NAMA KELOMPOK:
AHMAD ANWAR W
AHMAD NUR HIDAYAT
AMBAR DAMAYANTI
MAY WIJAYANTI
MUBIN
BAB. I.
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap
aspek kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli
dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan keahliannya
untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan keahlian yang
dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka
pengangguran di Indonesia semakin meningkat. Padahal usaha yang dilakukan pemerintah
dalam memberantas kemiskinan dan kebodohan sudah menjadi agenda utama dari
pemerintah. Salah satu contoh yaitu dengan mencetuskan wajib belajar 9 Tahun dan
memberikan pinjaman dengan suku bunga ringan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa
Indonesia tersebut. Namun semua itu ternyata tidaklah cukup, karena belum didukung oleh
sumber daya manusia yang terampil dan berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk
membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau berkreasi yang
menghasilkan tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap tingginya angka
pengangguran, tingginya angka kemiskinan yang ada di Indonesia .
BAB. II.
LANDASAN TEORI
Telur adalah benda bercangkang yang mengandung zat hidup bakal anak yang
dihasilkan oleh hewan dari golongan unggas (ayam, itik, burung, dll) dan hewan amfibi (ular,
biawak, buaya, dll). Telur ini biasanya terdiri dari sel kuning telur (embrio ; zat hidup bakal
anak) dan semen (cairan putih kental), dan setiap telur memiliki jangka waktu pengeraman
yang berbeda untuk proses penetasan (lahirnya spesies baru).
Dalam pembuatan telur asin ini, telur yang biasa digunakan adalah telur ayam atau telur itik,
dan sebagian besar menggunakan telur itik yang memiliki kualitas tinggi, karena ukurannya
yang lebih besar dari pada ukuran telur ayam kampung. Dan telur- telur ini tidak hanya dapat
diproses dengan farian rasa asin saja, melainkan dapat dibuat dalam bentuk farian rasa yang
lain; contohnya rasa bawang, rasa strawberry dan rasa- rasa yang lainnya. Namun pada
pelatihan ini penulis membatasi masalah hanya dalam konteks Cara pembuatan telur asin saja
2.2. . Bahan- Bahan
2.2.4 Larutan daun teh (bila perlu) 50 gram teh / 3 liter air
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, setiap detil proses pembuatan harus benar-
benar dimengerti dan dapat diaplikasikan dengan baik pada saat pembuatan, maka untuk itu
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dan penulis aplikasikan pada proses
pelatihan, langkah- langkah pembuatan telur asin itu adalah sebagai berikut :
b. Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat,kemudian keringkan
e. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta
f. Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-
kira setebal 1~2 mm
g. Simpan telur dalam kuali tanah atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari.Usahakan agar
telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka
h. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan teh selama 8
hari (bila perlu)
i. Kemudian setelah proses pembungkusan dan perendaman telur selesai, rebuslah telur
selama kurang lebih 60 menit untuk memastikan bahwa telur benar- benar masak dan
gurih.
BAB. III
PROSES PENELITIAN
3.1. Studi Pustaka
Pada metode ini penulis membaca buku-buku yang berhubungan dengan penulisan karya
ilmiah atau teknik penulisan karya ilmiah
3.2.1 Siswa langsung mempraktekan hingga mendapatkan hasil dari uji prakteknya.
3.2.2 Guru langsung mengajari siswa untuk mencoba mempraktekan cara
pembuatan telur asin di sekolah.
3.2.3 setelah 8 hari telur lalu di ambil dan di cuci kemudan di rebus hingga benar-
benar matang.
3.3 lokasi penelitian
3.5.1 Agar siswa tau langkah-langkah pembuatan telur asin agar hasilnya
memuaskan (enak)
3.5.1 menaikan/meningkatkan nilai jual telur,untuk menambah keuntungan
3.7.1 menambah keuntungan penjual karena harga yang relatif lebih mahal dari telur
biasanya
3.7.2 telur dapat bertahan pada periode yang cukup lama
3.7.3 telus bisa langsung siap saji bila dijadikan lauk makan
BAB. IV
HASIL PENELITIAN
4.1. HASIL OBSERVASI
Hasil pengamatan sebagai berikut
5.1.1 Kesimpulan
5.2. Saran
Setelah proses pelatihan keterampilan pembuatan telur asin ini selesai, penulis
mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas
umumnya dan para peserta pelatihan khususnya. Kemudian keterampilan dan keahlian yang
telah diperoleh dari Pendidikan Berwawasan kemasayarakatan ini dapat berdaya guna bagi
peserta pelatihan dan mungkin lebih jelasnya akan timbul pengusaha telur asin yang memiliki
pangsa pasar yang luas dan mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Lebih lanjut penulis dengan melengkapkan penulisan makalah hasil pelatihan ini, kiranya
dapat menjadi salah satu bahan bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca yang haus akan
ilmu dan keterampilan, untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang
sehat dalam hal penciptaan peluang kerja yang produktif.
Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, dan
tidak lupa penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk
lebih menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah- mudahan Tuhan selalu
melimpahkan ridho dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Amin.
Bahasa Indonesia