Anda di halaman 1dari 16

Proposal Usaha Makanan Internasional

“ Bungeoppang”

XI MIPA
Yehuda, Kezia, Yuni

SMA PONDOK DAUN


Kata Pengantar

Segala puji syukur kami panjatkaan kepada Tuhan Yang Maha


Kuasa, karena berkat rahmatnya kami dapat membuat proposal ini
dengan baik.
Kami disini membuat proposal tentang makanan ini bedasarkan
perhitungan kami yang sudah kami diskusikan, lalu memutuskan untuk
membuat proposal makanan yang berjudul “bongeopang”.
Banyak kesulitan yang kami alami dalam membuat proposal ini,
tetapi kami jalani semuanya dengan iklas dan tabah hati sehingga
terciptalah proposal ini.
Semoga dengan proposal yansg kami sampaikan ini bisa
bermanfaat dan berguna bagi teman-teman semua. Untuk perhatiannya
kami ucapkan terimakasih.

Depok, 28 April 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………...….....................................................................1

Daftar Isi…………………………………………………………….....................................................................2

Bab I (Pendahuluan)

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………………..3

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….....................................................................3

1.3 Tujuan dan Manfaat…………………………………………………………………………………………..4

1.4 Visi dan Misi……………………………………………………....................................................................4

1.5 Motto……………………………………………………………....................................................................4

Bab II (Analisis Peluang Usaha)

2.1 Analisis SWOT…………………………………………………………………………………………….5,6

2.2 Rencana Usaha……………………………………………………………………………………………….6

2.3 Rencana Pasar………………………………………………………………………………………….…..6,7

2.4 Strategi Pemasaran………………………………………………………………….………………………..7

Bab III (Analisis Peluang Usaha)

3.1 Asumsi……………………………………………………………………………………………………….8

3.2 Investasi……………………………………………………………………………………………………...8

3.2 a. Peralatan…………………………………………………………………………………………………8,9

3.2 b. Biaya Operasional per bulan……………………………………………………………………………9,10

3.2 c. Biaya Variabel…………………………………………………………………………………………….11

3.2 d. Total Biaya Operasional…………………………………………………………………………………..11

3.2 e. Pendapatan per bulan…………………………………………………………………………………..11,12

3.2 f. Lama Balik Modal…………………………………………………………………………………………12

Bab IV

4.1 Bahan-bahan………………………………………………………………………………………………….13

4.2 Perusahaan……………………………………………………………………………………………………14

Bab V

5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………...15

5.2 Saran………………………………………………………………………………………………………….15

2
Bab I (Pendahuluan)

1.1 Latar Belakang


Bungeppang dikatakan berasal dari taiyaki di Jepang, camilan
berbentuk ikan yang pertama kali dikembangkan pada akhir abad ke-
19. Versi Korea-nya lebih kecil dan murah dibandingkan yang
aslinya, taiyaki.[2] Menurut buku Bungeoppang Has a Family
Tree yang ditulis oleh Yoon Deok-no, bungeo-ppang adalah
“perpaduan wafel dari negara Barat dan pangsit dari negara Timur”.
Awal mula camilan ini berasal dari wafel yang dimodifikasi oleh
orang-orang Jepang setelah diperkenalkan di sana pada abad ke-18.

1.2 Rumusan Masalah


1.) Cara menjual Bungeoppang
2.) Tempat berjualan
3.) Modal yang harus dikeluarkan dan keunttungan yang didapat
4.) Cara agar makananya laku (banyak yang beli)

3
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan :
1.) Mendapatkan uang sebanyak-banyaknya (untung).
2.) Hasil keuntungan bisa dipakai untuk kebutuhan lain.
3.) Memenuhi kebutuhan akan berbagai jenis makanan ringan.

Manfaat :
1.) Dapat menjadi modal yang baik untuk masa depan.
2.) Dapat memotivasi sebagai referensi wirausaha makanan.
3.) Bisa membantu meringankan beban orangtua.

1.4 Visi dan Misi


Visi :
1.) Mempunyai banyak cabang di seluruh Indonesia
2.) Memberikan pelayanan dan makanan yang terbaik bagi
pelanggannya.

Misi :
1.) Menyiapkan Bungeoppang yang terbaik.
2.) Mencari tempat yang strategis dan mudah dijangkau untuk
pelanggan.

1.5 Motto
Panci kami panaskan, pelanggan kami puaskan

4
BAB II (Analisis Peluang Usaha)

2.1 Analisis SWOT


1.) Strength (Kekuatan)
- Dalam bisnis makanan ini akan menarik perhatian karena makanan
ini sering muncul di drama korea, sehingga menarik minat pelanggan
(khususnya yang suka nonton drama korea).
- Di Bugeoppang yang kita jual ini tersedia dalam berbagai rasa yaitu:
Cokelat, Keju, Kacang Merah, Kacang Ijo, dan lain-lain.
- Kami memberikan harga yang terjangkau.
- Karena dibuka di tempat yang strategis

2.) Weakness (Kelemahan)


- Karena masih usaha baru, belum pasti akan banyak pembeli datang
untuk membeli bungeoppang ini.
- Sulitnya mencari lapak yang strategis disekitaran Depok karena
banyak yang berjualan juga.
- Harga alat cetak ikan bungeoppang mahal sehingga harus banyak
modal yang harus dikeluarkan dalam wirausaha ini.

