riskesdas, 2018). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh tahun
2021 (Dinkes Aceh, 2021), kejadian hipertensi merupakan kasus penyakit tidak
menular tertinggi hingga mencapai angka 13.077 jiwa penderita dengan total
wanita 7.562 orang dan pria 5.515 orang. Hingga tahun 2021 angka tertinggi
penderita 6.277 jiwa. Berdasarkan data awal yang didapatkan dari Puskesmas
jiwa penderita. Data terus mengalami peningkatan hingga bulan Juli tahun
3
hampir sama dengan penyakit lain. Gejala tersebut adalah sakit kepala atau rasa
pada pembuluh darah jantung, otak dan mata. Adanya kerusakan jantung akan
menimbulkan berbagai gejala seperti sakit kepala, nyeri dada, serta kesemutan
pada bagian kaki dan tangan sehingga menyebabkan kualitas hidup lansia
menambah rasa percaya diri dan motivasi untuk menghadapi masalah dan
yang lebih buruk daripada orang dewasa yang lebih tua tanpa hipertensi.
akses yang tidak setara terhadap perawatan dan obat-obatan dan memperoleh
yang baik berkorelasi dengan pengurangan gejala penyakit dan kualitas hidup
yang lebih baik. Fungsi keluarga sangat erat kaitannya dengan kualitas hidup
lansia. Bagi kebanyakan orang dewasa Cina yang lebih tua, keluarga adalah
bahwa fungsi keluarga memiliki korelasi positif dengan kualitas hidup pasien
lansia yang masih takut untuk mengecek dan kontrol ulang rutin pengukuran
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Radiani, (2018) hasil uji statistik
hasil pengambilan data pada saat penelitian, ada faktor lain yang menyebabkan
kualitas hidup tidak baik, yaitu penyakit kronis yang dialami responden berupa
penyakit kronis identik dengan penurunan kualitas hidup. Radiani, (2018) juga
hidupnya.
memberikan hipertensi diet, saat mau cek tekanan darah tidak ada anggota
kelemahan fisik, pusing atau sakit kepala dan gangguan psikologis (cenderung
mereka. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurchayati
(2019).
keadaan lansia. Selain itu, keluarga juga tidak mendampingi lansia ketika
individu karena dari dukungan keluarga lah seorang individu akan memperoleh
motivasi untuk lebih percaya diri dan semangat lagi untuk menyelesaikan
hipertensi sangat membutuhkan peran dan dukungan dalam hal ini pemberian
B. Rumusan Masalah
ini adalah hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia
penderita hipertensi.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
hidupnya.
4. Penelitian Keperawatan
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Konsep Lansia
1. Definisi Lansia
akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan
terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan.
(Kemenkes, 2021).
psikis, dan social lansia yang dapat terjadi melalui empat tahap utama, yaitu
2. Batasan-Batasan Lansia
meliputi usia pertengahan (middle age) antara usia 45 sampai 59 tahun, usia
lanjut (elderly) antara 60 sampai 74 tahun, lanjut usia tua (old) antara 75-90
tahun, dan usia sangat tua (very old) >90 tahun (Panjaitan, 2020).
9
10
umur tersebut. Memasuki lanjut usia ada beberapa masalah yang dialami
para lansia, diantaranya mengalami perubahan pada segi fisik, kognitif, dan
a. Perubahan Fisiologis
b. Perubahan Fungsional
Perubahan dalam bidang mental atau psikis pada lanjut usia dapat
pelit atau tamak jika memiliki sesuatu. Hampir setiap lansia memiliki
c. Perubahan Psikososial
hidup.
d. Perubahan Spiritual
kehidupan.
12
1. Definisi Hipertensi
dan hamper sama dengan penyakit lain. Gejala-gejala tersebut adalah sakit
(Kemenkes, 2018).
