Anda di halaman 1dari 14

DESKRIPSI UMUM USAHA

Nama usaha yang kami buka adalah Miso Tteokbokki. Miso Tteokbokki ini akan
menjual tteokbokki (kue beras dengan saus gochujang). Kami menjalankan usaha ini
secara berkolompok yang modalnya merupakan hasil iuran kami dan nantinya
keuntungan yang didapat akan dibagi rata. Usaha yang kami dirikan ini merupakan
industri kecil berskala rumahan. Usaha ini didirikan di rumah salah satu anggota
kelompok kami yang beralamat di JL.KH.Asyari No.07 Tukangkayu, Banyuwangi dengan
menggunakan booth sebagai tempat menaruh dagangan. Dengan keyakinan dan
pertimbangan terhadap pangsa pasar dan berdasarkan lokasi pemasaran yang telah
ditargetkan, didukung dengan persaingan terhadap usaha sejenis yang belum ada, serta
rasa yang ditawarkan dengan harga terjangkau namun tetap menjamin mutu dan
kualitas. Peluang kemajuan usaha ini cukup besar dan memiliki prospek yang cukup
menjanjikan.

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG USAHA

Sebagaimana diketahui, saat ini hiburan Negeri Gingseng (Korean Wave) sedang
marak digandrungi oleh masyarakat Indonesia dari berbagai usia dan gender. Dari
musik, film, pakaian, kebudayaan, pola hidup dan tak luput pula dengan kuliner
kulinernya yang memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat dan menimbulkan
keinginan untuk mencoba kuliner yang ada di Korea Selatan terutama jajanan
jajanan yang ada di sepanjang jalan di Korea. Seringnya drama drama yang
menampilkan scene sedang makan makanan khas Korea membuat masyarakat
tertarik nuk mencicipinya. Salah satu jajanan khas Korea yang tekenal dan
memiliki banyak penggemar yakni Tteokbokki. Digemarinya segala berbau Korea
ini diperkirakan akan terus berkembang dan tak akan redup dalam waktu waktu
yang akan datang.
Hal tersebutlah yang menjadi alasan dibukanya usaha ini yang bergerak di bidang
kuliner khas Negeri Gingseng, Tteokbokki. Sebenarnya saat ini telah banyak
usaha usaha Korean Food yang telahmaju dan berkembang di kotakota besar
Nusantara, akan tetapi di kota kami Banyuwangi sangatlah jarang usaha yang
bergerak di bidang Korean Food. Maka hal ini diharapkan dapat menjadi
kesempatan emas bagi kami untuk membuka usaha ini mengingat pangsa pasar
yang menjanjikan.

PERUMUSAN VISI USAHA

Menjadikan usaha memproduksi Tteokbokki sebagai usaha kecil menengah yang


diminati masyarakat serta agar mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada.

PERUMUSAN MISI USAHA

1. Proses produksi yang higienis baik dari tempat, alat dan bahan-bahan yang
digunakan.
2. Menerapkan pelayanan prima (sikap yang sopan dan ramah, pelayanan
yang cepat dan baik).
3. Menjaga cita rasa makanan.
4. Dengan rasa yang khas dan harga yang terjangkau diharapkan memuaskan
konsumen.
5. Memperkenalkan Tteokbokki kepada masyarakat.

TUJUAN USAHA

Adapun beberapa tujuan dalam usaha Tteokboki ini adalah :

1. Meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik untuk memperoleh


keuntungan.
2. Untuk menerapkan jiwa berwirausaha
3. Melatih kemandirian.
4. Mengisi waktu luang agar lebih produktif
5. Menyalurkan dan mengembangkan skil dan pengetahuan di bidang
kuliner.
6. Menjadi wadah ide ide kreatif.
7. Melatih skill dalam memanage suatu usaha
8. Memberi inovasi baru di bidang kuliner

MANFAAT USAHA

1. Mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen


2. Menciptakan lapangan pekerjaan
3. Meningkatkan pendapatan dan memperoleh keuntungan
DESKRIPSI USAHA

Usaha yang akan kami mulai adalah usaha yang bergerak di bidang kuliner
dalam skala kecil yang akan menjajakan kue beras yang dilumuri saus gochujang
khas Korea Selatan. Tteokbokki merupakan salah satu jenis jajanan Korea yang
memiliki penampilan yang menggugah selera, yaitu baluran kue beras berwarna
merah menyala. Cita rasa pedas dan kenyal serta lembut saat dimakan yang cocok
dengan selera masyarakat. Selain memiliki cita rasa lezat Tteokbokki ini juga
memiliki nilai gizi yakni meningkatkan mineral, mengandung selenium yang
berfungsi sebagai anti oksidant. Kue beras juga menjaga metabolisme tubuh dan
saus gochujang mengandung vitamin B6 yang mencegah anemia.

