Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL dan LAPORAN HASIL

“Somay Usus”

Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaanyang dibimbing oleh
Endang Caturini, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 8:

1. Tiara Rizkananda Isnaini (P27220019135)


2. Tri Wulandari (P27220019136)
3. Vazella Putri Cegame (P27220019137)
4. Yesi Isdiati (P27220019138)
5. Yuliana Nur Kolifah (P27220019139)

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

2021
BAB I

LATAR BELAKANG

A. LATAR BELAKANG DAN ALASAN PENDIRIAN USAHA

Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan ekonomi semakin meningkat. Dan


setiap orang menginginkan menjadi orang sukses dan mempunyai bisnis, namun kadang
mereka ingin memulai sebuah bisnis tidak punya modal yang terlalu besar untuk
memulai bisnisnya. Dan dilihat pada era sekarang ini, kuliner sering dicari orang-orang
apalagi remaja. Biasanya mereka mencari kuliner yang ramah dengan kantong
mereka.untuk itu dibutuhkan usaha dengan mengembangkan sebuah keterampilan
memasak, yaitu dengan bisnis penjualan somay usus yang sekarang ini banyak digemari
oleh remaja terutama karena cita rasa pedasnya. Bisnis penjualan somay ini juga tidak
terlalu membutuhkan modal yang terlalu besar dan rumit. Bisnis somay hanya
membutuhkan kreatifitas memasak agar dapat menarik pembeli dalam cita rasa yang
kami buat.

B. TUJUAN PENDIRIAN USAHA

a. Tujuan umum

Kami membuka usaha somay usus ini bertujuan untuk membangun dan
mengembangkan usaha dan keterampilan kami memasak untuk mencapai impian
yang sukses, memperoleh penghasilan tanpa bergantung pada orangtua dan kamu
bertujuan memberikan kepuasan bagi pelanggan/pembeli melalui cita rasa yang
kami buat, dan jika usaha kami dapat berkembang, kami ingin membuka peluang
lapangan usaha untuk mengurangi pengangguran serta mengembangkan jiwa bisnis
dalam diri kami dan oranglain karena dengan usaha kecil dapat mendapat
keuantungan dan penghasilan.

b. Tujuan khusus

1) Untuk menjawab kebutuhan masyarakat khususnya remaja


2) Untuk memulai bisnis dengan modal yang tidak terlalu besar

3) Untuk melakukan diferensiasi dalam bidang usaha sehingga ada perbedaan antara
pengusaha dengan pesaingnya.

4) Untuk lebih berkreatifitas dalam bidang jajanan makanan ringan

5) Untuk memodifikasi makanan ringan siomay dengan campuran usus goreng

6) Untuk mengembangankan kuliner yang ramah kantong


7) Untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan dengan cita rasa yang unik dan khas
BAB II

KONSEP

A. Pengertian

Siomay merupakan salah satu makanan yang mudah sekali kita temui.


Makanan ini identik dengan bumbu kacang dan rasa gurih ikan tenggiri.Walaupun
begitu terkenal di Indonesia, siomay sebenarnya bukan makanan khas
Indonesia.Siomay diduga berasal dari Mongolia Dalam. Dalam bahasa Mandarin,
siomay disebut shaomai, dalam bahasa Kanton disebut siu maai, sedangkan dalam
dialek Beijing, disebut shaomai. Siomay sangat terkenal dalam resep makanan di
Tiongkok. Di sana, siomay dibuat dari daging cincang, ada juga yang dibuat dari
udang dan kepiting, lalu dibungkus dengan kulit pangsit. Siomay merupakan salah
satu makanan yang mudah sekali kita temui. Makanan ini identik dengan bumbu
kacang, Bentuknya mirip seperti siomay yang biasanya kita temui di Indonesia, hanya
saja di sana, siomay disajikan dengan cuka atau kecap asin. Di Indonesia, siomay
umumnya dibuat dari ikan tenggiri. Ikan ini dianggap menjadi bahan paling cocok dan
paling enak untuk dibuat menjadi siomay. Selain ikan tenggiri, siomay juga dibuat
dari ayam, udang, dan kepiting. Ciri khas dari penyajian siomay di Indonesia adalah
bumbu kacang. Bumbu ini dibuat dari kacang tanah, bawang merah, bawang putih,
gula pasir, asam Jawa, garam dan cuka yang dihaluskan menjadi satu kemudian
dicampur dengan air. Siomay biasanya dimakan dengan beberapa campuran bahan
makanan, seperti kentang, kubis, telur ayam rebus, dan tahu. Bumbu kacang nantinya
disiram ke bahan-bahan tersebut, kemudian ditambahkan dengan kecap dan perasan
limau. Tetapi, sekarang ada inovasi baru yaitu somay usus dengan cita rasa khas
pedas.