2. Etiologi Hipertensi
kurang aktivitas fisik, banyak mengonsumsi garam serta stress yang dialami
yaitu :
b. Hipertensi Sekunder
(Sofiana, 2020):
3. Klasifikasi Hipertensi
Tabel 2.1
Kriteria Klasifikasi Hipertensi
Tanpa gejala dengan tidak adanya gejala spesifik, tidak ada peningkatan
teratur. Gejala yang umum, kelelahan, nyeri kepala terkadang jika tekanan
palpitasi (jantung berdebar-debar) atau sakit kepala. Sakit kepala pada pagi
(Sihombing, 2016).
hipertensi secara farmakologi pada usia lanjut sedikit berbeda dengan usia
konsentrasi obat menjadi lebih besar, waktu eliminasi obat menjadi lebih
panjang, terjadi penurunan fungsi dan respon dari organ, adanya berbagai
b. Penatalaksanaan Farmakologik
kelas obat telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada lansia,
baik secara tunggal maupun yang lebih sering dalam bentuk kombinasi
C. Dukungan Keluarga
a. Dukungan emosional
b. Dukungan informasional
c. Dukungan instrumental
d. Dukungan penghargaan
1. Definisi
dan tujuan yang telah ditetapkan oleh individu. Centers for Disease Control
dengan adanya integritas dari ego atau kepuasan yang digambarkan sebagai
dari integritas, maka lansia tersebut akan merasakan putus asa dalam
menjelang kematian, yaitu merasa bahwa ajal sudah dekat dan takut akan
kematian.
b. Domain psikologis
c. Domain sosial
d. Domain lingkungan
a. Faktor fisik
b. Faktor psikis
hidup yang lebih baik dibandingkan lansia yang menolak terhadap segala
c. Faktor sosial
kegiatan sosial akan memiliki kualitas hidup yang baik. Sebaliknya lansia
d. Faktor lingkungan
tinggi.
anggota keluarga lain yang selalu siap memberikan bantuan pada saat
2017).
21
supaya aktif dalam kegiatan di posyandu lansia dan jangan lupa meminum obat
2015).
yang berada pada klasifikasi pre hipertensi sebanyak 37 responden (54,4%) dan
antara dukungan emosional dengan kualitas hidup lansia dengan nilai p= 0,00.
dilakukan oleh keluarga di rumah sebagai pihak yang memiliki lebih banyak
adalah pemberian informasi, saran, dan nasehat yang diberikan oleh keluarga
hidup.
membantu melakukan aktivitas yang tidak bisa dilakukan oleh dengan sendiri,
materi dapat berupa membiayai atau memberi uang kepada lansia untuk
rasa percaya diri pada orang yang menerimanya. Dukungan penghargaan yang
diberikan terhadap lansia dapat berupa umpan balik positif terkait ide atau
A. Kerangka Konsep
antara konsep satu terhadap konsep lainnya dari masalah yang ingin diteliti.
Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu/teori yang dipakai sebagai landasan
penelitian yang didapatkan di bab tinjauan pustaka atau kalau boleh dikatakan
Dukungan Keluarga :
1. dukungan Emosional baik
2. dukungan informasi Kualitas
3. dukungan instrumental Hidup
4. dukungan penghargaan Lansia buruk
Hipertensi
Keterangan:
= Variabel yang diteliti
= Mempengaruhi
Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
24
25
B. Hipotesa Penelitian
1. Hipotesa Mayor
Ha1 : Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia
penderita hipertensi
Ha2 : Ada hubungan antara dukungan informasi dengan kualitas hidup lansia
penderita hipertensi
2. Hipotesa Minor
Ho1 : Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup
Ho2 : Tidak ada hubungan antara dukungan informasi dengan kualitas hidup
C. Definisi Operasional
variabel yang menjadi sasaran penelitian. Hal ini dibuat untuk memudahkan
METODOLOGI PENELITIAN
bersamaan secara serentak dalam satu waktu antara faktor risiko dengan
(Masturoh, 2018).
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang akan menjadi objek
2. Sampel Penelitian
oleh populasi yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan (Masturoh,
29
30
a. Ukuran sampel
2020)
𝐍
n = 𝟏+𝐍 (𝒆𝟐 )
Keterangan
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
N
n=
1+N (𝑒 2 )
1526
n=
1+1526(0,052 )
1526
n=
1+1526 (0,0025)
1526
n=
4,815
1. Tempat Penelitian
2. Waktu penelitian
dicantumkan pada jurnal dan menjelaskan apa yang akan peneliti lakukan
menggunakan skala Guttman yaitu “Ya” diberi skor 2 dan “Tidak” diberi
38.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini dikutip dari Older
yang diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Alat ukur yang digunakan adalah
pada skala likert lima poin ( 1-5 ) dan lima macam pilihan jawaban dengan
kategori baik apabila skor 40-65, dan kategori buruk bila skor responden 13-
39.
