Anda di halaman 1dari 4

M Fajri Fadillah

XI TKRO
MPKK(Ravel)

Sistem Kemudi

Sistem kemudi mobil adalah komponen penting yang memungkinkan pengemudi untuk
mengendalikan arah mobil. Sistem ini terdiri dari berbagai komponen yang bekerja bersama
untuk memastikan bahwa mobil dapat bergerak sesuai dengan keinginan pengemudi.
Fungsi utama sistem kemudi adalah untuk mengarahkan roda depan mobil agar bisa
bergerak lurus, ke kiri, atau ke kanan. Tanpa sistem kemudi yang berfungsi dengan baik,
mobil tidak akan bisa dikendalikan dengan efektif.
Sistem kemudi bekerja dengan cara mengubah gerakan rotasi dari setir menjadi gerakan
linier yang kemudian diteruskan ke roda.
Ini dicapai melalui serangkaian komponen mekanis yang dirancang untuk memperbesar
gerakan dari setir dan meneruskannya ke roda dengan cara yang paling efisien.

1. Sistem Kemudi Manual


Sistem kemudi manual merupakan sistem kemudi pertama yang digunakan seluruh mobil di
dunia sebelum muncul sistem kemudi modern atau power steering. Anda bisa menemukan
sistem kemudi mobil ini pada mobil keluaran tahun lama atau mobil zaman dahulu.
Sistem kemudi ini menghubungkan secara langsung bagian roda depan mobil dengan setir
mobil sehingga roda bergerak sesuai arah setir yang dikendalikan.
Namun, kekurangan dari sistem kemudi manual adalah tenaga yang dibutuhkan pengemudi
harus besar ketika mengendalikan setir sehingga mudah lelah.

2. Sistem Kemudi Modern


Sistem kemudi modern atau power steering menggunakan van pump sebagai penghubung
komponen roda dan setir. Hal tersebut agar sistem kemudi menjadi enteng ketika
dikendalikan.
Beberapa mobil yang sudah menggunakan teknologi ESP atau Electronic Power Steering
menggunakan motor listrik.
Kelebihan dari power steering adalah sebagai berikut.

- Mengurangi daya mengemudi atau disebut juga dengan steering effort.


- Pengemudian mobil menjadi lebih stabil dan akurat.
- Tenaga yang perlu dikeluarkan pengemudi tidak terlalu banyak, sehingga tidak cepat
lelah saat mengemudi.
Setelah mengetahui jenis sistem kemudi, berikut beberapa komponen pada sistem kemudi
yang perlu Anda ketahui beserta fungsinya.

a. Steering Wheel
Steering wheel (stir) merupakan komponen penggerak roda mobil bagian depan.

b. Steering Column
Komponen ini berada pada bagian bodi mobil, dan berfungsi sebagai penyalur tenaga dari
setir ke steering gear.

Selain itu, komponen ini memiliki fungsi lain yaitu dapat menurunkan energi putaran setir
ketika mobil dalam kondisi terguncang atau terbentur saat terjadi kecelakaan.

c. Steering Gear
Komponen yang bertugas memperbesar daya putar kemudi dari setir mobil dengan bantuan
gigi reduksi roda gigi.

d. Steering Linkage
Komponen ini berfungsi sebagai penyalur tenaga dari steering gear ke bagian roda depan.

e. Ball Joint
Komponen ball joint ini berbentuk seperti roda dan berfungsi sebagai sendi penyambung
antar komponen pada sistem kemudi.

f. Dust Boot
Komponen ini berfungsi melindungi komponen rack dari berbagai kotoran dan debu. Selain
itu, komponen ini dapat bergerak mengikuti gerak rack shaft.

g. Tie-rod end
Komponen ini bertugas menggerakkan roda mobil sesuai kendali setir dengan sudut yang
tepat sehingga roda dapat berbelok dengan sempurna.

h. Steering House
Sesuai namanya, komponen ini berfungsi sebagai rumah dari setir. Fungsi utama dari
komponen ini adalah memudahkan pengemudi bergerak bebas ketika mengendalikan setir,
sehingga pengemudi lebih enteng dalam membelokkan roda ke kiri atau ke kanan.

Cara Kerja Sistem Kemudi Mobil


Mekanisme kerja sistem kemudi mobil secara umum bisa dibilang sederhana. Roda depan
mobil akan bergerak mengikuti arah setir mobil yang dikendalikan oleh tenaga
pengemudinya. Namun, jika dilihat dari jenis sistem kemudi memang memiliki perbedaan.

