D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA : RENI ANGGRAINI
KELAS : XII IPS 1
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah kami
yang berjudul “Cara Pembuatan Telur Asin”.
Dalam penulisan makalah ini, kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang
takterhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam proses pembuatan
makalahini, khususnya kepada Bapak/Ibu Guru yang telah memberikan banyak
bimbingan, pengarahan, dan dorongan dalam penyelesaian penyusunan makalah ini.Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itukritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demikesempurnaan
makalah ini. Akhir kata k ami sampaikan terima kasih kepada semua pihakyang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Penulis
Alat dan bahan
a). alat:
Ember plastik
Panci
Kompor
Pengaduk
Toples plastik
Amplas
b). Bahan :
1 butir telur bebek
50 gram garam
50 gram abu gosok
50 gram pecahan batu bata
Air secukupnya
Cara Kerja :
1) Pilih telur yang bermutu baik.
2) Bersihkan telur dangan cara dicuci lalu dilap agar kering.
3) Amplaslah seluruh permukaan telur agar pori-pori telur terbuka.
4) Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran garam, abu gosok dan pecahan
batu bata.
5) Tambahkan sedikit air ke dalam adonan, lalu diaduk sampai berbentuk pasta.
6) Bungkus telur dengan menggunakan adonan.
7) Simpan telur dalam wadah toples plastik atau Tupperwar selama sekitar 15-20 hari.
8) Usahakan telur tidak pecah atau retak pada waktu penyimpanan.
9) Setelah waktu yang ditentukan, bersihkan telur asin dari pasta campuran dan
kemudian bersihkan atau cuci telur asin tersebut.
10) Telur sudah siap untuk dimasak (bisa direbus atau dikukus).
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan
dasar telur yang diawetkandengan cara diasinkan
(diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim
perombak).Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur
itik, meski tidak menutup kemungkinanuntuk telur-telur
yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu satu
bulan (30 hari). Panganan ini bersifat praktis dan dapat
dipadukan dengan berbagai masakan misalnyanasi
jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan
tanpa nasi. Nelayan yangmelaut atau orang yang
bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.
SARAN :
Perebusan telur asin sebaiknya lebih lama, karena perebusan yang kurang
lamamenyebabkan tekstur telur masih cair. Selain itu perlu diperhatikan juga dalam
proses penyimpanan telur asin, agar telur asin tidak mudah retak ataupun pecah.