Abstrak
Penggunaan bahan bakar sangat berpengaruh terhadap prestasi mesin, bahan bakar
premium dan pertamax memimiliki karakteristik yang berbeda dan perlu dilakukan penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar premium dan
pertamax terhadap prestasi mesin dan emisi gas buang.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengujian Mesin-Mesin Jurusan Mesin Fakultas
Teknik Universitas Muslim Indonesia, dan di mulai bulan Agustus 2016 sampai bulan Oktober
2016. penelitian ini menggunakan mesin bensin Merk Enduro XL Type TQ TD110-115. Dengan
daya mesin 5.0 HP pada putaran maksimum 3750 Rpm. Pada penelitian ini putaran yang di
berikan sebesar 1200 Rpm – 2400 Rpm.
Hasil penelitian yang di hasilkan yaitu semakin besar pembebanan yang di berikan
maka prestasi mesin yang di hasilkan semakin meningkat. Dimana, pemakaian bahan bakar
(Fc) pada bahan bakar premium sebesar 0.292 kg/jam - 0.536 kg/jam dan bahan bakar
pertamax sebesar 0.2306 kg/jam - 0.4647 kg/jam, sedangka nefesiensi thermal (η th) pada
bahan bakar premium sebesar 16.006 % - 44.690 % dan bahan bakar pertamax sebesar 19.288,
31.035, 42.202, 49.598 % serta emisi gas buang yang dihasilkan pertamax lebih besar di
bandingkan dengan bahan bakar premium, dimana nilai carbon monoksida (CO) pada bahan
bakar premium sebesar8 ppm, 8 ppm, 9 ppm, 10 ppm - 11 ppm, dan bahan bakar pertamax
sebesar10 ppm, 10 ppm, 10 ppm,10 ppm –11 ppm.
Kata Kunci: Prestasi, mesin bensin, premium danpertamax, emisi gas buang
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang mesin mobil atau motor kita, kemudian
Mesin mobil maupun motor memerlukan akan menghasilkan tenaga yang lebih tinggi
jenis bensin yang sesuai dengan desain pula. Perlu diketahui, bahwa setiap jenis
mesin itu sendiri agar dapat bekerja dengan mesin mobil ataupun sepeda motor
baik dan menghasilkan kinerja yang memiliki spesifikasi mesin yang berbeda-
optimal. Jenis bensin tersebut biasanya beda. Faktor ekonomi lebih mendesak
diwakili dengan angka / nilai oktan (RON), daripada dampak rusak ke depan pada
misalnya Premium ber-oktan 88, Pertamax mesin kendaraannya atau memang
ber-oktan 92.. Semakin tinggi angka oktan, kurangnya informasi mengenai pemilihan
maka harga per liternya pun umumnya lebih BBM ini. Oleh karena itu, penulis tertarik
tinggi (mahal). Namun belum tentu bahwa untuk melakukan penelitian mengenai
jika mengisi bensin ber-oktan tinggi pada perbandingan antara bahan bakar premium
16 TEKNOLOGI VOLUME 18 NO. 1 APRIL 2018
diubah menjadi tenaga mekanis (Agus, bercabang dan ring (lingkar) berangka
2010 : 24). oktan tinggi (daya bakar lebih sempurna
Oleh karenanya, agar diperoleh output dan instant cepat), nilai oktan diatas 92,
maksimum pada engine dengan tekanan bahkan ada yang 95, sampai 98 lebih.
pembakaran mencapai titik tertinggi Kebanyakan merupakan hasil olah
(sekitar 10º setelah TMA), periode Naphtha jadi ber-angka oktane tinggi atau
perlambatan api harus diperhitungkan pada hasil perengkahan minyak berat menjadi
saat menentukan saat pengapian untuk HOMC.
memperoleh output mesin yang semaksimal Saat ini tengah dibangun RFCC di salah
mungkin. Akan tetapi karena diperlukan satu kilang di Nusantara, Jawa Tengah.
waktu untuk perambatan api, maka Bedanya, dengan TEL volume premium
campuran udara dan bahan bakar harus tetap karena TEL bagaikan aditif yang
dibakar sebelum TMA. Saat terjadinya secara volume tidak menambah volume
pembakaran ini disebut dengan saat Naphtha saat jadi premium ON 88.
pengapian. Loncatan bunga api terjadi Premium + TEL volume sama alias tetap.
sesaat piston mencapai titik mati atas Namun, Naphtha + HOMC akan
(TMA) sewaktu langkah kompresi. Saat menghasilkan volume yang proporsional.
loncatan api biasanya dinyatakan dalam Vomul premium akan bertambah sebesar
derajat sudut engkol sebelum piston volume HOMC yang menaikkan oktan
mencapai TMA (Syahril, dkk, 2013 : 60- number naphtha tersebut mencapai ON 88.