Untuk sistem kemudi manual, tenaga yang disalurkan oleh setir dengan tenaga pengemudi,
langsung disalurkan pada roda depan mobil.

Namun, pada sistem kemudi modern atau power steering tenaga yang disalurkan pada
bagian setir dan roda diperoleh dari bantuan van pump dan tenaga pengemudi.
Airbag

Airbag mobil adalah bantalan atau kantong udara yang akan mengembang apabila terjadi
tabrakan yang keras pada mobil. Airbag bekerja dengan cara ketika ada tabrakan keras,
sensor mobil langsung mengirimkan sinyal yang membuat airbag akan mengembang.
Airbag akan keluar dan mengembang melindungi daerah vital seperti kepala, leher, dan
dada. Airbag mobil akan melindungi tubuh dari risiko cedera akibat tabrakan.

Meski airbag berfungsi otomatis terhadap sensor tabrakan keras, namun tak semua jenis
tabrakan dapat membuat airbag mengembang. Umumnya di beberapa kasus tabrakan dari
samping, airbag mobil tidak aktif. Semua tergantung dari kondisi, jenis mobil, merek, model,
serta jumlah dan letaknya. Posisi airbag tergantung pada tipe mobilnya, ada yang hanya
terpasang di bagian depan (pengemudi dan penumpang di sampingnya) dan ada pula yang
terpasang sampai ke bagian penumpang.

Jenis Airbag Mobil


Jenis-jenis airbag terbagi berdasarkan letak airbag itu terpasang pada mobil, di antaranya:
1. Driver airbag
Sesuai namanya, driver airbag berfungsi untuk melindungi pengemudi. Jenis driver airbag
adalah bentuk airbag yang paling umum yakni terletak di setir atau roda pengemudi mobil.
Peletakan airbag di roda kemudi disebabkan karena benda ini paling awal terbentur oleh
tubuh ketika terjadi tabrakan. Dengan adanya driver airbag, kepala tak akan terbentur ke
roda kemudi.
2. Side Airbag
Side airbag adalah jenis airbag yang terletak di samping pengemudi. Jenis airbag ini akan
melindungi tubuh pengemudi dari benturan yang ada di bagian samping mobil. Jenis side
airbag ini akan melindungi tubuh ketika mobil ditabrak dari sisi samping.
3. Passenger airbag
Jenis passenger airbag digunakan untuk melindungi penumpang mobil yang duduk di depan
atau samping pengemudi. Airbag jenis ini disimpan dalam dashboard mobil dan juga ada
yang terpasang di luar dasbor pada beberapa jenis mobil.
4. Curtain airbag
Selanjutnya adalah jenis curtain airbag. Jenis ini umumnya terpasang di atap bagian dalam
kendaraan untuk memberikan perlindungan kepada kepala dan leher penumpang. Airbag ini
ditujukan untuk meminimalisir risiko saat mobil terjungkal akibat kecelakaan.
Cara Kerja Airbag Mobil
Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis airbag, sekarang mari simak bagaimana cara
kerja airbag pada mobil.
Airbag pada mobil bekerja dengan cara merespon sensor ketika terjadi perlambatan
kecepatan yang signifikan dan juga terjadinya benturan keras pada mobil bagian tertentu.
Sensor akan mengirimkan sinyal yang membuat kawat mekanisme kantong udara menjadi
panas. Panas tersebut yang akan menghasilkan gas nitrogen untuk mengisi airbag agar
mengembang. Bantalan airbag lalu akan mengembang secara cepat dalam beberapa detik
untuk melindungi bagian tubuh. Airbang melindungi bagian tubuh yang vital, seperti kepala,
leher, dan dada. Setelah airbag telah membentur kepala pengemudi atau bagian tubuh lain,
maka perlahan kantong udara akan mengempis. Hal ini karena nitrogen yang ada di dalam
kantong udara mulai keluar.
Perlu diketahui, gas nitrogen yang keluar dari airbag bukanlah gas yang berbahaya bagi
tubuh. Airbag yang mengembang tidak akan menghalangi pernafasan. Hal ini karena airbag
telah dirancang sedemikian rupa dan diuji keamanannya. Material yang digunakan untuk
membuat airbag adalah bahan nilon tipis dengan lubang-lubang kecil. Dari lubang ini, gas
nitrogen yang menyebabkan airbag mengembang akan keluar dan airbag akan mengempis
secara perlahan.

Anda mungkin juga menyukai