Anda di halaman 1dari 15

Accelerat ing t he world's research.

Studi Kinerja Mesin Otto


Menggunakan Bahan Bakar Bensin
Dan Etanol 96%
Tulus Sitorus

E Dinamis

Cite this paper Downloaded from Academia.edu 

Get the citation in MLA, APA, or Chicago styles

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

PENGUJIAN DAN ANALISA PERFORMANSI MOT OR BAKAR DIESEL MENGGUNAKAN BIODISEL DI…
Toroi Arit onang

Analisa Pengujian Pengaruh Pemakaian Zat Adit if Terhadap Performansi Mesin Ot t o


Tulus Sit orus

Proses pembakaran diesel engine


Rahkmat Danizar
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035

Hotlan M. Nababan1, Himsar Ambarita2,Tulus B. Sitorus3


Email: hotlan_views@yahoo.com
1,2,3
Departemen Teknik Mesin, Universitas Sumatera Utara, Jl. Almamater, Kampus
USU Medan 20155 Medan Indonesia

ABSTRAK

Pengujian langsung di lapangan merupakan cara paling efektif untuk mengetahui performa
mesin,dalam hal ini adalah mesin otto empat langkah berkapasitas 109,1 cc diuji menggunakan
hidrolik dynamometer dengan variasi bahan bakar bensin dan etanol 96%.Untuk kecepatan dan
beban yang sama maka bahan bakar bensin lebih efisien dimana effisiensi termalnya mencapai
36,60%. Uji emisi gas buang dengan bahan bakar bensin memiliki kadar gas buang karbon
monoksida (CO) lebih tinggi dibandingkan bahan bakar etanol 96% sedangkan untuk uji emisi
gas buang dengan bahan bakar etanol 96% memiliki kadar gas buang karbon dioksida (CO2)
dan oksigen (O2) lebih tinggi dibandingkan bahan bakar bensin.

Bahan bakar etanol yang kompresi terjadi loncatan bunga api


merupakan salah satu energi alternatif listrik dari busi, akibatnya campuran
yang sudah dipergunakan sejak zaman bahan bakar dan udara terbakar
pra sejarah namun baru digunakan sehingga diperoleh tenaga panas yang
sebagai bahan bakar mobil sejak awal kemudian dikonversikan menjadi tenaga
abad ke 20 di Amerika,namun karena mekanik. Tenaga mekanik tersebut
beberapa faktor penggunaan etanol ini dapat menimbulkan gerak translasi pada
dihentikan dan kemudian kembali torak dan gerak rotasi pada poros
digunakan sebagai campuran bahan engkol, yang pada akhirnya mesin dapat
bakar bensin di Brasil tahun 1970 menghasilkan energi gerak secara
an.Bahan bakar etanol digunakan pada berkesinambungan.
proses pembakaran motor otto(bensin). Dewasa ini konsumsi bahan
Pada motor bensin untuk bakar untuk keperluan manusia semakin
mendapatkan energi termal diperlukan meningkat dimana kebutuhan manusia
proses pembakaran dengan menggunakan mesin mesin motor bakar
menggunakan campuran bahan bakar dan peralatan peralatan yang
dan udara di dalam mesin, sehingga membutuhkan bahan bakar semakin
motor bensin disebut juga sebagai meningkat juga dan ini merupakan suatu
motor pembakaran dalam (Internal tantangan global yang berat.
Combustion Engine). Di dalam proses Oleh karena itu,masalah dan
pembakaran ini gas hasil pembakaran tantangan yang timbul diakibatkan oleh
yang terjadi sekaligus berfungsi sebagai cadangan minyak bumi yang terbatas
fluida kerja. Pada motor bensin dan harganya yang semakin
campuran bahan bakar dan udara melambung, belakangan ini marak
terjadi di dalam karburator, kemudian dilakukan riset dan penelitian dan
diisap masuk ke dalam silinder selama kegiatan – kegiatan yang berhubungan
langkah pengisapan. Kemudian dengan penghematan bahan bakar
campuran tersebut dimampatkan dalam rangka peningkatan efisiensi
(dikompresikan) oleh torak dalam pemakaian bahan bakar. Salah satu
silinder dan pada akhir langkah kegiatan yang mengundang banyak
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035

