Anda di halaman 1dari 12

EMOSI, MOTIF DAN MOTIVASI

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas matakuliah Psikologi Umum


Dosen Pengampu:
Fatma Indriani, M.Psi.Psikolog

Disusun Oleh

Cindy Ramadhsni Manik (0104222130)


Frisan Malik Abdul Jabbar (0104222140)
Fujiati Putri (0104222158)
Muhammad Aziz Mahyuti (0104222149)

SEMESTER 1
PRODI MANAJEMEN DAKWAH - D
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
Alhamdulillah atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya guna
memenuhi tugas kelompok untuk matakuliah Psikologi Umum, dengan judul: Emosi, Motif dan
Motivasi.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk
saran masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya
pendidikan Psikologi Umum.

Medan, 21 November 2022

Kelompok 6

DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN..........................................................................................................................iii
A. Latar Belakang....................................................................................................................iii
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................iii
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................................iii
BAB II.............................................................................................................................................1
PEMBAHASAN..............................................................................................................................1
A. EMOSI..................................................................................................................................1
1. Pengertian Emosi..............................................................................................................1
2. Teori – Teori Emosi..........................................................................................................1
3. Fungsi Emosi.....................................................................................................................1
4. Macam –Macam Emosi....................................................................................................2
B. MOTIF..................................................................................................................................3
1. Pengertian Motif...................................................................................................................3
2. Teori-Teori Motif..............................................................................................................3
3. Jenis-Jenis Motif...............................................................................................................3
C. MOTIVASI...........................................................................................................................4
1. Pengertian Motivasi..............................................................................................................4
2. Sumber-Sumber Motivasi.................................................................................................5
3. Macam-Macam Motivasi..................................................................................................5
4. Fungsi Motivasi.................................................................................................................5
D. HUBUNGAN EMOSI, MOTIF DAN MOTIVASI.............................................................5
BAB III............................................................................................................................................7
PENUTUP.......................................................................................................................................7
A. Kesimpulan...........................................................................................................................7
B. Saran.....................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stres, kecemasan ,depresi dan emosi negatif seperti sedih, marah , kecwa, putus asa
jenuh, tidak bisa kita hindari secara penuh. Hal ini disebabkan perubahan kehidupan yang
semakin cepat dan kompleks. Sebagai contoh krisis ekonomi yang dialami Indonesia
menyebabkan dampak negatif yang menekan. Akibat tekanan emosi yang tidak dapat
dikendalikan individu dapat menyebabkan hal yang negatif. Penjelasan tersebut
menegaskan bahwa pentingnya kemampuan mengelola emosi untuk dikuasai dan
dikembangkan.
Motivasi merupakan istilah yang lebih umum, yang merujuk kepada seluruh proses
gerakan termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul alam diri individu,
perilaku yang ditimbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan atau akhir daripada tindakan
atau perbuatan. Kebutuhan untuk mencari keseimbangan akan menimbulkan dorongan
untuk berbuat sesuatu. Setelah perbuatan dilakukan, maka tercapailah keadaan seimbang
dalam diri individu dan timbul perasaan puas, gembira, aman dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi emosi, motif dan motivasi?
2. Apa saja macam-macam emosi, motif dan motivasi?
3. Bagaimana hubungan antara emosi, motif dan motivasi?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui definisi emosi, motif dan motivasi.
2. Untuk mengetahui macam-macam emosi, motif dan motivasi.
3. Untuk memahami hubungan emosi, motif dan motivasi.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. EMOSI
Manusia adalah makhluk yang memiliki rasa dan emosi. Hidup manusia diwarnai
dengan emosi dan berbagai macam perasaan. Manusia sulit menikmati hidup secara
optimal tanpa memiliki emosi. Manusia bukanlah manusia jika tanpa adanya emosi. Kita
memiliki emosi dan rasa, karena emosi dan rasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam kehidupan kita sebagai manusia. Ahli psikologi memandang manusia adalah
makhluk secara alami memiliki emosi.

