Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PERCOBAAN

‘‘MEMBUAT RENDANG DARI DAGING SAPI’’

Disusun Oleh:

Chelsa Megvide
Kheyla azahra
Naila Zaskia Adila
Zivanna Salsabila

SMP ISLAM RAUDHATUL JANNAH


T.A 2023/2024

1
Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia- Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas teks laporan percobaan yang berjudul "Rendang" ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu
Rahmalina, S.pd. Pada bidang studi Bahasa Indonesia. Selain itu, karya tulis ilmiah ini bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Rahmalina, S.pd. Selaku guru bidang studi
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi Sebagian
pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Payakumbuh, Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................................3
BAB 1.......................................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................................................................3
A. Latar Belakang............................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................................4
C. Tujuan penelitian........................................................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian......................................................................................................................................5
BAB 2.......................................................................................................................................................................6
TEORI.....................................................................................................................................................................6
A.Pengertian....................................................................................................................................................6
B.Jenis & Variasi Rendang..............................................................................................................................6
C.Kandungan gizi di dalam rendang...............................................................................................................9
D. Bahan & Proses Pembuatan Rendang.......................................................................................................10
E.Hasil Percobaan..........................................................................................................................................13
BAB 3.....................................................................................................................................................................10
ALAT, BAHAN, DAN PROSES PEMBUATN RENDANG…………………………………………………10
A.Bahan membuat rendang.........................................................................................................................…10
B.Alat membuat rendang...............................................................................................................................11
C.Cara membuat...........................................................................................................................................11
D.Hasil percobaan.........................................................................................................................................12
BAB 4.....................................................................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................................................................14
A. Kesimpulan...............................................................................................................................................14
B. Saran.........................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................................15

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rendang merupakan makanan yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Rendang adalah
makanan yang sangat unik, karena yang bisa mengolah rendang ini dengan baik hanyalah orang
Minang. Pengolahan dan proses pembuatan rendang membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga
bumbunya itu meresap kedalam dagingnya. Sehingga wajar jika makanan ini banyak diminati dan
begitu populer dibeberapa daerah Indonesia hingga mencapai ke luar negeri.

Rendang banyak diminati oleh masyarakat bahkan sampai ke mancanegara. melihat peminat
rendang ini banyak, sehingga orang minang membuka usaha rendang diluar daerah Sumatera Barat.
Hal tersebut membuat sebuah peluang usaha bagi orang minang. Bahkan banyak di antara mereka
berwirausaha membuka Rumah Makan Padang di seantero Nusantara, hingga meluas ke negara
tetangga hingga Eropa dan Amerika. Rumah makan inilah yang memperkenalkan rendang serta
hidangan Minangkabau lainnya secara meluas.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan rendang?

2. Apa saja jenis dan variasi rendang?

3. Bagaimana gizi yang terdapat pada rendang?

4. Apa saja bahan atau proses pembuatan rendang?

4
C. Tujuan penelitian

1. Menyelasaikan tugas tentang teks laporan percobaan

2. Mengetahui proses pembuatan rendang

D. Manfaat Penelitian

1. Memberikan infromasi kepada khalayak ramai

2. Mengetahui varian rendang

3. Mengetahui manfaat dan gizi yang terkandung dari rendang

5
BAB 2

TEORI

A.Pengertian

Rendang (bahasa Minangkabau: randang; Jawi: ‫)رندڠ‬ adalah hidangan berbahan dasar

daging yang dihasilkan dari proses memasak suhu rendah dalam waktu lama dengan menggunakan
aneka rempah-rempah dan santan. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar
empat jam) hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat dan dedak. Dalam
suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam
waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna cokelat terang
keemasan.

Rendang dapat dijumpai di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini populer di
Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina,
dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang disajikan di berbagai upacara adat dan
perhelatan istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau, teknik
memasak serta pilihan dan penggunaan bumbu rendang berbeda-beda menurut daerah.

Pada 2011, rendang pernah dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama
daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International. Pada
2018, rendang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia.

B.Jenis & Variasi Rendang

1. Jenis Rendang

Dalam memasak rendang, ada tiga tingkatan. Saat masih berkuah, namanya gulai. Lebih
kental sedikit, namanya kalio. Baru setelah kering, namanya Rendang. Artinya, Rendang sejati
adalah Rendang yang paling rendah cairannya. Namun secara umum, ada dua macam Rendang,
yaitu Rendang Kering dan Rendang Basah (Masdison:2018). a. Rendang kering dimasak dalam waktu
berjam-jam hingga santan mengering dan bumbu terserap sempurna. Rendang kering dihidangkan
untuk perhelatan istimewa. Misalnya pada upacara adat, kenduri, atau menyambut tamu
kehormatan. Rendang kering berwarna lebih gelap agak coklat kehitaman. Jika dimasak dengan
tepat, bisa bertahan tiga sampai empat minggu. Jika disimpan dalam kulkas bisa bertahan sebulan.

