Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SOSIOLOGI

MAKANAN TRADISIONAL “RENDANG”

Disusun Oleh:

NAMA: FARIS ADHI NUGROHO


KELAS: XII IPS 2
MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI

Guru Pembimbing:
WINDA AMELIA, S. HUM

SMA NEGERI 2 CIKARANG PUSAT


Jl. Raya PLN Desa Sukamahi, Kec. Cikarang Pusat
KABUPATEN BEKASI
TAHUN AJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya
dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi Ujian Praktek pada Mata Pelajaran Sosiologi di
SMA Negeri 2 Cikarang Pusat. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi para pembaca.

Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Miss Winda Amelia. S,
HUM selaku guru pembimbing. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 04 Februari 2024

Faris Adhi Nugroho

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………..3
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………………………4
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………………4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………5
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan…………………………………………………………………5
BAB II Pembahasan………………………………………………………………………………6
1. Mengapa rendang dianggap sebagai makanan internasional?…………………………6
2. Apakah sejarah dan filosofi dari rendang makanan khas sumatera barat?…………….7
3. Mengapa rendang masih menjadi makanan kearifan lokal sampai saat ini?………8
4. Bagaimana Cara dan Proses pembuatan rendang makanan khas Sumatera Barat?……………8.
BAB III Penutup…………………………………………………………………………………10
Kesimpulan…………….…………………………………………………….………………10
Saran………….…………………………………………………….…………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….…………..……………..

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rendang merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat.
Biasanya rendang disajikan dalam rangka acara- acara adat seperti acara pernikahan, ‘ makan
bajamba’ dan acara-acara penting lainnya. Pada saat ini rendang sudah bisa dijumpai dimana-mana
bahkan sampai ke mancanegara, karena rasanya yang enak sehingga rendang dinobatkan sebagai
hidangan peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Food (50 Hidangan Terlezat
Dunia) yang digelar oleh CNN Internasional, pada tahun 2011.
Rendang sudah ada sejak dahulu dan dikenal sebagai masakan yang memiliki cita rasa yang khas,
dikarenakan dalam pembuatannya menggunakan berbagai macam bumbu dan rempah-rempah serta
proses pemasakan yang dilakukan secara tradisional yaitu dengan menggunakan kayu. Adapun ciri
khas rendang adalah memiliki aroma dan rasa yang gurih serta merupakan perpaduan rasa asin,
agak manis dan pedas. Namun, rendang yang merupakan masakan tradisional masyarakat
Minangkabau dengan bahan baku utama daging, santan dan rempah-rempah ini juga memiliki cara
masak dan penggunaan rempah- rempah yang berbeda pada masing-masing daerahnya sehingga
rendang memiliki aroma dan rasa yang khas di setiap daerah tersebut.
Proses pemasakan daging melalui beberapa proses terlebih dahulu sebelum pada akhirnya
menjadi rendang, yaitu mulai dari gulai, kemudian kalio dan terakhir rendang. Pembuatan rendang
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai warna coklat hingga coklat kehitaman.
Dalam kondisi ini rendang bisa bertahan lama di suhu ruangan dikarenakan kandungan air yang ada
pada rendang sudah rendah.
Masyarakat Sumatera Barat tidak hanya mengenal rendang yang berasal dari olahan daging sapi
saja, namun juga terdapat jenis rendang lainnya seperti rendang ayam, rendang paru, rendang telur,
rendang lokan dan rendang belut. Semua jenis rendang ini memiliki aroma dan cita rasa khas juga
yang dihasilkan dari jenis bahan baku serta rempah-rempah yang digunakan.
Aroma dan rasa yang dihasilkan dari rendang sangat tergantung akan jenis daging, santan dan
rempah yang digunakan. Daging yang digunakan tidaklah terlalu lunak, sehingga tidak hancur
ketika dimasak dalam waktu yang lama. Santan yang digunakan adalah santan kelapa segar yang
berasal dari kelapa tua sehingga menghasilkan santan yang kental dan menghasilkan minyak ketika
sudah menjadi rendang. Pemilihan rempah-rempah yang masih segar sangat dibutuhkan dalam
pembuatan rendang, karena aroma dan rasa rendang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh
penggunaan rempah-rempah tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Mengapa rendang dianggap sebagai makanan internasional?
2. Apakah sejarah dan filosofi dari rendang makanan khas sumatera barat?
3. Mengapa rendang masih menjadi makanan kearifan lokal sampai saat ini?
4. Bagaimana Cara dan Proses pembuatan rendang makanan khas Sumatera Barat?

4
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Untuk mengetahui bahwa makanan lokal tradisional yaitu rendang sudah
dianggap sebagai makanan internasional.
2. Untuk mengetahui sejarah dan filosofi dari rendang makanan khas Sumatera Barat.
3. Untuk mengetahii bahwa sampai saat ini rendang makanan khas Sumatera Barat masih
menjadi makanan kerifan lokal.
4. Untuk mengetahui Cara dan Proses pembuatan rendang makanan khas Sumatera barat.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Mengapa rendang dianggap sebagai makanan internasional?

