Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA

LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERDEKA KOTA PALEMBANG

Usia lanjut akan menimbulkan masalah kesehatan karena terjadi Penurunan fungsi
tubuh apabila tidak dilakukan upaya pelayanan kesehatan dengan baik (Kholifah, 2016).
Salah satunya mengalami penurunan fungsi muskuloskeletal seperti gangguan. pada sendi
dan tulang. Beberapa kelainan akibat gangguan sendi yang banyak terjadi pada lansia antara
lain : Osteoarthritis, Rheumatoid Arthritis, dan Gout Arthritis. Arthritis Gout merupakan
suatu masalah cukup dominan yang disebabkan adanya penumpukan kristal- kristal yang
merupakan hasil akhir dari metabolisme purin.
World Health Organization (WHO) 2017, prevalensi arthritis gout di dunia sebanyak
34,2%. Gout arthritis sering terjadi di negara maju seperti Amerika. Prevalensi gout arthritis
di Negara Amerika sebesar 26,3% dari total penduduk. Peningkatan kejadian goutarthritis
tidak hanya terjadi di negara majusaja. Namun, peningkatan juga terjadi di negara
berkembang, salah satunya di Negara Indonesia. Prevalensi gout arthritis di Indonesia terjadi
pada usia dibawah 34 tahun sebesar 32% (Pratiwi, 2008). Berdasarkan Laporan Riskesdas
(2018), penyakit sendi di Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan (nakes) sebesar
11,9% dan berdasarkan diagnosis gejala sebesar 24,7%, sedangkanberdasarkan daerah
diagnosis nakes tertinggi di Provinsi Bali 19,3% dan berdasarkan diagnosis dan gejala
tertinggi yaitu di Nusa Tenggara Timur sebesar 31,1%. Pravelensi gout arthritis di Indonesia
diperkirakan 12%-34% dari 18,3 juta orang penduduk Indonesia. Pravelensi ini meningkat
seiring dengan meningkatnya umur dan cukup bervariasi antara satu daerah dengan daerah
lain. Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2018 jumlah kasus arthritis di Kota Palembang
sebanyak 24.760 pasien (Dinkes KotaPalembang, 2018).
Berdasarkan hasil Studi pendahuluan di Puskesmas Merdeka didapatkan data bahwa
jumlah pasienyang mengalami asam urat yang berlebihan sebesar 140 orang pada tahun 2019,
sedangkan pada tahun 2020 sebesar 127 orang yang mengalami asam urat yang berlebihan.
Pada bulan Januari sampai bulan mei tahun 2021 menunjukanbahwa jumlah pasien yang
mengalami asam urat yang berlebihan berjumlah 71 orang.
Senam ergonomis merupakan teknik senam untuk mengembalikan atau membetulkan
posisi, kelenturan sistem saraf serta aliran darah, memaksimalkan suplai oksigen ke otak,
membuka sistem keringat, termoregulasi, kecerdasan pembakaran asam urat, kolestrol, gula
darah, asam laktat, kristal oksalat, kesegaran tubuh dan imunitas sejalan. Adapun manfaat
dari senam ergonomis diantaranya dapat menurunkan skala nyeri gout, meningkatkan daya
gerak sendi dan kekuatan otot. Senam ergonomis atau aktivitas fisik dapat merangsang
meningkatkan aktivasi dari kimiawi neuromuskular dan muskuler.
Teknik dan gerakan dalam intervensi ini (Senam Ergonomik) :
Gerakan Tahapan Gambar
1 Berdiri tegak dengan dua lengan diputar ke belakang
Lanpang semaksimal mungkin kemudian rasakan keluar dan masuknya
dada udara dengan rileks. Saat dua lengan di atas kepala, jari kaki jinjit.
Dilakukan sebanyak 15 kali putaran selama 2 menit.
Kemudian istirahat sebelum melakukan gerakan kedua. 1 gerakan
memutaran tubuh waktu 4 detik sebagai gerakan aerobic
Dari posisi berdiri tegak dengan menarik napas dalam, tahan