Siomay usus merupakan suatu produk somay yang banyak disukai remaja
karena ada campuran usus yang digoreng dan adanya rasa khas pedas saat
dimakan.Siomay usus ini mempunyai keunggulan dari produk yang lain, karena
mempunya harga yang lebih terjangkau. Karena pembuatan siomay ini menggunakan
bahan yang sangat sederhana dan mudah dalam mencari bahan baku dari siomay yaitu
tepung terigu,tepung kanji dan juga usus ayam. Siomay usus ini nantinya akan
dipasarkan di wilayah sekitar kampus. Karena banyak remaja yang banyak menyukai
makanan siomay apalagi dengan cita rasa pedas dan gurih. (Puspita, Putri. 2021)

B. Bahan
a. Siomay
- Tepung terigu
- Tepung kanji
- Bawang putih
- Lada bubuk
- Garam halus
- Penyedap rasa
- Gajih sapi
- Air
b. Usus
- Usus ayam
- Bawang putih
- Garam
c. Saos
- Cabe rawit
- Saos pedas instan
- Bawang putih
- Garam
- Penyedap rasa
- Kacang tanah
- Air

d. Tahu
Tahu pong
e. Telur
f. Minyak goreng
g. Plastik
h. Tusuk
i. Minyak goreng
C. Cara pembuatan
a. Siomay
1) Haluskan bawang, garam, royco, micin/motto, merica/lada bubuk. Setelah
halus rebus bersama gajih, tambahkan air (jangan terlalu banyak, lebih baik
kurang) sewaktu mencampur ke adonan tepung
2) Setelah rebusan bumbu mendidih, tuangkan ke campuran tepung sewaktu
masih panas, aduk sampai rata (membutuhkan waktu sedikit lama). Jika sudah
mengenyal tandanya adonan sudah jadi
3) Buat adonan menjadi bulat – bulat, ukuran sesuai keinginan sembari merebus
air
4) Apabila air sudah sangat mendidih, masukkan adonan siomay yang sudah
dibuat buat – buat sebelumnya
5) Tunggu selama ± setengah jam sampai siomay yang awalnya tenggelam
menjadi terapung kemudian tenggelam lagi dan air rebusan mulai mengental
6) Jika sudah, tiriskan

b. Usus
1) Cuci usus dengan air mengalir
2) Bersihkan kotoran yang masih menempel
3) Siapkan panci, isi dengan air lalu masukkan usus yang telah dicuci bersih
4) Uleg 5siung bawang putih lalu masukkan kedalam rebusan usus
5) Tambahkan garam lalu aduk merata
6) Rebus hingga usus terasa empuk sekitar 15 menit
7) Jika sudah matang, tiriskan

c. Saos
1) Rebus cabai , masak 10 menit sampai cabai empuk dan tiriskan.
2) Uleg/ hancurkan dengan blender cabai dan bawang putih
3) Siapkan panci lalu masukkan 1-1,5liter air
4) Masukan 1 bungkus saos instan kedalam panci, aduk sampai tercampur
merata dengan air
5) Jika sudah mendidih masukan ulegan cabai lalu aduk
6) Masukkan garam dan penyedap rasa secukupnya,aduk
7) Jika sudah mendidih angkat dan diamkan agar suhunya menjadi rendah
8) Untuk membuat sambal kacang, cukup sangrai kacang tanah terlebih dahulu,
lalu hancurkan dengan blender
9) Bagi saos menjadi 2, untuk panci 1 itu saos biasa, lalu panci 2 untuk saos yang
dicampurkan dengan kacang
BAB III
ASPEK UMUM

A. NAMA USAHA

1. TEMPAT USAHA

Tempat usaha atau menjualnya dilakukan di wilayah kampus Poltekkes Kemenkes


Surakarta.

