Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum warahmatullahi Wabarakatuh.


Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya.
Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. atas segala berkah, rahmat, taufik,
serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Perkembangan belajar Peserta Didik”
untuk memenuhi tugas matakuliah Perkembangan Peserta Didik.
Penulis menyadari bahwa tentunya selalu ada kekurangan, baik dari segi penggunaan
kosa-kata, tata bahasa maupun kekurangan-kekurangan lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada penulis membuka selebar-lebarnya kepada dosen pembimbing, penulis meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan karya tulis ilmiah dimasa yang akan datang. Akhir
kata, penulis mengharapkan agar karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Padang, November 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................... 1
C. Tujuan........................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian emosi....................................................... 2
B. Emosi dalam al-quran dan hadist............................... 3
C. Macam-macam emosi................................................ 7
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi emosi anak ....... 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................. 12
B. Simpulan.................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semua manusia pada umumnya memiliki dorongan dan minat yang besar
untuk mencapai atau ingin memiliki sesuatu. Adanya perilaku seseorang dan
munculnya berbagai kebutuhan seseorang disebabkan oleh dorongan dan minat yang
besar. Jika terpenuhi, itulah dasar dari pengalaman emosionalnya. Perjalanan hidup
seseorang satu dengan yang lainnya itu tidak sama. Semua memiliki jalan sendiri-
sendiri. Semua memiliki pola sendiri-sendiri pula. Jika seseorang bisa memenuhi apa
yang mereka inginkan, maka mereka akan memiliki emosi yang stabil, dengan
demikian bisa menikmati hidupnya dengan sebaik-baiknya. Tetapi sebaliknya, jika
seseorang tidak bisa memenuhi apa yang mereka inginkan, maka mereka cenderung
memiliki emosi yang tidak stabil.

Seseorang manusia dalam menanggapi sesuatu lebih banyak diarahkan oleh


penalaran dan pertimbangan-pertimbangan objektif. Tetapi pada saat tertentu,
dorongan emosional banyak campur tangan dan mempengaruhi pemikiran-pemikiran
dan tingkah lakunya. Oleh sebab itu, untuk memahami emosional peserta didik, guru
memang perlu mengetahui apa yang dia pikirkan dan dia lakukan. Yang lebih penting
lagi adalah mengetahui apa yang mereka rasakan. Gejala-gejala emosional seperti
marah, takut, malu, cinta, benci, dan lainnya perlu dicermati dan dipahami dengan
baik. Selanjutnya marilah kita tinjau secara rinci tentang perkembangan emosi pada
peserta didik.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian perkembangan emosi itu?


2. Bagaimana bentuk emosi dalam al-quran dan hadist?
3. Jelaskan macam-macam emosi?
4. Faktor–faktor apa yang mempengaruhi perkembangan emosi?
5. Bagaimana model pembelajaran untuk mengembangkan emosi anak?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perkembangan emosi pada peserta didik.
2. Untuk mengetahui emosi dalam al-quran dan hadist.
3. Untuk mengetahui macam-macam emosi pada peserta didik.
4. Untuk mengetahui Faktor–faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi
pada peserta didik.
5. Untuk mengetahui model pembelajaran untuk mengembangkan emosi peserta
didik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan Emosi

Perilaku kita sehari-hari pada umumnya di sertai oleh perasaan-perasaan


tertentu, seperti peasaan senang atau tidak senang. perasaan senang atau tidak senang
yang menyertai perbuatan-perbuatan kita sehari-hari disebut warna efektif. Perasaan-
perasaan seperti ini disebut emosi (Serlito, 1982: 59). Di samping perasaan senang
dan tidak senang, beberapa conoh macam emosi yang lain adalah
gembira, cinta, marah, takut, cemas dan benci.

Emosi adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis
dan psikologis dan serangkain kecenderungan untuk bertindak (Asrori, 2006).
Pengertian lain emosi adalah suatu pengalaman afektif yang kuat pada diri seseorang
yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan pada diri individu, baik keadaan
mental maupun fisik serta berwujud suatu sikap dan tingkah-laku yang tampak
(Sunarto & Agung Hartono, 2008.