1. Pengertian Emosi
kata e yang berarti energi dan motion yang berarti getaran. Emosi Emosi berasal
dari kemudian dikatakan sebagai sebuah energi yang terus bergerak dan bergetar.
Emosi dalam arti harfiah didefisinisikan sebagai setiap pergolakan atau kegiatan
pikiran, perasaan, nafsu, dari setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-luap.
Emosi merupakan keadaan yang ditimbulkan oleh situasi tertentu. Emosi cenderung
mengarah untuk menyingkirkan sesuatu.
Emosi adalah suatu konsep yang sangat majemuk tidak ada satupun definisi yang
diterima secara universal. Emosi adalah suatu reaksi penilaian antara positif dan
negative yg komplek dari system saraf seseorang karena diawali dari rangsangan baik
dari luar (benda, manusia,situasi dan cuaca) ataupun dari dalam diri ita (tekanan
darah, kadar gula, lapar,ngantuk dll).Emosi secara estimologi berasal dari kata prancis
emotion yang berasal dari emouvoir yang artinya keluar ,bergerak atau bergerak
keluar menjauh. Bisa dikatakan lepas kendali dari yang seharusnya. Emosi dalam
pemakaian sehari-hari mengacu pada kepada ketegangan yang terjadi pada individu

akibat dari tingkat kemarahan yang tinggi.

2. Teori – Teori Emosi


Ada dua macam pendapat tentang terjadinya emosi, yaitu pendapat nativistik
(emosi adalah bawaan) dan pendapat empirik (emosi adalah hasil belajar/
pengalaman).
Teori emosi nativistik menurut Rene Descartes (1596), yaitu manusia sejak lahir
memiliki enam emosi dasar, yaitu: cinta, kegembiraan, keinginan, benci, sedih dan
kagum. Salah satu dasar yang melandasi teori natifistik adalah ekspresi emosi pada
dasarnya sama dengan hewan dan manusia, anak kecil maupun orang dewasa.
Teori emosi empiris menggutamakan hubungan jiwa yang berpusat diotak,
dengan rangsangan dari luar melalui jaringan syaraf tubuh pada manusia. Yaitu dari
indra ke pusat, dan diolah dipusat dan kembali ke tepi ( motorik/kelenjar-kelenjar)
dalam bentuk reaksi tubuh.

5
3. Fungsi Emosi
a. Meskipun emosi mempunyai banyak sisi negatifnya apabila kita tidak dapat
mengendalikannya, namun emosi juga mempunyai fungsi yang baik untuk
kehidupan kita, diantarannya adalah Sebagai pembangkit energy.
b. Sebagai pembawa  informasi yaitu keadaan diri sendiri dapat diketahui melalui
emosi, contoh ketika bahagia berati mendapat sesuatu yang disenangi dan begitu
pula sebaliknya.
c. Sebagai komunikasi contohnya seorang pembicara yang menyertakaan seluruh
emosinya dalam berpidato dirasa lebih hidup, lebih dinamis dan dianggap lebih
menyakinkan.

4. Macam –Macam Emosi


Ada 2 dasar macam-macam emosi:
a. Emosi senang, umumnya didefinisikan sebagai segala sesuatu yang membuat
kesenangan dalam hidup. Yang berekspresi memancarkan raut muka yang berseri,
tersenyum dan gembira.
b. Emosi marah, marah adalah emosi yang paling popular dalam percakapan sehari-
hari. Banyak perilaku yang menyertai emosi marah, mulai dari tindakan diam atau
menarik diri hingga ke tindakan yang agresif. Emosi marah dikenali melalui
perubahan raut muka (merah padam), nada suara yang berat, atau sedang
menyerang dan lain-lain
Macam-macam emosi menurut Daniel Goleman, yaitu
a. Amarah adalah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi brutal,
mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit,
tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan dan kebencian patologis.
b. Kesedihan ialah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi pedih,
sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa
dan depresi.
c. Rasa takut merupakan salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi
cemas, takut, gugup, khawatir, waswas, perasaan takut sekali, sedih, waspada,
tidak tenang, ngeri, kecut, panik dan fobia.
d. Kenikmatan adalah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi
bahagia, gembira, ringan puas, riang, senang, terhibur, bangga, kenikmatan
indrawi, takjub, terpesona, puas, rasa terpenuhi, girang, senang sekali dan mania.
e. Cinta ialah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi penerimaan,
persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran dan
kasih sayang.
f. Terkejut merupakan salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi
terkesiap, takjub dan terpana.
g. Jengkel adalah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi hina, jijik,
muak, mual, benci, tidak suka dan mau muntah.

