E Dinamis
PENGUJIAN DAN ANALISA PERFORMANSI MOT OR BAKAR DIESEL MENGGUNAKAN BIODISEL DI…
Toroi Arit onang
ABSTRAK
Pengujian langsung di lapangan merupakan cara paling efektif untuk mengetahui performa
mesin,dalam hal ini adalah mesin otto empat langkah berkapasitas 109,1 cc diuji menggunakan
hidrolik dynamometer dengan variasi bahan bakar bensin dan etanol 96%.Untuk kecepatan dan
beban yang sama maka bahan bakar bensin lebih efisien dimana effisiensi termalnya mencapai
36,60%. Uji emisi gas buang dengan bahan bakar bensin memiliki kadar gas buang karbon
monoksida (CO) lebih tinggi dibandingkan bahan bakar etanol 96% sedangkan untuk uji emisi
gas buang dengan bahan bakar etanol 96% memiliki kadar gas buang karbon dioksida (CO2)
dan oksigen (O2) lebih tinggi dibandingkan bahan bakar bensin.
berikut dijelaskan 2 istilah dalam mesin bertindak seolah olah seperti sebuah
otto 2 langkah. rem dalam sebuah mesin, maka daya
Mesin empat langkah adalah yang dihasilkan poros output ini sering
mesin pembakaran dalam yang dalam juga disebut dengan " $ . Torsi
satu siklus pembakaran terjadi empat didefinisikan sebagai gaya yang bekerja
langkah piston. Empat langkah tersebut pada jarak momen dan memiliki satuan
meliputi, langkah hisap (pemasukan), N m atau lbf ft.
kompresi, tenaga dan langkah buang
yang secara keseluruhan memerlukan Daya didefinisikan sebagai usaha dari
dua putaran poros engkol ( ! ) mesin per satuan waktu.
per satu siklus pada mesin otto.
Pada motor empat langkah, %= ..................................(2.1)
proses kerja motor diselesaikan dalam
empat langkah piston. Dimana :
Langkah pertama yaitu piston
bergerak dari TMA ke TMB, disebut = Putaran mesin (rpm)
langkah pengisian. τ = Torsi (Nm)
Langkah kedua yaitu piston bergerak
dari TMB ke TMA disebut langkah
kompresi. &
Langkah ketiga piston bergerak dari Air Fuel Ratio adalah parameter
TMA ke TMB disebut langkah usaha. yang digunakan untuk mendeskripsikan
Pada langkah usaha ini terjadilah
rasio campuran udara dengan bahan
proses pembakaran bahan bakar bakar:
(campuran udara dan bahan bakar)
di dalam silinder motor/ruang
pembakaran yang menghasilkan ....................(2.2)
tenaga yang mendorong piston dari
TMA ke TMB.
Langkah keempat yaitu piston .........................(2.3)
bergerak dari TMB ke TMA disebut
langkah pembuangan. Gas hasil
..............................(2.4)
pembakaran didorong oleh piston
keluar silinder motor. Jadi pada
motor empat langkah proses kerja = .....................(2.5)
motor untuk menghasilkan satu
langkah usaha (yang menghasilkan
tenaga) diperlukan empat langkah ..............................(2.6)
piston.
Dimana :
Parameter mekanik yang
Massa udara (kg/siklus)
termasuk dalam subbab ini adalah torsi,
daya, perbandingan udara bahan bakar, Laju aliran udara ke mesin
konsumsi bahan bakar spesifik dan (kg/sec)
effisiensi dari pembakaran di dalam Massa bahan bakar (kg/siklus)
mesin. Laju aliran bahan bakar ke mesin
(kg/sec)
= Jumlah silinder
Torsi yang dihasilkan suatu = Putaran mesin (rpm)
mesin dapat diukur dengan
= 2 (rev/sec) untuk 4 langkah dan 1
menggunakan dinamometer yang
(rev/sec) untuk 2 langkah
dikopel dengan poros output mesin.