E. Uji Instrumen
diukur (Polit & Beck, 2014). Uji reliabilitas merupakan suatu alat untuk
a. Dukungan Keluarga
Radiani (2018) dan hasil validitas dinyatakan valid dengan nilai Content
menggunakan metode alpha cronbach’s dengan nilai 0,8 > 0,6 yang
b. Kualitas Hidup
hasil yang didapat dari uji realibitas dengan nilai 0,98 > 0,6 yang artinya
aiturrahman.
Puskesmas Baiturrahman.
disiapkan.
ini tidak menimbulkan risiko, data yang didapatkan dari responden dijaga
disiapkan.
masuk kriteria atau tidak. Apabila responden tidak masuk kriteria maka
G. Etika Penelitian
Terkait dengan uji etik penelitian yang telah dikeluarkan oleh tim
mendapat izin untuk melakukan penelitian dengan kode etik penelitian yang
1. Prinsip manfaat
fisik dan mental bagi responden. Selain itu, peneliti juga telah
hand sanitizer.
yaitu:
a. Hak untuk ikut atau tidak ikut menjadi responden tanpa adanya sanksi
apapun;
3. Prinsip keadilan
untuk mencantumkan nama dan data pribadi lainnya. Selain itu, semua
37
H. Pengolahan Data
tahapan, yaitu :
1. Editng
data dan memastikan semua item pertanyaan sudah diisi secara lengkap dan
sesuai.
2. Coding
yang dilakukan yaitu : 1 (sangat tidak setuju). 2 (tidak setuju), 3 (biasa saja),
3. Transfering
dimasukkan ke dalam table sesuai dengan subvariabel yang diteliti. dan data
4. Tabulating
I. Analisa Data
1. Analisa Univariat
yang dialami dan hubungan keluarga yang tinggal bersama lansia serta
𝒇𝒊
𝑷= 𝟏𝟎𝟎%
𝑵
Keterangan:
P: Persentase
N: Jumlah sampel
2. Analisa bivariat
(dukungan keluarga) dan variabel dependen (kualitas hidup lanjut usia yang
dan dianalisa dengan menggunakan korelasi pearson dan uji chi square
a. Tidak ada sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal
b. Jika syarat uji chi square tidak terpenuhi, maka dipakai uji alternatifnya:
1) Bila tabel 2 x 2 da nada nilai E < 5 namun tidak lebih dari 20% jumlah
menggunakan uji statistik pearson chi square bila tabel variabel lebih dari
b. Apabila p > 0,05 =H0 diterima, Ha ditolak, berarti tidak ada hubungan
A. Hasil Penelitian
hipertensi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil
sebagai berikut :
1. Data Demografi
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Data pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh (n=317)
41
42
laki – laki sebanyak 139 (43,8%). Ditinjau dari segi pendidikan terakhir
mayoritas menikah berjumlah 251 (79,2%) responden serta janda dan duda
hipertensi sebanyak 238 (75,1%) dan lansia dengan hipertensi yang disertai
2. Analisa Univariat
puskesmas baiturrahman
43
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga di Wilayah Kerja
Puskesmas Baiturrahman (n=317)
Dukungan Keluarga f %
Baik 265 83,6
Buruk 52 16,4
Total 317 100,0
Sumber: Data Primer (Diolah, 2022)
memiliki dukungan keluarga yang baik sebanyak 265 lansia (83,6%) dan
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dimensi Dukungan Keluarga
Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Banda
Aceh (n=317)
Baik Buruk
Dukungan Keluarga
f % f %
Dukungan Emosional 273 86,1 44 13,9
Dukungan Informasi 267 84,2 50 15,8
Dukungan Instrumental 296 93,4 21 6,6
Dukungan Penghargaan 283 89,3 34 10,7
Sumber : Data Primer (diolah, 2022)
sebanyak 15,8%.