3.) Opportunity (Peluang)


- Menerima layanan pesan antar melalui Gojek, Grab, atau lain-lain.
- Dengan adanya promosi di sosial media dan banyaknya penggemar
drama korea yang tertarik makanan ini akan menarik minat pelanggan
untuk membeli produk ini.

5
4.) Threats (Ancaman)
- Timbulnya rasa bosan karena model makanan yang begitu-begitu
saja.
- Adanya produk lain yang lebih menarik perhatian pembeli untuk
membeli produk itu.

2.2 Rencana Usaha


1.) Rencana Jangka Pendek
Dengan usaha ini, dimulai dengan promosi kecil-kecilan agar
pelanggan mau beli ke tempat ini terlebih dahulu dan membeli produk
kami.
2.) Rencana Jangka Menengah
Setelah bisnisnya berkembang, kami akan menambah karyawan dan
mengembangkan usaha ini lebih lanjut.
3.) Rencana Jangka Panjang
Setelah bisnisnya sudah berjalan dengan lancar, kami ingin
menambah cabang tempat Bungeoppang ini dijual ke seluruh
Indonesia.

2.3 Rencana Pasar


- Target Pasar
Kami menjual Bungeoppang ini di pinggir Supermarket atau
Minimarket atau di tempat-tempat yang ramai pengunjung dan
letaknya strategis seperti di pinggir sekolah, di pinggir pasar, di dalam
mall, di pinggir jalan tapi bukan jalan raya besar.

6
- Pesaing
Tempat-tempat jualan yang murah dan sudah banyak yang sudah beli
disitu.

- Sasaran Pembeli
Makanan ini bisa untuk semua kalangan umur, tapi kami lebih
menargetkan kalangan anak-anak remaja dan anak-anak kecil
(sekitaran umur 30 tahun kebawah).

2.4 Strategi Pemasaran

- Promosi
Bungeoppang ini akan kami promosikan di media sosial seperti;
Instagram, Facebook, Youtube, endorse, dan lain-lain.
- Pesan Antar
Pesanan makanan ini bisa dilakukan dengan cara langsung datang ke
toko bungeoppang kami atau dapat melalui gojek, Grab, atau layanan
pesan antar online lainnya.
- Harga
Untuk usaha awal, kami memberikan diskon terlebih dahulu untuk
menari pelanggan.

7
BAB III (ANGGARAN BIAYA)

3.1 Asumsi

• Masa penggunaan etalase/gerobak selama waktu 5 tahun


• Masa penggunaan cetakan selama waktu 5 tahun
• Masa penggunaan kompor dan gas selama waktu 5 tahun
• Masa penggunaan piring selama waktu 3,5 tahun
• Masa penggunaan sendok selama waktu 3,5 tahun
• Masa penggunaan pisau selama waktu 3,5 tahun
• Masa penggunaan meja selama waktu 5 tahun
• Masa penggunaan kursi selama waktu 5 tahun
• Masa penggunaan garbu selama waktu 3,5 tahun
• Masa penggunaan mesin mixer selama waktu 5 tahun
• Masa penggunaan wadah selama waktu 3,5 tahun
• Masa penggunaan nampan dan serbet selama waktu 3,5 tahun
• Masa penggunaan peralatan lainnya selama waktu 3,5 tahun
3.2 Investasi

