Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

“TELUR ASIN”

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas teks laporan percobaan

Disusun oleh:

Kelompok 1

Ade ardiansyah
Adithiya karunia maulid
Faridan rezy tanzilal
Rehan agustiawan
Sandi brilian
Suryo wajih putra maraja

Kelas IX-5 ( 9-5 )

LAPORAN TEKS PERCOBAAN

TELUR ASIN KELOMPOK 1

KELAS 9-5

2023

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Telur Asin.................................................................................... 1
B. Pengolahan Telur Asin................................................................ 1
C. Serba-Serbi Telur Asin................................................................ 2
BAB 2 BAHAN DAN PERALATAN......................................................... 3
A. Bahan........................................................................................... 3
B. Alat.............................................................................................. 4
BAB 3 CARA PEMBUATAN TELUR ASIN............................................. 5
A. Pemilihan..................................................................................... 5
B. Pmbuatan Adonan Pengasin........................................................ 5
C. Pelumuran Telur.......................................................................... 6
D. Perebusan.................................................................................... 6
E. Pngemasan …………………………………………………….. 6
LAMPIRAN..................................................................................................... 8
KESIMPULAN ……………………………………………………………… 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Telur Asin
1. Jenis Telur
Telur asin merupakan teknologi hasil peternakan yang peminatnya cukup
banyak. Sebagian besar telur asin dibuat dari telur bebek. Hal ini disebabkan telur
bebek mempunyai pori-pori yang besar sehingga baik untuk telur asin. Dengan
pengasinan telur bebek menjadi tidak amis dan masa simpan telur lebih lama.
Semakin lama waktu pengasinan akan semakin tahan lama masa simpan telur.
2. Kandungan Gizi
Selain rasanya yang enak, telur asin yang terbuat dari telur bebek memiliki
kandungan gizi tinggi. Telur biasanya mengandung semua vitamin yang sangat
dibutuhkan kecuali vitamin C. Telur mengandung vitamin larut lemak (A, D, E, dan
K), dan juga vitamin yang larut air (thiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin,
asam folat, dan vitamin B12). Kuning telur cukup tinggi kandungan kolesterolnya
(Harlina et al., 2012; Miranda et al., 2015). Selain kandungan tersebut telur juga
memiliki zat gizi:

B. Pengolahan Telur Asin


Telur asin dapat dibuat dengan dua metode. Metode pertama dilakukan
dengan merendam menggunakan media garam. Media garam merupakan campuran
antara garam, serbuk batu bata merah, sedikit kapur dan air. Garam berfungsi
sebagai pencipta rasa asin 1 2 sekaligus sebagai bahan pengawet karena garam
mampu menyerap air dari dalam telur. Garam akan masuk ke dalam telur melalui
pori-pori kulit telur menuju ke putih telur, lalu ke kuning telur. Garam akan
menarik air yang dikandung telur. Garam juga terdapat ion chlor yang berperan
sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dalam telur, sehingga menyebabkan telur
menjadi awet karena bakteri yang terkandung dalam telur mati. Metode yang kedua
dilakukan dengan merebus telur terlebih dahulu kemudian direndam dalam air