2. PEMILIK USAHA

Kelompok 8 (delapan)

1) Tiara Rizkananda Isnaini


2) Tri Wulandari
3) Vazella Putri Cegame
4) Yesi Isdiati
5) Yuliana Nur Kolifah

3. BIDANG USAHA

Kuliner (jajanan ringan)

4. VISI DAN MISI

a. Visi

Menjadikan usaha kami diminati oleh pembeli dengan cita rasa khas,harga
yang ekonomis dan terjangkau,serta disukai oleh segala tingkatan usia

b. Misi

Memberikan pelayanan yang ramah, serta memudahkan cara pembelian


melalui pemesanan via social media. Dan pembayaran bisa dilakukan saat
pengiriman atau pengambilan barang dan dengan harga produk masih
terjangkau.
5. “MOTTO”

Jujur adalah aset terbesar yang paling berharga dari pengusaha.

6. ASPEK PERMODALAN DAN BIAYA

1) PERINCIAN KEUANGAN DAN MODAL

Modal Awal :Rp 450.000 x 5 orang = Total Rp 2.250.000

2) BIAYA

a. Biaya untuk bahan berkelanjutan

No. Nama Bahan Banyak Harga Satuan Jumlah


1. Tepung terigu 1 kg Rp 9.000 Rp 9.000
2. Tepung kanji 4 kg Rp 10.000 Rp 40.000

3. Gajih sapi 1 kg Rp 30.000 Rp 30.000

4. Usus ayam 5 kg Rp 16.000 Rp 80.000

5. Kacang tanah ¼ kg Rp 8.000 Rp 8.000

6. Cabe rawit ¼ kg Rp 9.000 Rp 9.000

7. Tahu pong 1 kg Rp 10.000 Rp 10.000

8. Telur ½ kg Rp 11.000 Rp 11.000

9. Lada bubuk 4 pcs Rp 1.000 Rp 4.000

10. Bawang putih 1 kg Rp 22.000 Rp 22.000

11. Minyak goreng 4 liter Rp 12.500 Rp 50.000

12. Penyedap rasa - - Rp 2.000 - Rp 2.000


- 1 bungkus - Rp 500 - Rp 500
- Motto (50 gr)
- 1 sachet kecil
- Royco

13. Saos pedas instan 2 bungkus Rp 4.000 Rp 8.000


(saos cabai gandaria)
14. Garam (250 gr) 1 bungkus Rp 2.000 Rp 2.000

15. Air Bersih 2 Drigen Rp 5.000 Rp 10.000

Rp. 295.500
Total perminggu
perminggu

- Jasa Penggilingan gajih = Rp 10.000

- Total Perminggu bahan habis pakai = Rp 295.500 + Rp 10.000 = Rp 305.500

- Total biaya bahan habis pakai (sebulan) = Rp 305.500 x 4 = Rp 1.220.000

b. Biaya peralatan tidak habis pakai

No Nama Bahan Banyak Harga Satuan Jumlah


.
1. Gas 1 buah Rp 19.000 Rp 19.000
2. Plastik 1 bungkus Rp 6.000 Rp 6.000
3. Wajan pengorengan 1 buah Rp 25.000 Rp 25.000
4 Panci 1 buah Rp 25.000 Rp 25.000
5. Kompor (1 tungku) 1 buah Rp 125.000 Rp 125.000
6. Cobek batu 1 buah Rp 25.000 Rp 25.000
7. Sutil dan serok 1 buah Rp 23.000 Rp 23.000
8. Sewa tempat 1 bulan Rp 500.000 Rp 500.000

Total Rp748.000

3) PREDIKSI PENGHASILAN
 Daftar produksi penghasilan (seminggu)
= 10 kg siomay, 50 kg usus, 1 kg tahu, 2 liter saos kacang, 2 liter
saos mentah
 Total siomay usus siap jual (penghasilan produksi)
= ± 16 bungkus perhari x Rp 5000 x 30 hari (1 bulan)
= Rp 2.400.000
 Dengan rincian 1 porsi siomay usus (Rp 5000)
= isi siomay 6, tahu 4 biji, usus ±50 gr
 Total biaya bahan habis pakai (sebulan)
= Rp 305.500 x 4 = Rp 1.220.000

 Biaya peralatan tidak habis pakai (sebulan)


= Barang tidak habis pakai x 1/12
= Rp 748.000 x 1/12
= Rp 62.000

Laba bersih = Penghasilan Produksi – Penghasilan Operasional

= Rp 2.400.000 – (Rp 1.220.000 + Rp.62.000)