44
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Lanjut Usia pada Penderita
Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman (n=317)
Kualitas Hidup f %
Baik 268 84,5
Buruk 49 15,5
Total 317 100,0
Sumber: Data Primer (Diolah, 2022)
variabel kualitas hidup lanjut usia pada penderita hipertensi di wilayah kerja
3. Analisa Bivariat
chi-square diperoleh nilai p adalah 0,00 lebih kecil dari (α) ꞊ 5% (0,05).
Ho diterima, dan jika sebaliknya hasil p-value < 0,05 maka Ho ditolak.
Tabel 5.5
Hubungan Dukungan Emosional dengan Kualitas Hidup Lanjut
Usia pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Baiturrahman Kota Banda Aceh (n=317)
Tabel 5.6
Hubungan Dukungan Informasi dengan Kualitas Hidup Lanjut
Usia pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Baiturrahman Kota Banda Aceh (n=317)
Tabel 5.7
Hubungan Dukungan Instrumental dengan Kualitas Hidup Lanjut
Usia pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Baiturrahman Kota Banda Aceh (n=317)
instrumental yang buruk maka memiliki kualitas hidup yang buruk pula.
Tabel 5.8
Hubungan Dukungan Penghargaan dengan Kualitas Hidup Lanjut
Usia pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Baiturrahman Kota Banda Aceh (n=317)
Tabel 5.9
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lanjut
Usia pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Baiturrahman Kota Banda Aceh (n=317)
bahwa p-value adalah 0,000 lebih kecil dari α (0,05) maka Ho ditolak dan
B. Pembahasan
1. Dukungan Keluarga
dengan hipertensi sebanyak 247 responden (77,9%). Hal ini sejalan dengan
perhatian lebih dan kasih sayang agar lansia merasa diperhatikan dan tidak
berkecil hati.
seputar penyakit yang dialami lansia. Adapun aspek yang mencakup dalam
baik yang diberikan keluarga kepada lansia dengan hipertensi sebanyak 296
uji chi-square dengan nilai p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang
aktivitas yang tidak dapat lansia lakukan sendiri serta membawa lansia ke
(54,9%) memiliki dukungan positif dengan nilai p = 0,000 yang artinya ada
50
hipertensi adalah baik (58,3%) dan sisanya buruk karena dipengaruhi oleh
faktor lain. Hidup yang berkualitas adalah tujuan yang ingin dicapai oleh
kesehatan fisik dan mental secara subjektif, yang sangat dipengaruhi oleh
nilai-nilai dan budaya di lingkungan sekitar dan aspek sosial ekonomi pada
setiap individu.
memiliki kualitas hidup yang buruk. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
menyebabkan hipertensi.
51
Hipertensi
(0,000) lebih kecil dari α (0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan
hipertensi. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh
aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan guna meningkatkan status
kualitas hidup lansia hipertensi menggunakan uji chi square diperoleh nilai
p = (0,000) lebih kecil dari α (0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada
kualitas hidup lansia hipertensi menggunakan uji chi square diperoleh nilai
p = (0,000) lebih kecil dari α (0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada
52
p value 0,00.
kualitas hidup lansia hipertensi menggunakan uji chi square diperoleh nilai
p = (0,000) lebih kecil dari α (0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada
hidup lansia, keluarga merupakan bagian terdekat dengan pasien yang akan
Penderita Hipertensi
(45,8%) dan sebagian besar lansia memiliki kualitas hidup baik sebanyak
ditolak dan nilai correlation coefficient 0,583 yang artinya semakin baik
dukungan keluarga maka semakin baik kualitas hidup yang dimiliki lansia
namun memiliki kualitas hidup yang buruk. Jika ditinjau dari pengambilan
data dan observasi, ada faktor penyebab yang membuat kualitas hidup
bukan kesehatan fisik. Hal ini dikarenakan pasien dengan usia lanjut lebih
54
responden berjenis kelamin perempuan dan satu laki laki yang memperoleh
penyerta dan ikut aktif dalam kegiatan sosial. Hal ini juga selaras dengan
yang memiliki hubungan erat yang tidak dapat dipisahkan, tanggung jawab
membutuhkan antara satu sama lain. Pada umumnya, Pendidikan juga dapat
pemanfaatan fasilitas pelayanan yang ada. Hal ini sesuai dengan penelitian
nilai tertinggi bagi lansia untuk menemukan makna hidup dan rasa harga
0,007 (< alpha 0,05) sehingga Ha diterima yang artinya ada hubungan
C. Keterbatasan Penelitian
mendampingi, hal ini bisa saja tidak akurat karena jawaban bukan langsung dari
lansia tersebut.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data penelitian yang telah diperoleh dari 317 lansia di
kualitas hidup lanjut usia khusunya pada penderita hipertensi dengan nilai
p-value (0,000).