6
h. Malu merupakan salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi rasa
bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal, hina, aib dan hati hancur lebur.

B. MOTIF

1. Pengertian Motif
Motif berasal dari bahas latin movere yang berarti bergerak atau to move ( Branca,
1964 ). Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri
organisme yang mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force.Motif
sebagai pendorong pada umumnya tidak berdiri sendiri, tetapi saling kait mengait
dengan faktor-faktor lain. Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif disebut motivasi.
Suatu hal yang penting berkaitan dengan motif ini ialah bahwa motif itu tidak
dapat diamati secara langsung. Tetapi motif dapat diketahui atau terinferensi dari
perilaku, yaitu apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat oleh seseorang. Dari hal –
hal tersebut dapat diketahui tentang motifnya. Dengan kesimpulan orangmempunyai
alat yang baik untuk mengadakan eksplanasi mengenai perilaku. Motif juga
membantu seseorang untuk mengadakan prediksi tentang perilaku. Apabila orang
dapat menyimpulkan motif dari perilaku seseorang dan kesimpulan tersebut benar,
maka orang dapat memprediksi tentang apa yang akan diperbuat oleh orang yang
bersangkutan dalam waktu yang akan datang.

2. Teori-Teori Motif
Seperti telihat dalam siklus, motif atau driving state dapat timbul karena stimulus
internal, stimulus eksternal, ataupun interaksi antara keduanya (Crider,dkk.1983).
Mengenai motif ini ada beberapa teori yang diajukan yang memberi gambaran
tentang seberapa jauh peranan dari stimulus internal dan eksternal. Teori – teori
tersebut adalah
1. Teori insting
2. Teori dorongan
3. Teori insentif
4. Teori atribusi
5. Teori kognitif.

3. Jenis-Jenis Motif
1. Motif Fisiologis
Dorongan atau motif fisiologis pada umumnya berakar pada keadaan
jasmani, misal dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan seksual,
dorongan untuk mendapatkan udara segar. Dorongan – dorongan tersebut adalah