= Rp 2.400.000 – Rp 1.282.000

= Rp 1.118.000

Jumlah pinjaman kepada investor : Rp. -

Jangka waktu pelunasan kepada investor : Kurang Lebih 5 Tahun

C. ASPEK PASAR PEMASARANDAN PENGHASILAN

1. PRODUK YANG DIPASARKAN


Produk yang kami buat merupakan pemgembangan siomay dengan tambahan usus
goreng didalamnya dicampur dengan saus kacang atau saus biasa. Rasa siomay
yang enak memiliki kandungan gizi yang lengkap, karena siomay ini mengandung
serat, karbohirat, lemak, dan protein di dalamnya. Walaupun siomay termasuk
jajanan di pinggir jalan namun berkat variasi yang ada tentu akan menambah nilai
ekonomis siomay.

2. SITUASI PERSAINGAN
Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Seperti pedagang siomay
keliling dan siomay yang dijual di outlet – outlet. Pengaruh pesaing terhadap
penjualan Siomay Usus Goreng sedikit berpengaruh karena para pesaing sudah
terlebih dahulu berjualan siomay dan juga tempat berjualannya yang cukup
strategis sehingga banyak orang yang melakukan aktifitas disekitar ditempat
tersebut dan sering membeli siomay mereka.

3. SASARAN USAHA/KONSUMEN/PEMBELI
Sasaran dari Siomay Usus Goreng (SSG) ini adalah para penikmat siomay dari
semua kalangan mulai dari mahasiswa, dosen, dan penguhuni kampus yang ada di
dalamnya. Terutama yang sangat tertarik dengan kualitas siomay yang diproduksi
dengan higienis dan terbuat dari bahan – bahan yang berkualitas.

4. WILAYAH PEMASARAN/ PASAR YANG DIBIDIK


Wilayah untuk pemasaran untuk memasarkan produk Siomay Usus Goreng ini ada
di lingkungan kampus yang tentu akan menarik minat mahasiswa untuk membeli
produk ini.

5. RENCANA PENJUALAN TAHUNAN


Rencana yang kami buat tentu mengedepankan peluang pasar yang ada saat ini.
Tentunya produk siomay ini membutuhkan sistem manajemen untuk kedepanya.

6. STRATEGI PEMASARAN dan PROMOSI USAHA


Produk siomay usus goreng ini menggunakan strategi STP (segmentasi, targeting,
positioning) :
a. Segmentation
1) Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis kelamin,
besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan.
i. Umur
Produk Rainbow Siomay ini dapat dikonsumsi oleh kaum anak-anak
hingga dewasa.
ii. Jenis Kelamin
Produk Rainbow Siomay dapat dikonsumsi oleh semua jenis kelamin.
iii. Pendapatan
Produk Rainbow Siomay ini dapat dibeli dengan pendapatan
konsumen, dimana pendapatan konsumen golongan menengah keatas
dan golongan menengah. Karena Produk Rainbow Siomay memiliki
harga yang terjangkau untuk golongan menengah keatas dan golongan
menengah.
iv. Segmentasi Demografik Multivariasi
Produk Rainbow Siomay ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis
kelamin dan pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal
diterima oleh konsumen dan memberikan suatu kepuasan konsumen .
2) Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok
konsumen mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap
perusahaan pasti mempunya target penjualan produksinya, dalam hal ini target
pemasaran Rainbow Siomay adalah anak – anak, remaja hingga dewasa. Hal ini
disebabkan karena produk Rainbow Siomay memiliki tampilan yang unik dan
menarik bagi anak – anak dan remaja dan juga rasa yang lezat dan bergizi juga
akan menjadi hal yang menarik bagi konsumen dewasa.
3) Positioning
Pada posisi pasar Rainbow Siomay merupakan makanan yang bergizi tanpa
adanya bahan kimia yang berbahaya. Kami juga berinovasi pada warna siomay
yang mempunyai berbagai varian warna dan rasa yang lezat dan memiliki
kandungan yang bergizi dan mampu memberikan kesan cantik, dan lezat agar
konsumen lebih tertarik dan juga diimbangi oleh bahan dasar yang memberikan
gizi baik.
4) Promosi
Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan brosur tempat-tempat
ramai dan menyebarkannya di sosial media seperti Blogger, Facebook, Twitter,
BBM, Instagram dan lain-lain.

7. ANALISA SWOT

FaktorStrategis Bobot Rating Skor


(kolom 1) (kolom 2) (kolom 3) (kolom 4)
Strength Produk yang unik 0.17 4 0.68
Harga yang 0.25 5 1.25
terjangkau
Rasa yang enak 0.24 4 0.96
Terbuatdaribahan- 0.17 3 0.51
bahan yang fresh

Weekness Ketahananproduk 0.17 2 0.34


yang terbatas
TOTAL 1.00 3.74

FaktorStrategis Bobot Rating Skor


(kolom 1) (kolom 2) (kolom 3) (kolom 4)
Opportunity Tempatpemasaran 0.35 2 0.7
yang mudah
Banyakkonsumenkar 0.36 4 1.44
nacocokuntuksemua
kalangan.
Threats Banyaknyapesaingus 0.29 2 0.58
aha
TOTAL 1.00 2.72

D. RESIKO USAHA

1. RESIKO DAN HAMBATAN


Hal-hal yang dapat menjadi resiko dan hambatan dalam usaha ini, antara lain:
a. Produk kalah bersaing
Untuk produk somay usus ini belum menyatu dengan pikiran masyarakat.
b. Kebosanan konsumen
Kebosanan merupakan hal yang manusiawi dialami oleh manusia. Jadi tidak
menutup kemungkinan jika konsumen akan merasa bosan dengan produk
yang ditawarkan ini, somay usus.

2. SITUASI PERSAINGAN
Situasi persaingan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis siomay adalah
persaingan yang berat atau ketat. Usaha ini banyak dijalankan karena modal yang
dibutuhkan tidaklah terlalu besar dan cara pembuatan siomay ini tidaklah rumit
sehingga banyak berminat untuk menjalankan binis siomay ini. Cita rasa dan
kenaikan harga yang memiliki rasa tidak lebih enak dari siomay pedagang lainnya
akan membuat masalah bagi kemajuan usaha siomay. Untuk mengatasi hal
tersebut cara yang dilakukan adalah dengan mencari tempat yang sangat strategis
dan banyak dilalui oleh orang sehingga siomay yang akan dijual nantinya dapat
terjual
BAB IV

IMPLEMENTASI DAN HASIL

A. IMPLEMENTASI
Sebagai mahasiswa kami mempunyai keinginan untuk mempunyai tambahan
uang untuk kami membeli kebutuhan sekolah dan untuk tambahan jajan kami, dan
disinilah kami mempunyai ide untuk membuat makanan ringan somay, karena kami
menyukai makanan dengan cita rasa pedas, maka kami mencoba membuat dan
ternyata setelah kita mencoba untuk mencicipinya dan kita evaluasi somay yang kita
buat, rasanya tidak kalah dengan somay yang biasa dijajakan oleh penjual somay pada
umumnya. Somay usus ini juga masih bernilai ekonomis dan ramah dikantong para
remaja.
Kami mahasiswa jurusan keperawatan juga terdapat mata kuliah
kewirausahaan, dan kita diajarkan untuk membuat proposal dalam pengembangan
usaha, karena menurut kami, proposal adalah salah satu hal penting dalam memulai
usaha karena modal, penjualan, hasil sudah jelas dan tercatat dalam proposal. Dan
kami membuat proposal, dan usaha somay adalah bukan usaha yang tergolong usaha
besar, maka kami tidak berniat untuk meminjam uang atau modal dari pihak dan
lembaga manapun.
Karena kami sepakat iuran untuk pengembangan atau modal awal barang yang
habis pakai, seperti gandum,usus,daging, dan lain-lain. Untuk barang yang tidak habis
pakai ini kami membelinya di pasar karena kami memilih harga yang lebih ekonomis,
Tepatnya di pasar boyolali. Dan modal barang tidak habis pakai pada awal percobaan
kami tidak membeli telebih dahulu, melainkan kami meminjam barang dari salah satu
anggota kami untuk meminjam tempat sekalian untuk meminjam alat.
Dan kita ada lima anggota dalam pembuatan usaha somay, dan kita bagi-bagi
tugas, ada yang belanja, ada yang membuat somay, ada yang mencuci usus dan
memberikan bumbu, dan juga ada yang menyiapkan alat dan bahan untuk kita jualan
serta ada yang membuat caosnya. Somay usus yang telah dibuat, kita pasarkan. Awal
dari pemasaran kita adalah dengan cara memasang pengumuman pada story media
sosial masing-masing, karena dengan begitu orang yang kenal dengan kami akan
meluangkan waktu dan matei untuk membeli produk somay usus kami. Sebelumnya
rencana kami memasarkan somay usus kami di Kampus Poltekkes Kemenkes
Surakarta tempat kami menuntut ilmu, tapi karena situasi pandemi, kami belum
diperbolehkan untuk masuk bahkan berjualan di kantin (kantin kejujuran). Maka kami
menjualnya di area boyolali, salah satu orang yang pertama membeli dagangan kami
adalah anak SMA dan teman-temannya ketika mereka pulang dari bepergian, dan
disitu juga kebanyakan konsumen juga dari mahasiswa dan siswa siswi SMA, sesuai
dengan niat kami menjual somay usus dengan nilai ekonomis, maka remaja juga
sangat menyukainyaa karena cita rasa yang pedas dan bernilai ekonomis.
Dalam sehari kami bisa menjual sekitar 16-22 bungkus dan kami mendapatkan
uang kurang lebihnya Rp.100.000/hari dan kami menjualnya mengambil 7 hari atau
seminggu, pada hari jum’at,sabtu, dan minggu saat kami libur sekolah.Tepatnya pada
tanggal, 5,6,7,12,13,14,dan 28 bulan Maret 2021 dan jika dikalikan dalam seminggu
kami mendapatkan uang kurang lebihnya Rp.700.000 /minggu dengan total modal
perminggu bahan habis pakai = Rp 285.500 + Rp 10.000 = Rp 295.500 jadi kami
masih bisa menghasilkan laba dari penjualan kami. Dan kami tidak langsung
membagikan hasil penjualan kami pada anggota, Tetapi kami kumpulkan selama
seminggu, baru kami bagi hasil.