B. Saran
hidup lansia.
54
55
tekanan darah tiap responden agar data yang didapatkan lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Adam, L., Poltekkes, K., & Gorontalo, K. (2019). Determinan Hipertensi Pada
Lanjut Usia Determinants Of Hypertension In Elderly. Jambura Health And
Sport Journal, 1(2).
Ajar, B., Metodologi, P., Bagi, P., Akuntansi, M., Wijayanti, R., Paramita, D.,
Rizal, M. M. N., Riza, C., & Sulistyan, B. (2021). Metode Penelitian
Kuantitatif.
Alkhorni, S. (2017). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kualitas
Hidup Lansia Di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.
Anbarasan, S. S. 2015. Gambaran Kualitas Hidup Lansia dengan Hipertensi di
Wilayah Kerja Puskesmas Rendang pada Periode 27 Februari sampai 14
Maret 2015. http://intisarisainsmedis.weebly.com/. 14 Desember 2016 (12:36)
Antari, G., 2012. Besar Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kualitas Hidup pada
Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Poliklinik Interna RSUP Sanglah. Tesis
Arifin, Z., Studi Ners, P., YARSI Mataram, S., & Studi Ilmu Keperawatan, P.
(2021). Edukasi Tentang Hipertensi Pada Lansia Di Masa Pandemi Covid-19
Di Desa Ubung Lombok Tengah Education About Hypertension In The Elderly
During The Covid-19 Pandemic In Ubung Village, Central Lombok. Jurnal
Abdimas Madani, 3(1).
Chen, Y., Wu, M., Zeng, T., Peng, C., Zhao, M., Xiao, Q., Yuan, M., Zhang, K., &
Wang, X. (2020). Effect Of Pain On Depression Among Nursing Home
Residents: Serial Mediation Of Perceived Social Support And Self-Rated
Health. A Cross-Sectional Study. Geriatrics And Gerontology International.
Https://Doi.Org/10.1111/Ggi.14067
Chin, Y. R., Lee, I. S., & Lee, H. Y. (2014). Effects Of Hypertension, Diabetes,
And/Or Cardiovascular Disease On Health-Related Quality Of Life In Elderly
Korean Individuals: A Population-Based Cross-Sectional Survey. Asian
Nursing Research, 8(4), 267–273.
Hamalding, Hermawati dan Muharwati. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga
Dengan Quality Of Life (QoL) Pada Kejadian Stroke. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Volume 7 Nomor 2 ISSN 2089-0346 (print), ISSN 2503-1139
(Online)
Friedman, Bowden, & Jones. 2018. Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset,
Teori, dan Praktik, Edisi 5. EGC : Jakarta
Indrayani dan Ronoatmojo, S. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan
Kualitas Hidup Lanjut Usia (Lansia) di Desa cipasung Kabupaten Kuningan
Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 9(1), pp. 69-78. doi:
10.22435/kespro.v9i1.892.69-78.
Indriani, S., Fitri, A. D., Septiani, D., Mardiana, D., Didan, R., Amalia, R., Lailiah,
S. N., Abigail, S. C., Indriyani, T., Nurwahyuni, A., Permitasari, K., Studi, P.,
Masyarakat, K., & Indonesia, U. (2021). Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku
Lansia Dengan Riwayat Hipertensi Mengenai Faktor Yang Mempengaruhi
Hipertensi. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas, 1(2),
39–50.
Ishak, Murtini, & Fatmawati. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan
Aktivitas Lansia Yang Menderita Hipertensi.
Kamalie, H. S. (2016). Pengaruh Sense of Belonging Terhadap Kualitas Hidup
Lansia di Panti Wreda. Diakses dari
https://core.ac.uk/download/pdf/78392393.pdf
Kemenkes. (2018). Hasil Utama Riskesdas.