orang untuk melakukan penghematan temperature dan tekanan yang cukup


energi adalah Shell Eco marathon, tinggi yang memungkinkan terjadinya
dimana kegiatan ini merupakan reguler pembakaran sendiri yang akan
tahunan yang menantang tim menghasilkan tenaga untuk mendorong
mahasiswa dari seluruh dunia untuk piston.
merancang dan membangun kendaraan Motor Diesel atau sering disebut
yang paling hemat energi untuk mesin penyalaan kompressi
bersaing dengan kendaraan tim lain, (Compression Ignition Engine)
dimana pemenangnya adalah ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf
kendaraan yang dapat bergerak dengan Diesel. Mesin diesel termasuk mesin
jarak terjauh dengan menggunakan pembakaran dalam yang tidak
bahan bakar atau energi paling sedikit. membutuhkan loncatan api listrik seperti
Penggunaan bahan bakar juga pada motor bensin. Prinsip kerja
sangat variatif dalam kegiatan ini seperti pembakaran motor diesel yaitu udara
,etanol,hydrogen,dll. Pada segar dihisap masuk kedalam silinder
kesempatan kegiatan tahunan yang atau ruang bakar kemudian udara
diselenggarakan oleh perusahaan Shell tersebut dikompressi oleh torak
dalam perancangannya mesin “MESIN sehingga udara memiliki temperatur dan
USU” memilih untuk menggunakan tekanan yang tinggi, dan sebelum torak
bahan bakar . Namun Karena mencapai titik mati atas, bahan bakar
penggunaan bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar dan
umum di indonesia adalah bensin (RON terjadilah pembakaran.
88) sedangkan pada kompetisi Shell Pembakaran bahan bakar dan
Eco marathon Asia adalah udara ini menghasilkan daya dan
shell (RON 95).Dalam riset ini akan menggerakkan torak secara bolak balik
dibandingkan kinerja atau performansi kemudian gerakan ini diubah menjadi
mesin sepeda motor menggunakan gerakan berputar oleh poros engkol.
(RON88) dengan etanol 96% Daya dari mesin sangat dipengaruhi
(RON 117). Dengan demikian perlu oleh faktor bahan bakar dan udara,
diadakannya pengujian performansi mulai dari karakteristiknya sampai
untuk mendapatkan hasil yang terbaik perbandingan campuran keduanya.
dari kedua bahan bakar tersebut. Koefisien kelebihan udara dengan
simbol α merupakan koefisien yang
! " #$ % digunakan untuk menyatakan apakah
Pada motor bakar berdasarkan banyaknya udara yang digunakan
sistem penyalaannya terbagi spark sesuai dengan harga stokiometrinya.
ignition dan compression ignition dan Campuran dianggap stokiometri jika α =
berdasarkan siklus kerjanya terbagi 1, campuran kaya bila α < 1, dan
menjadi motor empat langkah dan dua campuran miskin bila α > 1. Pada
langkah. Sistem penyalaan spark umumnya untuk motor diesel, harga
ignition ( SI ) merupakan metode koefisien kelebihan udaranya lebih
penyalaan bahan bakar dengan bantuan besar dari 1 (α > 1). Besar kecilnya
api dari luar. Penyalaan ini jumlah energi kalor yang dihasilkan dari
menggunakan busi sebagai sumber api. proses pembakaran bergantung pada
Setelah campuran udara dan bahan komposisi campuran bahan bakar udara
bakar mencapai kompresi tertentu, dan yang diberikan.Selain faktor bahan
dengan tekanan dan temperatur tertentu bakar dan udara, rasio kompressi juga
maka busi dinyaakan sehingga terjadi sangat mempengaruhi daya yang
reaksi pembakaran dan menghasilkan dihasilkan oleh mesin, dimana semakin
tenaga untuk mendorong torak ke posisi besar rasio kompressi maka semakin
semula. Compression ignition ( CI ) besar pula daya yang akan dihasilkan,
merupakan penyalaan campuran bahan rasio kompressi adalah perbandingan
bakar dengan kalor kompresi yang antara volume langkah torak dan
sangat tinggi sehingga mencapai volume sisa pada ruang bakar.Menurut
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035

Willard W.P (1996) rasio kompressi Adanya campuran yang dapat


motor diesel berada pada harga r =12 terbakar.
24, walaupun rasio kompressi Adanya perlengkapan untuk
mempengaruhi daya yang dihasilkan memulai pembakaran,
kita tidak bisa serta merta meningkatkan perlengkapan tersebut
harga dari rasio kompressi hal ini adalah busi (spark plug).
disebabkan karena karakteristik bahan Fase stabilisasi dan perambatan
bakar yaitu tergantung angka cetane nyala di dalam ruang bakar.
(motor diesel) dan angka oktan (motor Untuk itu ruang bakar harus
bensin). Jika rasio kompressi terlalu mampu mengontrol pembakaran
tinggi maka akan terjadi knocking atau campuran udara bahan bakar untuk
ketukan yang bisa berbalik menurunkan mendapatkan tekanan maksimal pada
daya. awal langkah kompresi,proses yang
Daya mesin merupakan tujuan bebas vibrasi pada komponen
yang harus dicapai semaksimal mungkin engine,proses yang tidak menimbulkan
karena dari daya kita bisa mengetahui knocking,pada pendinginan mengalami
bagaimana prestasi mesin yang telah losses minimal,emisi gas buang
dicapai.Selain daya, untuk minimal.
mengevaluasi prestasi mesin masih ada Proses pembakaran pada motor
parameter lain yang perlu diperhatikan bensin umumnya dibagi dalam empat
antara lain konsumsi bahan bakar fase berdasarkan jumlah pelepasan
spesifik, efisiensi termis, efisiensi energi hasil pembakaran, yaitu:
volumetris, dan efisiensi mekanis. 1. Fase pencetusan bunga
Menurut Willard W.P (1996) api.Adalah fase dimana sejumlah
efisiensi termis motor diesel berada di energi panas dilepaskan melalui
bawah 50% sedangkan menurut electrode busi untuk mengawali
Khovakh (1979), efisiensi termis pembakaran.
berkisar pada 29% 42% dan sisanya 2. Fase pembentukan nyala (
adalah kerugian kerugian energi. Energi ! ).Fase yang
kalor yang dimanfaatkan oleh mesin berawal dari sesaat setelah
tidaklah terlalu besar,sisanya bunga api dicetuskan sampai
merupakan kerugian kerugian energi, suatu kondisi dimana sejumlah
diantaranya energi kalor yang hilang kecil massa gas di dalam silinder
akibat pendinginan mesin, energi kalor terbakar dan melepaskan kira
yang hilang bersama gas buang, energi kira 10 % energi pembakaran.
kalor yang hilang akibat pembakaran 3. Fase perambatan nyala (
tidak sempurna, energi kalor yang hilang " ! ).
karena kebocoran gas, dan kehilangan 4. Fase pemadaman nyala (
lainnya akibat radiasi dan konveksi. # ! ! ) atau akhir
Pada motor otto terjadi konversi proses pembakaran.
energi dari energi panas ke energi
mekanik yang berupa gerak Mesin otto 2 langkah belakangan
reciprocating piston. Energi panas ini penggunaannya sudah sangat sedikit
tersebut diperoleh dari pembakaran dikarenakan emisi gas buang yang
sejumlah bahan bakar yang telah relatif lebih besar dibandingkan dengan
bercampur dengan udara dengan mesin otto 4 langkah. Cara kerja pada
diawali oleh percikan bunga api dari busi mesin otto 2 langkah sangat simpel,
(spark plug). Pada proses tersebut hakekatnya mesin motor 2 langkah pada
terjadi reaksi kimia yang cepat antara sebuah ruang pembakarannya terjadi
hidrogen dan karbon pada bahan bakar dua kali langkah piston. Langkah buang
dengan oksigen yang terkandung dalam dan langkah isap terjadi pada saat torak
udara. Sedangkan kondisi yang berada disekitar TMB. Lubang isap dan
dibutuhkan pada proses pembakaran lubang buang pada dinding silinder
adalah : dibuka dan ditutup oleh torak itu sendiri,
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035