Oleh karena sifat dinamometer yang = Tekanan udara masuk silinder (85
90 kPa)
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035
= Volume (m3)
= Volume (m3)
= Konstanta gas ideal (0,287 kJ/kg.K) .......................................................(2.10)
= Temperatur udara masuk silinder
(333 K) Dimana:
= 8 – 11 untuk mesin pengapian busi Daya poros
( & ) modern massa bahan bakar
= 12 – 24 untuk mesin pengapian Laju aliran bahan bakar ke ruang
kompresi (' & bakar
). Nilai kalor dari bahan bakar
(44400 Kj/kg)
= Effisiensi pembakaran (0,95 0,98)
Konsumsi bahan bakar spesifik
didefinisikan dengan : Bahan bakar Etanol pertama kali
dibuat secara sintetik pada tahun 1826
secara terpisah oleh Henry Hennel dari
......................(2.7)
Britania Raya dan S.G. Sérullas dari
Dimana: Perancis. Pada tahun 1828, Michael
Konsumsi bahan bakar spesifik / Faraday berhasil membuat etanol dari
( ' hidrasi etilena yang dikatalisis oleh
(gm/kWh) asam. Proses ini mirip dengan proses
Laju aliran bahan bakar ke mesin sintesis etanol industri modern.Etanol
Daya poros (kW) telah digunakan sebagai bahan bakar
lampu di Amerika Serikat sejak tahun
! 1840, namun pajak yang dikenakan
Waktu yang diperlukan untuk pada alkohol industri semasa Perang
proses pembakaran suatu siklus mesin Saudara Amerika membuat
sangatlah singkat dan pada umumnya penggunaannya tidak ekonomis. Pajak
tidak semua bahan bakar habis terbakar ini dihapuskan pada tahun 1906 dan
oleh oksigen atau bahkan temperatur sejak tahun 1908 otomobil Ford Model T
sekitar tidak mendukung reaksi kimia telah dapat dijalankan menggunakan
yang terjadi. etanol.Namun, dengan adanya
Kemungkinan terburuk pelarangan minuman beralkohol pada
sebahagian kecil molekul bahan bakar tahun 1920, para penjual bahan bakar
tidak bereaksi dan terbawa ke aliran etanol dituduh berkomplot dengan
pembuangan ( #! ). Effisiensi penghasil minuman alkohol ilegal, dan
pembakaran menerangkan seberapa bahan bakar etanol kemudian
banyak bahan bakar yang bereaksi dan ditinggalkan penggunaannya sampai
dengan akhir abad ke 20.
terbakar. memiliki nilai yang berkisar
Bioetanol adalah etanol yang
dari 0.95 sampai 0.98 ketika mesin
dihasilkan dari fermentasi glukosa yang
bekerja. Untuk satu siklus mesin pada
dilanjutkan dengan proses destilasi.
satu silinder, panas yang ditambahkan
Etanol merupakan kependekan dari etil
adalah :
alkohol (C2H5OH); sering pula disebut
! tau alkohol. Wujud dari
...................(2.8) etanol berupa cairan yang tidak
berwarna, mudah menguap dan
Untuk keadaan ): mempunyai bau yang khas. Berat
jenisnya adalah sebesar 0,7939 g/ml,
..................(2.9) dan titik didihnya 78,320 0C pada
tekanan 766 mmHg. Sifat lainnya adalah
Effisiensi termalnya adalah : larut dalam air dan eter, serta
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035
" ,) " * %
..!#! #! ()
#+
pembakaran pada mesin otto terjadi Hasil ini menunjukkan bahwa bahan
dimana oksigen bercampur dengan bakar etanol 96% lebih ramah
bahan bakar, jumlah oksigen biasanya lingkungan dibandingkan bensin.
akan menurun seiring meningkatnya jumlah energi radiasi total yang
putaran mesin dikarenakan proses diterima kolektor mulai pukul 08.00
pembakaran yang semakin cepat dan 17.00 WIB adalah 16,65 MJ/m2. Radiasi
jumlah bahan bakar yang semakin kaya, pengukuran lebih kecil dibandingkan
oleh karena itu dalam beberapa hal dengan radiasi teoritis. Panas hilang
mesin ditambahkan " ! atau total kolektor adalah 12,19 MJ ( panas
! untuk menambah pasokan hilang sisi dinding dan alas 1,10 MJ,
udara kedalam ruang bakar. panas hilang melalui permukaan kaca
1,71 MJ, dan panas hilang radiasi 9,38
2 #!)- ( MJ). Energi yang diserap stearic acid
adalah 13,8 MJ. Dengan demikian
Dari hasil pengujian dan analisis efisiensi kolektor adalah 41,8 %.
