DISUSUN OLEH :
1. Amel lia Hermawati
2. An-Nisa Khairiyyah
3. Babay
4. Dafik
5. Fanel Nazilullah
6. Marini Puji Lestari
7. Miftahurizki
8. Muhammad Revan Febrian
9. Siti Farah Wati
Puji dan syukur kami panjatkan ke khadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
Pada kesempakatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada guru-guru panitia P5 yang
memberikan materi kearifan lokal yang berkaitan dengan kuliner khas Cilegon. Kami juga ingin
mengucapkan terimakasih kepada selaku pemilik Warung Bebek Alaihim yang telah berkenan
menerima kami melakukan wawancara dan menjelaskan seputaran kuliner khas Cilegon yaitu
Bebek Bakar.
Mungkin dalam pembuatan laporan ini terdapat kesalahan atau belum sampai ke kata
yang sempurna yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan dalam laporan hasil observasi dan wawancara ini.
(Kelompok 4)
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Tujuan.............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 2
2.1 Topik Wawancara ............................................................................................ 2
2.2 Waktu dan Tempat Wawancara ....................................................................... 2
2.3 Laporan Hasil Wawancara .............................................................................. 2
2.4 Pewawancara ................................................................................................... 2
2.5 Transkrip Hasil Wawancara ............................................................................ 3
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 5
3.2 Lampiran ......................................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Cilegon, yang terletak di pesisir barat, Banten,memiliki sejarah panjang dan kaya
yang tercermin dalam keberagaman budayanya, termasuk kulinernya. Kuliner khas Cilegon
menawarkan perpaduan rasa yang unik, memanjakan lidah para pecinta kuliner. Perpaduan
budaya Sunda, Jawa, dan Arab terjalin erat dalam setiap hidangan, menghadirkan petualangan
rasa yang tidak terlupakan.
Sejarah panjang Cilegon sebagai kota pelabuhan dan industri meninggalkan jejak yang
tidak terhapuskan pada masakannya. Rempah-rempah eksotis dari berbagai penjuru dunia,
seperti jinten, kapulaga, dan kunyit, menjadi elemen kunci dalam menciptakan cita rasa yang
kaya dan kompleks. Perpaduan ini menghasilkan hidangan yang rasa pedas, gurih, dan manis
yang seimbang dan memikat selera.
Lebih dari sekedar rasa, kuliner khas Cilegon mencerminkan identitas dan tradisi
masyarakatnya. Kearifan lokal dan bahan baku segar menjadi fondasi utama dalam pengolahan
masakan. Ikan laut, daging sapi, dan aneka sayuran hasil panen lokal diolah dengan penuh
dedikasi, menghasilkan hidangan autentik yang tidak lekang oleh waktu. Pengolahannya pun
masih banyak yang menggunakan cara tradisional
Menjelajahi kuliner Cilegon bagaikan menelusuri jejak sejarah dan budaya. Setiap
hidangan memiliki ceritanya sendiri, mencerminkan tradisi dan kebiasaan masyarakat setempat
yang diwariskan turun menurun. Mencicipinya bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga
membuka jendela untuk memahami kekayaan budaya Cilegon. Kuliner Cilegon bukan hanya
dinikmati masyarakat setempat, tetapi juga menarik minat wisatawan dari berbagai daerah.
Keberagaman hidangan dan cita rasa yang khas menjadikannya daya tarik wisata kuliner
yang tidak boleh dilewatkan.Menjelajahi kuliner khas Cilegon adalah sebuah pengalaman yang
tidak terlupakan, surga kuliner yang menanti untuk dijelajahi. Melestarikan kuliner khas Cilegon
berarti menjaga warisan budaya dan identitas masyarakatnya dan menjadi kebanggaan
masyarakat Cilegon.
1.2 Tujuan
1) Memperoleh informasi seputar kuliner khas Cilegon.
2) Membahas kuliner khas Cilegon.
3) Mengetahui perpaduan bumbu rempah kuliner Arab, Sunda, dan Jawa.
4) Menambah wawasan seputar kuliner khas Cilegon.
BAB II
PEMBAHASAAN
Topik wawancara ini membahas mengetahui sejarah, alat bahan, proses pembuatan, kandungan
gizi, dan modal biaya yang di butuhkan.
Narasumber : Ledy
Pekerjaan : Wirausaha
2.4 Pewawancara
H. Kandungan Gizi
Per porsi
Energi 552 kj
132 kkal
Lemak 5,95 g
Lemak Jenuh 2,32 g
Lemak tak Jenuh Ganda 0,75 g
Lemak tak Jenuh Tunggal 1,54 g
Kolestrol 77 mg
Protein 18,28 g
Karbohidrat 0g
Serat 0g
Gula 0g
Sodium 74 mg
Kalium 271 mg
I. Biaya yang dibutuhkan
Hrgag bebek 70rb/ekor-nya
Satu kali belanja bisa sampai 50-660 ekor/3 hari
Bumbu untuk kisaran 5 ekor sekitar 120rb
5 ekor bebek bisa jadi sekitar 600 tusuk, tergantunng besar atau kecilnya bebek
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sate bebek merupakan hidangan tradisional Indonesia yang terbesar dari daging bebek
yang di panggang dan disajikan dengan berbagai macam bumbu. Meskipun asal usulnya tidak
dapat dipastikan secara pasti, sate bebek telah menjadi bagian penting dari kuliner iindonesia dan
terus berkembang hingga saat ini.
3.2 Lampiran
DOKUMENTASI
1. Bersama owner/pengolahannya
1. Lokasi kuliner
Bagian depan
Sambel kecap
Proses penusukan
Proses pembakaran
Proses penyajian