7
berkaitan dengan kebutuhan – kebutuhan untuk melangsungkan eksistensinya
sebagai makhluk hidup. Karena itu motif ini juga sering disebut sebagai motif
dasar ( basic motives ) atau motif primer ( primary motives ) karena motif atau
dorongan ini berkaitan erat dengan pertahanan eksistensi kehidupan. Dorongan
( drive ) ini merupakan dorongan atau motif alami, merupakan motif yang dibawa.
Disamping adanya motif yang alami, juga ada motif yang dipelajari
(Morgan,dkk.1984 ; Woodworth dan Marquis, 1957).
a. Tujuan yang dipelajari
Hewan dan manusia kadang – kadang belajar mencapai tujuan yang tidak
langsung berkaitan dengan pemuasan kebutuhan biologis. Tujuan semacam ini
yang sering disebut sebagai tujuan yang dipelajari ( learned goal )atau tujuan
sekunder.
b. Motif dan kebutuhan yang dipelajari
Pengertian kebutuhan yang dipelajari sering digunakan apabila motif itu
timbul karena proses belajar. Berkaitan dengan ini misalnya kebutuhan sosial
yang juga kadang – kadang disebut motif sosial. Disebut motif sosial karena
motif ini dipelajari melalui interaksi sosial. Sebagai hasil proses belajar yang
kompleks khususnya melalui kondisioning operand an modeling dalam
keluarga anak belajar adanya kebutuhan akan prestasi.
2. Motif Sosial
Motif sosial merupakan motif yang kompleks, dan merupakan sumber dari
banyak perilaku atau perbuatan manusia. Dikatakan sosial karena motif ini
dipelajari dalam kelompok sosial. McClelland berpendapat bahwa motif sosial itu
dapat dibedakan dalam
a. Motif berprestasi atau juga disebut need for achievement
Orang yang mempunyai kebutuhan atau need ini akan meningkatkan
performance, sehingga dengan demikian akan terlihat tentang kemampuan
prestasinya. Untuk mengungkap kebutuhan akan prestasi ini dapat diungkap
dengan teknik proyeksi.
b. Motif berafiliasi
kebutuhan afiliasi (need for affiliation) Afiliasi menunjukkan bahwa
seseorang mempunyai kebutuhan berhubungan dengan orang lain.
c. Motif berkuasa
kebutuhan berkuasa ( need for power ) Dalam interaksi sosial orang akan
mempunyai kebutuhan berkuasa (power). Kebutuhan akan kekuasaan ini
bervariasi dalam kekuatannya dan dapat diungkapkan dengan teknik proyeksi.

C. MOTIVASI
Motivasi dan emosi mempunyai hubungan yang erat, perasaan menentukan tindakan
kita, dan sebaliknyaa, perilaku seringkali menentukan bagaimana perasaan kita.

8
1. Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan istilah yang lebih umum yang merujuk kepada seluruh
gerakan itu, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbuldari dalam
individu, perilaku yang timbul dari situasi tersebut, dan tujuan atau akhir dari
perbuatan atau tindakan tersebut.
Motivasi adalah kekuatan, tenaga, keadaan yang komleks, kesiapsediaaan dalam
diri manusia atau individu untuk bergerak (motion) kearah tujuan tertentu, baik
disadari ataupun tidak di sadari.

2. Sumber-Sumber Motivasi
a. Intrinsik
Sumber motivasi instrinsik adalah suatu perilaku dikategorikan didasari
motivasi bila perilaku tersebut berhubungan dengan fungsi perilaku tersebut.
Contoh: makan karena merasa lapar.
b. Ektrinsik
Sumber motivasi ekstrinsik adalah bila dari perilaku tersebut tidak
berhubungan langsung dengan perilaku tadi. Contoh: makan karena menghargai
tawaran teman ,meskipun tidak lapar.

3. Macam-Macam Motivasi
a. Motivasi primer atau dasar bersifat tidak dipelajari. Contoh: seseorang sedang
belajar, tiba-tiba mendengar teriakan “tolong” maka tanpa berpikir lagi orang
tersebut akan bangkit dan mencari sumber suara tadi.
b. Motivasi sekunder berkembang dalam diri individu karena pengalaman dan
dipelajari. Contoh: seseorang merasa takut dan bersembuyi ketika mendengar
sirine pada masa perang ,karena biasanya akan ada serangan.

4. Fungsi Motivasi
a. Sebagai dorongan atau kekuatan oleh individu untuk melakukan sesuatu
b. Sebagai suatu respon yang dipelajari.
c. Sebagai energi
d. Sebagai perantara pada organisme atau manusia untuk manusia itu dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

D. HUBUNGAN EMOSI, MOTIF DAN MOTIVASI


Para ahli yang menekuni bidang psikoanalisa percaya bahwa emosi merupakan
representasi dari ketidaksadaran. Emosi dipercaya sangat dekat berhubungan dengan
dorongan atau motif. emosi merupakan bagian dari motivasia yang saling berkaitan dan