Makanan ini disajikan dengan tata cara penyajian yang sederhana namun
berkualitas dan bersih. Tata cara penyajian mulai dari gerai yang dibuat
sedemikian rupa yang sangat praktis dan tak memakan tempat. Hal ini semuanya
berguna untuk mendukung penyajian Tteokbokki agar pengunjung atau pelanggan
dapat merasa nyaman dan tertarik lagi untuk kembali membeli. Namun, disisi lain
juga tidak melupakan rasa dan kualitas makanan yang disediakan. Bahan–bahan
yang digunakan dalam pembuatan Cheese Tteokbokki ini menggunakan bahan–
bahan alami dan dijamin halal 100%.

Nantinya usaha ini akan kami mulai di sekitar rumah dengan mendirikan
booth agar dapat menarik pembeli. Kami akan menjual Tteokbokki ini dalam
kemasan cup agar efisien saat dikonsumsi oleh masyarakat. Serta kami akan
memastikan bahwa Tteokboki akan selalu hangat hingga sampai di tangan
pembeli, karena makanan hangat akan lebih memiliki nilai cita rasa yang lezat.
Kami juga akan dengan gencar mempromosikan usaha kami ini agar mayarakat
dapat mengenal produk kami dan tertarik untuk membelinya.

ANALISIS PESAING

Dalam menjalankan usaha ini persaingan antar penjual yang menjajakan barang
yang sama sangatlah minim. Hal ini terjadi karena jarangnya usaha yang
menjajakan tteokbokki. Mungkin nantinya produk kami akan bersaing dengan
produk makanan ringan lain yang lebih populer di kalangan masyarakat karena
produk tersebut sering ditemui tak seperti usaha tteokbokki kami yang produknya
belum banyak dikenal oleh masyarakat sekitar. Untuk mengatasi pesaing tersebut
kami akan mengupayakan dengan maksimal dalam hal promosi dan meningkatkan
kualitas produk kami sehingga produk kami akan dapat bersaing dengan produk di
pasaran.
BAB II

PEMBAHASAN

ASPEK PRODUK

1. Jenis Produk Usaha

Usaha ini akan memproduksi dan menjual Tteokbokki. Tteeokbokki adalah adalah
penganan Korea berupa tteok dari tepung beras yang dimasak dalam bumbu
gochujang yang pedas dan manis. Tteok yang dipakai berbentuk batang atau silinder.

2. Keunggulan produk
1. Usaha ini jarang ditemui, sehingga memudahkan persaingan tidak terlalu
ketat
2. Mengunakan bahan bahan yang mudah di dapat
3. Menyajikan makanan khas Korea Selatan yang sedang banyak dilirik oleh
kaum milenial
4. Termasuk usaha sepanjang massa karena usaha ini tidak akan mati akibat
perubahan teknologi
5. Perputaran uang yang cepat karena usaha makanan memiliki pelanggan
setiap harinya
6. Memiliki pangsa pasar yang banyak

3. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi tteokbokki


 Bahan Baku :
1. Tepung Beras
2. Minyak Wijen/Minyak Sayur
3. Air
4. Minyak goreng
5. Jamur shitake kering
6. Wortel
7. Keju
8. Gochujang
 Bumbu-bumbu :
1. Bawang putih
2. Bawang bombay
3. Cabe hijau dan merah
4. Lada hitam
5. Bawang daun
6. Gula Pasir
7. Saos sambal
8. Kaldu bubuk
9. Biji wijen

4. Proses produksi
1. Cara membuat garratteok (kue beras) adalah :
 Siapkan kukusan
 Tuangkan air sedikit demi sedikit pada tepung beras, kemudian
aduk pelan-pelan dengan menggunakan tangan. Haluskan dengan
menggunakan tirisan.
 Setelah kukusan sudah mengeluarkan uap, kukuslah tepung beras
itu hingga matang.
 Setelah matang, angkat lalu dibuat menjadi adonan sambil
mengoleskan minyak wijen supaya tidak lengket, hingga kenyal.
 Setelah itu adonan dibuat dengan bentuk bulat panjang. Kemudian
oleskan sedikit minyak wijen di luarnya biar tidak langsung
mengeras

2. Cara membuat tteokbokki dengan bumbu pedasnya :


 Campurkan garratteok yang sudah dibuat tadi dengan minyak
wijen
 Potong melintang bawang bombay, cabe hijau, cabe merah dan
wortel.
 Campurkan semua bahan bumbu-bumbu jadi satu.
 Panaskan minyak goreng dalam wajan lalu masukkan bumbu.
 Setelah bumbu masak, masukkan bawang bombay, wortel, dan
cabe.
 Masukkan garaetteok, dan tumislah hingga bumbu meresap pada
garaetteok-nya.
 Jika semua sudah matang, berikan parutan keju/lumeran keju
diatasnya. Dan tteokbokki siap dikonsumsi

5. Kemasan yang digunakan


Usaha Miso Tteokbokki menggunakan kemasan cup dari kertas sehingga
akan lebih efisen saat produk sampai ketangan pembeli
Kemasan khusus take away

6. Jumlah Produk yang dibuat


Dalam sehari kami akan membuat kurang lebih untuk 20 cup.