Kemenkes. (2021). Infodatin Infodatin Situasi Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia.
Kuntjoro, Z. 2007. Masalah Kesehatan jjiwa lansia. dalam Aspiani, R, Y. 2014.
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik Jilid 2. Jakarta: CV. Trans Info
Media.
Lodhi, F. S., Montazeri, A., Nedjat, S., Mahmoodi, M., Farooq, U., Yaseri, M.,
Kasaeian, A., & Holakouie-Naieni, K. (2019). Assessing The Quality Of Life
Among Pakistani General Population And Their Associated Factors By Using
The World Health Organization’s Quality Of Life Instrument (WHOQOL-
BREF): A Population Based Cross-Sectional Study. Health And Quality Of
Life Outcomes, 17(1).
Masturoh, I., N., A., T. (2018). Metodologi-Penelitian-Kesehatan. Kemenkes RI
Mayberry, L. S., & Chandra, Y. O. (2012). Family Support, Medication Adherence,
And Glycemic Control Among Adults With Type 2 Diabetes. Diabetes Care, 35
: 1239-1245. www.care.diabetesjournals.org
Nie, Y., Richards, M., Kubinova, R., Titarenko, A., Malyutina, S., Kozela, M.,
Pajak, A., Bobak, M., & Ruiz, M. (2021). Social Networks And Cognitive
Function In Older Adults: Findings From The HAPIEE Study. BMC
Geriatrics, 21(1).
Nova, M. (2022). Pencegahan Dan Penanganan Hipertensi Pada Lansia. JPM
Nuraisyah, F., Kusnanto, H., & Rahayujati, T. B. (2017). Dukungan Keluarga Dan
Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Di Puskesmas Panjaitan II, Kulon
Progo Family Support And Quality Of Life Of Diabetes Mellitus Patients In
Panjatan II Public Health Center, Kulon Progo.
Nurchayati, S., Utomo, W., & Karim, D. (2019). Correlation Between Family
Support And Quality Of Life Among Hypertensive Patients. Enfermeria
Clinica, 29, 60–62.
Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (5th Ed.). Jakarta:
Salemba Medika
P2PTM. (2019). Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular.
Liu, P. (2021). Association Of Frailty With Quality Of Life In Older Hypertensive
Adults: A Cross-Sectional Study.
Panjaitan, B., S., et al. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas
Hidup Lansia. 2(2).
Polit & Beck. (2014). Essentials of Nursing Research: Appraising Evidence For
Nursing Practice. 8th Edition. Canada: Wolters Kluwer Health
Potter & Perry. (2009). Fundamental Keperawatan, Edisi 7 Buku 1. Jakarta :
Salemba Medika
Radiani, Z. F. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup
Lansia Yang Mengalami Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Mandalle
Rohmah, A. I., Purwaningsih, & Bariyah, K. (2015). Kualitas hidup lanjut usia
Jurnal Keperawatan. 120-132, Di akses dari
https://media.neliti.com/media/publications/255810-kualitas-hidup-lanjut-
usia cc5cde49.pdf
Sarafino, Edward.P., & Smith, Timothy. (2012). Health Psychology
Biopsychosocial Interactions: Stress, Biopsychosocial Factors, and Illness. 7th
Edition. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Saragih, I. D. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup
Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis Di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan (Ed.2)
Yogyakarta: Graha Ilmu
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A., W., Stiyohadi, B., & Syam, A., F. (2014). Buku
ajar ilmu Penyakit Dalam jilid I. VI. Jakarta:
Sihombing, B., Aprilia, D., Purba, A., & Sinurat, F. (2020). Penatalaksanaan
Hipertensi Pada Usia Lanjut.
Sofiana, L. (2020). Edukasi pencegahan hipertensi menuju lansia sehat di dusun
tegaltandan, desa banguntapan, Bantul. Dinamisia : Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, 4(3), 504–508.
Syahza, A. (2021). Metodologi Penelitian, Edisi Revisi Tahun 2021.
Tutpai, G., Unja, E. E., & Nura, F. (2021). Family Support For Controlling Blood
Pressure Of Elderly Patients In Health Facilities During The Covid-19
Pandemic In Banjarmasin. Kne Life Sciences, 268–277.
