Anda di halaman 1dari 9

NAMA : 1. SLAMET SEPTA ROFIQI 2. A.

CHOIRUL ANAM KELAS :X11 TKR 1

SMK PEMBNAS PURWODADI GROBOGAN 2011/2012

BAB. I PENDAHULUAN

1.

Latar Belakang Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap aspek kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan keahliannya untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh

sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat. Padahal usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan kebodohan sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu dengan mencetuskan wajib belajar 9 Tahun dan memberikan pinjaman dengan suku bunga ringan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun semua itu ternyata tidaklah cukup, karena belum didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau berkreasi yang menghasilkan tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap tingginya angka pengangguran, tingginya angka kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut.

BAB. II CARA PEMBUATAN TELUR ASIN

Pelatihan keterampilan cara pembuatan telur asin yang penulis lakukan adalah salah satu contoh bagaimana cara memberdayakan masyarakat agar dapat mengembangkan pola pikir tentang kewirausahaan yang penulis harapkan dapat berdampak posistif bagi kehidupan masyarakat sekitar. Lebih lanjut penulis juga mencoba memberikan gambaran atau peluang untuk membuka usaha bagi masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidupnya dan tentunya hal ini akan berdampak positif dengan mampunya masyarakat membuka peluang kerja sendiri untuk mengurangi tingginya angka pengangguran di dalam masyarakat yang rata- rata hanya menamatkan tingkat pendidikan SLTP. 1. Definisi Telur Telur adalah benda bercangkang yang mengandung zat hidup bakal anak yang dihasilkan oleh hewan dari golongan unggas (ayam, itik, burung, dll) dan hewan amfibi (ular, biawak, buaya, dll). Telur ini biasanya terdiri dari sel kuning telur (embrio ; zat hidup bakal anak) dan semen (cairan putih kental), dan setiap telur memiliki jangka waktu pengeraman yang berbeda untuk proses penetasan (lahirnya spesies baru). Dalam pembuatan telur asin ini, telur yang biasa digunakan adalah telur ayam atau telur itik, dan sebagian besar menggunakan telur itik yang memiliki kualitas tinggi, karena ukurannya yang lebih besar dari pada ukuran telur ayam kampung. Dan telur- telur ini tidak hanya dapat diproses dengan farian rasa asin saja, melainkan dapat dibuat dalam bentuk farian rasa yang lain; contohnya rasa bawang, rasa strawberry dan rasa- rasa yang lainnya. Namun pada pelatihan ini penulis membatasi masalah hanya dalam konteks Cara pembuatan telur asin saja. 2. Bahan- Bahan Pada metode pembuatan telur asin ini terdapat beberapa bahan- bahan yang perlu kita persiapkan, yaitu :

Telur AYAM yang bermutu baik 3 butir bubuk batu bata merah 1 liter Garam dapur kg Air bersih secukupnya

N/B : Setiap bahan harus melalui proses penakaran yang akurat dan mempergunakan pembandingan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan berkualitas tinggi. 3. Alat- Alat Alat yang dibutuhkan:

Ember plastik Kuali tanah atau panci Kompor atau alat pemanas Alat pengaduk Stoples atau alat penyimpan telur

4.

Cara Pembuatan Untuk memperoleh hasil yang maksimal, setiap detil proses pembuatan harus benar- benar dimengerti dan dapat diaplikasikan dengan baik pada saat pembuatan, maka untuk itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dan penulis aplikasikan pada proses pelatihan, langkah- langkah pembuatan telur asin itu adalah sebagai berikut : a. b. Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk) Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat,kemudian keringkan c. d. Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam,dengan perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiridari campuran bubuk bata merah dengan garam e. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta

f.

Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-kira setebal 1~2 mm

g.

Simpan telur dalam kuali tanah atau ember plastik selama 5 hari.Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka

h. i.

Setelah selesai bersihkan telur dari adonan Kemudian rebuslah telur selama kurang lebih 30 menit untuk memastikan bahwa telur benar- benar masak dan gurih. Setelah dilakukan uji coba terhadap konsep pembuatan telur asin ini,

ternyata banyak dampak positif yang sangat membangun pengetahuan masyarakat sekitar, dan lebih lagi antusiasme masyarakat yang sebelumnya tidak mengetahui proses pembuatan telur asin ini sangat tinggi, dan dari lima Ibu- ibu yang menjadi anggota tetap pelatihan yang penulis laksanakan ternyata banyak yang berkeinginan mengikutinya, setelah mereka mendengar dan melihat hasil dari proses pelatihan yang penulis laksanakan.