1
garam selama 14 hari. Pembuatan telur asin dengan menggunakan metode kedua
yaitu perendaman dalam larutan garam jenuh sangat mudah dan praktis.
Keunggulan pembuatan telur asin dengan perendaman adalah prosesnya singkat,
sedangkan dengan cara pembalutan prosesnya rumit
Namun metode pengasinan telur yang selama ini dikenal dan banyak
dilakukan adalah dengan pengasinan tradisional (metode 1), yaitu perendaman
dalam larutan garam dan pembalutan telur dalam adonan garam dengan bubuk bata
merah atau dengan abu gosok karena rasa yang dihasilkan lebih enak dan telur asin
memiliki tekstur masir (Agustina dkk, 2015)
Penetrasi garam secara difusi pada pengasinan tradisional berlangsung secara
lambat. Kecepatan penetrasi garam ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kadar
NaCl dalam larutan perendam. Selain hal tersebut, agar penetrasi garam ke dalam
telur dapat berlangsung lebih cepat, maka pengasinan telur juga bisa dilakukan
dengan metode tekanan (Sujinem 2006). Metode tekanan merupakan upaya untuk
meningkatkan kualitas telur asin, dan diharapkan mampu mempercepat proses
pembuatan telur asin. Prinsip pemberian tekanan adalah meningkatkan perbedaan
tekanan osmotik antara tekanan di luar dengan tekanan di dalam telur. Semakin
tinggi perbedaan tekanan osmotik tersebut, maka semakin tinggi laju difusi NaCl ke
dalam telur (Rukmiasih dkk, 2015)
Kualitas telur asin dapat dilihat berdasarkan penilaian sifat organoleptik.
Penilaian organoleptik merupakan penilaian dengan panca indra manusia terhadap
sifat pangan dengan indra penglihatan, perasa, pembau, peraba dan pendengaran.
Organoleptik yang diujikan pada penelitian ini meliputi tekstur, warna, aroma dan
rasa. Telur bebek dapat dibuat telur asin dengan media yang bermacam– macam
antara lain serbuk batu bata merah, abu pelepah kelapa dan lumpur sawah.
C. Serba serbi Telur Asin
1. Persebaran Telur
Telur yang banyak dikonsumsi adalah telur bebek, telur ayam dan telur
puyuh. Di Indonesia jumlah telur yang tersedia sangat banyak yaitu sebesar 1,378
ton. Sumbangan telur terbesar adalah dari jenis ayam petelur dengan total 69,57%.
Telur ayam buras dan telur itik menyumbang masing-masing 12,16% dan 18,26%,
tetapi dalam kenyataannya telur–telur busuk sebelum dimanfaatkan atau
dikonsumsi karena kurangnya masa simpan dari telur-telur tersebut. Salah satu cara
untuk mengatasi masalah pembusukan telur yaitu dengan membuat telur asin.
2. Aspek Sosial Ekonomi
a. Pembuatan telur asin sudah banyak dilakukan oleh masyarakat indonesia dan
dikembangkan dalam industri rumah tangga skala kecil hingga pabrik skala
besar
b. Sentra telur asin yang terkenal di Indonesia yaitu di daerah Brebes

2
BAB II
BAHAN DAN PERALATAN

Setiap kali kita hendak membuat atau memproduksi sesuatu pasti diawali dengan
langkah-langkah persiapan, terutama menyiapkan bahan dan juga peralatan yang
diperlukan. Bahan dan peralatan yang diperlukan. Bahan dan peralatan yang diperlukan
untuk membuat telur asin adalah sebagai berikut.
A. Bahan
1. Telur Bebek
a. Pilihlah telur bebek yang masih segar dan berukuran sedang atau besar
b. Direncanakan mengolah telur bebek sebanyak 70 butir setiap hari.
2. Garam
a. Penggunaan gula pasir dimaksudkan untuk mengawetkan dan memberi rasa
asin pada telur
b. Direncanakan membutuhkan garam sebanyak 1 kg setiap hari.
3. Abu Gosok
a. Digunakan sebagai bahan adonan untuk melapisi telur bebek
b. Direncanakan membutuhkan abu gosok 1 kg setiap hari
4. Batu Bata Halus
a. Digunakan sebagai bahan adonan untuk melapisi telur bebek
b. Direncanakan membutuhkan batu bata halus 1 kg setiap hari
5. Air matang
a. Digunakan untuk melarutkan bahan adonan
b. Direncanakan membutuhkan air 1 liter setiap hari