Rendang Merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang telah terkenal di
seluruh dunia. Makanan ini dianggap sebagai agen budaya Indonesia yang dapat
memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada dunia internasional. Di restoran
Indonesia manapun di luar negeri, hampir pasti menyematkan Rendang sebagai salah
satu menu andalannya.

Popularitas rendang bagi masyarakat internasional tidak hanya karena kelezatan


rasanya, tetapi juga karena sejarah dan budaya yang terkait dengan makanan ini.
Rendang dianggap sebagai simbol kerukunan dan persatuan di antara masyarakat
Minangkabau di Indonesia. Makanan ini juga memiliki nilai sejarah yang kuat karena
diyakini telah ada sejak ratusan tahun yang lalu di daerah Sumatra Barat.

Rendang telah menjadi bagian dari budaya Indonesia dan identik dengan cita rasa
pedas, gurih, dan kaya rempah. Rendang terbuat dari daging sapi yang dimasak dalam
santan kelapa dan rempah-rempah seperti lengkuas, serai, cabe, dan bawang. Proses
memasak rendang membutuhkan waktu yang cukup lama dan kompleks, sehingga
menjadikannya sebagai hidangan yang istimewa dan bernilai tinggi.

Karena tingkat komppleksitas dalam pembuatan rendang sangat tinggi, zaman dahulu
rendang hanya disajikan pada acara pernikahan, acara adat, dan upacara keagaamaan.
Namun, seiring berjalannya waktu, rendang semakin populer dan kini menjadi salah
satu makanan khas Indonesia yang paling terkenal di seluruh dunia.

Sejarah Popularitas Rendang di Luar Negeri

Popularitas rendang di luar negeri mulai meningkat pada tahun 1980-an ketika
makanan ini diperkenalkan kepada wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.
Rendang menjadi semakin populer di seluruh dunia setelah masuk dalam daftar
“World’s 50 Most Delicious Foods” oleh CNN International pada tahun 2011. Selain
itu, pada tahun 2018, rendang juga dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia
dalam ajang “World’s 50 Best Foods” yang diadakan oleh CNN.

Popularitas rendang di luar negeri juga meningkat karena adanya gerakan “Indonesian
Food Movement” yang dibuat oleh para pengusaha kuliner Indonesia untuk
mempromosikan makanan Indonesia di seluruh dunia. Gerakan ini telah berhasil
memperkenalkan makanan Indonesia termasuk rendang kepada masyarakat
internasional melalui berbagai acara kuliner dan restoran Indonesia yang terdapat di
berbagai negara.

6
Selain itu, rendang juga telah menjadi populer di kalangan selebritas internasional.
Pada tahun 2018, Chef Gordon Ramsay dari Inggris menyebut rendang sebagai
“hidangan terburuk yang pernah ia coba” dalam sebuah acara memasak televisi.
Komentar ini memicu protes dari masyarakat Indonesia dan uniknya, malah semakin
mendorong popularitas rendang di dunia internasional.

Pentingnya Rendang sebagai Agen Budaya Indonesia

Rendang menjadi salah satu contoh penting dari bagaimana makanan dapat menjadi
agen budaya Indonesia yang memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada
dunia internasional. Selain itu, popularitas rendang juga dapat memperluas jangkauan
bisnis kuliner Indonesia di dunia internasional, meningkatkan penghasilan, dan
lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia yang bermukim di luar negeri.

2.2 Apakah sejarah dan filosofi dari rendang makanan khas Sumatera Barat?

2.2.1 Definisi Rendang

Rendang daging dalam bahasa minang yaitu Randang Dagiang adalah masakan
tradisional daging bersantan yang kaya bumbu rempah-rempah. Masakan ini berasal
dari tradisi Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia, Rendang dapat ditemukan di
seluruh Rumah Makan Padang di seluruh Indonesia, bahkan diluar negeri. Hidangan
ini digemari semua kalangan masyarakat, baik itu di Indonesia, Malaysia, ataupun di
berbagai negara lainnya.

2.2.2 Sejarah Rendang

Asal-usul rendang ditelusuri berasal dari Sumatera, khususnya Minangkabau. Bagi


masyarakat Minang, rendang sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi masakan
tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian. Sebagai
masakan tradisi, rendang diduga telah lahir sejak orang Minang menggelar acara adat
pertamanya. Kemudian seni memasak ini berkembang ke kawasan serantau berbudaya
Melayu lainnya yaitu mulai dari Mandailing, Riau, Jambi, hingga ke negara seberang
di Negeri Sembilan yang banyak di huni perantau asal Minangkabau. Karena itulah
rendang dikenal luas baik di Sumatera dan Semenanjung Malaya.