Jadi, emosi adalah pengalaman efektif yang di sertai penyesuaian diri dalam
diri individu tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku
yang nampak.
Para peneliti sebagaimana dikemukakan Djali (2008), menemukan bentuk-bentuk
emosi untuk tiap jenis reaksi perubahan fisik tertentu seperti hal-hal sebagai berikut:
a. Rasa marah
Ditandai dengan detak jantung meningkat, hormon adrenalin meningkat, dan
mengalirkan energi untuk memukul, mengumpat, dan lain-lain.
b. Rasa takut
Ditandai dengan tubuh terasa membeku, reaksi waspada, wajah pucat, dan
darah terasa mengalir ke otot rongga besar, misalnya kaki untuk dapat lari atau mata
terasa awas untuk mengamati kondisi sekitarnya.
c. Rasa bahagia
Ditandai dengan adanya peningkatan aktivitas dan pusat otak yang menhambat
perasaan negatif dan menenagkan perasaan yang menimbulkan kerisauan.
d. Rasa cinta
Ditandai dengan adanya perasaan kasih sayang serta pola simpatik yang
menunjuk pada respons relaksasi, yaitu kumpulan reaksi pada seluruh tubuh yang
membangkitkan keadaan yang menenangkan serta rasa puas untuk mempermudah
kerja sama.
e. Rasa terkejut
Ditandai dengan naik alisnya individu. Hal ini merupakan reaksi untuk suatu
kemungkinan menerima lebih banyak informasi atau mencoba meyalami apa yang
sedang terjadi untuk merancang tindakan yang baik.
f. Rasa jijik
Ditandai dengan sikap hidung mengkerut menutupnya atau ungkapan lain
wajah rasa jijik, akibat rangsangan bau atau rasa menyengat.
g. Rasa sedih
Ditandai dengan menurunnya kegiatan atau semangat hidup yang melakukan
kegiatan sehari-hari karena menyesuaikan diri akibat adanya kehilangan yang
menyedihkan atau kekecewaan besar.

B. Emosi Dalam Al-Qur’an Dan Hadist

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi

Sejumlah penelitian tentang emosi anak menunjukkan bahwa perkembangan


emosi mereka bergantung pada factor kematangan dan factor belajar (Hurlock, 1960:
266). Selain kedua hal tersebut, perkembangan emosi juga dipengaruhi oleh kondisi-
kondisi kehidupan atau kultur.
Dengan bertambahnya umur, menyebabkan terjadinya perubahan dalam
ekspresi emosional. Bertambahnya pengetahuan dan pemanfaatan media masa atau
keseluruhan latar belakang pengalaman, berpengaruh terhadap perubahan-perubahan
emosional ini.
Perkembangan emosional juga dapat dipengaruhi oleh adanya gangguan
kecemasan, rasa takut dan factor-faktor eksternal yang seringkali tidak dikenal
sebelumnya oleh anak yang sedang tumbuh. Namun sering kali juga adanya tindakan
orang tua yang sering kali tidak dapat mempengaruhi perkembangan emosional anak.
Misalnya sangat dimanjakan, terlalu banyak larangan karena terlalu mencintai
anaknya. Akan tetapi sikap orang tua yang sangat keras, suka menekan dan selalu
menghukum anak sekalipun anak membuat kesalahan sepele juga dapat
mempengaruhi keseimbangan emosional anak. Pelakuan saudara serumah, orang lain
yang sering kali bertemu dan bergaul juga memegang peranan penting pada
perkembangan emosioanal anak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
emosi adalah pengalaman efektif yang di sertai penyesuaian diri dalam diri
individu tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku
yang nampak. Para peneliti sebagaimana dikemukakan Djali (2008), menemukan
bentuk-bentuk emosi untuk tiap jenis reaksi perubahan fisik tertentu seperti rasa
marah, takut, bahagia, cinta, terkejut, jijik, dan sedih.
Perkembangan emosional juga dapat dipengaruhi oleh adanya gangguan
kecemasan, rasa takut dan factor-faktor eksternal yang seringkali tidak dikenal
sebelumnya oleh anak yang sedang tumbuh.
Emosi dapat ,mempengaruhi tingkah laku, misalnya rasa marah atau rasa takut
dapat menyebabkan seorang gemetar, dalam ketakutan nya , mulut menjadi kering
detak jantung mulai cepat,system pencernaan berubah selama selama pemunculan
emosi ini
DAFTAR PUSTAKA

Setiyono, Joko. 2015. Perkembangan Peserta Didik. Bojonegoro: IKIP PGRI Bojonegoro.

Supriadi, Oding. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta.

Sunarto dan Agung Hartono. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai