PERKEMBANGAN EMOSI
Disusun oleh
Kelompok 5 :
Dosen pengampu :
Puja dan puji syukur senantiasa kami curahkan atas kehadirat Allah Swt.
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Perkembangan Emosi" ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Bapak Eko Andy Purnomo, M.Pd pada mata kuliah perkembangan peserta
didik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
perkembangan emoisi peserta didik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karenanya kritik dan saran dari pembaca kita terima dengan
sepenuh hati demi kesempurnaan makalah ini nantinya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Hakekat Manusia.....................................................................................................3
B. Kelemahan Dalam Diri Manusia.............................................................................4
C. Kelebihan Dalam Diri Manusia.............................................................................10
A. Kesimpulan............................................................................................................14
B. Saran......................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Emosi adalah luapan perasaan yang berkembang dan surut dalan waktu
singkat (KBBI). Luapan perasaan yang timbul akibat adanya rangsangan dari
luar, memunculkan berbagai macam jenis emosi sesuai dengab rangsangab
yang diterima pada saat itu.
Sedangkan menurut Daniel Goleman emosi adalah setiap kegiatan atau
pergolakan perasaa, pikiran, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan
meluap-luap. Daniel juga mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu
perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis
dari serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
Atkinson (1983) membedakan emosi hanya 2 jenis yakni emosi
menyenangkan dan emosi tidak menyenangkan. Dengan demikian emosi di
kantor dapat dikatakan baik atau buruk hanya tergantung pada akibat yang
ditimbulkan baik terhadap individu maupun orang lain yang berhubungan
(Martin, 2003).
Secara garis besar emosi terbagi ke dalam dua bagian yaitu emosi positif
dan emosi negatif. Emosi positif seperti senang, bahagia, gembira dan cinta.
Sedangkan emosi negatif seperti takut, marah, sedih dan cemas. Sedangkan
meurut Menurut Heider (1990), emosi sesih, marah, gembira, dan kaget
mendekati kesamaan universal, tetapi emosi cinta, takut, jijik, dan muak lebih
bersifat khusus dan tergantung budaya. Pendapat yang berbeda di kemukakan
oleh Ekman (1972), dimana menurutnya emosi dapat digolongkan menjadi
enam, yaitu marah, muak, takut, bahagia, sedih dan kaget. Dalam perkebangan
selanjutnya Ekman (1999) menggolongkan emosi menjadi tujuh belas macam,
yaitu: girang, marah, jijik, suka, muak, memalukan, senang, yakut, merasa
bersalah, bahagia, bangga, lega, sedih, puas, senang, puas, malu, dan kaget.
Dalam proses belajar dan pembelajaran pengendalian emosi sangatlah penting
karena akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa nantinya. Sebagai
3
seorang guru harus senantiasa memperhatikan emosi setiap siswanya baik
sebelum, saat ataupun sesudah pembelajaran. Hal ini dilakukan agar pemberian
materi bisa lebih efektif dan tujuan belajar bisa tercapai sepenuhnya. Lantas
bagaimana perkembangan emosi itu terjadi? Dan apa saja kah hal hal yang
perlu diperhatikan dalam perkembangan emosi agar kelangsungan
pembelajaran dapat efektif?
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan emosi?
2. Apa saja macam – macam emosi?
3. Bagaimana pengaruh perkembangan emosi terhadap psikologi pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
2. Untuk mengetahui definisi emosi
3. Untuk mengetahui definisi perkembangan emosi
4. Untuk mengetahui berbagai macam emosi
5. Untuk mengetahui pengaruh perkembangan emosi terhadap psikologi
pendidikan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
memberikan materi pembelajaran dan memilih metode pembelajaran dapat
lebih efektif sehingga pada akhirnya nanti akan berpengaruh terhadap hasil
belajar setiap siswa
B. Macam – Macam Emosi
Ada beberapa perbedaan menurut para ahli tentang macam-macam
emosi. Namun secara garis besar emosi terbagi kedalam dua jenis yaitu emosi
positif dan emosi negatif. Emosi positif meliputi senang, bahagia, gembira dan
cinta. Sedangkan emosi negarif meliputi takut, cemas, marah, dan sedih.
Beberapa ahli juga mengemukakan macam emosi menurut mereka, seperti
Heider (1990) mengatakan bahwa emosi sedih, marah, gembira dan kaget
mendekati kesamaan universal, tetapi emosi cinta, takut, jijik dan muak lebih
bersifat kusus dan tergantung budaya. Selanjutnya Sylvan Tomkins
menggolongkan emosi menjadi delapan golongan yaitu senang, gembira,
kaget, marah, jijik, sedih, khawatir, dan malu.
The Li Chi menggolongkan emosi yang lebih rinci dikemukakan oleh
prinz (2004). Mengemukakan emosi menjadi Sembilan golongan yaitu
kecewa, panik, cemas, jijik (fisik), menderita, enggan puas, rangsangan, dan
kasih sayang. Dari beberapa perbedaan pendapat para ahli tentang
penggolongan emosi, ada beberapa persamaan bentuk-bentuk emosi yaitu
senang, bahagia, jijik, sedih dan takut. Perbedaan terletak pada emosi yang
lebih khusus sperti kaget dan merasa bersalah. Namun emosi dasar dapat
digolongkan menjadi empat golongan, yakni:
1. Emosi Senang
emosi senang adalah gambaran rasa senang yang dialami seseorang.
