NIM : H42150994
Jurusan : Otomotif
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun bebera tujuan praktik yang di harapkan antara lain sebagai berikut :
1. Semua mahasiswa dapat mengetahui fungsi transmisi, komponen
utama,dan cara kerja transmisi.
2. Semua mahasiswa dapat mengetaui cara pembongkaran transmisi.
3. Semua mahasiswa dapat mengganti setiap komponen yang mengalami
kerusakan
4. Semua mahasiswa dapat mengetahui cara pemasangan kembali transmisi.
1.3 Manfaat
DASAR TEORI
B. Definisi Airbag
Kantong udara yang dikenal sebagai (Inggris: airbag) merupakan
sebuah perangkat keselamatan kendaraan bermotor modern. Dalam
kecelakaan lalu-lintas antara mobil dengan kendaraan lain atau objek
tetap, pengemudi dan penumpang dilindungi dengan suatu kantong
udara yang mengembang dalam hitungan milli detik.
Pada awalnya kantong udara hanya digunakan pada tempat
pengemudi yang ditempatkan di kemudi, belakangan ini jumlah
kantong udara juga digunakan untuk penumpang yang duduk dikursi
depan, dan ada kendaraan yang juga menempatkan pada kursi belakang,
termasuk yang ditempatkan di pintu untuk mengantisipasi tabrakan dari
samping.
A. Sabuk Pengaman
Sabuk pengaman digolongkan menjadi tiga tipe, yaitu tipe dua titik,
tipetiga titik, tipe empat titik. Namun, pada tipe tiga titik dibedakan lagi
menjadi dua(tipe A dan tipe B) menurut fungsinya, yaitu
1. Two-point
2. Three-point
(tiga titik) Tipe A Sabuk pengaman tiga titik tipe A yang berfungsi
untuk melindungi badan dari arah depan dan arah samping ini tidak
disertai dengan alat penyesuaian panjang.
3. Three-point
(tiga titik) Tipe B Sabuk pengaman tiga titik tipe B ini berfungsi untuk
melindungi badan dan bagian atas badan dari arah depan dan arah
samping serta dapat berputar secara terus-menerus. Berbeda dengan
tipe A, pada tipe B sudah disertai alat penyesuai panjang yang dapat
mengunci dengan sendirinya pada saat terjaditarikan mendadak.
B. Airbag
A. Sabuk Pengaman
Pada dasarnya sabuk pengaman berguna untuk mengurangi
risikokematian atau tabrakan dengan mengarahkan efek kecelakaan pada
bagian tubuhyang paling kuat. Dari sudut pandang ini, dapat dikatakan
bahwa fungsi sabuk pengaman bukan untuk mencegah kecelakaan,
tetapi merupakan mekanisme perlindungan terhadap tubuh.Oleh karena
itu, berikut ini terdapat beberapa fungsi sabuk pengamanantara lain:
1. Menahan pengemudi atau penumpang dari benturan seperti
pada kepala, bahu, dan dada dengan bagian-bagian dari
dalam kendaraan sehingga dapatmengurangi risiko
kematian atau luka fatal atau serius.
2. Bagi penumpang yang duduk dibelakang dapat terhindar
dari benturan pada (kursi) penumpang bagian depan.
3. Memperlambat goncangan pada tubuh akibat kecelakaan.
4. Mencegah terhempasnya tubuh keluar mobil saat
kecelakaan yang tiba-tiba.
5. Mengarahkan efek kecelakaan pada titik terkuat dalam
tubuh dan menyebarkannya pada seluruh tubuh.
B. Air Bag
Airbag/Supplemental Restraint System (SRS) adalah fitur
keamanan yang dipasang dimobil, yang berfungsi untuk melindungi kita
jika terjadi kecelakaan frontal. Penggunaan Aibag dapat membantu
melindungi daerah kepala, leher, dan dada.
Airbag biasanya dipasang oleh pembuat kendaraan, untuk keselamatan
pengemudi dan penumpang. Biasanya Airbag keluar dari stir/kemudi
dan dashboard mobil. Ketika kepala anda mengenai Airbag, Airbag
tersebut mulai mengempis secara perlahan. Akan tetapi, Airbag terbukti
kurang efektif jika Anda tidak menggunakan sabuk pengaman (Seat
Belt). Karena jumlah kecelakaan yang terus bertambah, banyak negara
memberlakukan aturan wajib menggunakan sabuk pengaman (termasuk
indonesia), yang dikatakakn efektif mengurangi jumlah korban yang
disebabkan kecelakaan lalu lintas. Namun, desain Airbag yang terbaru
dipercaya dapat melindungi anda, meskipun anda ridak menggunakan
seat belt.
Banyak orang salah paham, bahwa Airbag berfungsi untuk
menghentikan tubuh kita terlempar ke depan setelah tabrakan. Airbag
sebenarnya dimaksudkan untuk melindungi kepala pengemudi, serta
menghentikan kepala agar tidak terbentur stir/kemudi. Yang dapat
menghentikan tubuh kita terlempar ke depan setelah tabrakan adalah
Seat Belt
Fungsi Airbag
1. Meredam energi kinetik penumpang
2. Melindungi penumpang dari penturan interior trim
3. Melindungi penumpang dari pecahan kaca mobil
4. Mengurangi tertekuknya leher, efek dari terbenturnya kepala ke
stir mobil
Persentase Resiko Kecelakaan Frontal (Data yang dikeluarkan oleh
NHTSA,1999)
1. Bila hanya menggunakan Sabuk pengaman (Seat Belt) : Tingkat
berkurangnya resiko kecelakaan adalah 45%
2. Bila hanya mengguanakan Airbag (SRS) ; Tingkat berkurangnya
resiko kecelakaan adalah 14%
3. Bila menggunakan Sabuk pengaman (Seat Belt) dan Airbag
(SRS) : Tingkat berkurangnya resiko kecelakaan adalah 50%
METODOLOGI PRAKTIKUM
4. Lalu buka penutup plastik pada pilar pintu dengan cara menariknya
secara perlahan.
5. Mekanisme dari sabuk pengaman akan tampak. Karena letaknya di
bawah, bagian ini rentan terkena kotoran.
BAB IV
PEMBAHASAN