“Somay Usus”
Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaanyang dibimbing oleh
Endang Caturini, S.Kep., Ns., M.Kep
JURUSAN KEPERAWATAN
2021
BAB I
LATAR BELAKANG
a. Tujuan umum
Kami membuka usaha somay usus ini bertujuan untuk membangun dan
mengembangkan usaha dan keterampilan kami memasak untuk mencapai impian
yang sukses, memperoleh penghasilan tanpa bergantung pada orangtua dan kamu
bertujuan memberikan kepuasan bagi pelanggan/pembeli melalui cita rasa yang
kami buat, dan jika usaha kami dapat berkembang, kami ingin membuka peluang
lapangan usaha untuk mengurangi pengangguran serta mengembangkan jiwa bisnis
dalam diri kami dan oranglain karena dengan usaha kecil dapat mendapat
keuantungan dan penghasilan.
b. Tujuan khusus
3) Untuk melakukan diferensiasi dalam bidang usaha sehingga ada perbedaan antara
pengusaha dengan pesaingnya.
KONSEP
A. Pengertian
Siomay usus merupakan suatu produk somay yang banyak disukai remaja
karena ada campuran usus yang digoreng dan adanya rasa khas pedas saat
dimakan.Siomay usus ini mempunyai keunggulan dari produk yang lain, karena
mempunya harga yang lebih terjangkau. Karena pembuatan siomay ini menggunakan
bahan yang sangat sederhana dan mudah dalam mencari bahan baku dari siomay yaitu
tepung terigu,tepung kanji dan juga usus ayam. Siomay usus ini nantinya akan
dipasarkan di wilayah sekitar kampus. Karena banyak remaja yang banyak menyukai
makanan siomay apalagi dengan cita rasa pedas dan gurih. (Puspita, Putri. 2021)
B. Bahan
a. Siomay
- Tepung terigu
- Tepung kanji
- Bawang putih
- Lada bubuk
- Garam halus
- Penyedap rasa
- Gajih sapi
- Air
b. Usus
- Usus ayam
- Bawang putih
- Garam
c. Saos
- Cabe rawit
- Saos pedas instan
- Bawang putih
- Garam
- Penyedap rasa
- Kacang tanah
- Air
d. Tahu
Tahu pong
e. Telur
f. Minyak goreng
g. Plastik
h. Tusuk
i. Minyak goreng
C. Cara pembuatan
a. Siomay
1) Haluskan bawang, garam, royco, micin/motto, merica/lada bubuk. Setelah
halus rebus bersama gajih, tambahkan air (jangan terlalu banyak, lebih baik
kurang) sewaktu mencampur ke adonan tepung
2) Setelah rebusan bumbu mendidih, tuangkan ke campuran tepung sewaktu
masih panas, aduk sampai rata (membutuhkan waktu sedikit lama). Jika sudah
mengenyal tandanya adonan sudah jadi
3) Buat adonan menjadi bulat – bulat, ukuran sesuai keinginan sembari merebus
air
4) Apabila air sudah sangat mendidih, masukkan adonan siomay yang sudah
dibuat buat – buat sebelumnya
5) Tunggu selama ± setengah jam sampai siomay yang awalnya tenggelam
menjadi terapung kemudian tenggelam lagi dan air rebusan mulai mengental
6) Jika sudah, tiriskan
b. Usus
1) Cuci usus dengan air mengalir
2) Bersihkan kotoran yang masih menempel
3) Siapkan panci, isi dengan air lalu masukkan usus yang telah dicuci bersih
4) Uleg 5siung bawang putih lalu masukkan kedalam rebusan usus
5) Tambahkan garam lalu aduk merata
6) Rebus hingga usus terasa empuk sekitar 15 menit
7) Jika sudah matang, tiriskan
c. Saos
1) Rebus cabai , masak 10 menit sampai cabai empuk dan tiriskan.
