Guru Pembimbing :
Oleh:
Kelompok 3
Nama Anggota :
Amelia Cindy Lorenza (02)
Bangun Adhi Mahardhika (06)
Ellya Tri Shinta Oktavia (10)
Jelita Khoirunnisa’ (14)
Muhammad Khoirul Arifin (18)
XII MIPA 6
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MOJOKERTO
TAHUN AJARAN 2023/2024
1
Kata Pengantar
Dengan rasa syukur yang selalu terpanjatkan kehadirat Allah Swt, laporan ini
disusun sebagai hasil dari Ujian Praktikum mata pelajaran PKWU. Praktikum ini
merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan, yang bertujuan untuk
memberikan pemahaman mendalam terkait dengan aspek kewirausahaan di tengah-
tengah masyarakat. Laporan ini mencakup rangkaian kegiatan praktikum yang telah
kami jalani, serta refleksi dan pembelajaran yang diperoleh selama proses tersebut.
Melalui laporan ini, kami berusaha untuk menyajikan hasil evaluasi diri dan
penerapan konsep-konsep PKWU dalam situasi nyata. Tak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada pengampu mata pelajaran PKWU yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan yang ada di
masyrakat saat ini, serta teman - teman yang ikut andil dalam mengerjakan ujian
praktikum mata pelajaran PKWU. Kami sadar laporan kami masih jauh dari kata
sempurna, oleh karna itu kritik dan saran kami butuhkan untuk kesempurnaan laporan
ini.
Hormat Kami
Kelompok 3
Daftar Isi
2
A. Pendahuluan
3
Pada kesempatan kali ini kami membuat sebuah hidangan yang sangat mudah
dibuat dan bahan yang mudah dijangkau, makanan tersebut bernama “Bubur Suro”
Makanan ini adalah salah satu yang menjadi ciri khas di daerah Jawa. Mengapa
demikian? Karena secara keseluruhan masyarakat Jawa masih kental dengan hal
mistis dan hubungan hal mistis dengan makanan ini adalah digunakan sebagai
pelengkap di perayaan tradisi 1 Muharam atau 1 suro
Bubur Suro, atau yang sering juga disebut sebagai Bubur Sumsum, merupakan
hidangan tradisional Indonesia yang memiliki rasa khas dan kelezatan tersendiri.
Bubur ini umumnya terbuat dari bahan dasar beras dan santan, dengan sentuhan
rempah-rempah yang membuatnya begitu istimewa. Nama "Suro" yang melekat pada
bubur ini sering kali terkait dengan budaya Jawa, namun, hidangan ini telah
merambah ke berbagai daerah di Indonesia.
Keistimewaan Bubur Suro tidak hanya terletak pada rasanya yang lezat, tetapi
juga pada nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya.
Proses pembuatannya yang cermat dan penuh perhatian, serta penggunaan bahan-
bahan alami, menciptakan sebuah hidangan yang tidak hanya memanjakan lidah,
tetapi juga mencerminkan kekayaan kuliner dan warisan budaya. Pengalaman
menikmatinya. Melalui pemahaman yang mendalam tentang hidangan tradisional ini,
diharapkan kita dapat lebih menghargai keanekaragaman kuliner Indonesia serta
memupuk rasa cinta terhadap warisan kuliner nenek moyang.
A1. Alat
No Alat Gambar
4
1 Blender
2 Kompor
3 Cobek
4 Baskom
5 Wajan
A2. Bahan
5
1 500 gram ayam 300 g beras 1/2 kg kentang
2 1 liter santan 2 liter santan encer 5 siung bawang putih
3 13 siung bawah merah 300ml santan kental 3 siung bawang merah
4 10 siung bawang putih 1sdm garam 1 sdm bawang goreng
5 3 batang sereh - 2 batang seledri
6 2 lembar daun jeruk - 1/2 sdt merica bubuk
7 1 ruas jahe - Garam
8 2 ruas kunyit - Penyedap
9 1/2 ruas kencur - Telur
10 1 jempol lengkuas - -
11 7 butir kemiri - -
12 1/2 sdt merica bubuk - -
13 1 sdm ketumbar - -
14 1/2 sdt jintan - -
15 Garam ( secukupnya ) - -
16 Gula ( secukupnya ) - -
17 Penyedap - -
( secukupnya )
B. Prosedur
6
2 Tumis bumbu dengan
api yang besar
5 Ayam dimasukkan ke
dalam tumissan
7
7 Santan bahan terakhir
yang dimasukkan
8
3 Aduk hingga merata dan
tambahkan 1 sdm garam
4 Aduk hingga
membentuk bubur
9
dan merah hingga layu
3 Ulek bawang putih dan
merah dengan merica
bubuk, garam, dan
penyedap
10
11