Kuswardhani, R., T. U. (2019). Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lanjut Usia,
Divisi Geriatri Bagian Penyakit Dalam FK Unud, A. R., & Sanglah Denpasar,
R. ..
Waluya, Ady., Muhammad, Deris. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan
Kualitas Hidup Lansia Di RW 10 Kelurahan Cisarua Wilayah Kerja
Puskesmas Sukabumi Kota Sukabumi.
Williams, B., et al. (2018). 2018 ESC/ESH Guidelines For Themanagement Of
Arterial Hypertension. In European Heart Journal (Vol. 39, Issue 33, Pp.
3021–3104). Oxford University Press.
Yulikasari, R. (2015). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Lanjut
Usia Pada Penderita Hipertensi Di Kelurahan Gayam Kabupaten Sukoharjo.
Zhang, M., Zhang, W., Liu, Y., Wu, M., Zhou, J., & Mao, Z. (2021). Relationship
between family function, anxiety, and quality of life for older adults with
hypertension in low-income communities. International Journal Of
Hypertension.
BIODATA PENULIS
A. Identitas Pribadi:
1. Nama : Annissa
2. NPM : 1912101010127
3. Tempat/ Tanggal Lahir : Lhokseumawe, 18 Januari 2001
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Status : Anak ke-2 dari 3 bersaudara
6. Agama : Islam
7. Pekerjaan : Mahasiswi
8. Alamat : Jl. Darussalam, Gg Veteran, Kp. Jawa
Baru, Kota Lhokseumawe
9. Email : annegarzetta@gmail.com
10. No. hp : 081360601616
B. Identitas Orang Tua:
1. Ayah:
a. Nama : Muchtiar
b. Pekerjaan : Wiraswasta
2. Ibu:
a. Nama : Lisa Mahlina Al-Qadri
B. Riwayat Pendidikan:
1. TK : TK YAPENA
2. SD : SDN ARUN
3. SMP : MTsS YAPENA
4. SMA : MAS YAPENA
5. Perguruan Tinggi : Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
Kuala Banda Aceh 2019- Sekarang
Lampiran 1
JADWAL KEGIATAN
NO KEGIATAN Agustus September Oktober November Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan judul
penelitian
2. Studi kepustakaan
3. Penyusunan proposal
4. Pengambilan data awal
5. Seminar proposal
6. Perbaikan proposal
7. Uji etik
8. Pelaksanaan penelitian
9. Penyusunan
10. Ujian skripsi
11. Perbaikan skripsi
12. Penyerahan skripsi
Pembimbing I Pembimbing II
Annissa
NIM. 1912101010127
Lampiran 3
Untuk maksud tersebut saya memerlukan data/informasi yang nyata dan akurat
dari saudara melalui pembagian kuesioner yang akan saya lakukan. Saya
sebagai peneliti sangat berharap saudara dapat mengikuti penelitian ini secara
sukarela dan tanpa paksaan. Apabila saudara ingin mengundurkan diri selama
proses penelitian berlangsung karena ada hal-hal yang kurang berkenan, maka
saudara dapat mengungkapkan langsung ataupun menelpon peneliti kapan saja.
Jika saudara bersedia mengikuti penelitian ini, silahkan menandatangani
lembar persetujuan responden. Apabila terdapat hal-hal yang kurang jelas
sehubungan dengan penelitian ini, maka saudara dapat menghubungi saya
(Annissa/ HP. 081360601616).
Annissa
NIM : 1912101010127
Lampiran 4
CONSENT)
Alamat : .......................................................
Responden
Lampiran 5
DATA DEMOGRAFI
No. Responden :
Inisial Nama :
Usia : Tahun
Jenis Kelamin : L/P
Status : Tidak menikah Menikah Duda/Janda
a. Berilah tanda checklist ( ) pada jawaban yang sesuai dengan kondisi yang
dialami.
