“TELUR ASIN”
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Prakarya Kimia
Dosen Pengampu Dr. Sri Retno Dwi Ariani, M.Si.
Disusun oleh:
Kelompok 8
Kelas A
PENDIDIKAN KIMIA
2020
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Telur Asin.................................................................................... 1
B. Pengolahan Telur Asin................................................................ 1
C. Serba-Serbi Telur Asin................................................................ 2
BAB 2 BAHAN DAN PERALATAN......................................................... 3
A. Kebutuhan bahan......................................................................... 3
B. Kebutuhan alat............................................................................. 3
BAB 3 CARA PEMBUATAN TELUR ASIN............................................. 5
A. Pemilihan..................................................................................... 5
B. Pmbuatan Adonan Pengasin........................................................ 5
C. Pelumuran Telur.......................................................................... 5
D. Perebusan.................................................................................... 6
E. Pengemasan................................................................................. 6
BAB IV ANALISIS USAHA TELUR ASIN................................................. 7
A. Pemasukan................................................................................... 7
B. Pembelian dan peralatan.............................................................. 7
C. Pengeluaran................................................................................. 8
D. Keuntungan................................................................................. 8
Label Produk dan Sketsa Desain Produk.......................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10
LAMPIRAN..................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Telur Asin
1. Jenis Telur
Telur asin merupakan teknologi hasil peternakan yang peminatnya cukup
banyak. Sebagian besar telur asin dibuat dari telur bebek. Hal ini disebabkan telur
bebek mempunyai pori-pori yang besar sehingga baik untuk telur asin. Dengan
pengasinan telur bebek menjadi tidak amis dan masa simpan telur lebih lama.
Semakin lama waktu pengasinan akan semakin tahan lama masa simpan telur.
2. Kandungan Gizi
Selain rasanya yang enak, telur asin yang terbuat dari telur bebek memiliki
kandungan gizi tinggi. Telur biasanya mengandung semua vitamin yang sangat
dibutuhkan kecuali vitamin C. Telur mengandung vitamin larut lemak (A, D, E, dan
K), dan juga vitamin yang larut air (thiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin,
asam folat, dan vitamin B12). Kuning telur cukup tinggi kandungan kolesterolnya
(Harlina et al., 2012; Miranda et al., 2015). Selain kandungan tersebut telur juga
memiliki zat gizi:
1
garam selama 14 hari. Pembuatan telur asin dengan menggunakan metode kedua
yaitu perendaman dalam larutan garam jenuh sangat mudah dan praktis.
Keunggulan pembuatan telur asin dengan perendaman adalah prosesnya singkat,
sedangkan dengan cara pembalutan prosesnya rumit
Namun metode pengasinan telur yang selama ini dikenal dan banyak
dilakukan adalah dengan pengasinan tradisional (metode 1), yaitu perendaman
dalam larutan garam dan pembalutan telur dalam adonan garam dengan bubuk bata
merah atau dengan abu gosok karena rasa yang dihasilkan lebih enak dan telur asin
memiliki tekstur masir (Agustina dkk, 2015)
Penetrasi garam secara difusi pada pengasinan tradisional berlangsung secara
lambat. Kecepatan penetrasi garam ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kadar
NaCl dalam larutan perendam. Selain hal tersebut, agar penetrasi garam ke dalam
telur dapat berlangsung lebih cepat, maka pengasinan telur juga bisa dilakukan
dengan metode tekanan (Sujinem 2006). Metode tekanan merupakan upaya untuk
meningkatkan kualitas telur asin, dan diharapkan mampu mempercepat proses
pembuatan telur asin. Prinsip pemberian tekanan adalah meningkatkan perbedaan
tekanan osmotik antara tekanan di luar dengan tekanan di dalam telur. Semakin
tinggi perbedaan tekanan osmotik tersebut, maka semakin tinggi laju difusi NaCl ke
dalam telur (Rukmiasih dkk, 2015)
Kualitas telur asin dapat dilihat berdasarkan penilaian sifat organoleptik.
Penilaian organoleptik merupakan penilaian dengan panca indra manusia terhadap
sifat pangan dengan indra penglihatan, perasa, pembau, peraba dan pendengaran.
Organoleptik yang diujikan pada penelitian ini meliputi tekstur, warna, aroma dan
rasa. Telur bebek dapat dibuat telur asin dengan media yang bermacam– macam
antara lain serbuk batu bata merah, abu pelepah kelapa dan lumpur sawah.
C. Serba serbi Telur Asin
1. Persebaran Telur
Telur yang banyak dikonsumsi adalah telur bebek, telur ayam dan telur
puyuh. Di Indonesia jumlah telur yang tersedia sangat banyak yaitu sebesar 1,378
ton. Sumbangan telur terbesar adalah dari jenis ayam petelur dengan total 69,57%.
Telur ayam buras dan telur itik menyumbang masing-masing 12,16% dan 18,26%,
tetapi dalam kenyataannya telur–telur busuk sebelum dimanfaatkan atau
dikonsumsi karena kurangnya masa simpan dari telur-telur tersebut. Salah satu cara
untuk mengatasi masalah pembusukan telur yaitu dengan membuat telur asin.