napas sambil membungkukkan badan ke depan (napas dada)
semampunya. Tangan berpegangan pada pergelangan kaki sampai
punggung terasa tertarik/teregang. Wajah menengadah sampai
terasa tegang/panas. Saat melepaskan napas.
Dilakukan sebanyak 5 kali. Umumnya dalam waktu 35 detik
di tambah 10 detik dan selesai dalam waktu 4 menit.
3 Dari posisi berdiri tegak dengan menarik napas dalam secara
Duduk rileks, tahan napas sambil membungkukkan badan ke depan (napas
perkasa dada) semampunya. Tangan berpegangan pada pergelangan kaki
sampai punggung terasa tertarik/teregang. Wajah menengadah
sampai terasa tegang/panas. Saat melepaskan napas, lakukan hal
itu dengan rileks dan perlahan.
Dilakuakn sebanyak 5 kali. 1 gerakan selesai dalam 35 detik
ditambah 10 detik untuk menarik nafas. Keseluruhan selesai dalam
waktu 4 menit
4 Posisi Duduk Perkasa dengan dua tangan menggenggam
Duduk pergelangan kaki, menarik napas dalam (napas dada), badan
pembakar membungkuk ke depan sampai punggung terasa tertarik/teregang,
an wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat
membungkuk, pantat jangan sampai menungging. Saat
melepaskan napas, lakukan hal itu secara rileks dan perlahan.
Dilakukan sebanyak 5 kali. Umumnya 1kali gerakan selesai
dalam waktu 35 detik + 10 detik untuk menarik nafas. Kegiatan
seselai dalam waktu 4 menit.
5 Gerakan putaran energi inti diawali dengan duduk simpuh
Berbaring dengan punggung kaki sebagai alas. Dua lengan lurus ke depan,
pasrah lalu pergelangan tangan diputar mulai dari depan dada sampai atas
kepala, wajah menengadah melihat putaran tangan, kemudian
putar pergelangan tangan ke arah luar sebanyak 60 putaran. Saat
putaran berakhir, menghirup napas dan ditahan. Dua lengan
digerakan ke belakang melewati dua pinggang hingga dua lengan
lurus dengan telapak tangan menghadap ke atas. Badan
membungkuk ke depan, kemudian wajah ditengadahkan sampai
terasa darah (gerakan energi) berjalan dari punggung ke wajah
(wajah tampak kemerahan). Jika sudah maksimal, maka napas
dihembuskan perlahan (rileks) tidak menghentak.
Gerakan dilakukan minimal 2 menit, gerakan dilakukan
perlahan dan tidak dipaksakan saat merebahlan badan.
` Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan rata-rata nyeri gout pada lansia
mengalami penurunan. Dari hasil ini, ssesudah dilakukan senam ergonomis mengalami
perubahan yang signifikan dalam arti terjadi pengurangan rasa nyeri. Manfaat dari senam
ergonomis diantaranya dapat menurunkan nyeri gout, senam ini juga sangat efektif, efisien,
dan logis dimana bisa meningkatkan daya gerak sendi dan kekuatan otot yang dapat
menurunkan skala nyeri gout. Senam ergonomis juga sebagai terapi yang dapat menurunkan
gout, hal ini dapat terjadi karena dalam melakukan senam ergonomis dengan benar dapat
mencapai puncak relaksasi pada tubuh. Senam ergonomis atau aktifitas fisik dapat
merangsang meningkatkan aktivasi dari kimiawi neuromuskular dan muskuler.
Senam Ergonomis yang diberikan kepada responden dapat menurunkan kadar asam
urat pada lansia yg mengalami peningkatan kadar asam urat di Wilayah Kerja Puskesmas
Merdeka Palembang Tahun 2021. Peneliti berasumsi Gerakan Senam Ergonomis akan
merangsang dilatasi atau pelebaran pembuluh darah sehingga sirkulasi darah menjadi lancar
dan mampu membuang tumpukan asam urat melalui sirkulasi darah ke luar maupun melalui
urin, fases, dan keringat.

Anda mungkin juga menyukai