berikut dijelaskan 2 istilah dalam mesin bertindak seolah olah seperti sebuah
otto 2 langkah. rem dalam sebuah mesin, maka daya
Mesin empat langkah adalah yang dihasilkan poros output ini sering
mesin pembakaran dalam yang dalam juga disebut dengan " $ . Torsi
satu siklus pembakaran terjadi empat didefinisikan sebagai gaya yang bekerja
langkah piston. Empat langkah tersebut pada jarak momen dan memiliki satuan
meliputi, langkah hisap (pemasukan), N m atau lbf ft.
kompresi, tenaga dan langkah buang
yang secara keseluruhan memerlukan Daya didefinisikan sebagai usaha dari
dua putaran poros engkol ( ! ) mesin per satuan waktu.
per satu siklus pada mesin otto.
Pada motor empat langkah, %= ..................................(2.1)
proses kerja motor diselesaikan dalam
empat langkah piston. Dimana :
Langkah pertama yaitu piston
bergerak dari TMA ke TMB, disebut = Putaran mesin (rpm)
langkah pengisian. τ = Torsi (Nm)
Langkah kedua yaitu piston bergerak
dari TMB ke TMA disebut langkah
kompresi. &
Langkah ketiga piston bergerak dari Air Fuel Ratio adalah parameter
TMA ke TMB disebut langkah usaha. yang digunakan untuk mendeskripsikan
Pada langkah usaha ini terjadilah
rasio campuran udara dengan bahan
proses pembakaran bahan bakar bakar:
(campuran udara dan bahan bakar)
di dalam silinder motor/ruang
pembakaran yang menghasilkan ....................(2.2)
tenaga yang mendorong piston dari
TMA ke TMB.
Langkah keempat yaitu piston .........................(2.3)
bergerak dari TMB ke TMA disebut
langkah pembuangan. Gas hasil
..............................(2.4)
pembakaran didorong oleh piston
keluar silinder motor. Jadi pada
motor empat langkah proses kerja = .....................(2.5)
motor untuk menghasilkan satu
langkah usaha (yang menghasilkan
tenaga) diperlukan empat langkah ..............................(2.6)
piston.
Dimana :
Parameter mekanik yang
Massa udara (kg/siklus)
termasuk dalam subbab ini adalah torsi,
daya, perbandingan udara bahan bakar, Laju aliran udara ke mesin
konsumsi bahan bakar spesifik dan (kg/sec)
effisiensi dari pembakaran di dalam Massa bahan bakar (kg/siklus)
mesin. Laju aliran bahan bakar ke mesin
(kg/sec)
= Jumlah silinder
Torsi yang dihasilkan suatu = Putaran mesin (rpm)
mesin dapat diukur dengan
= 2 (rev/sec) untuk 4 langkah dan 1
menggunakan dinamometer yang
(rev/sec) untuk 2 langkah
dikopel dengan poros output mesin.
Oleh karena sifat dinamometer yang = Tekanan udara masuk silinder (85
90 kPa)
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035

= Volume (m3)
= Volume (m3)
= Konstanta gas ideal (0,287 kJ/kg.K) .......................................................(2.10)
= Temperatur udara masuk silinder
(333 K) Dimana:
= 8 – 11 untuk mesin pengapian busi Daya poros
( & ) modern massa bahan bakar
= 12 – 24 untuk mesin pengapian Laju aliran bahan bakar ke ruang
kompresi (' & bakar
). Nilai kalor dari bahan bakar
(44400 Kj/kg)
= Effisiensi pembakaran (0,95 0,98)
Konsumsi bahan bakar spesifik
didefinisikan dengan : Bahan bakar Etanol pertama kali
dibuat secara sintetik pada tahun 1826
secara terpisah oleh Henry Hennel dari
......................(2.7)
Britania Raya dan S.G. Sérullas dari
Dimana: Perancis. Pada tahun 1828, Michael
Konsumsi bahan bakar spesifik / Faraday berhasil membuat etanol dari
( ' hidrasi etilena yang dikatalisis oleh
(gm/kWh) asam. Proses ini mirip dengan proses
Laju aliran bahan bakar ke mesin sintesis etanol industri modern.Etanol
Daya poros (kW) telah digunakan sebagai bahan bakar
lampu di Amerika Serikat sejak tahun
! 1840, namun pajak yang dikenakan
Waktu yang diperlukan untuk pada alkohol industri semasa Perang
proses pembakaran suatu siklus mesin Saudara Amerika membuat
sangatlah singkat dan pada umumnya penggunaannya tidak ekonomis. Pajak
tidak semua bahan bakar habis terbakar ini dihapuskan pada tahun 1906 dan
oleh oksigen atau bahkan temperatur sejak tahun 1908 otomobil Ford Model T
sekitar tidak mendukung reaksi kimia telah dapat dijalankan menggunakan
yang terjadi. etanol.Namun, dengan adanya
Kemungkinan terburuk pelarangan minuman beralkohol pada
sebahagian kecil molekul bahan bakar tahun 1920, para penjual bahan bakar
tidak bereaksi dan terbawa ke aliran etanol dituduh berkomplot dengan
pembuangan ( #! ). Effisiensi penghasil minuman alkohol ilegal, dan
pembakaran menerangkan seberapa bahan bakar etanol kemudian
banyak bahan bakar yang bereaksi dan ditinggalkan penggunaannya sampai
dengan akhir abad ke 20.
terbakar. memiliki nilai yang berkisar
Bioetanol adalah etanol yang
dari 0.95 sampai 0.98 ketika mesin
dihasilkan dari fermentasi glukosa yang
bekerja. Untuk satu siklus mesin pada
dilanjutkan dengan proses destilasi.
satu silinder, panas yang ditambahkan
Etanol merupakan kependekan dari etil
adalah :
alkohol (C2H5OH); sering pula disebut
! tau alkohol. Wujud dari
...................(2.8) etanol berupa cairan yang tidak
berwarna, mudah menguap dan
Untuk keadaan ): mempunyai bau yang khas. Berat
jenisnya adalah sebesar 0,7939 g/ml,
..................(2.9) dan titik didihnya 78,320 0C pada
tekanan 766 mmHg. Sifat lainnya adalah
Effisiensi termalnya adalah : larut dalam air dan eter, serta
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035