61). Penambahan HOMC adalah untuk meng-
Jika proses sudutpenyalaan dimundurkan upgrad Naphtha lokal (produk ex destilasi
mendekati TMA, maka tekanan hasil minyak mantah Kilang Nusantara agar laku
pembakaran maksimum lebih rendah, bila terjual) jadi BBM akrab lingkungan dan
dibandingkan tekanan hasil n, dan bahkan memenuhi kebutuhan pemerintah.
merusak mesin. Naphtha bisa diupgrade jadi Pertamax 92 –
1. Bahan Bakar 95 bila dibangun kilang plat-format seperti
a. Bahan bakar Bensin Kilang Blue Sky Project Balongan yang
Bensin adalah satu jenis bahan bakar telah beroperasi, atau sejenis itu di seluruh
minyak yang digunakan untuk bahan bakar refinery nusantara.
mesin kendaraan bermotor yang pada Dengan kata lain, bensin terbuat dari
umumnya adalah jenis sepeda motor dan molekul yang hanya terdiri dari hidrogen
mobil. dan karbon yang terikat antara satu dengan
Bahan bakar bensin yang dipakai untuk yang lainnya sehingga membentuk rantai.
Premium asal mulanya adalah naphtha Jika bensin dibakar pada kondisi ideal
(salah satu Produk destilasi minyak bumi) + dengan oksigen berlimpah, maka akan
TEL (sejenis aditif penaik oktan) agar dihasilkan CO2, H2O, dan energi panas.
didapat RON 88. Namun isu lingkungan Setiap kg bensin mengandung 42.4 MJ.
sejak era tahun 2006, mengharuskan TEL Bensin dibuat dari minyak mentah, cairan
(aditif penaik oktan yang mengandung lead berwarna hitam yang dipompa dari perut
alias timbal hita bumi dan biasa disebut dengan petroleum.
yang tidak sehat) di hentikan Cairan ini mengandung hidrokarbon; atom-
penggunaannya. Oleh karena itu TEL atom karbon dalam minyak mentah ini
diganti HOMC (High Mogas Component) berhubungan satu dengan yang lainnya
untuk menaikkankan Oktane ke 88. HOMC dengan cara membentuk rantai yang
merupakan produk naphtha (komponen panjangnya yang berbeda-beda.
minyak bumi) yang memiliki struktur kimia
18 TEKNOLOGI VOLUME 18 NO. 1 APRIL 2018
d1.9. Laju Aliran Udara Aktual (ḿaktual) LHV = Nilai kalor bahan bakar
ḿaktual = ρu . Qu . 3600 ,…(kg/jam) = 42609 kJ/kg K:
ρu = massa jenis udar =1,146kg/m3 3600 . Ne
ηth= x100 %
Qu = debit aliran udara Fc . LHV
= 0,000105m3/s 3600 . 0,553
= x100 % =16 %
ḿaktual = 1,146.0,000105.3600 0,2923 . 42609
= 4,362 kg/jam d.2. Analisa Data Perhitumgan Bahan
d1.10. Laju Aliran Udara Teoritis Bakar Pertamax
(ḿideal) d2.1. Data Data Motor Bensin
n Daya maksimum (P) = 5.0 HP
ḿideal= . 60 .ρu . VL, …(kg/jam
2 Putaran maksimum (n) = 3750 rpm
n = putaran mesin = 2200 rpm Volume langkah (VL) = 1,94.10-4m3
ρu = massa jenis udara = 1,146kg/m3 Perbandingan kopresi (rv) = 9:1
VL = volume langkah = 1,94.10-4m3 Perbandingan Siklus (a) = 0,5
2200
d2.2. Data Penelitian Mesin Bensin
= . 60 .1,146.1,94.10-4 Putaran mesin (n) = 2200 rpm
2 Jumlah slinder (ᵶ) = 1 buah
= 14,671kg/jam
Jumlah siklus (a) = 0,5
d1.11. Perbandingan Udara Dan Pembebanan (m) = 1 kg
Bahan Bakar (AFR) Diameter orifice (D0) = 12 mm
ḿaktual Panjang lengan (L) = 0,245 cm
AFR = = Perbandingan udara dan
Fc Waktu pemakaian bahan bakar (t)
bahan bakar (kgudara/kgbb) =88,66 s
ḿaktual = laju aliran udara aktual Temperatur udara (T) = 27 0C
= 4,362 kg/ja = 27+273 = 300 K
Fc = pemakaian bahan baka Volume bahan bakar (Vbb) = 8ml
= 0,2921kg/jam Massa jenis bahan bakar (ρbb)
4,362 = 710 kg /m3
AFR = = 14,933kgudara/kgbb
0,2921 Nilai kalor bahan bakar (LHV)
d2.12. Efisiensi Volumetrik (ηvol) = 44791 Kj/Kg
ḿ aktual Tekanan udara ruang (Pu) = 740 mmhg =
ηvol = x100 % = efisiensi 740
ḿideal 101325 = 98658,55 Pa
volumetrik (%) 760
ḿaktual = laju aliran udara actual