Emosi senang ini terdiri dari bermacam-macam bentuk, misalnya bahagia,
riang, gembira, dan cinta.
2. Emosi Sedih
Emosi sedih adalah gambaran rasa tidak senang yang dialami seseorang.
Emosi ini juga banyak macamnya seperti duka, kecewa, hampa, dan malu.
6
3. Emosi Takut
Emosi takut artinya gambaran rasa tidak senang yang dialmai oleh
seseorang, baik terhadap objek dari luar diri maupun dalam diri orang
tersebut. Objek dari luar diri misalnya takut pada pencuri, takut pada
harimau, dan perampok. Rasa takut yang objeknya dalam diri orang
tersebut misalnya takut tidak lulus dan takut berbuat salah.
4. Emosi Marah
Emosi marah merupakan gambaran perasaan terhadap suatu objek seperti
peristiwa, perilaku orang, hubungan sosial, dan keadaan lingkungan.
Masing-masing emosi dasar terdiri dari berbagai emosi yang sejenis.
Masing-masing emosi tidak ada yng bersifat universal, tetapi ada pula
yang bersifat khusus, artinya kata sifat emosi tersebut hanya ada pada
golongan atau suku tertentu saja sesuai dengan budaya golongan tersebut.
7
psikologi pendidikan. Dua hal tersebut saling berkaitan secara berat satu sama
lain dan akan mempengaruhi perkembangan intelektual individu. Di dalam
psikologi pendidikan terdapat metode-metode yang menunjang perkembangan
emosional, yaitu :
8
peserta didik dapat berkembang dengan baik, dapat dirangsang, disikapi oleh
orang tua maupun guru dengan cara :
Orang tua dan guru serta orang dewasa lainnya dalam lingkungan peserta
didik (significant person) dapat menjadi model dalam mengekspresikan
perkembangan emosional-perkembangan emosional negatif, sehingga
tampilannya tidak meledak-ledak.
Adanya program latihan berperkembangan emosional baik di sekolah
maupun didalam keluarga, misalnya dalam merespon dan menyikapi
sesuatu yang tidak sejalan sebagaimana mestinya.
Mempelajari dan mendiskusikan secara mendalam kondisi-kondisi yang
cenderung menimbulkan perkembangan emosional negatif dan upaya-
upaya menanggapinya secara lebih baik.
Dalam penerapannya peranan guru dan orang tua sangatlah penting untuk
perkembangan emosional peserta didik. Orang tua yang selalu bersama
dengan peserta didik memang harus bisa mengawasi setiap perkembangan
peserta didik selama dirumah dan lingkungan sekitar rumah. Sedangkan
guru sendiri yang selalu bersama peserta didik ketika berada di sekolah
dan lingkungannya maka guru akan terbiasadengan peserta didik serta
perkembangan peserta didik di sekolah.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Emosi merupakan suatu respon dari individu terhadap rangsangan yang
diterimanya. Para ahli banyak mengemukakan tentang macam-macam emosi
namun pada dasarnya emosi dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu senang,
sedih, takut dan marah. Dari keempat golongan emosi tersebut berulah muncul
emosi emosi lainnya seperti cemas, jijik, khawatir, terharu, menangis, cinta,
sayang dan sebagainya.
Perkembangan emosi merupakan suatu pertumbuhan yang terjadi pada
setiap individu yang dimana pertumbuhan itu juga terjadi berbeda beda setiap
individunya. Kematangan dan belajar menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi perkembangan emosi individu, sehingga perkembangan emosional
akan berbanding lurus dengan kematangan individu itu sendiri. Disinilah peranan
orang tua dan guru sangat diperlukan guna menunjang perkembangan emosional
peserta didik kearah yang positif. Psikologi pendidikan dapat diterapkan oleh guru
dalam mengajar peserta didik, dimana dengan memahami emosi setiap peserta
didik nantinya guru bisa menemukan metode pembelajaran yang paling sesuai
untuk mewujudkan kematangan peserta didik dan tercapainya tujuan
pembelajaran.
B. Saran
Sebagai seorang guru hendaklah memahami kondisi setiap peserta didik,
baik dari luar(fisik) maupun dalam (emosional). Peserta didik yang masih belajar
dan belum mencapai kematangan yang baik akan selalu mengikuti emosinya.
10
Dimana hal ini akan menyusahkan guru nantinya, oleh karenanya guru sangatlah
perlu menerapkan psikologi pendidikan dan memahami perkembangan emosional
setiap peserta didik.
Dengan memahami hal tersebut nantinya guru akan lebih mudah dalam
menyampaikan materi belajar, memilih metode belajar, membuat latian belajar
kepada peserta didik. Serta nantinya tujuan belajar yang sudah ditentukan dapat
tercapai dengan maksimal.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-emosi/#ftoc-heading-10 diakses
pada 11 Maret 2021 pukul 07.47 WIB.
https://www.google.com/amp/s/dosenpsikologi.com/perkembangan-emosional-
dalam-psikologi-pendidikan/amp diakses pada 11 Maret 2021 pukul 07.50 WIB.
12