3.2 a. Peralatan Harga

etalase/gerobak Rp. 2,064,000

cetakan Rp. 546,500

kompor dan gas Rp. 341,500

piring Rp. 91,500

sendok Rp. 73,000

8
pisau Rp. 52,500

meja Rp. 1,760,500

kursi Rp. 891,500

garbu Rp. 73,500

mesin mixer Rp. 1,276,000

wadah Rp. 89,500

nampan dan serbet Rp. 62,500

Peralatan tambahan yang lainnya Rp. 41,500

Jumlah Investasi Rp. 7,364,000

3.2 b. Biaya Operasional per Bulan

Biaya Tetap Nilai

Penyusutan etalase/gerobak 1/62 x Rp. 2.064.000 Rp. 33,000

Penyusutan cetakan 1/62 x Rp. 546.500 Rp. 9,000

Penyusutan kompor dan gas 1/62 x Rp. 341.500 Rp. 6,000

Penyusutan piring1/44 x Rp. 91.500 Rp. 2,500

9
Penyusutan sendok 1/44 x Rp. 73.500 Rp. 1,500

Penyusutan pisau 1/44 x Rp. 52.500 Rp. 1,000

Penyusutan meja 1/62 x Rp. 1.760.500 Rp. 28,000

Penyusutan kursi 1/62 x Rp. 891.500 Rp. 14,000

Penyusutan garbu 1/44 x Rp. 73.500 Rp. 1,500

Penyusutan mesin mixer 1/62 x Rp. 1.276.000 Rp. 21,000

Penyusutan wadah 1/44 x Rp. 89.500 Rp. 2,500

Penyusutan nampan dan serbet 1/44 x Rp. 62.500 Rp. 1,500

Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp. 41.500 Rp. 1,000

gaji karyawan Rp. 650,000

Total Biaya Tetap Rp. 772,500

10
3.2 c. Biaya Variabel

bubur kacang merah Rp. 96,500 x 30 = Rp. 2,895,000

gula Rp. 34,000 x 30 = Rp. 1,020,000

tepung terigu Rp. 74,000 x 30 = Rp. 2,220,000

baking soda Rp. 40,000 x 30 = Rp. 1,200,000

garam Rp. 3,000 x 30 = Rp. 90,000

minyak sayur Rp. 23,000 x 30 = Rp. 690,000

pengemas Rp. 13,000 x 30 = Rp. 390,000

gas lpg Rp. 17,500 x 30 = Rp. 525,000

sewa tempat Rp. 15,000 x 30 = Rp. 450,000

air dan listrik Rp. 12,500 x 30 = Rp. 375,000

Total Biaya Variabel Rp. 9,855,000

3.2 d. Total Biaya Operasional

Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 10,627,500

3.2 e. Pendapatan per Bulan

60 porsi x Rp. 7,000 = Rp. 420,000

Rp. 420,000 x 30 hr = Rp. 12,600,000

11
Keuntungan per Bulan

Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional

Rp. 12,600,000 – 10,627,500 = Rp. 1,972,500

3.2 f. Lama Balik Modal

Total Investasi / Keuntungan = Rp. 7,364,000 : 1,972,500 = 4 bln

12
BAB IV (PRODUK DAN PROSES
PEMBUATAN)
4.1 Bahan-bahan

Bahan Adonan
60 gr mentega/margarin
35 gr gula pasir (bisa ditambah kalo mau lbh manis)
2 butir telur
270 gr tepung terigu
70 gr tepung ketan
35 gr susu bubuk
1 sdt garam
1 sdt baking powder
350 ml air/susu cair
Bahan isi
Pasta kacang merah

Langkah
1. Mixer mentega/margarin sama gula sampai mengembang dan
pucat.
2. Masukkan telur satu per satu, mixer sampai tercampur rata, baru
masukkan telur yg kedua.
3. Masukkan bahan kering (tepung terigu, tepung ketan, garam,
baking powder, susu bubuk), aduk dengan spatula. Jika sudah
tercampur semua, lanjutkan menggunakan mixer.
4. Masukkan air secara perlahan sampai semuanya tercampur rata.
5. Panaskan cetakan di atas kompor, olesi degan sedikit minyak.
6. Tuang adonan ke cetakan sampe terisi separuh, berikan isian di
bagian tengah, tuang kembali adonan, dan tutuplah cetakan.
7. Bolak balik cetakan sampai kue matang kecoklatan.
8. Kue bungeoppang siap untuk disajikan.

13
4.2 Perusahaan
PROFIL
Nama Usaha : BUNGOEPPANG YUKK!!
Jenis Usaha : Makanan ringan
Alamat : Pondok Tirta Mandala, jl Alhikmah no 6, Depok
Pemilik : Kezia, Yehuda, Yuni
PRODUK
Usaha ini menghasilkan kue bungeoppang dengan berbagai
pilihan rasa.

14
BAB V (PENUTUP)

5.1 Kesimpulan
Usaha kue bungeoppang ini adalah salah satu usaha kuliner makanan ringan
yang sangat menjanjikan untuk dijalankan. Terutama untuk daerah yang ramai
penduduk. Bungeoppang adalah kue berbentuk ikan yang didalamnya diberi
berbagai macam isian. Bungeoppang ini merupakan makanan khas korea.
Meskipun baru terkenal, kue ini banyak digemari kalangan anak-anak, remaja,
hingga dewasa. Kue ini memiliki rasa yang sangat enak. Bahan utama
pembuatan bungeoppang ini sangat berkualitas dan harganya juga terbilang
murah sehingga hasil produksi dapat dijual dengan harga yang terjangkau.
Pilihan isian dan rasa tentu saja menjadi daya tarik tersendiri untuk usaha
bungeoppang ini. Pemanfaatan media promosi yang optimal akan membuatv
usaha ini berkembang dengan cepat. Semakin berkembangnya usaha ini, tentu
juga akan membuka lapangan kerja bagi orang lain yang ada disekitar usaha.

5.2 Saran
Usaha ini dapat dimulai sebagai usaha sampingan atau sebagai usaha utama,
kita harus lebih berani dan kreatif dalam berwiraswasta. Jika anda, tertarik
untuk membuat usaha ini, anda dapat berwiraswasta dengan dana yang lebih
rendah dari perkiraan data diatas. Setelah usaha sudah mulai berkembang dan
modal sudah terkumpul Kembali, anda dapat menambahkan berbagai varian
rasa dan isi. Halk ini bertujuan untuk menarik minat para pelanggan.

15

Anda mungkin juga menyukai