= 4,362 kg/jam d2.3. Daya Poros Efektif (Ne)
ḿideal = Laju aliran udara teoriti Ne = T., = daya poros efektif (kW)
=14,671 kg/jam T = Torsi = m.g.l =1.9,81.0,245
4,362 = 2,403 Nm
ηvol = x100 % =28,352% 2𝜋𝑛
14,671 = Kecepatan sudut =
60
d1.13. Efisiensi Thermal (ηth) 2 .3.14 .2200
3600 . Ne = = 230,267 rad/s
60
ηth= x100 %
Fc . LHV Ne = 2,403. 230,267 =553,33 watt
Ne = daya poros efektif (kW)
Fc = pemakaian bahan bakar(kg/jam)
22 TEKNOLOGI VOLUME 18 NO. 1 APRIL 2018
d2.4 Tekanan Efekif Udara Rata ρoil = massa jenis cairan manometer
Rata (Pu) = 1100 kg/m3
60 . Ne Ru = konstanta udara = 287 J/kg K
Pu = Tu = temperatur udara ruang
VL . ᵶ . n . a
Ne= daya poros efektif = 0,553 kW = 270c+273 = 300 K
VL = volume langkah piston Pu = tekanan udara ruang
= 1,94.10-4m3 = 98658,55Pa
ᵶ = jumlah silinder = 1 buah ho = beda tinggi cairan manometer
n = putaran mesin = 2200 rpm 𝛥ℎ sin 30 2 . 0,5
a = Jumlah siklus = 0,5 = 1000 = 100 = 0,01m
60 . 0,553 Qu =1,130.10-4.
Pe =
1,94.10−4 .1.2200.0,5 2.9,81.1100.0,01.287.300
= 155.60 kpa 0,65√
98658,55
d2.5. Pemakaian Bahan Bakar (Fc)
3600 . ρbb . Vbb = 0,000105m3/s
Fc = , (kg/jam) d2.8. Massa Jenis Udara (ρu)
t Pu
ρbb = massa jenis ..bahan bakar ρu = ,dalam (kg/m3)
=710 kg/m3 Ru . T u
Vbb = Volume bahan bakar Pu = tekanan udara ruang
=0,000008 (m3) = 98658,55 Pa
t = waktu pemakaian bahan baka Ru = konstanta udara = 287 J/kg K
= 88,66 (s) Tu = temperatur udara ruang =300 K
3600 . 710 . 0,000008 98658,55
Fc = ρu = = 1,146 kg/m3
88,66 287 . 300
= 0,231 kg/jam d2.9. Laju Aliran Udara Aktual (ḿaktual)
d2.6. Pemakaian Bahan Bakar Spesifik ḿaktual= ρu . Qu . 3600 dalam (kg/jam)
(SFc) ρu = massa jenis udar = 1,146kg/m3
Fc Qu=debit aliran udara= 0,001025m3/s
SFc = = Pemakaian bahan bakar ḿaktual = 1,146.0,001025.3600
Ne
spesifik (kg/kW. Jam) = 4,228 kg/jam
Fc = Pemakaian bahan bakar d2.10. Laju Aliran Udara Teoritis (ḿideal)
n
= 0,231kg/jam ḿideal= . 60 .ρu . VL dalam (kg/jam) n =
Ne = Daya poros efektif = 0,553kW 2
0,231 putaran mesin = 2200 Rpm
SFc = = 0,417 kg/kW.jam ρu = massa jenis udara = 1,146kg/m3
0,553 VL= volume langkah = 1,94.10-4m3=
d2.7. Debit Aliran Udara (Qu) 2200
π . 60 .1,146.1,94.10-4
Qu = .do2 . 2
4 = 14,67kg/jam
2 . g . ρoil . ho . Ru . Tu d2.11. Perbandingan Udara Dan
cd√
Pu Bahan Bakar (AFR)
Qu = debit aliran udara (m3/s) ḿaktual
AFR = , dalam (kgudara/kgbb)
π = 3,14, do = diameter orifice Fc
= 0,012 m ḿaktual = laju aliran udara actual
3,14 = 4,228kg/jam
Ao = 0,0122 m = 1,130.10-4 m2 Fc = pemakaian bahan bakar
4
cd = koefisien discharge = 0,65 = 0,231 kg/jam
g = percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Amrullah, Sungkono dan Eko Prastianto, Analisis Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Premium 23
dan Pertamax terhadap Prestasi Mesin
0,500
0,400
0,300
premium
pertamax
0,200
0,100
0,000
0 1 2 3 4 5 6
Torsi (Nm)
4.3.2 Hubungan Torsi (Nm) Dengan Efisiensi Volumetric (ηvol) Pada Bahan Bakar
Premium Dan Pertamax pada putaran 2200 rpm
70,000
60,000
Efisiensi volemetrik (%)
50,000
40,000
premium
30,000
pertamax
20,000
10,000
0,000
0 1 2 3 4 5 6
Torsi (Nm)
Gambar 4.2 Menunjukan bahwa efisiensi 0.536 kg/jam dan bahan bakar pertamax
volumetric (ηvol) yang di hasilkan sebesar 0.2306, kg/jam - 0.4647kg/jam,
berbanding lurus dengan torsi yang di sedangkan efesiensi thermal(ηth) pada
berikan, di manna semakin tinggi torsi bahan bakar premium sebesar 16.006, % -
maka akan semakin meningkat pula 44.690 % dan bahan bakar pertamax
efisiensi volumetric (ηvol) yang dihasilkan. sebesar 19.288, % - 49.598 %.