7. Waktu Kegiatan Produksi


Kegiatan produksi akan dilakukan setiap hari sebelum jam operasional
penjualan produk

8. Jumlah Tenaga yang Dibutuhkan


Dalam sekali produksi setidaknya akan membutuhkan 2 orang.

ASPEK PEMASARAN

1.Segmen pemasaran

Target pemasarannya adalah masyarakat sekitar baik kalangan anak


anak,remaja utamanya, dan dewasa. Selain itu masyarakat yang menyukai
budaya budaya Korea seperti music K-pop, drama korea, makanan korea serta
pengikut tren gaya hidup masyarakat Korea, akan menjadi target konsumen
usaha kami.

2.Strategi yang digunakan


 Strategi produk
Kami memasarkan produk pilihan yang akan disukai oleh kalangan
remaja bahkan semua kalangan, produk yang kami jajakan ini sedang
menjadi tren kuliner seiring dengan Korean Wave yang semakin meluas.
1. Produk kami berbentuk mirip dengan aslinya
2. Produk kami dikemas dengan desain desain yang menarik
3. Label produk kami mudah diingat
4. Produk kami dibungkus dengan gaya yang meminimalisir
penggunaan plastik
 Strategi Harga
Harga yang kami gunakan kami tentukan dengan tempat dan
distribusi produk kami. Dengan begitu kami dapat menjaga kualitas
produk kami juga mengurangi daya persaingan.
1. Menyesuaikan tempat kami memasarkan produk
2. Menyesuaikan sesuai dengan distribusi sampai ke
konsumen
3. Harga sesuai deangan kalangan remaja maupun umum
 Strategi pemasaran
Dengan memasarkan produk kami,kami jugamembutuhkan teknik atau
cara yang memungkinkan menarik perhatian khayalak umum.
1. Menempatkan brosur brosur dijalan yang strategis
2. Memberi brosur kepada konsumen setelah membeli
3. Memberi cela untuk kritik dan saran dari konsumen
4. Pemberian cinderamata untuk pembelian tertentu
5. Pemberian harga atau diskon tertentu
6. Dan undian setiap hari libur tertentu

3.Promosi

Kami akan menggencarkan usaha dalam mengenalkan produk usaha kami ke


masyarakat dengan melakukan promosi, langkah langkah yang ditempuh dalam
memromosikan usaha kami adalah dengan

1. Menggunakan sosial media (instagram, facebook, dan twitter) dalam


mengenalkan produk
2. Memasang papan nama usaha di tempat usaha
3. Memromosikan kepada masyarakat sekitar secara langsung

4.Sistem penjualan
Konsumen dapat langsung mendatangi gerai kami atau memesan melalui
whatsapp dan sosial media produk kami. Gerai kami akan buka setiap hari dari
pukul 15.00 - 21.00 WIB. Nantinya gerai kami akan dijaga oleh dua orang setiap
harinya secara bergiliran. Dalam berjualan kami akan mengutamakan kebersihan
gerai dan produk kami, keramahan terhadap pembeli, serta kepuasan dan
kenyamanan pembeli

ASPEK TEKNIS

1. Tempat berjualan
Usaha Miso Tteokboki menggunakan Booth dari kayu

2. Display
Display toko dilakukan dengan menampilkan gambar tteokbokki dalam
cup yang dibuat stiker yang ditempatkan pada booth dengan hiasan yang
menarik.
3. Kebutuhan Peralatan dan Perlengkapan
 Peralatan yang dibutuhkan antara lain:
Kompor gas, panci, wadah
 Perlengkapan yang dibutuhkan antara lain:
Cup, tusuk gigi

4. Kebutuhan menyiapkan pelayanan


Kebutuhan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelayanan meliputi
1. Kendaraan pribadi untuk mengantar pesanan
2. Meja dan kursi guna menyediakan tempat bagi pembeli yang ingin
memakan tteokbokki di gerai kami
3. Tenda untuk mencegah pembeli dari kepanasan dan kehujanan saat
membeli di gerai kami

ORGANISASI DAN MANAGEMENT


1. Tim Manajemen
Usaha pembuatan TTEOKBOKKI ini dijalankan oleh pemilik secara
kelompok, tetapi untuk mengantarkan pesanan dapat dibantu oleh
teman atau menyuruh orang lain.
Berikut ini struktur management usaha Miso Tteokbokki

Ketua :
Yulianing N.