mempunyai panas pembakaran 7093.72 mempunyai kadar 90 96,5% dapat


kkal. Etanol digunakan dalam beragam digunakan pada industri, sedangkan
industri seperti sebagai bahan baku etanol yang mempunyai kadar 96 99,5%
industri turunan alkohol, campuran dapat digunakan sebagai campuran
untuk minuman keras seperti sake tau untuk minuman keras dan bahan dasar
gin, bahan baku farmasi dan kosmetik, industri farmasi. Etanol yang
dan campuran bahan bakar dimanfaatkan sebagai campuran bahan
kendaraan,peningkat oktan, dan bensin bakar untuk kendaraan yang harus
alkohol (gasohol). betul betul kering dan !)
Pemakaian etanol sebagai supaya tidak korosif, sehingga etanol
sumber energi dalam industri dan harus mempunyai kadar sebesar 99,5
kendaraan akan sangat mengurangi 100%. Perbedaan besarnya kadar akan
pembuangan gas CO2 yang berpengaruh terhadap proses
mengakibatkan pemanasan pengolahan karbohidrat menjadi glukosa
global.Cepat atau lambat sumber larut air.
minyak (fosil ) akan habis karena Pembuatan bioetanol yang
depositnya terbatas. Minyak bumi menggunakan bahan baku tanaman
merupakan sumber energi yang tidak yang mengandung pati, dilakukan
dapat diperbaharui. Keterbatasan itu dengan cara mengubah pati menjadi
mendorong negara industri melirik gula (glukosa) larut air.Bioetanol yang
etanol (biofuel) sebagai sumber energi dihasilkan dari proses fermentasi
altenatif. Selain terus menerus dapat biasanya masih mengandung gas gas
diproduksi oleh mikroorganisme, etanol antara lain CO2 dan aldehyde. Gas CO2
juga ramah lingkungan. pada hasil fermentasi tersebut biasanya
Beberapa keunggulan dari mencapai 35 %, sehingga untuk
penggunaan etanol sebagai bahan memperoleh bioetanol yang berkualitas
bakar yaitu: baik, maka bioetanol tersebut harus
1. Diproduksi dari tanaman yang dibersihkan dari gas tersebut. Proses
bersifat $ " . pembersihan CO2 dilakukan dengan
2. Mengandung kadar oksigen sekitar menyaring bioetanol yang terikat oleh
35% sehingga dapat terbakar lebih CO2, sehingga dapat diperoleh bioetanol
sempurna. yang bersih dari gas CO2.
3. Penggunaan gasohol dapat Pada umumnya bioetanol atau
menurunkan emisi gas rumah kaca. alcohol yang dihasilkan dari proses
4. Pembakaran tidak menghasilkan fermentasi yang mempunyai kemurnian
partikel timbal dan benzena yang sekitar 30 – 40%, sehingga harus
bersifat dimurnikan lagi. Agar mendapatkan
5. karsinogenik (penyebab kanker). kadar bioetanol lebih dari 95% dan
6. Mengurangi emisi * dapat dipergunakan sebagai bahan
yang membahayakan kesehatan bakar, alkohol hasil fermentasi yang
manusia. mempunyai kemurnian sekitar 30 – 40%
7. Mudah larut dalam air dan tidak tersebut harus melewati proses destilasi
mencemari air permukaan dan air untuk memisahkan alkohol dengan air.
tanah. Analisa Ketidakpastian
Proses destilasi dapat merupakan Suatu cara atau metode
menghasilkan etanol dengan kadar untuk menaksir ketidakpastian dalam
96%, untuk digunakan sebagai bahan hasil hasil eksperimen telah
bakar perlu lebih dimurnikan lagi hingga dikemukakan oleh Kline dan McClintock.
mencapai 99,5% yang sering disebut Metode ini didasarkan atas spesifikasi
( + ! (FGE). Mengingat yang teliti ketidakpastian dalam
pemanfaatan etanol yang beraneka berbagai pengukuran primer
ragam, maka kadar etanol yang eksperimen. Umpamanya, suatu bacaan
dimanfaatkan harus berbeda sesuai tekanan tertentu mungkin dinyatakan
dengan penggunaannya. Etanol yang sebagai:
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035