1. Saya menikmati
kehidupan saya
secara keseluruhan
2. Saya menjalani
hidup dengan
penuh semangat
3. Saya memiliki
kesehatan yang
baik untuk keluar
rumah dan
melakukan hobi
saya
4. Jika saya
memerlukan
bantuan, keluarga,
teman atau
tetangga saya akan
membantu saya
5. Saya memiliki
Kesehatan yang
baik untuk bisa
mandiri
6. Saya puas dengan
kemampuan yang
saya miliki
7. Saya merasa aman
berada di tempat
tinggal saya
8. Saya puas dengan
tempat tinggal saya
saat ini
9. Saya menerima
kenyataan dalam
hidup
10. Saya merasa
Lampiran 5
beruntung
disbanding
kebanyakan orang
11. Saya memiliki
cukup uang untuk
membayar tagihan
12. Saya
menghabiskan
waktu luang
dengan melakukan
hobi atau aktivitas
lainnya
13. Saya mencoba
untuk terlibat
dengan kegiatan -
kegiatan sosial
Lampiran 6
Lampiran 6
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
MASTER TABEL
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PADA PENDERITA
HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH
Lampiran 11
Lampiran 11
Lampiran 11
Lampiran 11
Lampiran 11
Lampiran 12
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid lanjut usia (60-74 tahun) 297 93,7 93,7 93,7
lanjut usia tua (75-90 tahun) 20 6,3 6,3 100,0
Total 317 100,0 100,0
jenis kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid laki-laki 139 43,8 43,8 43,8
perempuan 178 56,2 56,2 100,0
Total 317 100,0 100,0
Status Perkawinan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid menikah 253 79,3 79,3 79,3
janda/duda 66 20,7 20,7 100,0
Total 319 100,0 100,0
Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid rendah 13 4,1 4,1 4,1
sedang 230 72,1 72,1 76,2
tinggi 76 23,8 23,8 100,0
Total 319 100,0 100,0
Penyakit penyerta
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak ada 238 75,1 75,1 75,1
ada 79 24,9 24,9 100,0
Total 317 100,0 100,0
Lampiran 12
Dem
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 273 86,1 86,1 86,1
buruk 44 13,9 13,9 100,0
Total 317 100,0 100,0
DInfo
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 267 84,2 84,2 84,2
buruk 50 15,8 15,8 100,0
Total 317 100,0 100,0
Dins
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 296 93,4 93,4 93,4
buruk 21 6,6 6,6 100,0
Total 317 100,0 100,0
Dpeng
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 283 89,3 89,3 89,3
buruk 34 10,7 10,7 100,0
Total 317 100,0 100,0
Statistics
dukungan_kelua
rga kualitas_hidup
N Valid 317 317
Missing 0 0
dukungan_keluarga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 265 83,6 83,6 83,6
Lampiran 12
kualitas_hidup
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 268 84,5 84,5 84,5
buruk 49 15,5 15,5 100,0
Total 317 100,0 100,0
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig. Point
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided) Probability
Pearson Chi- 253,688a 1 ,000 ,000 ,000
Square
Lampiran 12
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 52,990a 1 ,000
Continuity Correctionb 49,769 1 ,000
Likelihood Ratio 40,358 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 52,823 1 ,000
N of Valid Cases 317
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,80.
b. Computed only for a 2x2 table
Lampiran 12
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 213,416a 1 ,000
Continuity Correctionb 207,234 1 ,000
Likelihood Ratio 164,216 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 212,743 1 ,000
N of Valid Cases 317
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,73.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 96,853a 1 ,000
Continuity Correctionb 90,803 1 ,000
Likelihood Ratio 65,567 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 96,548 1 ,000
N of Valid Cases 317
Lampiran 12
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,25.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 167,090a 1 ,000
Continuity Correctionb 160,662 1 ,000
Likelihood Ratio 118,670 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 166,563 1 ,000
N of Valid Cases 317
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,26.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 253,688a 1 ,000
Continuity Correctionb 247,049 1 ,000
Likelihood Ratio 202,930 1 ,000
Lampiran 12
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 52,990a 1 ,000
Continuity Correctionb 49,769 1 ,000
Likelihood Ratio 40,358 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 52,823 1 ,000
N of Valid Cases 317
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,80.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 96,853a 1 ,000
Continuity Correctionb 90,803 1 ,000
Likelihood Ratio 65,567 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 96,548 1 ,000
N of Valid Cases 317
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,25.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 167,090a 1 ,000
Continuity Correctionb 160,662 1 ,000
Likelihood Ratio 118,670 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 166,563 1 ,000
N of Valid Cases 317
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,26.
b. Computed only for a 2x2 table