3
B. Alat

NO Nama Alat Gambar Fungsi


1 Kompor listrik Memanaskan merebus telur asin

2 Panci besar Tempat merebus telur asin

3 Baskom Digunakan untuk mencampurkan


adonan pengasin

4 Ayakan Menyaring abu gosok dan batu


bata halus

5 Pengaduk Mengaduk dan mencampurkan


bahan/adonan pengasin

6 Toples Plastik Menyimpan telur selama proses


pengasinan

4
BAB III
CARA MEMBUAT TELUR ASIN

Setelah mempersiapkan bahan dan peralatan secukupnya, langkah selanjutnya


adalah membuat telur asin. Langkah-langkah pembuatan telur asin adalah sebagai
berikut :
A. Pemilihan
Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk) dengan cara merendam
telur tersebut, apabila telurnya mangapung berarti telur tersebut berkualitas buruk.
Bersihkan telur dangan cara dicuci lalu dilap agar kering

B. Pembuatan Adonan Pengasin


Buat adonan pengasin dari yang terdiri campuran Abu Gosok, Bubuk Batu
Bata Merah, dan Garam. Campurkan bahan tersebut dengan perbandingan sama
(1:1:1). Untuk mendapatkan tingkat kekentalan yang tepat, adonan dapat dicoba
untuk ditempelkan pada kulit telur Apabila adonan tersebut dapat melekat dengan
baik dan mudah, bararti tingkat kekentalannya telah tepat. Dalam pembuatan setiap
adonan, kadar air yang dibutuhkan disesuaikan dengan tingkat kekeringan media,
Makin tinggi tingkat kekeringannya, maka makin banyak pula air yang diperlukan.
Kebutuhan Kebutuhan air dinyatakan cukup apabila adonan sudah dapat menempel
pada kulit telur. Adonan yang mendapat air dalam jumlah yang kurang ataupun
berlebihan, akan mengakibatkan adonan tidak dapat menempel pada kulit telur.

5
C. Pelumuran telur
Bungkus telur dengan adonan menggunakan dengan ketebalan 1 cm- 2 cm
Simpan telur wadah toples cm dalam plastik selama sekitar 7-20 hari Usahakan
telur tidak pecah atau retak pada waktu penyimpanan, simpan di tempat bersih dan
terbuka.

D. Perebusan
Cuci dahulu telur asin yang hendak direbus hingga bersih selanjutnya rebus hingga
matang.

E. Pengemasan
Telur asin yang telah direbus didiamkan hingga dingin, selanjutnya telur siap
dikemas dengan isi 14 butir tiap kardusnya

6
LAMPIRAN
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM TELUR ASIN
Nama Mahasiswa :
1. Ade ardiamsyah
2. Adhitya karunia maulid
3. Faridan rezy tanzilal
4. Sandi brilian
5. Suryo wajih putra maraja

Kelompok : 1 (Kelas 9-5)


Tanggal Percobaan : 8 agustus 2023
I. Judul : Pembuatan Telur Asin
II. Tujuan : siswa dapat membuat telur asin
III. Alat dan Bahan:
a. Alat

No Nama Alat Jumlah


1 Baskom 1 buah
2 Ayakan 1 buah
3 Pengaduk 1 buah
4 Toples Plastik 1 buah
b. Bahan

No Nama Bahan Jumlah


1 Telur Bebek 8 buah
2 Garam 1 buah
3 Abu Gosok 500 gram
4 Batu Bata Halus 500 gram
5 Air Matang secukupnya

7
IV. Data Pengamatan

Langkah Kerja

KESIMPULAN
Berdasarkan peraktik yang sudah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan
Sebagai berikut:
1. Kami menyimpulkan bahwa telur asin dapat dinikmatpada hari ke 4.
2. Dikarenakan rasa asin yang pas.proses pembuatan telur asin memiliki tujuan agar
dapat disimpan lebih lama atau lebih awet.
3. Tingkat rasa asin pada telur dalam praktikum ini dipengaruhi oleh ketebalan
adonan serta perbandingan pecahan batubata dan tanah saat proses pembuatan telur
asin.

Anda mungkin juga menyukai