P = 100 kN/m2 ± 1 kN/m2


, = , (x1, x2, x3,...xn) .........(2.11)
Bila tanda plus atau minus itu
digunakan untuk menyatakan Umpamakan %, ialah
katidakpastian, orang yang membuat ketidakpastian dalam hasil w1, w2,...wn
penandaan itu sebenarnya menyatakan ketidakpastian dalam variabel tak
berapa menurut pendapatnya derajat tergantung itu mempunyai taruhan yang
ketelitian pengukuran yang sama, maka ketidakpastian dalam hasil
dilakukannya itu. Perlu dicatat bahwa yang mempunyai taruhan itu diberikan
spesifikasi itu sendiri tidak pasti, karena rujukan sebagai berikut:
pelaku eksperimen itu tentunya tidak
pasti mengenai ketelitian dalam %,-
pengukurannya.
Bila instrumen itu baru saja
dikalibrasi secara seksama, dengan
tingkat presisi yang tinggi, .................(2.12)
eksperimentalis itu mungkin dapat
memberikan tingkat ketidakpastian "
pengukuran yang lebih baik dari bila Emisi gas buang didefinisikan
pengukuran dilakukan dengan pengukur sebagai gas yang diemisikan oleh
atau instrumen lain yang riwayat kendaraan, gas dari sistem
kalibrasinya tidak diketahui. Sebagai pembuangan (knalpot) merupakan
cara yang lebih baik dalam memberikan sumber utama tetapi juga dari eveporasi
spesifikasi ketidakpastian suatu bahan bakar, tangki bahan bakar dan
pengukuran, Kline dan McClintock " $ ") . Jika pembakaran bahan
menyarankan agar pelaku eksperimen bakar dan udara secara sempurna,
menyatakan taruhan (kemungkinan) maka yang akan dihasilkan adalah gas
ketidakpastian itu. Jadi, persamaan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O)
diatas tadi dapat ditulis: yang tidak berbahaya bagi kesehatan
P = 100 kN/m2 ± 1 kN/m2 ( 20 manusia dan lingkungan. Namun, pada
banding 1) kenyataanya pembekaran sempurna
sulit terjadi, sehingga gas yang bersifat
Dengan kata lain, pelaku racun seperti : CO, NO2, HC, dan lainnya
eksperimen berani bertaruh dengan muncul dari sisa pembakaran.
kemungkinan 20 banding 1 pengukuran .
itu akan berada dalam ± 1 kN/m2. Perlu ! #
dicatat bahwa spesifikasi taruhannya itu Gas karbon monoksida berasal dari
hanya bisa dilakukan eksperimentalis itu pembakaran tak sempurna bahan bakar
atas dasar pengalaman laboratorium dalam kendaraan bermotor. Gas buang
keseluruhan. hasil pembakaran bensin dari
Umpamakan seperangkat kendaraan bermotor mengandung
pengukuran dilakukan dimana 10.000 sampai 40.000 ppm CO. Gas ini
ketidakpastian masing masing tidak berwarna dan tidak berbau, oleh
pengukuran dapat dinyatakan dengan karena itu, kehadirannya tidak segera
taruhan yang sama. Perangkat diketahui. Gas itu bersifat racun, dapat
pengukuran ini lalu digunakan untuk menimbulkan rasa sakit pada mata,
menghitung hasil eksperimen yang saluran pernafasan, dan paru paru. Bila
dikehendaki. Kita ingin menaksir masuk ke dalam darah melalui
ketidakpastian dalam perhitungan atas pernafasan, CO bereaksi dengan
dasar ketidakpastian dalam hemoglobin dalam darah membentuk
pengukuran pengukuran primer. Hasil , COHb. Karbon monoksida mempunyai
ialah suatu fungsi dari variabel tak afinitas terhadap hemoglobin dalam
tergantung atau ( ) x1, x2, darah (COHb) yang lebih tinggi daripada
x3,...xn. jadi, oksigen; dengan demikian mengurangi
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035

kemampuan darah untuk membawa yang berasal dari reaksi fotokimia


oksigen. Kekurangan oksigen dalam alkena, seperti peroksiasetil nitrat (PAN)
aliran darah dan jaringan tubuh akan dan ozon (O3). Salah satu senyawa
menurunkan kinerja tubuh dan pada alkena yang cukup banyak terdapat
akhirnya dapat menimbulkan kerusakan pada gas buang kendaraan adalah
pada organ organ tubuh. etilen. Penelitian menunjukkan bahwa
etilen dapat mengganggu pertumbuhan
$% # $#& tomat dan lada, juga merusak struktur
Campuran NO dan NO2 sebagai dari anggrek. Alkuna, meskipun lebih
pencemar udara biasa ditandai dengan reaktif dari alkena namun jarang
lambang NOx. NOx di udara tidak ditemukan di udara bebas dan tidak
beracun secara langsung pada menjadi masalah utama dalam
manusia, tetapi NOx ini bereaksi dengan pencemaran udara akibat gas buang
bahan bahan pencemar lain dan kendaraan.
menimbulkan fenomena asbut (asap .! '! adalah materi
kabut) atau smog dalam bahasa Inggris. yang mengalami perubahan fasa ketika
Asbut ini mengakibatkan mata perih, menyerap dan melepaskan panas (kalor
nafas sesak dan tanaman layu. Asbut laten) dimana struktur atau susunan
adalah campuran rumit yang terdiri dari kimianya tidak mengalami perubahan.
berbagai gas dan partikel partikel zat Perubahan fasa inilah yang menjadi
cair dan zat padat. Asbut dihasilkan dari alasan utama penggunaan PCM karena
serentetan reaksi fotokimia (yaitu reaksi pada kondisi ini temperatur PCM
kimia di bawah pengaruh energi sinar konstan.
matahari). NO (g) dan O (g). NO2 (g) +
sinar matahari. Motor bakar, juga
menghasilkan hidrokarbon yang tidak ' ( ) # #
terbakar akibat reaksi pembakaran di Untuk mendapatkan tujuan
dalam motor kurang sempurna. penelitian ini, Prosedur pengujian yang
Hidrokarbon ini dapat bereaksi dengan dilakukan adalah sebagai berikut.
atom oksigen yang dihasilkan dari 1. Mesin “MESIN USU” dipasang
dekomposisi fotokimia NO2. Reaksi ini kembali ke sepeda motor
menghasilkan radikal hidrokarbon bebas 2. Pemasangan tachometer pada
yang sangat reaktif. Radikal ini bereaksi sepeda motor
dengan NO dan menghasilkan NO2 lagi, 3. Sepeda motor diuji dengan variasi
dan serentetan reaksi berulang lagi dan bahan bakar, beban dan kecepatan
menghasilkan ozon. Radikal bebas itu untuk mendapatkan data putaran
juga bereaksi dengan O2 dan N2 dan mesin sebagai berikut
menghasilkan senyawa yang disebut
peroksiasilnitrat (PAN). PAN juga Tabel 1. Format pengujian kecepatan
memberi efek asbut dan menimbulkan terhadap putaran mesin dengan variasi
rasa perih di mata. bahan bakar Bensin (RON 88) dan Etanol
96% (RON 117)
' '
Beban
Pembakaran tak sempurna pada
Jenis Pengemudi N
kendaraan juga menghasilkan gas
Bahan
buang yang mengandung hidrokarbon, kg
Bakar rpm
termasuk di dalamnya senyawa alifatik
dan aromatik yang terdapat dalam
2170
bahan bakar. Senyawa alifatik terdapat
2562
dalam beberapa macam gugus yaitu
3370
alkana, alkena, alkuna. Oleh karena itu Bensin 60
penelitian terhadap polutan alkena 4360
menjadi sangat penting, terlebih lagi 5208
dengan munculnya polutan sekunder 5953
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035