2. Aspek Sosial Ekonomi
a. Pembuatan telur asin sudah banyak dilakukan oleh masyarakat indonesia dan
dikembangkan dalam industri rumah tangga skala kecil hingga pabrik skala
besar
b. Sentra telur asin yang terkenal di Indonesia yaitu di daerah Brebes
2
BAB II
BAHAN DAN PERALATAN
Setiap kali kita hendak membuat atau memproduksi sesuatu pasti diawali dengan
langkah-langkah persiapan, terutama menyiapkan bahan dan juga peralatan yang
diperlukan. Bahan dan peralatan yang diperlukan. Bahan dan peralatan yang diperlukan
untuk membuat telur asin adalah sebagai berikut.
A. Kebutuhan Bahan
1. Telur Bebek
a. Pilihlah telur bebek yang masih segar dan berukuran sedang atau besar
b. Direncanakan mengolah telur bebek sebanyak 70 butir setiap hari.
2. Garam
a. Penggunaan gula pasir dimaksudkan untuk mengawetkan dan memberi rasa
asin pada telur
b. Direncanakan membutuhkan garam sebanyak 1 kg setiap hari.
3. Abu Gosok
a. Digunakan sebagai bahan adonan untuk melapisi telur bebek
b. Direncanakan membutuhkan abu gosok 1 kg setiap hari
4. Batu Bata Halus
a. Digunakan sebagai bahan adonan untuk melapisi telur bebek
b. Direncanakan membutuhkan batu bata halus 1 kg setiap hari
5. Air matang
a. Digunakan untuk melarutkan bahan adonan
b. Direncanakan membutuhkan air 1 liter setiap hari
B. Kebutuhan Alat
3
4 Ayakan Menyaring abu gosok dan batu
bata halus
4
BAB III
CARA MEMBUAT TELUR ASIN
C. Pelumuran telur
Bungkus telur dengan adonan menggunakan dengan ketebalan 1 cm- 2 cm
Simpan telur wadah toples cm dalam plastik selama sekitar 7-20 hari Usahakan
5
telur tidak pecah atau retak pada waktu penyimpanan, simpan di tempat bersih dan
terbuka.
D. Perebusan
Cuci dahulu telur asin yang hendak direbus hingga bersih selanjutnya rebus hingga
matang.
E. Pengemasan
Telur asin yang telah direbus didiamkan hingga dingin, selanjutnya telur siap
dikemas dengan isi 14 butir tiap kardusnya
6
BAB IV
ANALISIS USAHA
A. Pemasukan
Harga satuan
No Nama Alat Jumlah alat Harga total (Rp)
(Rp)
1 Kompor listrik 200.000 1 200.000
Total (Rp) 200.000
Nilai Penyusutan alat (3 tahun) 5.555
2. Alat jangka panjang (tipe 2)
total harga
keterangan perhitungan nilai penyusutan alat =
waktu penyusutanalat ( bulan)
7
3. Kemasan produk telur asin
C. Pengeluaran
3 Bahan 4.334.000
D. Keuntungan
2 Pengeluaran 5.166.221
Keuntungan tiap bulan (Rp) 3.583.779
Keterangan :
8
*Keuntungan = pemasukan- pengeluaran
*Perhitungan diasumsikan dalam waktu satu bulan
A. Label Produk Telur Asin
9
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Dharmayuda, A., Swacita, I., & Sudimartini, L. (2015). Analisis Nilai Gizi
Telur Itik Asin Yang Dibuat Dengan Media Kulit Buah Manggis Selama Masa
Pemeraman. Buletin Veternier Udayana, 7(2), 121-125.
Harlina PW, Hu MM, Legowo AM, Pramono YB. 2012. The effect of supplementation
garlic oil as an antibacterial activity and salting time on the characteristics of
salted egg. J Applied Food Tech, 1(4): 121-128.
Miranda JM, Anton X, Valbuena CR, Saavedra PR, Rodriguez JA, Lamas A, Franco
CM, Cepeda A. 2015. Egg and egg-derived foods. J Nutrients, 7: 706-729.
Rukmiasih, Ulupi, N., & Indriani, W. (2015). Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik Telur
Asin Melalui Penggaraman dengan tekanan dan Konsentrasi Garam Berbeda.
Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 3(3), 142-145.
Sujinem. 2006. Percepatan penetrasi garam ke dalam telur itik (Anasplatyrhincos)
dengan metode tekanan dalam proses pembuatan telur asin. Skripsi. Program
Studi Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Bogor
10
LAMPIRAN
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA
Nama Mahasiswa :
1. Anggita Hayuwardini (K3317007)
2. Fauzia Khoirunnisa (K3317029)
3. Nur Laeli Azizah (K3317055)
4. Tsania Rahma (K3317071)
5. Yuni Irwanti S.K (K3317077)
Kelompok : 8 (Kelas A)
Tanggal Percobaan : 7 April 2020
I. Judul : Pembuatan Telur Asin
II. Tujuan : Mahasiswa dapat membuat telur asin
III. Alat dan Bahan:
a. Alat
11
Mengetahui, Surakarta, 7 April 2020
Asisten Praktikan
12