data, adapun kesimpulan yang Untuk penelitian selanjutnya,
dihasilkan dari pengujian ini adalah : Proses pengambilan data adalah faktor
utama penentu dari persentase ralat
Untuk beban dan putaran mesin yang kesalahan pengolahan data sehingga
sama maka bahan bakar bensin pada saat pengambilan data harus
memiliki torsi yang lebih besar dilakukan berulang ulang kali sampai
dibandingkan bahan bakar etanol 96% diperoleh data yang benar
dimana torsinya mencapai 8,6 Nm. Pada pengujian selanjutnya, alat ukur
Untuk beban dan putaran mesin yang torsi sebaiknya menggunakan yang
sama maka bahan bakar etanol 96% dapat di instalasi langsung dengan
memiliki daya yang lebih besar kendaraan uji untuk mendapat data
dibandingkan bahan bakar bensin yang lebih akurat dan menggunakan
dimana dayanya mencapai 5,59 kW. alat uji yang memiliki akurasi tinggi
Untuk beban dan putaran mesin yang sehingga akan mengurangi persentasi
sama maka bahan bakar etanol 96% ralat kesalahan.
memiliki / ( , (AFR) yang lebih Untuk pengujian selanjutnya, nilai kalor
tinggi dibandingkan bahan bakar bensin bahan bakar perlu di uji untuk hasil yang
dimana AFR nya mencapai 11,3. lebih baik dan akurat.
Untuk beban dan putaran mesin yang Harapannya pengujian ini dapat
sama maka bahan bakar etanol 96% dilanjutkan dan didalami untuk
memiliki ( ' mendapatkan performansi terbaik dari
(SFC) yang lebih tinggi dibandingkan mesin “MESIN USU” kedepannya.
bahan bakar bensin dimana SFC nya
mencapai 509,52 gr/kWh. .$ ( #$ %
Untuk beban dan putaran mesin yang 1. Arismunandar. Wiranto, 1988.
sama maka bahan bakar etanol 96% . 0
memiliki yang lebih tinggi Institut Teknologi Bandung,Bandung.
dibandingkan bahan bakar bensin 2. Heywood. John B. 1998. Internal
dimana effisiensinya mencapai 25,98%. Combustion Engines Fundamental.
Untuk beban dan putaran mesin yang New York.
sama maka uji emisi gas buang dengan 3. http://tutorialteknik.blogspot.com/201
bahan bakar bensin memiliki kadar gas 1/05/siklus otto ideal.html
buang karbon monoksida (CO) lebih 4. http://wordpress.com/2009/12/mesin
tinggi dibandingkan bahan bakar etanol 2 langkah.
96% sedangkan untuk uji emisi gas 5. http://motomodif world.blogspot.com
buang dengan bahan bakar etanol 96% 6. http://id.wikipedia.org/wiki/Etanol
memiliki kadar gas buang karbon 7. http://www.penixtech.com
dioksida (CO2) dan oksigen (O2) lebih -) Khovakh. M., 1977. 1 !
tinggi dibandingkan bahan bakar bensin. Mir Publisher. USSR,
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035
Moscow.
9. McCormick, R., Parish, R. &
Milestone. 2001. , 0 !
! 2 !
3 ( 4 , $ "
) 5 " ) NREL, USA,
Milestone Report NREL/MP 540
32674.
10. Mollenhauer Klaus & Tchoeke
Helmut, 2009. 6 " 3
.
Springer,Germany.
11. Pulkrabek, Willard W. 1997.
Engineering Fundamental of the
Internal Combustion Engine. New
Jersey. Prentice Hall.
12. Shigley, dkk (Terjemahan
Gandhi Harahap). (1991).
. 0 7 8.
Jakarta: Erlangga.
13. www. asian clean fuel
association.com
14. Y. A. Cengel and M. A. Boles,
0! ) /
/ ! 9th ed, McGraw Hill,
2006.