PROPOSAL USAHA
Disusun Oleh :
NIM : 2017.512.005
FAKULTAS PERIKANAN
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan taufik serta hidayah-Nya
sehingga saya dapat menulis proposal yang berjudul “Tteokbokki nya Oppa”
Saya membuat proposal business plan ini dengan tujuan untuk meramaikan aneka kuliner
dan memperkenalkan salah satu kuliner khas dari Korea yang cukup digemari di Indonesia
terurutama para remaja dalam lingkup pecinta trend Korea.
Semoga proposal ini dapat berguna dan dapat menjadi inspirasi bagi pembaca dalam
membuka usaha sendiri.
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..........................................................................................................................v
EXECUTIVE SUMMARY..........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................................2
1.3 Manfaat.............................................................................................................................2
3.1 Produk...............................................................................................................................5
ii
BAB V ASPEK KEUANGAN.....................................................................................................11
5.1 Modal..............................................................................................................................11
BAB VI PENUTUP.....................................................................................................................16
6.1 Kesimpulan.....................................................................................................................16
6.2 Saran................................................................................................................................16
LAMPIRAN.................................................................................................................................17
iii
DAFTAR TABEL
iv
EXECUTIVE SUMMARY
Usaha Tteokbokki nya Oppa yang memiliki arti “Kue Beras” adalah bisnis jajanan
dengan jumlah pegawai 4 orang saja. Perkembangan bisnis makanan sangat beraneka ragam
Bidang usaha makanan khas Korea khususnya di Palembang, merupakan salah satu jenis usaha
yang belum ada pesaingnya. Hal ini dikarenakan bisnis ini merupakan bisnis baru, belum ada
usaha lain yang masuk di bidang ini. Usaha lain yang serupa dengan bidang ini yaitu bidang
usaha makanan tradisional Korea, namun berada di kota lain. Seperti berada di Surabaya,
Bandung, dan Jakarta. Oleh karena itu, dengan melihat latar belakang kota Palembang dan belum
ada usaha lain seperti usaha ini, usaha ini memiliki prospek yang baik.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang atau tidaknya usaha ini, yaitu (Ali
Sadiqin, 2010):
1. Munculnya kompetitor baru di bidang usaha yang sama karena usaha ini merupakan
usaha baru dan relatif mudah untuk ditiru
2. Lokasi merupakan faktor yang bisa menyebabkan bisnis ini berkembang atau tidak
3. Inovasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi karena inovasi bisa membantu
memciptakan perbedaan atau kekhasan yang dapat menjadi kekuatan
4. Promosi merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat bisnis ini merupakan bisnis
baru di bidangnya
5. Variasi menu makanan karena dengan bahan utama sayur dan buah diperlukan menu
makanan yang variatif untuk menarik konsumen
6. Tata cara penyajian menu makanan, hal ini dapat mendukung variasi menu makanan
7. Pelayanan yang ramah, hal ini dapat meningkatkan keloyalan konsumen dan sebagai
media promosi karena promosi yang paling baik adalah melalui mulut ke mulut, jika
pelanggan puas dengan produk yang ditawarkan ditambah dengan pelayanan yang
memuaskan maka cenderung untuk mengajak relasi lainnya
1
Visi dan Misi
Visi :
1. Menjadikan sebagai leader untuk usaha jajanan khas Korea pertama di Indonesia
2. Untuk memberikan inovasi baru pada produk Tteokbokki yang telah ada serta memuaskan
keinginan konsumen.
Misi :
1. Mengedepankan pelayanan, kualitas dan kebersihan produk
2. Berfikir untuk menemukan ide-ide kreatif dan inovatif demi kelangsungan usaha
3. Menambah pengetahuan atau wawasan mengenai cara berwirausaha khusunya mengenai
usaha jajanan Korea
4. Memperhatikan perilaku konsumen terhadap produk yang disajikan
2
Selain dari sisi peluang yang didapat dari bisnis kuliner ini, terdapat tantangan dalam
menjalankan bisnis ini antara lain :
1. Kemungkinan ada pesaing yang berkonsep sama dan lebih variatif dalam hal menu.
2. Kemungkinan kesulitan dalam mengolah dan menemukan suplier dengan harga yang
terjangkau juga. Hal ini bisa saja terjadi sebab makanan Korea merupakan jenis makanan
yang sudah mulai terkenal tapi masih sulit untuk mendatangkan bahan baku yang mana
kebanyakan dari bahan baku tersebut masih diimpor sehingga harga bahan baku tersebut
mahal.
3. Perbedaan selera konsumen anak kuliahan. Dengan semakin beragamnya jenis-jenis kuliner
yang ada sekarang, semakin banyak pula pilihan makanan untuk dijadikan sebagai santapan
makanan.