BAB. 111 KEGUNAAN

Sebenarnya kandungan protein telur bebek lebih tinggi dari telur ayam. Sehingga telur bebek sangat baik dikonsumsi untuk pertumbuhan anak. Tapi jika telur bebek sudah dibuat menjadi telur asin akan mengalami proses penggaraman dan penambahan zat pengawet atau zat pewarna lainnya sehingga komposisi gizinya akan berubah. Untuk itu, sebaiknya anak tidak

mengonsumsinya setiap hari, mengingat kandungan garam yang tinggi. Dampak Kelebihan Garam Penggaraman yang cukup banyak pada telur asin tentu akan menimbulkan dampak tertentu. Bagi anak yang berusia 13 tahun, jika dia terlalu banyak mengonsumsi telur asin, dapat mengiritasi sistem pencernaannya.

Oleh sebab itu jangan terlalu cepat memberikan makanan yang ekstrim, termasuk kandungan garam yang tinggi. Pasalnya sistem pencernaan balita belum berkembang sempurna. Artinya, konsumsi telur asin harus dibatasi, hanya boleh sesekali saja. Jika tidak, dikhawatirkan tingginya kandungan garam dapat menyebabkan terjadinya reaksi penolakan dari dalam tubuh (imunologi) sehingga kemungkinan terjadinya alergi lebih besar. Bila ditemukan reaksi alergi seperti bisul atau nanah, sebaiknya hentikan konsumsi telur asin.

Rasa asin pada telur asin juga dapat memberikan efek ketagihan pada anakanak. Mungkin si kecil sudah terbiasa rasa gurih sejak usia 1 tahun. Jadi, kurangilah pemberian rasa asin (garam) pada masakan apalagi ditambah dengan MSG atau zat pengawet lainnya, utamanya anak-anak atau bayi yang baru mengenal rasa. Jika ingin rasa gurih pada masakan, cukup tambahkan air kaldu sebagai pengganti garam. Kebutuhan Protein Anak Anak-anak usia 1 3 tahun sebaiknya hanya diperkenalkan (sebagai latihan) saja dengan pemberian cukup setengah butir sehari. Sebaiknya 2-3 kali dalam

seminggu, agar sistem pencernaan si kecil tidak kaget dan si kecil terhindar dari alergi akibat telur. Kebutuhan protein anak usia 3 tahun adalah 25 gram sehari dan kebutuhan gizi 1200 1300 Kkal. Kandungan gizi satu butir telur asin yaitu; energi = 98 kal, protein = 7,5 g, lemak = 7,3 g, karbohidrat = 2,4 g, kalsium = 66 g, phosphor = 86,4 mg, besi (Fe) = 0,9 mg, vitamin A = 139 ug, thiamin = 0,15 mg.

BAB. IV. PENUTUP

A. Kesimpulan Proses peralihan

kebudayaan

masyarakat

yang

homogen

menjadi

heterogen (majemuk), berdampak sangat signifikan terhadap pola pikir dan pandangan masyarakat dalam menyikapinya. Dengan memberikan modal

keterampilan dan keahlian diharapkan masyarakat dapat lebih bersaing secara sehat dalam menyikapi perkembangan zaman ini. Berbagai macam pelatihanpelatihan atau kursus- kursus yang di sediakan pemerintah belum mampu mencakup secara keseluruhan masyarakat yang ada di tanah air tercinta ini. Maka oleh sebab itu, alangkah baik jika pihak swasta atau para pengusaha memiliki perhatian lebih terhadap peningkatan sumber daya manusia, yaitu dengan menfasilitasi masyarakat dengan pelatihan- pelatihan atau kursuskursus keterampilan yang dapat dijadikan modal bagi masyarakat dalam usaha menyediakan peluang usaha bagi dirinya sendiri, yang diharapkan nantinya hal ini dapat menekan tingginya tingkat pengangguran yang ada di Indonesia dan tentunya juga dapat meningkatkan taraf hidupnya untuk menuju Indonesia yang adil dan sejahtera. B. Saran Setelah proses pelatihan keterampilan pembuatan telur asin ini selesai, penulis mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas umumnya dan para peserta pelatihan khususnya. Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari Pendidikan Berwawasan kemasayarakatan ini dapat berdaya guna bagi peserta pelatihan dan mungkin lebih jelasnya akan timbul pengusaha telur asin yang memiliki pangsa pasar yang luas dan mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Lebih lanjut penulis dengan melengkapkan penulisan makalah hasil pelatihan ini, kiranya dapat menjadi salah satu bahan bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca yang haus akan ilmu dan keterampilan, untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat dalam hal penciptaan peluang kerja yang produktif.

Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, dan tidak lupa penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah- mudahan Tuhan selalu melimpahkan ridho dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Amin.

Anda mungkin juga menyukai