Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Etnografi Papua


Dosen Pengampu : Christine O. I. Saggenafa, S.Sos, M.Si

Disusun oleh :
1. Farida Mega Puspita 2023031054007
2. Aulia Shandy Bayulangit 2023031054027
3. Yura Dea Anesia 2023031054012
4. Damar Daffa S. Jayahartana 2023031054059
5. Marlina 2023031054057
6. Dian Fathimatuz Zahrah 2023031054047
7. Virginia A. E. Irawan 2023031054004
8. Mega Sari Ani Wibowo 2023031054101
9. Ahmed Faidzaky 2023031054008
10. Gandhi Firmansah 2023031054072

Program Studi Hubungan Internasional


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Cenderawasih 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan


dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Christine O. I.


Saggenafa, S.Sos, M.Si, selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.

Selasa, 17 oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG......................................................................................4
B. TUJUAN......................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................5
A. Gado-gado.................................................................................................5
B. Soto............................................................................................................6
C. Lumpia Semarang....................................................................................7
D. Pecel.......................................................................................................... 8
E. Nasi Liwet.................................................................................................9
F. Rawon.....................................................................................................10
G. Rujak Cingur.........................................................................................11
H. Gudek.....................................................................................................12
I. Lontong Balap........................................................................................13
J. Tahu Tek.................................................................................................14
BAB III................................................................................................................15
PENUTUP...........................................................................................................15
A. Kesimpulan..............................................................................................15
BAB IV............................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman budaya yang luar biasa,
termasuk dalam hal keanekaragaman makanan tradisional. Suku Jawa, salah satu suku
besar yang ada di Indonesia, suku jawa mempunyai banyak ragam makanan khas
tradisional yang resepnya turun-temurun. Dalam tugas ini, kita akan memperkenalkan
10 makanan daerah yang berasal dari jawa beserta proses pembuatannya. Seiring
berjalannya waktu, minat anak muda untuk menyantap makanan cepat saji membuat
makanan khas dari beberapa daerah kekurangan peminat, mengakibatkan hilangnya
resep karena tidak adanya keberlanjutan dalam mengolah makanan khas tersebut.
Sebagai penerus bangsa, kita harus bisa mengenalkan makanan daerah dengan penuh
cita rasa agar semua anak bangsa bisa merasakannya.

B. TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menyampaikan beberapa
macam tradisional pada suatu daerah khususnya di pulau jawa. Tugas ini kami
rancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kekayaan
budaya, Namun tidak hanya itu karena kami memiliki tujuan utama yaitu, menyajikan
informasi yang komprehensif dan mendalam tentang 10 ragam makanan tradisional
ini, termasuk memberikan nama-nama mereka dalam bahasa Indonesia dan bahasa
daerah, menjelaskan dengan cermat dan rinci proses pembuatan makanan tersebut,
serta mengidentifikasi kebiasaan suku jawa dalam menyajikan makanan khas
tersebut, kemudian untuk memberikan dimensi visual yang kaya dengan
menyertakan gambar-gambar yang menggambarkan dengan jelas tampilan fisik
masing-masing contoh makanan. Dengan demikian, tugas ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman yang mendalam, menghormati warisan budaya yang
berharga ini, serta mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga pengetahuan
tradisional seiring dengan kemajuan zaman.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Gado-gado

Gado-gado (Jawa: gadho-gadho). Gado-gado bisa dinikmati baik saat sarapan, makan siang
dan berbagai waktu makan lainnya. Merupakan makanan khas dari jawa.
Bahan-bahan Bahan bumbu kacang
250 gr selada keriting segar 3 buah cabe rawit segar
100 gr kacang panjang 5 siung bawang putih
2 buah tomat 250 gr kacang tanah
100 gr tauge 3 sdm air asam jawa
2 buah mentimun 3 lembar daun jeruk purut
500 gr kentang 1 sdt garam
1 papan tempe 500 ml santan dari satu butir kelapa
5 buah tahu 50 gr gula merah
5 butir telur ayam
Minyak goreng
kerupuk

Cara membuat :
Siapkan kacang tanah, cuci bersih kemudian sangrai dan buang kulit kacangnya. Haluskan
cabe rawit dan bawang putih, kemudian tambahkan daun jeruk lalu tumis hingga harum.
Masukkan kacang tanah sangrai, bumbu halus, dan santan ke dalam blender. Kemudian
haluskan. Keluarkan adonan saus kacang, lalu rebus sebentar hingga mendidih dan
tambahkan garam serta irisan gula merah. Bumbu gado-gado pun siap. Rebus telur ayam dan
semua sayuran sampai matang, kemudian tiriskan. Goreng tempe dan tahu hingga kering.
Tata sayuran sedemikian rupa ke dalam piring, tambahkan telur rebus, potongan tahu-tempe,
kemudian siram dengan saus kacang dan taburi kerupuk di atasnya.

5
B. Soto

6
C. Lumpia Semarang

Makanan di atas memiliki nama lain dalam bahasa jawa Loenpia/Lun Pia. Hidangan ini
biasanya disajikan pada acara-acara khusus, seperti pernikahan, perayaan keluarga, atau
acara besar lainnya. Ini bukan makanan yang umumnya dimakan setiap hari, karena
persiapannya memerlukan waktu dan usaha.
Bahan untuk kulit lumpia Bahan isian lumpia Bahan saus lumpia
250 gram tepung terigu 200 gram rebung, iris tipis 3 siung bwg putih haluskan
500 mililiter air 3 siung bawang putih cincang 300 ml air
1 sdm minyak goreng 1 sendok teh ebi sangrai, 1 sendok teh garam
1 butir telur 50 gram udang, cincang kasar 50 gram gula merah haluskan
1 sendok teh garam 50 gram ayam, cincang kasar 1/4 sendok teh merica bubuk
2 butir telur 25 gram gula pasir
1 sdm kecap manis 3 sendok makan tepung sagu
1/2 sendok teh garam dan 1 sendok makan air, di
1/4 sendok teh merica bubuk larutkan bersama.
1/2 sendok teh gula pasir

Cara membuat :
Panaskan minyak, tumis bawang putih dan ebi hingga harum. Tambahkan udah dan ayam,
aduk hingga berubah warna lalu sisihkan ke pinggir wajan. Masukkan telur, aduk hingga
berbuih. Tambahkan rebung, aduk sampai layu. Masukkan kecap manis, garam, merica bubuk
dan gula pasir, masak hingga meresap. Ambil selembar kulit lumpia, beri isi, lipat dan gulung
Rekatkan dengan larutan tepung sagu. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan.
Cara membuat saus untuk lumpia:
Rebus bawang putih dan air hingga mendidih, Tambahkan gula merah, merica bubuk dan
gula pasir aduk hingga larut. Kentalkan dengan larutan tepung sagu. Masak hingga mendidih.
Lumpia Semarang dan sausnya, siap untuk dihidangkan.

7
D. Pecel

Makanan nasi pecel bisa di nikmati baik saat sarapan, makan siang dan berbagai waktu
makan lainnya juga bisa di buat untuk berbagai acara-acara.\
Bahan : Pelengkap
4 porsi nasi putih peyek kacang tanah
100 g taoge tempe goreng
100 g bayam Tahu goreng
200 g kangkung kerupuk gendar
200 g kancang panjang potong 2 cm Kecap manis
2 buah mentimun cincang
70 g daun kemangi
4 buah jeruk purut
2 liter air

Cara Membuatnya :
1. sambal pecel : lumatkan sambal pecel dengan air panas, tambahkan kecap manis
kemudian di aduk.
2. didihkan air, rebus sayuran secara terpisah dimulai dari taoge, bayam, kangkung dan
kacang panjang lalu tiriskan.
3. siapkan nasi di atas piring saji, campurkan semua bahannya lalu tuang sambal pecel ke
atasnya.
4. kucuri dengan perasan jeruk purut.
5. sajikan bersama pelengkap termasuk kecap manis.

8
E. Nasi Liwet

Umumnya nasi liwet sering dijadikan bekal bagi orang yang ingin berkebun, karena
pembuatannya yang mudah dan simpel untuk dibawa pada saat menanam.
Bahan - bahan Pelengkap
2 cup beras Bawang goreng
Air secukupnya Ayam goreng
4 siung bawang merah, iris halus Ikan teri atau ikan asin
3 siung bawang putih, iris halus Lalapan
3 cabai merah iris serong Sambel
3 cabai hijau iris serong Cumi asin
2 batang serai, memarkan
3 lembar daun salam
1 sdt gula pasir dan garam secukupnya

Cara membuatnya :
1. Tumis bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai hijau, sereh, dan daun salam
hingga wangi, lalu sisihkan.
2. Cuci beras sampai bersih, masukan ke dalam rice cooker, tambahkan air secukupnya
atau sebuku jari tangan, gula pasir, dan garam.
3. Kemudian masukan tumisan ke dalam beras yang ada di rice cooker, aduk rata, dan
masak hingga matang.
4. Setelah nasi liwet Sunda matang, taburi dengan bawang goreng, dan sajikan dengan
ayam goreng, ikan asin atau ikan teri, lalapan, serta sambal.
5. Nasi liwet Sunda siap untuk disantap!

9
F. Rawon

Rawon (Rarawwan/Rawon), Rawon tidak hanya dinikmati saat ada acara-acara tertentu.
Rawon dapat dinikmati setiap saat, baik untuk sarapan, makan siang maupun makan
malam.
Bahan : Bumbu halus :
500 gram daging sapi, dipotong dadu. 4 siung bawang putih.
1 batang daun bawang, cincang kasar. 7 siung bawang merah.
1 ruas jari lengkuas. 4 butir kemiri.
1 ruas jari jahe. 3 butir kluwek, ambil isinya.
2 lembar daun jeruk. 1 sdt garam.
1 lembar daun salam. ½ sdt kaldu sapi bubuk.
1 batang serai. Penyedap masakan secukupnya.
1 buah tomat atau 1 sdm air asam jawa. ½ sdt lada bubuk.
1 sdm bawang merah goreng. Sejumput ketumbar.
1 ruas jari kunyit.
1 sdm gula merah sisir halus.