B. HASIL
1. PENJUALAN
a. Dalam sehari kami dapat menjual kurang lebih 16-22 bungkus somay usus
perharinya, dengan rincian produksi dan porsi siomay usus:
- Produksi bahan(seminggu)
= 10 kg siomay, 50 kg usus, 1 kg tahu, 2 liter saos kacang,
2 liter saos mentah
- Porsi Siomay Usus /bungkus (harga Rp. 5.000)
= siomay 6 biji, tahu 4 biji, usus ±50 gr
b. Hasil Penjualan /hari = ± Rp. 100.000
Hasil Penjualan /minggu = Rp. 640.000
2. KEUANGAN PENJUALAN
Harga jual siomai perbungkus Rp 5.000,00 (sioamy 6 biji, tahu 4 biji, usus)

Hari,Tanggal Waktu Terjual Total Penjuaan


Penjualan
Minggu, 11 April 2021 15.00- 17.00 20 buah Rp 100.000
Senin, 12 April 2021 14.30-17.00 15 buah Rp 75.000
Selasa, 13 April 2021 15.00-18.00 25 buah Rp 125.000
Rabu, 14 April 2021 15.00-18.00 10 buah Rp 50.000
Kamis, 15 April 2021 15.00-18.00 18 buah Rp 90.000
Jumat, 16 April 2021 15.00-18.00 21 buah Rp 105.000
Sabtu, 17 April 2021 15.00-18.00 19 buah Rp 95.000
Total Rp 640.000