Bisnis ini akan ditempatkan di kedai berjalan yang terletak di samping kampus sehingga
memudahkan orang-orang untuk membeli dan mencoba jenis makanan ini. Konsep ini
sebenarnya sudah cukup banyak diketahui oleh orang- orang tapi belum ada yang mencoba
menjual makanan. Meskipun sudah mulai berjamur, kebanyakan makanan Korea hanya
dijajakan di pusat perbelanjaan atau di restoran-restoran saja dan konsepnya pun belum ada yang
seperti jajanan kaki lima dan itulah keunikan dari konsep bisnis ini. Menu yang akan dihadirkan
masih berupa jajanan Korea yang terbilang cukup sederhana, seperti tteokbokki (kue beras) yang
merupakan jajanan kaki lima khas dari Korea sendiri, pajeon (pancake sayur) yang berupa
dadar gulung telur berisi sayur, odeng atau baso ikan, dan kimbab (nasi gulung) yang
menyerupai sushi dari Jepang.
Strategi pemasaran yang akan dilakukan dalam business plan sangat diperlukan agar
kebutuhan dan keinginan konsumen dapat dilihat secara lebih jelas dan juga agar bisnis yang
dilakukan bisa tepat sasaran. STP dari bisnis ini adalah
1. Penulis memilih segmen Palembang karena lokasi yang dipilih adalah Kampus
Muhammadiyah Palembang yang terletak di Sebrang Ulu II, Palembang.
2. Meksipun target konsumen bisnis ini adalah anak sekolah, kuliahan tapi tidak menutup
kemungkinan selain konsumen anak sekolah dan kuliahan dapat mencoba karena bisnis ini
3
tidak terpatok pada berapa usia konsumen sebab tteokbokki sendiri bisa dikonsumsi dan
dinikmati oleh semua kalangan umur entah itu anak-anak, remaja, bahkan orangtua. Bisnis
ini juga ditujukan untuk semua jenis kelamin, status sosial, gaya hidup, kepribadian, dan
tingkah laku.
3. Bisnis tteokbokki ini punya penempatan sebagai jajanan yang mempunyai kualitas bersaing,
harga lebih terjangkau daripada pesaing yang sudah ada dan dapat dijadikan sebagai jajanan
yang selalu memperhatikan kesehatan konsumen serta menjawab keinginan masyarakat yang
ingin mencoba kuliner Korea yang lokasinya mudah dijangkau. Slogan dari bisnis ini adalah
맛맛맛맛!!! (mashisseoyo) yang berarti “enak”.
4
BAB I
PENDAHULUAN
Setelah booming dengan drama Korea yang mengharu biru dan bintang K-pop yang
sedang digandrungi remaja, ditambah dengan tarian Gangnam style yang telah mendunia
membuat semua orang melirik ke Negeri Gingseng itu, bahkan tak jarang menjadikannya sebagai
kiblat dunia fashion dan music. Selain itu, masyarakat dunia pun mulai tertarik pada kuliner khas
Korea yang sering mereka lihat di drama Korea.
Oleh karena itu, dengan melihat peluang tersebut maka saya membuka usaha berupa
jajanan kaki lima yang berasal dari Korea dengan nama “Tteokbokki”. Banyaknya permintaan
yang berkaitan dengan Korea, mulai dari musik dan drama telah menjadi peluang bisnis bagi
sebagian pengusaha. Mungkin juga dapat dengan mudah kita temui restoran-restoran yang
bertemakan makanan Korea, untuk memenuhi rasa ingin tahu masyarakat akan kuliner Negara
Ginseng ini. Restoran-restoran yang ada di Indonesia saat ini telah memenuhi kebutuhan
masyarakat untuk memuaskan rasa ingin tahu akan cita rasa yang khas dari masakan Korea.
Hanya saja, rata-rata restoran Korea memiliki harga yang mahal. Oleh karena itu, bisnis ini
dibuat untuk kalangan menengah kebawah. Bahkan kalangan menengah ke atas juga dapat
menikmatinya.
1
1.2 Tujuan
Banyaknya peminat kuliner dari Korea adalah hal yang mendasari saya dalam
membuka usaha “Tteokbokki nya Oppa” ini. Tteokbokki ini dibuat untuk memenuhi rasa
penasaran masyarakat yang ingin mencoba makanan khas Korea dengan harga yang
terjangkau. Selain itu, tteokbokki ini memiliki cita rasa khas Korea dengan menggunakan
bumbu asli Korea juga bumbu buatan sendiri yang menyerupai sehingga menghasilkan
rasa yang unik dan tetap bersahabat di lidah masyarakat.
1.3 Manfaat
a. Dapat menumbuhkan semangat kreativitas dan kemandirian dalam berwirausaha
b. Dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan
c. Dapat membaca peluang usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada disekitar
d. Dapat memperkenalkan kuliner luar negri terhadap lingkungan
2
BAB II
ASPEK MANAJEMEN
3
2.4 Struktur Organisasi
Pemilik / Manager
Bendahara
Byun Baekhyun
4
BAB III
ASPEK PEMASARAN
3.1 Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada pelanggan/konsumen yaitu
tteokbokki yang memiliki berbagai macam aneka rasa , yaitu :
a. Spisy and Cheesy Tteokbokki
Rasakan perpaduan kenikmatan bumbu cabai yang pedas dengan gurihnya keju yang
menyatu di dalam mulut.