2) Uleg/ hancurkan dengan blender cabai dan bawang putih
3) Siapkan panci lalu masukkan 1-1,5liter air
4) Masukan 1 bungkus saos instan kedalam panci, aduk sampai tercampur
merata dengan air
5) Jika sudah mendidih masukan ulegan cabai lalu aduk
6) Masukkan garam dan penyedap rasa secukupnya,aduk
7) Jika sudah mendidih angkat dan diamkan agar suhunya menjadi rendah
8) Untuk membuat sambal kacang, cukup sangrai kacang tanah terlebih dahulu,
lalu hancurkan dengan blender
9) Bagi saos menjadi 2, untuk panci 1 itu saos biasa, lalu panci 2 untuk saos yang
dicampurkan dengan kacang
BAB III
ASPEK UMUM
A. NAMA USAHA
1. TEMPAT USAHA
2. PEMILIK USAHA
Kelompok 8 (delapan)
3. BIDANG USAHA
a. Visi
Menjadikan usaha kami diminati oleh pembeli dengan cita rasa khas,harga
yang ekonomis dan terjangkau,serta disukai oleh segala tingkatan usia
b. Misi
2) BIAYA
Rp. 285.500
Total perminggu
perminggu
Total Rp748.000
3) PREDIKSI PENGHASILAN
Daftar produksi penghasilan (seminggu)
= 10 kg siomay, 50 kg usus, 1 kg tahu, 2 liter saos kacang, 2 liter
saos mentah
Total siomay usus siap jual (penghasilan produksi)
= ± 16 bungkus perhari x Rp 5000 x 30 hari (1 bulan)
= Rp 2.400.000
Dengan rincian 1 porsi siomay usus (Rp 5000)
= isi siomay 6, tahu 4 biji, usus ±50 gr
Total biaya bahan habis pakai (sebulan)
= Rp 295.500 x 4 = Rp 1.182.000
= Rp 2.400.000 – Rp 1.244.000
= Rp 1.156.000
2. SITUASI PERSAINGAN
Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Seperti pedagang siomay
keliling dan siomay yang dijual di outlet – outlet. Pengaruh pesaing terhadap
penjualan Siomay Usus Goreng sedikit berpengaruh karena para pesaing sudah
terlebih dahulu berjualan siomay dan juga tempat berjualannya yang cukup
strategis sehingga banyak orang yang melakukan aktifitas disekitar ditempat
tersebut dan sering membeli siomay mereka.
3. SASARAN USAHA/KONSUMEN/PEMBELI
Sasaran dari Siomay Usus Goreng (SSG) ini adalah para penikmat siomay dari
semua kalangan mulai dari mahasiswa, dosen, dan penguhuni kampus yang ada di
dalamnya. Terutama yang sangat tertarik dengan kualitas siomay yang diproduksi
dengan higienis dan terbuat dari bahan – bahan yang berkualitas.
7. ANALISA SWOT
D. RESIKO USAHA
2. SITUASI PERSAINGAN
Situasi persaingan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis siomay adalah
persaingan yang berat atau ketat. Usaha ini banyak dijalankan karena modal yang
dibutuhkan tidaklah terlalu besar dan cara pembuatan siomay ini tidaklah rumit
sehingga banyak berminat untuk menjalankan binis siomay ini. Cita rasa dan
kenaikan harga yang memiliki rasa tidak lebih enak dari siomay pedagang lainnya
akan membuat masalah bagi kemajuan usaha siomay. Untuk mengatasi hal
tersebut cara yang dilakukan adalah dengan mencari tempat yang sangat strategis
dan banyak dilalui oleh orang sehingga siomay yang akan dijual nantinya dapat
terjual
BAB IV
A. IMPLEMENTASI
Sebagai mahasiswa kami mempunyai keinginan untuk mempunyai tambahan
uang untuk kami membeli kebutuhan sekolah dan untuk tambahan jajan kami, dan
disinilah kami mempunyai ide untuk membuat makanan ringan somay, karena kami
menyukai makanan dengan cita rasa pedas, maka kami mencoba membuat dan
ternyata setelah kita mencoba untuk mencicipinya dan kita evaluasi somay yang kita
buat, rasanya tidak kalah dengan somay yang biasa dijajakan oleh penjual somay pada
umumnya. Somay usus ini juga masih bernilai ekonomis dan ramah dikantong para
remaja.
Kami mahasiswa jurusan keperawatan juga terdapat mata kuliah
kewirausahaan, dan kita diajarkan untuk membuat proposal dalam pengembangan
usaha, karena menurut kami, proposal adalah salah satu hal penting dalam memulai
usaha karena modal, penjualan, hasil sudah jelas dan tercatat dalam proposal. Dan
kami membuat proposal, dan usaha somay adalah bukan usaha yang tergolong usaha
besar, maka kami tidak berniat untuk meminjam uang atau modal dari pihak dan
lembaga manapun.
Karena kami sepakat iuran untuk pengembangan atau modal awal barang yang
habis pakai, seperti gandum,usus,daging, dan lain-lain. Untuk barang yang tidak habis
pakai ini kami membelinya di pasar karena kami memilih harga yang lebih ekonomis,
Tepatnya di pasar boyolali. Dan modal barang tidak habis pakai pada awal percobaan
kami tidak membeli telebih dahulu, melainkan kami meminjam barang dari salah satu
anggota kami untuk meminjam tempat sekalian untuk meminjam alat.