Gambar diatas memperlihatkan bahwa 2. Emisi gas buang yang dihasilka pertamax
pada bahan bakar premium dengan torsi lebih besar di bandingkan dengan bahan
2.403 Nm, 4.807 Nm, 7.210 Nm, 9.614 Nm – bakar premium, dimana nilai carbon
12.017 Nm, menghasilkan efisiensi monoksida (CO) pada bahan bakar
Volumetric premium sebesar 8 ppm - 11 ppm, dan bahan
(ηvol) sebesar 29.736 %, 33.746 %, 34.336 %, bakar pertamax sebesar 10 ppm -11 ppm.
35.676 % -36.967 %, sedangkan pada
DAFTAR PUSTAKA
efisiensi volumetric (ηvol) yang di hasilkan
pada bahan bakar pertamax sebesar 28.821 Bahrudin Yasim dan Yahrib, 2007, Analisis
Pengaruh Bahan Bakar dan Emisi.
%, 31.486 %, 33.746 %, 36.602 % – 40.096 %,
Universitas Muslim Indonesia,
dari kedua bahan bakar yang digunakan
Makassar.
nilai efisiensi volumetric (ηvol) tertinggi
dihasilkan pada bahan bakar pertamax. Haryono, G. 1997. Uraian Praktis
Mengenal Motor Bakar. Penerbit
KESIMPULAN Aneka Ilmu. Semarang
1. Semakin besar pembebanan yang di https://zonalia kimia pasca.Wordpress.
berikan maka prestasi mesin yang di com/kimia –kelas x/semester-
hasilkan semakin meningkat. dimana 2/4minyak-bumi/4bensin/
pemakaian bahan bakar (Fc) pada bahan
Mardiansya Mazhar,2014.,Skripsi“Analisis
bakar premium sebesar 0.292 kg/jam -
Performa Mesin Menggunakan Bahan
Amrullah, Sungkono dan Eko Prastianto, Analisis Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Premium 25
dan Pertamax terhadap Prestasi Mesin
Bakar Premium Terhadap Daya dan Motor Berbahan Bakar Pertamax 92”
Torsi Pada Toyota Kijang Innova Universitas Negri Semarang
Engine 1TR-FE “ Universitas Negri Tirtoatmodjo, Rahardjo. 2001. “Pengaruh
Semarang. Naphtalene Terhadap Perubahan
Pengelola Tim, “ Penunntun Pratikum Angka Oktan Bensin, Unjuk Kerja
Prestasi mesin 1 (Pengujian Motor Motor dan Gas Buangnya”. Jurnal
Bakar)”, Lab Pengujian Mesin-mesin Teknik Mesin Universitas Kristen
Fakultas teknik Jurusan Mesin, Petra
Universitas Muslim Indonesia, www.mobilku.org. 2015. “Harga Petralite,
Makassaar. Spesifikasi,RON,Oktan, Kompresidan
Sururi Eri dan Waluyo Budi, ST., 2010., Kandungan”.
Perbandingan penggunaan bahan Yahrib, Junaedi dan Bahrun Yasim 2017.
bakar premium dan pertamax. Seminar Analisis Pengaruh Bahan Bakar dan
Nasional Tahunan Teknik Mesin Emisi Gas Buang Pada Motor Bensin
(SNTTM) ke-9. GX 160 T (Skripsi), Makassar,
Trio Bagus Purnomo, 2013., “Perbedaan Univeritas Muslim Indonesia
Performa Motor Berbahan Bakar Makassar.
Premium 88 dan
.