5
Variasi tteokbokki dengan tambahan mie instan yang disebut rabokki (ramyeon
tteokbokki). Semua bahan di hidangan ini hampir sama dengan tteokpokki hanya saja
ditambahkan dengan ramyeon (mi instan) maka dari itu hidangan ini diberi nama
Rabokki (ramyeon + tteokbokki).
2. Demografi
Para pecinta hal-hal berbau Korea (yang memang sangat banyak) dari segala usia dan
gender, para penggemar kuliner maupun jajanan unik di Palembang, dan semua orang
yang sebagian besar selalu penasaran dengan hal baru adalah target pangsa pasar dari
usaha ini.
3. Aspek Psikografis
Aspek Psikografis untuk pemasaran tteobokki ini adalah orang–orang dengan kelas social
semua kalangan.
4. Aspek Perilaku
Aspek perilaku yang menjadi sasaran utama ttteobokki adalah loyalitas konsumen. Ketika
seorang konsumen loyal terhadap produk ini maka dia akan menjadi asset perusahaan,
karena loyalitas merupakan aspek penting padausaha ini. Konsumen yang loyal dapat
menjadi promotor yang hebat.
Target pasar dari usaha ini adalah Para pecinta hal-hal berbau Korea (yang memang
sangat banyak) dari segala usia dan gender, para penggemar kuliner maupun jajanan unik di
6
Palembang, dan semua orang yang sebagian besar selalu penasaran dengan hal baru adalah target
pangsa pasar dari usaha ini.
7
BAB IV
ASPEK PRODUKSI
● Tepung Beras
● Minyak Wijen/Minyak Sayur
● Air
● Minyak goreng
● Jamur shitake kering
● Wortel
b. Bumbu-bumbu :
● Bawang putih
● Bawang Bombay
● Cabe hijau dan merah
● Lada hitam
● Daun bawang
● Gula Pasir
● Saos sambal
● Kaldu bubuk
● Biji wijen
8
2. Alat yang digunakan untuk membuat tteokbokki
1. Kompor Gas
2. Panci
3. Tabung LPG
4. Wajan
5. Pisau
6. Sutil
7. Sendok Penggorengan
8. Talenan
9. Serbet
10. Celemek
11. Gelas
12. Piring
13. Garpu
9
Campurkan semua bahan ‘bumbu-bumbu’ jadi satu.
Panaskan minyak goring dalam wajan lalumasukkan bumbu.
Setelah bumbu masak, masukkan bawang bombay, wortel, dan cabai.
Masukkan garaetteok, dan tumislah hingga bumbu meresap pada garaetteoknya.
Jika semua sudah matang, berikan parutan keju/lumeran keju diatasnya. Dan tteokbokki
siap dimakan.
10
BAB V
ASPEK KEUANGAN
5.1 Modal
1. Inventasi Awal
2. Biaya-Biaya
1 Bahan Baku
Tepung beras 50 g 8.000 400.000
Minyak wijen 2 botol 23.700 71.100
Minyak goreng 15 liter 13.000 195.000
Jamur shitake kering 1 kg 115.000 115.000
Wortel 1 kg 11.000 11.000
Keju Gochujang (pasta 2 kg 75.000 150.000
cabai) 50 bungkus 65.000 3.250.000
2 Bumbu-bumbu
Bawang putih 5 kg 28.000 140.000
11
Bawang bombai 5 kg 10.600 53.000
Cabai hijau 3 kg 22.000 66.000
Cabai merah 5 kg 11.000 55.000
Lada hitam ½ kg 3 kg 42.750 42.750
Daun bawang 5 kg 2.500 7.500
Gula pasir 10 bungkus 14.000 70.000
Saus sambal 2 botol 4.500 45.000
Kaldu bubuk 1 kg 15.000 30.000
Biji Wijen 7.000 7.000
3 Bahan Pelengkap
Styrofoam 3 lusin 6.000 18.000
Sendok plastik 3 lusin 4.000 12.000
4 Bahan Bakar
Isi ulang gas LPG 12kg 20.000 20.000
Total Biaya 4.756.350.00
12
10. Talenan Buah 1 10.000 10.000
13
Tteokbokki
2. Rabokki (Ramyeon 20 porsi Rp.25.000 Rp. 500.000
Tteokbokki)
Total 1.000.000.00
1. Analisis Keuntungan
2. Pengembalian Modal
Rp 15.490.350,00 : Rp 26.000.000,00
= 1,5
14
Maka, dalam jangka waktu kurang lebih 1 bulan 5 hari (belum termasuk pendapatan
lain-lain) sudah dapat mengembalikan modal awal.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Demikianlah proposal ini saya buat sebagai acuan pembuatan usaha tteokbokki. Mohon
maaf apabila banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalam penyusunan proposal ini.
15
Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca dan penulis untuk
menumbuhkan motivasi dalam membuka usaha.
6.2 Saran
Kegagalan usaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain, namun berasal dari diri
kita sendiri, dengan demikian ketekunan dan keuletan dalam menjalankannya adalah suatu
keharusan.
Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan usaha di masa yang akan datang,
terima kasih.
LAMPIRAN
16
17