Dan kita ada lima anggota dalam pembuatan usaha somay, dan kita bagi-bagi
tugas, ada yang belanja, ada yang membuat somay, ada yang mencuci usus dan
memberikan bumbu, dan juga ada yang menyiapkan alat dan bahan untuk kita jualan
serta ada yang membuat caosnya. Somay usus yang telah dibuat, kita pasarkan. Awal
dari pemasaran kita adalah dengan cara memasang pengumuman pada story media
sosial masing-masing, karena dengan begitu orang yang kenal dengan kami akan
meluangkan waktu dan matei untuk membeli produk somay usus kami. Sebelumnya
rencana kami memasarkan somay usus kami di Kampus Poltekkes Kemenkes
Surakarta tempat kami menuntut ilmu, tapi karena situasi pandemi, kami belum
diperbolehkan untuk masuk bahkan berjualan di kantin (kantin kejujuran). Maka kami
menjualnya di area boyolali, salah satu orang yang pertama membeli dagangan kami
adalah anak SMA dan teman-temannya ketika mereka pulang dari bepergian, dan
disitu juga kebanyakan konsumen juga dari mahasiswa dan siswa siswi SMA, sesuai
dengan niat kami menjual somay usus dengan nilai ekonomis, maka remaja juga
sangat menyukainyaa karena cita rasa yang pedas dan bernilai ekonomis.
Dalam sehari kami bisa menjual sekitar 16-22 bungkus dan kami mendapatkan
uang kurang lebihnya Rp.100.000/hari dan kami menjualnya mengambil 7 hari atau
seminggu, pada hari jum’at,sabtu, dan minggu saat kami libur sekolah.Tepatnya pada
tanggal, 5,6,7,12,13,14,dan 28 bulan Maret 2021 dan jika dikalikan dalam seminggu
kami mendapatkan uang kurang lebihnya Rp.700.000 /minggu dengan total modal
perminggu bahan habis pakai = Rp 285.500 + Rp 10.000 = Rp 295.500 jadi kami
masih bisa menghasilkan laba dari penjualan kami. Dan kami tidak langsung
membagikan hasil penjualan kami pada anggota, Tetapi kami kumpulkan selama
seminggu, baru kami bagi hasil.
B. HASIL
1. PENJUALAN
a. Dalam sehari kami dapat menjual kurang lebih 16-22 bungkus somay usus
perharinya, dengan rincian produksi dan porsi siomay usus:
- Produksi bahan(seminggu)
= 10 kg siomay, 50 kg usus, 1 kg tahu, 2 liter saos kacang,
2 liter saos mentah
- Porsi Siomay Usus /bungkus (harga Rp. 5.000)
= siomay 6 biji, tahu 4 biji, usus ±50 gr
b. Hasil Penjualan /hari = Rp. 100.000
Hasil Penjualan /minggu = Rp. 700.000
2. IMBAL HASIL ATAS MODAL DAN INVESTASI
a. Modal bahan habis pakai dalam seminggu
Rp. 285.500
Total perminggu
perminggu
Total Rp748.000
c. Investasi
Kami menyisihkan 10% dari pengeluaran kami untuk jangka waktu 1 minggu
= Total modal x 10%
= (modal bahan habis pakai + modal bahan tidak habis pakai) x 10%
= (Rp. 295.500 + Rp. 15.500) x 10%
= Rp. 311.000 x 10%
= Rp. 31.100
3. LABA
Laba dalam seminggu
= Hasil Penjualan – (total modal + investasi)
= Rp. 700.000 – (Rp. 311.000 + Rp. 31.100)
= Rp. 700.000 – Rp. 342.100
= Rp. 357.900
4. EVALUASI
a. Dalam proses penjualan hal yang perlu kami tingkatkan adalah pada
pemasaran kepada konsumen karena secara garis besar yang tertarik untuk
membeli somay adalah anak remaja, kami ingin orangtua ataupun anak-anak
juga bisa menyukai produk somay usus dari kamiyang ingin kami
kembangkan adalah pada cita raanya, mungkin kami akan menciptakan
produk somay ini dengan memperluas cita rasa gurih, asam atau ada yang
sedikit manis.
b. Kami ingin memperluas usaha somay kami dengan membuka resto, dengan
begitu para konsumen akan lebih nyaman dalam membeli dan kami akan
menyediakan beberapa minuman seperti es teh, esjeruk, es kopi, dan lainnya.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mencipatakan usaha adalah sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan
oranglain, karena disitulah kita bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, dan tidak
bergantung pada orang lain. Menciptakan usaha tidak harus bermodal besar,
seperti usaha ”Somay Usus” tidak membutuhkan modal yang besar dan
keterampilan yang tidak terlalu sulit, maka dari itu Somay Usus ini bernilai
ekonomis dan banyak disukai para remaja terutama mahasiswa
B. SARAN
Mahasiswa : Jangan malu dalam mendirikan sebuah usaha walaupun usaha
tersebut bermula dengan usaha kecil-kecilan dan selalu berusaha dan optimis
dalam mengembangkan usaha
DAFTAR PUSTAKA
Puspita, Sari dan I.G.A.M. Asri Dwija Putri. 2021. “Jurnal Gizi dan Dietetik
Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition)”, (Online),
(https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJND, diakses pada Rabu, 24
Februari 2021).
LAMPIRAN