3. IMBAL HASIL ATAS MODAL DAN INVESTASI


a. Modal bahan habis pakai dalam seminggu

No. Nama Bahan Banyak Harga Satuan Jumlah


1. Tepung terigu 1 kg Rp 9.000 Rp 9.000
2. Tepung kanji 4 kg Rp 10.000 Rp 40.000

3. Gajih sapi 1 kg Rp 30.000 Rp 30.000

4. Usus ayam 5 kg Rp 16.000 Rp 80.000

5. Kacang tanah ¼ kg Rp 8.000 Rp 8.000

6. Cabe rawit ¼ kg Rp 9.000 Rp 9.000

7. Tahu pong 1 kg Rp 10.000 Rp 10.000

8. Telur ½ kg Rp 11.000 Rp 11.000

9. Lada bubuk 4 pcs Rp 1.000 Rp 4.000

10. Bawang putih 1 kg Rp 22.000 Rp 22.000

11. Minyak goreng 4 liter Rp 12.500 Rp 50.000

12. Penyedap rasa - - Rp 2.000 - Rp 2.000


- 1 bungkus
- 1 sachet kecil - Rp 500 - Rp 500
- Motto (50 gr)
- Royco

13. Saos pedas instan 2 bungkus Rp 4.000 Rp 8.000


(saos cabai gandaria)
14. Garam (250 gr) 1 bungkus Rp 2.000 Rp 2.000

15. Air Bersih 2 Drigen Rp 5.000 Rp 10.000

Rp. 295.500
Total perminggu
perminggu

Jadi modal bahan habis pakai dalam seminggu


= Rp 295.500 + Rp 10.000 (jasa penggilingan gajih) = Rp 305.500

b. Modal bahan tidak habis pakai dalam seminggu

No Nama Bahan Banyak Harga Satuan Jumlah


.
1. Gas 1 buah Rp 19.000 Rp 19.000
2. Plastik 1 bungkus Rp 6.000 Rp 6.000
3. Wajan pengorengan 1 buah Rp 25.000 Rp 25.000
4 Panci 1 buah Rp 25.000 Rp 25.000
5. Kompor (1 tungku) 1 buah Rp 125.000 Rp 125.000
6. Cobek batu 1 buah Rp 25.000 Rp 25.000
7. Sutil dan serok 1 buah Rp 23.000 Rp 23.000
8. Sewa tempat 1 bulan Rp 500.000 Rp 500.000

Total Rp748.000

Jadi modal bahan tidak habis pakai dalam seminggu


= [(Rp 748.000 x 1/12)] x ¼
= [Rp 62.000] x ¼
= Rp. 15.500
c. Investasi
Kami menyisihkan 10% dari pengeluaran kami untuk jangka waktu 1 minggu
= Total modal x 10%
= (modal bahan habis pakai + modal bahan tidak habis pakai) x 10%
= (Rp. 305.500 + Rp. 15.500) x 10%
= Rp. 321.000 x 10%
= Rp. 32.100

4. LABA
Laba dalam seminggu
= Hasil Penjualan – (total modal + investasi)
= Rp. 640.000 – (Rp. 311.000 + Rp. 32.100)
= Rp. 640.000 – Rp. 343.100
= Rp. 296.900

5. EVALUASI
a. Dalam proses penjualan hal yang perlu kami tingkatkan adalah pada
pemasaran kepada konsumen karena secara garis besar yang tertarik untuk
membeli somay adalah anak remaja, kami ingin orangtua ataupun anak-anak
juga bisa menyukai produk somay usus dari kamiyang ingin kami
kembangkan adalah pada cita raanya, mungkin kami akan menciptakan
produk somay ini dengan memperluas cita rasa gurih, asam atau ada yang
sedikit manis.
b. Kami ingin memperluas usaha somay kami dengan membuka resto, dengan
begitu para konsumen akan lebih nyaman dalam membeli dan kami akan
menyediakan beberapa minuman seperti es teh, esjeruk, es kopi, dan lainnya.
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Mencipatakan usaha adalah sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan
oranglain, karena disitulah kita bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, dan tidak
bergantung pada orang lain. Menciptakan usaha tidak harus bermodal besar,
seperti usaha ”Somay Usus” tidak membutuhkan modal yang besar dan
keterampilan yang tidak terlalu sulit, maka dari itu Somay Usus ini bernilai
ekonomis dan banyak disukai para remaja terutama mahasiswa

B. SARAN
Mahasiswa : Jangan malu dalam mendirikan sebuah usaha walaupun usaha
tersebut bermula dengan usaha kecil-kecilan dan selalu berusaha dan optimis
dalam mengembangkan usaha
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2021.“Peluang usaha somay dan analisa usahanya”, (online),


(https://www.tokomesin.com/peluang-usaha-siomay-dan-analisa-
usahanya.html, diakses pada Rabu, 24 Februari 2021).

Desy.2015.“Proposal Usaha Somay”, (online),


(http://1desykaa.blogspot.com/2015/12/proposal-usaha-siomay.html, diakses
pada Rabu, 24 Februari 2021).

Puspita,Putri.2021.“Suka-suka somay Yuk cari tahu asal-usulnya”, (online),


(https://bobo.grid.id/read/08682184/suka-makan-siomay-yuk-cari-tahu-asal-
usulnya?page=all, diakses pada Rabu, 24 Februari 2021).

Puspita, Sari dan I.G.A.M. Asri Dwija Putri. 2021. “Jurnal Gizi dan Dietetik
Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition)”, (Online),
(https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJND, diakses pada Rabu, 24
Februari 2021).
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai