Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“SIKAP DAN EMOSI, CIRI-CIRI, HUBUNGAN SIKAP DAN EMOSI”


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

PSIKOLOGI UMUM

Dosen Pengampuh:

Khairul Badriyah, M. Si
Disusun Oleh :

M. Abdul kholid
M. Ihsan Fikry

LOKAL 1-A
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU 1443 H/2021 M
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan
keteguhan hati dalam menyelesaikan tugas periode pendidikan era rasulullah SAW ini. Sholawat
beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi
tauladan para umat manusia yang merindukan keindahan surga.

Tujuan dari pembuatan makalah sikap dan emosi ini adalah agar pembaca dapat memahami dan
mengetahui pengertian dari sikap serta emosi dan berbagai ciri ciri antara sikap dan emosi serta
mengetahui bagaimana hubungan antara kedua nya, dan diharapkan kritik dan sarannya Sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Akhir kata, semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya
terutama bagi diri kami sendiri. Penulis meminta maaf apabila terdapat kesalahan pada penulisan
makalah ini dan dengan tangan terbuka kami menerima saran terhadap makalah yang kami sajikan
ini untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pekanbaru, 24 September 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
1. LATAR BELAKANG &
MASALAH..........................................................
2. RUMUSAN
MASALAH..............................................................................
3. TUJUAN PEMBAHASAN..........................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................
1. SIKAP...........................................................................................................
2. EMOSI..........................................................................................................
3. CIRI-CIRI
SIKAP ........................................................................................
4. CIRI-CIRI
EMOSI........................................................................................
5. HUBUNGAN SIKAP DAN EMOSI............................................................
BAB III
PENUTUP.................................................................................................
1. KESIMPULAN............................................................................................
2. SARAN.........................................................................................................
BAB IV DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang & masalah
Apa yang di maksud dengan sikap?, dan apa yang di maksud dengan emosi?, serta
bagaimana hubungan antara keduanya?. Persoalan ini telah di pelajaran sejak dahulu
oleh para psikolog yang mengkaji hal tersebut.
Sikap telah ada di setiap umat manusia namun sikap seseorang tidak bisa sama
dengan orang lain tergantung dengan bagaimana orang tersebut mempelajari, dan
pengaruh dari lingkungan sehingga sikap seseorang bisa berbeda.
Lalu apa yang dimaksud dengan emosi?, emosi telah ada dalam diri setiap
manusia, . Emosi merupakan lumrah sebab dengan emosi seseorang bisa
mengungkapkan ekspresi nya baik itu dikala ia senang, susah, marah maupun bahagia.
Emosi bukan hanya terkait dengan kemarahan namun emosi adalah seluruh perasaan
yang ada dalam diri manusia baik itu perasaan bahagia, sedih, senang, dan marah.
Sikap bisa termasuk suatu ciri khas dari setiap manusia yang membedakannya
dengan yang lain. Nah, bagaimana yang di maksud dengan pengertian sikap tersebut?.
Begitu pula dengan emosi, emosi juga bisa menjadi karakteristik seseorang sebab jika
seseorang condong pada satu sisi Keemosiannya makalah itu bisa dinilai sebagai ciri
khas tersendiri.
2. Rumusan masalah
A. Apa itu sikap?
B. Apa itu emosi?
C. Bagaimana ciri-ciri sikap?
D. Bagaimana ciri-ciri emosi?
E. Apa hubungannya antara sikap dan emosi?
3. Tujuan pembahasan
A. Agar mengetahui apa itu sikap
B. Agar mengetahui apa itu emosi
C. Bisa memahami bagaimana ciri-ciri sikap
D. Bisa mengetahui bagaimana ciri-ciri emosi
E. Mengetahui hubungan antara keduanya
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Sikap
Sikap Menurut Oxford Advanced Learner Dictionary mencantumkan bahwa sikap
(attitude) berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu “Manner of placing or holding the body,
dan way of feeling, thinking or behaving”. Campbel (1950) dalam buku Notoadmodjo (2003,
p.29) mengemukakan bahwa sikap adalah “A syndrome of response consistency with regard
to social objects”. Artinya sikap adalah sekumpulan respon yang konsisten terhadap obyek
sosial. Dalam buku Notoadmodjo (2003, p.124) mengemukakan bahwa sikap (attitude)
adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus
atau obyek.
Menurut Eagle dan Chaiken (1993) dalam buku A. Wawan dan Dewi M. (2010, p.20)
mengemukakan bahwa sikap dapat diposisikan sebagai hasil evaluasi terhadap obyek sikap
yang diekspresikan ke dalam proses- proses kognitif, afektif (emosi) dan perilaku. Dari
definisi-definisi di atas menunjukkan bahwa secara garis besar sikap terdiri dari komponen
kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan dipelajari), perilaku
(cenderung mempengaruhi respon sesuai dan tidak sesuai) dan emosi (menyebabkan respon-
respon yang konsisten).
2. Pengertian emosi
Emosi adalah suatu kondisi psikologis dan fisiologis untuk bertindak karena adanya
stimulus yang diterima oleh indera. Emosi juga dapat dikatakan sebagai hasil dari suatu
penggambaran pikiran yang terjadi karena adanya rangsangan emosional yang diterima dari
dalam dan bisa juga dari luar tubuh (Schachter and Singer, 1962; Charland, 1995). Emosi
juga sering dikaitkan sebagai hal yang identik dan berhubungan erat dengan perasaan
(Whiting, 2011). Secara umum emosi dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu emosi positif :
bahagia, excitement, kasih sayang, dan terkejut atau heran (wonder); dan emosi negatif yang
terdiri dari marah, sedih, takut (Yudari and Budisetyani, 2013).
Peran atau keadaan emosi positif dalam diri seseorang dapat berpengaruh dalam tindakan
atau aktifitas yang dilakukan oleh seseorang dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik
(Fredrickson, 2001), misalnya dalam aktifitas belajar seseorang, keadaan emosi positif
sebelum belajar dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik dalam hal memamahami
pelajaran tersebut (Park, Knörzer, Plass and Brünken, 2015).
Perbedaan antara perasaan dan emosi tidak dapat dinyatakan dengan tegas, karena
keduanya merupakan suatu kelangsungan kualitatif yang tidak jelas batasnya. Pada suatu saat
tertentu, suatu warna efektif dapat dikatakan sebagai perasaan, tetapi juga dapat dikatakan
sebagai emosi. Jadi, sukar sekali kita mendefinisikan emosi. Oleh karena itu, yang
dimaksudkan dengan emosi di sini bukan terbatas pada emosi atau perasaan saja, tetapi
meliputi setiap keadaan pada diri seseorang yang disertai dengan warna efektif, baik pada
tingkat yang lemah (dangkal) maupun pada tingkat yang (mendalam).
Jadi emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian dari dalam diri individu
tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku yang tampak. Emosi
sebagai suatu peristiwa psikologis yg mengandung ciri2 sebagai berikut :

3. Ciri-ciri sikap
Adapun ciri-ciri sikap sebagai berikut (Gerungan, 2009):
1. Sikap tidak dibawa orang sejak ia dilahirkan, tetapi dibentuk atau dipelajarinya
sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungannya dengan objeknya. Sifat ini
membedakannya dengan sifat motif-motif biogenetis, seperti lapar, haus,dll.

2. Sikap dapat berubah-ubah, karena itu sikap dapat dipelajari orang, atau sebaliknya,
sikap-sikap dapat dipelajarinya sehingga sikap-sikap dapat berubah pada seseorang
jika terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah
berubahnya sikap pada orang tersebut.

3. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mengandung relasi tertentu terhadap
suatu objek. Dengan kata lain, sikap terbentuk, dipelajari, atau berubah senantiasa
berkaitan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.

4. Objek sikap dapat merupakan satu hal tertentu, tapi dapat pula merupakan kumpulan
dari hal-hal tersebut. Jadi sikap dapat berkaitan dengan satu objek saja dan juga dapat
berkaitan dengan sederetan objek yang serupa.

5. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan. Sifat inilah yang
membeda-bedakan sikap dari kecakapan-kecakapan atau pengetahuan-pengetahuan
yang dimiliki orang.
Sikap dapat merupakan suatu pandangan tetapi dalam hal ini masih berbeda dengan
pengetahuan yang dimiliki orang. Pengetahuan tentang suatu objek baru menjadi sikap
terhadap objek apabila pengetahuan itu disertai dengan kesiapan untuk bertindak sesuai
dengan pengetahuan terhadap objek itu.
4. Ciri-ciri emosi
Menurut pendapat dari Nana Syaodih Sukmadinata, terdapat 4 ciri-ciri emosi seseorang
antara lain sebagai berikut:
1. Perubahan fisik seseorang, emosi membuat fisik seseorang mengalami perubahan
signifikan. Contohnya, ketika seseorang mengalami ketakutan.
2. Emosi dapat diungkapkan dengan perilaku seseorang, contohnya ketika seseorang
mengalami marah.
3. Emosi terjadi pada sifat pribadi seseorang, contohnya ketika seseorang merasa
ketakutan terhadap sebuah benda.
4. Emosi sebagai motif, misalnya seseorang melakukan tindakan kekerasan karena
dipicu oleh emosi saat marah terhadap seseorang yang dibencinya.

5. kaitan antara Sikap dan emosi


Sikap dan emosi sangat saling berkaitan sebab sikap merupakan langkah awal seseorang
menetapkan emosinya terhadap suatu hal yang ia lakukan seperti orang yang kelelahan akan
mudah emosi seperti mudah marah dan membentak siapapun yang menggangu waktu
istirahat nya. Kemampuan mengendalikan sikap dalam menentukan emosi disebut
Kecerdasan emosional .
Kecerdasan emosional merupakan Kemampuan memantau dan Mengendalikan persaaan
sendiri dan Orang lain, serta menggunakan perasaanperasaan itu untuk memandu pikiran dan
Tindakan. Kecerdasan emosional merujuk pada Kemampuan mengenai perasaan sendiri Dan
perasaan orang lain, memotivasi diri Sendiri, dan kemampuan mengelola Emosi dengan baik
pada diri sendiri serta Dalam hubungan dengan orang lain. (Goleman, 2003: 512).
Kecerdasan emosional adalah Kemampuan merasakan, memahami, dan Secara aktif
menerapkan daya dan Kepekaan emosi sebagai sumber emosi Serta pengaruh yang
manusiawi. Kecerdasan emosi menuntut pemilikan Perasaan, belajar mengakui, menghargai
Perasaan pada diri sendiri atau orang lain Serta menanggapinya dengan tepat (Asrori, 2009:
26).Kecerdasan emosional lebih Merujuk pada kemampuan-kemampuan Mengendalikan diri,
memotivasi diri, dan Berempati.
Adapun aspek-aspek dalam Kecerdasan emosional diantaranya Adalah :
(1) kesadaran diri
(2) mengelola Emosi
(3) memanfaatkan emosi secara Produktif
(4) empati
(5) membina Hubungan
Secara umum kecerdasan emosi Dapat diartikan sebagai kemampuan yang Mencakup
tindakan mengenali dan Memantau perasaan diri sendiri atau Orang lain, pengendalian diri,
Memotivasi diri, mampu membaca dan Menghadapi perasaan orang lain dengan Efektif,
mampu mengelola emosi Sehingga dapat dijadikan dorongan untuk Menjadi lebih produktif
dan Membimbing tindakan lebih terarah, Serta mampu membina hubungan baik Dengan
orang .