2180 8. Torsi diukur dengan variasi rpm


2581 yang sudah didapatkan dengan
3389 variasi bahan bakar premium
70 dan Etanol 96%
4377
5371
9. Semua data dicatat dan
dianalisis
6029 10. Selesai
2260
2668
3497 * #! )+ #
90
4452 Hasil pengujian uji kinerja mesin
5387 otto ini dilakukan secara langsung
6187 dengan menggunakan variasi bahan
2133 bakar bensin (RON 88) dan Etanol 96%
2485 (RON 117), beban pengemudi dan
3514 kecepatan kendaraan untuk mendapat
60 4340 data data dibawah ini:
5005
6000
2222
2585
Etanol 3515
70
96% 4377
5215
6097
2244
2630
3489
90
4484
5262 " () " * %
6159
Dari grafik diatas dapat dilihat
4. Pengujian emisi gas buang besarnya torsi untuk masing masing
kendaraan sesuai dengan pengujian, untuk bahan bakar bensin
putaran mesin yang sudah (RON 88) torsi terendah terjadi pada
didapatkan dari pengujian pembebanan pengemudi 60 kg dan 70
sebelumnya dengan variasi kg putaran mesin 2170 rpm dan 2180
bahan bakar premium dan rpm yaitu sebesar 6,4 Nm sedangkan
Etanol 96% torsi tertinggi terjadi pada pembebanan
5. Pengujian perbandingan udara 70 kg putaran mesin 6029 rpm yaitu
dan bahan bakar kendaraan sebesar 8,6 Nm. Untuk Etanol 96%
sesuai dengan putaran mesin (RON 117) torsi terendah terjadi pada
yang sudah didapatkan dari pembebanan pengemudi 60 kg putaran
pengujian sebelumnya dengan mesin 2269 rpm yaitu sebesar 4,9 Nm
variasi bahan bakar premium sedangkan torsi tertinggi terjadi pada
dan Etanol 96% pembebanan 90 kg putaran mesin 6210
6. Mesin dibuka dan dipasang rpm yaitu sebesar 8,6 Nm.
pada alat uji torsi untuk Besar kecilnya torsi dipengaruhi
melakukan pengujian torsi oleh putaran dan beban mesin. Semakin
7. Alat uji torsi diseimbangkan berat beban pengemudi yang diberikan
dengan pemberian beban maka semakin besar pula torsi yang
sebesar 2692 gram dibutuhkan untuk mencapai kecepatan
yang lebih tinggi.
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035

Untuk hasil pengujian besarnya


torsi yang dihasilkan mengalami
kecenderungan peningkatan seiring
kecepatan kendaraan dan pembebanan
pengemudinya.

" ,) " * %

Dari grafik diatas dapat dilihat


besarnya AFR untuk masing masing
pengujian, untuk bahan bakar bensin
" +) " * % (RON 88) AFR terendah terjadi pada
pembebanan pengemudi 60 kg putaran
Dari hasil perhitungan dan grafik mesin 2170 rpm yaitu sebesar 21,6
diatas dapat dilihat besarnya daya untuk sedangkan AFR tertinggi terjadi pada
masing masing perhitungan, untuk pembebanan 70 kg dan 90 kg putaran
bahan bakar bensin (RON 88) daya mesin 6029 rpm dan 6187 rpm yaitu
terendah terjadi pada pembebanan sebesar 13,1. Untuk Etanol 96% (RON
pengemudi 60 kg putaran mesin 2170 117) AFR terendah terjadi pada
rpm yaitu sebesar 1,45 kW sedangkan pembebanan pengemudi 60 kg putaran
daya tertinggi terjadi pada pembebanan mesin 2269 rpm yaitu sebesar 13,2
90 kg putaran mesin 6187 rpm yaitu sedangkan AFR tertinggi terjadi pada
sebesar 5,51 kW. Untuk Etanol 96% pembebanan 70 kg putaran mesin 6179
(RON 117) daya terendah terjadi pada rpm dan pembebanan 90 kg putaran
pembebanan pengemudi 60 kg putaran mesin 6210 rpm yaitu sebesar 11,3.
mesin 2269 rpm yaitu sebesar 1,16 kW Semakin tinggi putaran dan beban
sedangkan daya tertinggi terjadi pada mesin, maka semakin kecil
pembebanan 90 kg putaran mesin 6210 perbandingan udara dan bahan bakar.
rpm yaitu sebesar 5,59 kW. Ini disebabkan karena pada putaran dan
Besar kecil daya mesin beban maksimal terjadi proses
bergantung pada besar kecil torsi yang pembakaran yang sangat cepat dimana
didapat. Daya yang dihasilkan mesin diperlukan bahan bakar dengan jumlah
dipengaruhi oleh putaran poros engkol besar, sehingga diperlukan udara yang
yang terjadi akibat dorongan piston yang besar pula untuk mengimbangi bahan
dihasilkan karena adanya pembakaran bakar tadi pada keadaan ideal
bahan bakar dengan udara. Jika perbandingan udara dan bahan bakar
konsumsi bahan bakar dan udara adalah 14,7.
diperbesar maka akan semakin besar Untuk hasil pengujian besarnya
daya yang akan dihasilkan mesin. nilai AFR mengalami kecenderungan
Untuk hasil pengujian besarnya penurunan seiring kecepatan kendaraan
daya yang dihasilkan mengalami dan pembebanan pengemudinya.
kecenderungan peningkatan seiring , # )#! % ( - #!.!% / 01&
kecepatan kendaraan dan pembebanan
pengemudinya.
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035

Dari hasil perhitungan dan grafik


diatas dapat dilihat besarnya effisiensi
termal untuk masing masing
perhitungan, untuk bahan bakar bensin
(RON 88) effisiensi termal terendah
terjadi pada pembebanan pengemudi 70
kg dan 90 kg putaran mesin 5371 rpm
dan 5387 rpm yaitu sebesar 29,29 %
sedangkan effisiensi termal tertinggi
terjadi pada pembebanan 60 kg putaran
mesin 2562 rpm yaitu sebesar 37,27 %.
Gambar 4. Grafik SFC vs putaran mesin
Untuk Etanol 96% (RON 117) effisiensi
terendah terjadi pada pembebanan
Dari hasil perhitungan dan grafik diatas
pengemudi 90 kg putaran mesin 2675
dapat dilihat besarnya (
rpm yaitu sebesar 16,41 % sedangkan
' (SFC) untuk masing
effisiensi termal tertinggi terjadi pada
masing perhitungan, untuk bahan bakar
pembebanan 90 kg putaran mesin 6210
bensin (RON 88) SFC terendah terjadi
rpm yaitu sebesar 25,98 %.
pada pembebanan pengemudi 60 kg
Beberapa faktor yang sangat
putaran mesin 2562 rpm yaitu sebesar
mempengaruhi tinggi rendahnya
224,28 gr/kWh sedangkan SFC tertinggi
effisiensi termal dari suatu mesin
terjadi pada pembebanan 70 kg dan 90
diantaranya adalah
kg putaran mesin 5371 rpm dan 5387
perbandingan antara bahan bakar
rpm yaitu sebesar 285,36 gr/kWh. Untuk
dan udara (AFR) semakin tinggi
Etanol 96% (RON 117) SFC terendah
AFR maka effisiensi akan
terjadi pada pembebanan pengemudi 90
meningkat dimana laju aliran bahan
kg putaran mesin 6210 rpm yaitu
bakar akan semakin kecil
sebesar 321,71 gr/kWh sedangkan SFC
nilai kalor bahan bakar
tertinggi terjadi pada pembebanan 90 kg
rasio kompresi
putaran mesin 2675 rpm yaitu sebesar
509,52 gr/kWh. Konsumsi bahan bakar
#
spesifik dipengaruhi oleh putaran mesin,
semakin tinggi putaran mesin mesin
maka konsumsi bahan bakar spesifik
juga akan meningkat atau sebaliknya.
Hal ini disebabkan oleh laju aliran bahan
bakar yang akan semakin besar pada
putaran mesin tinggi.

..!#! #! ()

Gambar 6. Grafik kadar CO vs putaran


mesin

Dari tabel dan grafik diatas dapat


dilihat besarnya kadar karbon
monoksida (CO) untuk masing masing
pengujian, untuk bahan bakar bensin
Gambar 5. Grafik effisiensi termal vs kadar karbon monoksida terendah
putaran mesin terjadi pada pembebanan pengemudi 60
kg putaran mesin 2562 rpm yaitu
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035

sebesar 0,548% sedangkan kadar pembebanan 90 kg putaran mesin 6187


karbon monoksida tertinggi terjadi pada rpm yaitu sebesar 0,94%. Untuk bahan
pembebanan 70 kg putaran mesin 4377 bakar etanol 96% kadar karbon dioksida
rpm yaitu sebesar 0,99%. Untuk etanol terendah terjadi pada pembebanan
96% kadar karbon monoksida terendah pengemudi 60 kg putaran mesin 2133
terjadi pada pembebanan pengemudi 60 rpm yaitu sebesar 0,59% sedangkan
kg putaran mesin 2222 rpm yaitu kadar karbon dioksida tertinggi terjadi
sebesar 0,325% sedangkan kadar pada pembebanan 60 kg putaran mesin
karbon monoksida tertinggi terjadi pada 6000 rpm yaitu sebesar 1,19%.
pembebanan 60 kg putaran mesin 4340 Gas karbon dioksida adalah gas
rpm yaitu sebesar 0,647%. yang dihasilkan dari pembakaran
Gas karbon monoksida adalah gas sempurna, dimana pencampuran bahan
paling berbahaya yang dihasilkan dari bakar dan udara
pembakaran yang tidak sempurna stoikometri.Pencampuran bahan bakar
dimana sifatnya tidak berbau, tidak dan oksigen yang tidak baik akan
berwarna namun beracun. Umumnya menghasilkan gas karbon monoksida.
kandungan gas karbon monoksida
dalam emisi gas buang adalah 0,2% – # #+
5%, hal ini ditimbulkan karena tidak
cukupnya gas oksigen untuk mengubah
karbon menjadi karbon dioksida.
Biasanya pencampuran bahan bakar
dan oksigen yang tidak baik akan
menghasilkan gas karbon monoksida
hal ini terjadi pada pembakaran kaya
dimana jumlah bahan bakar sangat
tinggi dibanding gas oksigen yang
idealnya (14,7 : 1).

#+

Gambar 8. Grafik kadar O2 vs putaran


mesin

Dari tabel dan grafik diatas dapat


dilihat besarnya kadar oksigen (O2)
untuk masing masing pengujian, untuk
bahan bakar bensin kadar oksigen
terendah terjadi pada pembebanan
pengemudi 70 kg putaran mesin 4377
rpm yaitu sebesar 18,87% sedangkan
Gambar 7. Grafik kadar CO2 vs putaran kadar oksigen tertinggi terjadi pada
mesin pembebanan 60 kg putaran mesin 2562
rpm yaitu sebesar 19,53%. Untuk bahan
Dari tabel dan grafik diatas dapat bakar etanol 96% kadar oksigen
dilihat besarnya kadar karbon dioksida terendah terjadi pada pembebanan
(CO2) untuk masing masing pengujian, pengemudi 90 kg putaran mesin 6159
untuk bahan bakar bensin kadar karbon rpm yaitu sebesar 18,86% sedangkan
dioksida terendah terjadi pada kadar oksigen tertinggi terjadi pada
pembebanan pengemudi 60 kg putaran pembebanan 60 kg putaran mesin 2485
mesin 3370 rpm dan 4360 rpm yaitu rpm yaitu sebesar 20,15%.
sebesar 0,73% sedangkan kadar karbon Tanpa oksigen maka proses
dioksida tertinggi terjadi pada pembakaran tidak bisa terjadi,
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035

pembakaran pada mesin otto terjadi Hasil ini menunjukkan bahwa bahan
dimana oksigen bercampur dengan bakar etanol 96% lebih ramah
bahan bakar, jumlah oksigen biasanya lingkungan dibandingkan bensin.
akan menurun seiring meningkatnya jumlah energi radiasi total yang
putaran mesin dikarenakan proses diterima kolektor mulai pukul 08.00
pembakaran yang semakin cepat dan 17.00 WIB adalah 16,65 MJ/m2. Radiasi
jumlah bahan bakar yang semakin kaya, pengukuran lebih kecil dibandingkan
oleh karena itu dalam beberapa hal dengan radiasi teoritis. Panas hilang
mesin ditambahkan " ! atau total kolektor adalah 12,19 MJ ( panas
! untuk menambah pasokan hilang sisi dinding dan alas 1,10 MJ,
udara kedalam ruang bakar. panas hilang melalui permukaan kaca
1,71 MJ, dan panas hilang radiasi 9,38
2 #!)- ( MJ). Energi yang diserap stearic acid
adalah 13,8 MJ. Dengan demikian
Dari hasil pengujian dan analisis efisiensi kolektor adalah 41,8 %.
data, adapun kesimpulan yang Untuk penelitian selanjutnya,
dihasilkan dari pengujian ini adalah : Proses pengambilan data adalah faktor
utama penentu dari persentase ralat
Untuk beban dan putaran mesin yang kesalahan pengolahan data sehingga
sama maka bahan bakar bensin pada saat pengambilan data harus
memiliki torsi yang lebih besar dilakukan berulang ulang kali sampai
dibandingkan bahan bakar etanol 96% diperoleh data yang benar
dimana torsinya mencapai 8,6 Nm. Pada pengujian selanjutnya, alat ukur
Untuk beban dan putaran mesin yang torsi sebaiknya menggunakan yang
sama maka bahan bakar etanol 96% dapat di instalasi langsung dengan
memiliki daya yang lebih besar kendaraan uji untuk mendapat data
dibandingkan bahan bakar bensin yang lebih akurat dan menggunakan
dimana dayanya mencapai 5,59 kW. alat uji yang memiliki akurasi tinggi
Untuk beban dan putaran mesin yang sehingga akan mengurangi persentasi
sama maka bahan bakar etanol 96% ralat kesalahan.
memiliki / ( , (AFR) yang lebih Untuk pengujian selanjutnya, nilai kalor
tinggi dibandingkan bahan bakar bensin bahan bakar perlu di uji untuk hasil yang
dimana AFR nya mencapai 11,3. lebih baik dan akurat.
Untuk beban dan putaran mesin yang Harapannya pengujian ini dapat
sama maka bahan bakar etanol 96% dilanjutkan dan didalami untuk
memiliki ( ' mendapatkan performansi terbaik dari
(SFC) yang lebih tinggi dibandingkan mesin “MESIN USU” kedepannya.
bahan bakar bensin dimana SFC nya
mencapai 509,52 gr/kWh. .$ ( #$ %
Untuk beban dan putaran mesin yang 1. Arismunandar. Wiranto, 1988.
sama maka bahan bakar etanol 96% . 0
memiliki yang lebih tinggi Institut Teknologi Bandung,Bandung.
dibandingkan bahan bakar bensin 2. Heywood. John B. 1998. Internal
dimana effisiensinya mencapai 25,98%. Combustion Engines Fundamental.
Untuk beban dan putaran mesin yang New York.
sama maka uji emisi gas buang dengan 3. http://tutorialteknik.blogspot.com/201
bahan bakar bensin memiliki kadar gas 1/05/siklus otto ideal.html
buang karbon monoksida (CO) lebih 4. http://wordpress.com/2009/12/mesin
tinggi dibandingkan bahan bakar etanol 2 langkah.
96% sedangkan untuk uji emisi gas 5. http://motomodif world.blogspot.com
buang dengan bahan bakar etanol 96% 6. http://id.wikipedia.org/wiki/Etanol
memiliki kadar gas buang karbon 7. http://www.penixtech.com
dioksida (CO2) dan oksigen (O2) lebih -) Khovakh. M., 1977. 1 !
tinggi dibandingkan bahan bakar bensin. Mir Publisher. USSR,
Jurnal Dinamis, Volume 4, No.4 Maret 2013 ISSN 2338 1035

Moscow.
9. McCormick, R., Parish, R. &
Milestone. 2001. , 0 !
! 2 !
3 ( 4 , $ "
) 5 " ) NREL, USA,
Milestone Report NREL/MP 540
32674.
10. Mollenhauer Klaus & Tchoeke
Helmut, 2009. 6 " 3
.
Springer,Germany.
11. Pulkrabek, Willard W. 1997.
Engineering Fundamental of the
Internal Combustion Engine. New
Jersey. Prentice Hall.
12. Shigley, dkk (Terjemahan
Gandhi Harahap). (1991).
. 0 7 8.
Jakarta: Erlangga.
13. www. asian clean fuel
association.com
14. Y. A. Cengel and M. A. Boles,
0! ) /
/ ! 9th ed, McGraw Hill,
2006.

Anda mungkin juga menyukai