1. Filter
Filter, merupakan komponen receiver dryer yang memiliki fungsi untuk menyaring
kotoran-kotoran yang ikut terbawa oleh freon atau refrigerant. Kotoran ini dapat berasal
dari gram-gram pada kompresor atau kotoran dari luar saat proses pengisian.
2. Dessicant
Dessicant atau silica gel, merupakan komponen receiver dryer yang memiliki fungsi
untuk menyerap air yang ikut bersirkulasi bersama freon atau refrigerant. Air dapat berasal
dari proses pemvakuuman yang kurang sehingga meninggalkan udara didalam saluran
sistem AC.
3. Sight Glass
Sight glass, merupakan komponen receiver dryer yang memiliki fungsi untuk melihat
aliran freon atau refrigerant yang terdapat pada sistem AC. Namun tidak semua receiver
dryer mempunyai sight glass. Pada beberapa tipe sight glass diletakkan pada pipa
sambungan. Selain untuk melihat aliran refrigerant, sight glass juga dapat berfungsi untuk
melihat jumlah freon atau refrigerant yang terdapat pada sistem AC.
Apabila jumlah freon atau refrigerant sedikit maka akan menimbulkan banyak
gelembung udara yang dapat merusak berbagai komponen yang terdapat pada sistem AC.
Sementara itu apabila jumlah freon atau reefrigerant berlebihan atau kosong, maka sight
glass tidak akan menimbulkan gelembung udara sama sekali. Pada kondisi freon yang
terlalu penuh maka dapat menyebabkan tekanan pada sistem AC meningkat. Hal ini dapat
merusak berbagai komponen terutama sambungan pipa. Oleh karena itu, pada proses
pengisian harus pass yaitu sedikit gelembung.
4. Saluran Masuk
Saluran masuk, merupakan salah satu komponen receiver dryer yang memiliki fungsi
sebagai saluran masuk freon atau refrigerant.
5. Saluran Keluar
Saluran keluar, merupakan salah satu komponen receiver dryer yang memiliki fungsi
sebagai jalan keluar freon atau refrigerant yang sudah disaring dan diserap uap airnya.
6. Fusible Plug
Fusible plug, merupakan salah satu komponen receiver dryer yang memiliki fungsi
sebagai pengaman kerja sistem AC. Apabila tekanan kerja sistem AC pada kendaraan
terlalu tinggi maka fusible plug akan meleleh sehingga sistem AC akan berhenti bekerja.
Melelehnya fusible plug diakibatkan oleh suhu tinggi yang timbul akibat tekanan yang
terlalu tinggi sampai 95-100 derajat celcius.
Cara Kerja Receiver Dryer
Cara kerja receiver dryer sebenarnya sangat sederhana yaitu sama seperti filter bensin
atau solar. Freon berbentuk cair akibat kondensasi pada kondensor AC dan bertemperatur
lebih rendah akan dialirkan menuju saluran masuk receiver dryer. Ketika freon atau
refrigerant masuk akan terjadi beberapa proses. Proses ini untuk memastikan freon yang
masuk ke evaporator aman dan tidak akan merusak berbagai komponen AC lainnya.
Freon yang masuk kedalam receiver dryer akan mengalami proses penyerapan uap air
yang dihasilkan oleh udara didalam sistem AC. Penyerapan uap air ini dilakukan oleh bagian
receiver dryer yang bernama dessicant atau silica gell. Uap air harus diserap agar tidak
menyumbat saluran pada katup ekspansi dan evaporator. Kita ketahui bahwasanya suhu atau
temperatur didalam saluran katup ekspansi dan evaporator dapat mencapai -30 derajat
celcius. Hal tersebut tentunya apabila ada air yang masuk ke saluran tersebut dapat membeku
dan mengganggu sirkulasi freon atau refrigerant pada sistem AC.
Setelah diserap uap airnya, maka freon atau refrigerant akan mengalami proses
penyaringan. Bagian receiver dryer yang menyaring freon adalah filter. Filter akan menyaring
atau memfilter berbagai kotoran yang ikut terbawa oleh freon atau refrigerant agar tidak ikut
bersirkulasi ke dalam sistem AC. Kotoran ini dapat berasal dari gram-gram yang dihasilkan
oleh kompresor yang aus ataupun kotoran dari luar ketika proses pengisian dan pengosongan.
Freon atau refrigerant yang sudah dipastikan bersih sebagian akan disalurkan ke katup
ekspansi untuk diturunkan tekanannya. Sementara itu sebagian freon atau refrigerant akan
disimpan untuk proses selanjutnya ketika katup ekspansi membutuhkan freon untuk
disalurkan ke evaporator.