Sejarawan Universitas Andalan Prof. Gusti Asnan menduga, rendang telah


menjadi masakan yang tersebar luas sejak orang Minang mulai merantau dan berlayar
ke Malaka untuk berdagang pada awal abad ke-16. “Karena perjalanan melewati
sungai dan memakan waktu lama, rendang mungkin menjadi pilihan tepat saat itu
sebagai bekal.”

7
2.3 Mengapa rendang masih menjadi makanan kearifan lokal sampai saat ini?

Rendang tetap menjadi makanan kearifan lokal karena memiliki akar kuat dalam
tradisi dan budaya Indonesia. Proses memasaknya yang melibatkan penggunaan
bumbu-bumbu khas dan daging yang dimasak dalam santan membuatnya memiliki
rasa yang khas dan unik. Rendang juga sering terkait dengan perayaan dan acara
khusus, menambah dimensi kebudayaan dan kebersamaan. Keunikan rasa dan warisan
budaya menjadikan rendang sebagai simbol penting dari kekayaan kuliner Indonesia
yang terus dijaga dan dihargai.

2.4 Bagaimana Cara dan Proses pembuatan rendang makanan khas Sumatera
Barat?

Bahan-bahan yang Dibutuhkan

o Kelapa utuh sebanyak 6 butir


o Batang serai sebanyak 3 buah
o Daging sapi 2 kg
o Daun jeruk sebanyak 8 lembar
o Minyak goreng sebanyak 200 ml
o Asam kandis sebanyak 8 butir
o Garam sebanyak 10 gram
o Lengkuas sebanyak 200 gram
o Bawang merah sebanyak 120 gram
o Kemiri sebanyak 100 gram
o Bawang putih sebanyak 100 gram
o Cengkeh sebanyak 4 gram
o Cabai merah besar 500 gram
o Air matang

Alat-alat yang Diperlukan

o Blender
o Parutan
o Baskom berukuran besar
o Saringan
o Wajan berukuran besar
o Kompor
o Sutil
o Piring

Cara Membuat Rendang

1. Langkah pertama, cuci bersih daging sapi lalu tiriskan


2. Siapkan pisau dapur dan talenan untuk memotong daging sapi

8
3. Potong daging sapisesuai dengan selera, lalu sisihkan
4. Ambil baskom berukuran besar dan kelapa
5. Siapkan alat parut, lalu parut semua kelapa
6. Kemudian ambil alat saringan untuk parutan kelapa
7. Peras parutan kelapa lalu pisahkan santan jadi dua yaitu, santan encer dan santan
kental
8. Selanjutnya, siapkan talenan dan pisau dapur untuk memotong bahan-bahan
9. Ambil bawang putih, cabe merah besar, bawang merah
10. Cuci semua bahan tersebut sampai bersih kemudian tiriskan
11. Potong-potong semua bahan sebelumnya menggunakan pisau dapur dan talenan,
lalu sisihkan
12. Kemudian siapkan blender untuk menghaluskan bumbu rendang
13. Ambil semua bahan-bahan yang sudah dicuci lalu masukkan ke dalam blender
14. Tambahkan kemiri ke dalam blender
15. Selanjutnya, masukkan cengkeh ke dalam blender
16. Sebelum blender dinyalakan jangan lupa menambahkan air matang secukupnya
17. Tunggu beberapa saat samapi bumbu berubah tekstur menjadi halus, lalu sisihkan
18. Siapkan wajan di atas kompor untuk menumis bumbu halus
19. Tuang minyak goreng secukupnya ke dalam wajan
20. Tunggu beberapa saat sampai minyak memanas
21. Jika sudah langsung tuang ke dalam wajan
22. Masak bumbu halus sampai beraroma wangi
23. Kemudian tambahkan batang serai ke dalam wajan lalu aduk kembali
24. Selanjutnya masukkan asam kandis dan daun jeruk lalu aduk kembali sampai
merata
25. Tambahkan garam secukupnya, lalu aduk bumbu halus agar tercampur merata
secara sempurna
26. Siapkan santan yang sudah disiapkan sebelumnya
27. Masukkan semua jenis santan ke dalam wajan yang berisi bumbu halus
28. Kemudian aduk semua bumbu agar tercampur merata
29. Tunggu beberapa saat sampai bumbu mendidih
30. Jika sudah langsung tuang daging sapi yang sudah dipotong-potong ke dalam
wajan
31. Pastikan memasak rendang menggunakan api berukuran kecil
32. Diamkan sampai beberapa jam agar daging matang dan bumbu meresap
sempurna
33. Jangan lupa sesekali aduk-aduk rendang agar nggak gosong
34. Jika tekstur daging berubah menjadi empuk dan warna bumbu berubah menjadi
kecoklatan langsung saja angkat dari wajan
35. Selanjutnya, tuang rendang ke piring dan siap disajikan

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

10

Anda mungkin juga menyukai