Cara Meembuatnya :
Rebus daging sapi hingga matang dan empuk. Agar daging sapi yang direbus cepat
empuk, kamu bisa menambahkan irisan buah nanas saat merebus daging. Angkat dan
tiriskan daging sapi yang empuk. Haluskan bumbu halus dengan blender. Panaskan
sedikit minyak, tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga harum dan matang.
Tambahkan daun jeruk, daun salam, batang serai, lengkuas dan jahe. Aduk rata kemudian
tumis hingga harum. Matikan kompor, diamkan bumbu rawon sebentar. Rebus air kira-
kira sebanyak 2 liter hingga mendidih, masukkan bumbu rawon yang telah ditumis ke
dalam rebusan air. Aduk rata. Masukkan daging sapi ke dalam kuah rawon, masakn
hingga bumbu meresap dan daging sapi bertambah empuk. Tambahkan bawang goreng,
daun bawang dan buah tomat atau air asam jawa. Koreksi rasa. Tambahkan garam atau
bumbu lain yang dirasa kurang, masak kembali rawon hingga mendidih kemudian angkat
dan sajikan.

10
G. Rujak Cingur

Rujak Cingur bisa dikonsumsi kapan saja dan dimana saja, terutama pada pulau jawa
karena banyak sekali pedagang kaki lima yang berjualan rujak cingur ini.
Bahan-bahan : Bahan bumbu :
300 gr tahu cina 2 buah pisang batu mentah
300 gr tempe 16 buah cabai rawit
200 gr kangkung 6 sdm kacang tanah goreng
100 gr kacang panjang 10 sdm petis
100 gr touge 8 sdm air asam
300 gr cingur Air 125 ml
1 buah ketimun, dipotong-potong 4 sdt asam jawa
100 gr nanas 10 sdt gula merah
200 gr mangga mengkal 12 butir bawang putih, digoreng
200 gr bengkoang 1 sdm garam
2 buah lontong

Cara membuatnya :
-Lumuri tahu cina dan tempe dengan 1 sendok teh garam. Goreng sampai matang. Rebus
cingur bersama 2 lembar daun salam, dan 1 sendok teh garam dalam 1.500 ml air sampai
empuk.
- Uleg 1/2 potong buah pisang batu diatas cobek. Tambahkan 4 buah cabai rawit, 1 1/2
sendok makan kacang tanah, 2 1/2 sendok teh gula merah, 3 siung bawang putih goreng,
dan 1/2 sendok teh garam untuk setiap porsinya. Ulek sampai setengah halus.
- Masukkan 2 1/2 sendok makan petis dan 2 sendok makan air asam. Ulek rata.
Tambahkan 30 ml air setiap porsinya. Ulek sampai halus. Iris-iris tahu, tempe, nanas,
cingur, ketimun, mangga, dan bengkuang. Masukkan kangkung, kacang panjang, dan
taoge. Iris lontong.
- Aduk-aduk. Sajikan dengan taburan bawang goreng dan kerupuk putih.

11
H. Gudek

12
I. Lontong Balap

Para penjual lontong balap ini, untuk berebut pembeli di perjalanan dan pembeli di
pasar berjalan cepat menuju pos terakhir di Pasar Wonokromo, dari jalan cepat ini
menimbulkan kesan berpacu sesama penjual (dalam bahasa Jawa: balapan), dari
balapan ini kemudian dikenal dengan nama lontong balap.

BAHAN :
Isian Kuah Sambal petis
2 buah tahu putih sedang 2 sdm minyak sayur 1 sdm minyak sayur
2 buah lontong (potong kcil) 750 ml kaldu daging 3sdm petis udang
200 gram tauge (di rebus) 2 sdm kaldu jamur 3 sdm kecap manis
1 btg daun bawang (di iris) 100 ml kecap manis 1 sdt gula pasir
Lento kacang tolo 5 butir bawang merah 100 ml air
Daun seledri iris halus 4 siung bawang putih 5 siung bawang putih
Bawang merah goreng ½ sdt merica bubuk 15 buah cabe rawit merah
Kerupuk kanji 2 sdt garam 1 sdt garam

Cara pembuatan :
 Isian: Goreng tahu hingga setengah kering, potong-potong lalu sisihkan.
 Kuah: Tumis bumbu halus hingga wangi, angkat. Masukkan ke dalam panci, tuangi kaldu
sapi.
 Tambahkan kaldu bubuk, kecap manis dan daun bawang lalu masak hingga mendidih.
 Sambal Petis: Tumis bumbu halus hingga wangi.
 Tambahkan bahan-bahan lainnya, masak hingga kental lalu angkat.

Penyajian: Taruh potongan lontong, tahu dan tauge di piring saji, Tuangi kuahny, Beri Sambal
Petis. Sajikan dengan Pelengkapnya (lento kacang tolo, daun seledri iris halus, bawang merah
goreng, kerupuk kanji).

13
J. Tahu Tek

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

15
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

16

Anda mungkin juga menyukai