9
tidak bisa lepas antara keduanya. Emosi senantiasa melahirkan dorongan-dorongan untuk
melakukan sesuatu terkait tuntutan emosi yang dirasakan pada saat itu.
Pendek kata, emosi adalah cara bagaimana kebutuhan seorang manusia di penuhi.
Kebutuhan untuk dilindungi, aman, berkuasa, mengontrol, tertarik, dan otonomi diri
dipenuhi melalui emosi-emosi yang muncul. Misalnya kebutuhan berkuasa memunculkan
rasa sombong dan bangga jika sudah berkuasa. Jika belum berkuasa, muncullah rasa was-
was atau terancam pihak yang berkuasa, yang oleh karenanya mendorong untuk jadi
berkuasa.
Sistem motivasional manusia dipercaya menunjukkan dirinya melalui emosi. Pada
saat sebuah emosi muncul, itulah tanda bahwa motivasi tertentu menjadi aktif. Misalnya
saat merasa lapar,  ketika  menemukan makanan, muncullah emosi tertentu yang
menunjukkan aksesibilitas terhadap makanan itu. Jika makanan itu berbau dan
berbelatung, mungkin muncul rasa jijik sehingga kita tidak mau memakannya. Jika
makanan itu dimakan, muncullah emosi lega.
Emosi merupakan motivator utama manusia dalam menjalani hidup. Manusia
selalu berupaya memaksimalkan emosi-emosi yang menyenangkan dan meminimalkan
emosi-emosi yang tidak menyenangkan. Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia
dalam rangka itu. Meskipun tentu saja tidak selalu berhasil. Namun pasti, itulah yang
dilakukan semua orang. Orang bekerja adalah dalam rangka mendapatkan emosi yang

lebih menyenangkan. Orang berharap lebih bahagia jika berhasil melakukannya.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Emosi dalam arti harfiah didefisinisikan sebagai setiap pergolakan atau kegiatan
pikiran, perasaan, nafsu, dari setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-luap. Motif
sebagai pendorong pada umumnya tidak berdiri sendiri, tetapi saling kait mengait dengan
faktor-faktor lain. Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif disebut motivasi. Motivasi
merupakan istilah yang lebih umum yang merujuk kepada seluruh gerakan itu, termasuk
situasi yang mendorong, dorongan yang timbuldari dalam individu, perilaku yang timbul
dari situasi tersebut, dan tujuan atau akhir dari perbuatan atau tindakan tersebut.
Emosi merupakan motivator utama manusia dalam menjalani hidup. Manusia selalu
berupaya memaksimalkan emosi-emosi yang menyenangkan dan meminimalkan emosi-
emosi yang tidak menyenangkan. Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia dalam
rangka itu. Meskipun tentu saja tidak selalu berhasil. Namun pasti, itulah yang dilakukan
semua orang. Orang bekerja adalah dalam rangka mendapatkan emosi yang lebih
menyenangkan. Orang berharap lebih bahagia jika berhasil melakukannya.

B. Saran
Semoga dengan pemaparan materi yang telah kami jabarkan, teman-teman dapat
memahami tentang Psikologi Umum mengenai Emosi, Motif dan Motivasi dan kami
sebagai pemakalah menyadari dalam makalah ini banyak kekurangan baik itu dalam segi
penulisan maupun yang lainnya, jadi kritik dan saran kami harapkan untuk kedepannya
menjadi lebih baik.

11
DAFTAR PUSTAKA
W. Sarwono, Sarlito. 2013.  Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.  
Samsudin, Sadili. 2006.  Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV Pustaka
Setia Safaria, Trianoro. 2009.  Manajemen Emosi. Jakarta:PT Bumi Aksara.
Hude,Darwis. 2006. Khasanah Kajian Al-Qur’an tentang Emosi. Jakarta:erlangga
Aziz El-Quusy, Abdul. Ilmu Jiwa. Jakarta:Bulan Bintang Reetayahya.
Walgito,Bimo.2005.Pengantar Psikologi Umum.Andi Yogyakarta: Yogyakarta

12

Anda mungkin juga menyukai