Keuangan : Pemasaran : Produksi : Perencanaan :


Syarofun Yndikhansa Novia Gita M. Ilham

Marketing : Desain:
Mayki M.D.R Mayki M.D.R

2. Informasi partner usaha


Untuk pengembangan usaha ini. Kami akan menjalin kerjasama dengan
berbagai pihak yang dapat mendukung usaha ini, meliputi :
1. Aplikasi pesan makanan secara online (Grab Food dan Gofood)
2. Supplier bahan bahan yang di butuhkan
3. Lembaga yang sedang mengadakan bazaar makanan

RINCIAN KEUANGAN

a. Investasi Peralatan

Freezer Rp 1.350.000.00
Booth Rp1.400.000,00
Kompor dan tabung gas Rp 420.000,00
Wadah Rp 120.000,00
Panci Rp 150.000,00
Pengukus Rp 170.000,00
Wajan Rp 120.000,00
Meja dan kursi Rp 250.000,00
Alat tambahan Rp 100.000,00
Jumlah Investasi Rp5.830.000
b. Biaya Variabel

Tepung beras Rp 35.000,00


Minyak wijen Rp 19.000,00
Bawang bombay Rp 20.000,00
Wortel Rp 25.000,00
Cabai Rp 12.000,00
Pasta cabai Rp 20.000,00
Gula halus Rp 17.000,00
Lada hitam Rp 15.000,00
Irisan daun bawang Rp 16.000,00
Kaldu rasa sapi Rp 20.000,00
Bawang putih Rp 18.000,00
Kemasan Rp 20.000,00
Gas LPG Rp 20.000,00
Listrik Rp 60.000,00
Kemasan Rp 50.000,00
Total Biaya Variabel Rp367.000

Total Biaya Variabel 1 bulan = Rp367.000 X 30 hari = Rp1.101.000

c. Pendapatan per Bulan

60 porsi X Rp10.000 = Rp600.0000


Rp600.000,00 X 30 hari = Rp18.000.000

D. Analisis Keuntungan
Waktu berjualan yaitu hari Senin s/d Minggu. Berikut rinciannya :
 Pendapatan harian :
Rp 10.000,00 x 60 porsi = Rp 600.000,00

Total Pendapatan/hari Rp 600.000,00

 Pendapatan bulanan = Rp 600.000 x 30 hari = Rp 18.000.000,00


 Jika diasumsikan penjualan 1 tahun konstan, maka:
Pendapatan yang akan dicapai : Rp 18.000.000 x 12 = Rp 216.000.000
 Dan dengan biaya produksi
Rp1.101.000 x 12 = Rp13.212.000

Maka laba kotor yang akan dicapai dalam 1 tahun adalah


Rp 216.000.000- Rp 13.212.000 = Rp 202.788.000

BEBERAPA MASALAH ATAU HAMBATAN YANG TIMBUL

Ada beberapa masalah yang akan menjadi hambatan usaha, seperti:

 Kapasitas produksi yang terbatas


 Dukungan financial yang terbatas
 Kurangnya sarana promosi dan jaringan pemasaran

Selain masalah, ada ancaman yang harus segera diatasi. Ancaman


tersebut adalah :
 Belum adanya hak paten
 Kemungkinan pemalsuan produk kami di pasaran yang akan mengurangi
pemasaran.

SOLUSI PENYELESAIAN MASALAH

 Mengadakan devisi penelitian, model dan pengembangan pada


perusahaan.
 Meminjam uang pada koperasi jika terjadi krisis finansial
 Menjalin kerjasama dengan pihak lain yang dapat membantu mengatasi
masalah tersebut
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih


suatu usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang
berhubungan dengan usaha yang didirikan. Seperti mengetahui peluang usaha,
lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang berkenaan
dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan
dengan baik. Usaha Miso Tteokbokki ini merupakan suatu usaha skala kecil yang
dapat membantu menciptakan lapangan usaha baru, sehingga mengurangi
pengangguran. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup besar, namun
memerlukan perencanaan yang matang..

2. SARAN
 Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala
sesuatunya dengan matang dan tepat sehingga usaha yang
dijalankan dapat berjalan dengan baik.
 Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan
keuletan.
 Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu
mengikuti trend dan selera konsumen agar pelanggan tidak
mudah bosan.
 Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
 Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan
masalah
PROPOSAL USAHA
“MISO TTEOKBOKKI”

X IPS II
KELOMPOK III

MOHAMMAD ILHAM HIDAYATULLAH

MAYKI MAULIDIA DWI ROHMA

NOVIA GITA KARISMA

SYAROFUN NUR AKBAR

YNDIKHANSA DZAKIRAH PUTRA

YULIANING NAFISAH

Anda mungkin juga menyukai