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
 sikap dapat diposisikan sebagai hasil evaluasi terhadap obyek sikap yang
diekspresikan ke dalam proses- proses kognitif, afektif (emosi) dan perilaku. Dari
definisi-definisi di atas menunjukkan bahwa secara garis besar sikap terdiri dari
komponen kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan
dipelajari), perilaku (cenderung mempengaruhi respon sesuai dan tidak sesuai) dan
emosi (menyebabkan respon-respon yang konsisten).

 Emosi adalah suatu kondisi psikologis dan fisiologis untuk bertindak karena adanya
stimulus yang diterima oleh indera. Emosi juga dapat dikatakan sebagai hasil dari
suatu penggambaran pikiran yang terjadi karena adanya rangsangan emosional yang
diterima dari dalam dan bisa juga dari luar tubuh (Schachter and Singer, 1962;
Charland, 1995). Emosi juga sering dikaitkan sebagai hal yang identik dan
berhubungan erat dengan perasaan (Whiting, 2011). Secara umum emosi dapat
dikelompokan menjadi dua, yaitu emosi positif : bahagia, excitement, kasih sayang,
dan terkejut atau heran (wonder); dan emosi negatif yang terdiri dari marah, sedih,
takut (Yudari and Budisetyani, 2013).

 Ciri-ciri sikap

A. Sikap tidak dibawa orang sejak ia dilahirkan, tetapi dibentuk atau


dipelajarinya sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungannya dengan
objeknya. Sifat ini membedakannya dengan sifat motif-motif biogenetis,
seperti lapar, haus,dll.

B. Sikap dapat berubah-ubah, karena itu sikap dapat dipelajari orang, atau
sebaliknya, sikap-sikap dapat dipelajarinya sehingga sikap-sikap dapat
berubah pada seseorang jika terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat
tertentu yang mempermudah berubahnya sikap pada orang tersebut.

C. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mengandung relasi tertentu


terhadap suatu objek. Dengan kata lain, sikap terbentuk, dipelajari, atau
berubah senantiasa berkaitan dengan suatu objek tertentu yang dapat
dirumuskan dengan jelas.

D. Objek sikap dapat merupakan satu hal tertentu, tapi dapat pula merupakan
kumpulan dari hal-hal tersebut. Jadi sikap dapat berkaitan dengan satu objek
saja dan juga dapat berkaitan dengan sederetan objek yang serupa.

 Ciri-ciri
A. Perubahan fisik seseorang, emosi membuat fisik seseorang mengalami
perubahan signifikan. Contohnya, ketika seseorang mengalami ketakutan.
B. Emosi dapat diungkapkan dengan perilaku seseorang, contohnya ketika
seseorang mengalami marah.
C. Emosi terjadi pada sifat pribadi seseorang, contohnya ketika seseorang
merasa ketakutan terhadap sebuah benda.
D. Emosi sebagai motif, misalnya seseorang melakukan tindakan kekerasan
karena dipicu oleh emosi saat marah terhadap seseorang yang dibencinya.
2. Kritik dan saran
Agar penyusunan makalah ini menjadi sempurna diharapkan kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang membangun untuk penyelesaian penyusunan makalah ini
dikarenakan kami sendiri sebagai penyusun masih menganggap bahwa makalah ini kurang
sempurna sehingga masih diperlukan banyak sekali perombakan dan juga diperlukan kritik
dan saran dari teman-teman sekian dari kami dan Wasallam
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Gerungan/-ciri-emosi-menurut-para-ahli_pendidikan.co.id
gramedia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.gramedia.com/best-seller/pengertian-emosi/
amp/?amp_js_.gramedia.com
Sukmadinata Syaodih Nana_ciri-sikap_www.dictio.id
wikipedia.Sikap.org/wiki/.id.w

Anda mungkin juga menyukai