6
Bisa tahan enam bulan jika dibekukan. Soal rasa tiada duanya, termasuk dibandingkan dengan
rendang buatan Malaysia. b. Rendang basah disebut Kalio. Lebih singkat waktu bertahannya.
Rendang basah berwarna cokelat terang keemasan dan lebih pucat. Jenis ini terkenal pula di
Malaysia. Di negeri tetangga itu, masaknya lebih singkat dan dikenal dengan Rendang Kelantan dan
Rendang Negeri Sembilan. Memasaknya dengan menggunakan kelapa parut yang digoreng. Di
Belanda juga ada Kalio. Penyajiannya sebagai lauk-pauk saja. Rendang bisa sampai ke sana
karena Belanda lama menjajah Indonesia. Secara wilayah, di Minangkabau Rendang terbagi dua,
yaitu rendang darek dan pasisia (Masdison:2018). a. Darek artinya ‘darat’, maksudnya daerah seperti
Bukittinggi dan Payakumbuh. b. Pasisia berarti ‘pesisir’, misalnya daerah seperti Padangpariaman
atau Pasaman.

Yang membedakan hanyalah bumbunya. Rendang darek memiliki bumbu yang lebih
sederhana. Begitu juga cara memasaknya. Di pesisir, bumbunya kaya dengan rempah sehingga
aromanya lebih terasa. Namun, karena dianggap sebagai makanan adat, rendang diyakini berasal
dari darat (Masdison:2018).

2. Variasi Rendang

Sekarang ini, Rendang tak hanya jadi makanan rumah. Di Padang, hampir setiap toko oleh-
oleh menghadirkan Rendang sebagai menu. Banyak turis membeli sebagai buah tangan.
Kemasannya menarik. Harganya pun terjangkau (Masdison:2018). Seiring dengan perkembangan
zaman, Rendang tak hanya terbuat dari daging sapi. Namun, bisa juga dibuat dari bahan lain. Berikut
ini contoh dan sedikit penjelasannya (Masdison:2018).

1. Rendang Daging Kambing Daging kambing dikaitkan dengan masakan khas India. Namun,
bisa dicoba memasaknya dengan bumbu Rendang. Tidak perlu khawatir dengan bau amis
daging kambing. Ada berbagai cara untuk menghilangkannya. Salah satunya dengan merebus
daging kambing tanpa mencucinya terlebih dahulu. Lalu, buang air rebusan tersebut. Daging
kambing kemudian bisa diolah dengan bumbu rendang. Jenis rendang ini biasa dikonsumsi
warga Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

2. Rendang Ayam Sesuai namanya, Rendang ini terbuat dari daging ayam. Rendang ayam
dapat diolah dengan cara digiling, dipotong, atau disuwir. Rendang ayam bisa jadi pilihan karena
harganya lebih murah dibandingkan dengan Rendang daging sapi. Selain itu, proses memasak
rendang ayam juga lebih cepat. Rendang yang satu ini merupakan khas daerah Kapau, Bukittinggi.
Tak heran, Rendang jenis ini biasa disajikan di restoran nasi kapau.

3. Rendang Bebek (Randang Itiak) Rendang bebek biasanya ditemukan di Payakumbuh. Selain
itik, bebek juga biasa diolah menjadi rendang karena sulit mencari daging sapi di sana. Ada
baiknya itik atau pun bebek diolah terlebih dahulu dengan cara direbus atau dipanggang
supaya empuk. Setelah itu, baru kita bisa mengolahnya dengan bumbu Rendang.

4. Rendang Hati dan Paru Sapi Sama dengan proses pembuatan Rendang daging, kita hanya
perlu merebus hati dan paru sapi terlebih dahulu. Setelah itu, hati dan paru sapi dipotong-potong
kemudian dicampurkan dengan bumbu Rendang.

5. Rendang Talua (Rendang Telur) Rendang telur dibuat dari telur dan tepung tapioka.
Keduanya diolah menjadi keripik. Keripik kemudian dicampurkan ke dalam bumbu Rendang.

7
6. Rendang Kerang/Lokan Hasil laut pun bisa diolah menjadi Rendang, misalnya Rendang
kerang atau lokan. Rendang ini bisa ditemukan di daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Padang
Pariaman, dan Nagari Sasak, Pariaman. Untuk menghilangkan bau amisnya, kerang dicuci
bersih. Kemudian dilumuri perasan air jeruk nipis. Selanjutnya, kerang tinggal dimasukkan
ke dalam bumbu Rendang untuk diolah.

7. Rendang Maco Selain kerang, ikan juga bisa diolah dengan bumbu rendang, misalnya
menjadi Rendang Maco. Maco adalah sejenis ikan asin yang rasanya gurih dan nikmat. Saat bumbu
rendang sudah kental dan pekat, barulah maco dimasukkan. Sebelum kental dan pekat Maco
jangan dimasukkan. Jika dicampurkan lebih awal Maco akan hancur sehingga akan sulit
membedakannya dengan lengkuas atau cengkeh.

8. Rendang Suwir. Rendang suwir merupakan khas Payakumbuh. Rendang ini dibuat dari daging
ayam atau sapi. Serat dagingnya disuwir atau diurai kecil-kecil. Rendang Suwir mirip dengan
abon. Perbedaannya adalah serat dagingnya lebih besar. Bumbu rendang keringnya juga khas
Rendang Maco Selain kerang, ikan juga bisa diolah dengan bumbu rendang, misalnya menjadi
Rendang Maco. Maco adalah sejenis ikan asin yang rasanya gurih dan nikmat. Saat bumbu rendang
sudah kental dan pekat, barulah maco dimasukkan. Sebelum kental dan pekat Maco jangan
dimasukkan. Jika dicampurkan lebih awal Maco akan hancur sehingga akan sulit
membedakannya dengan lengkuas atau cengkeh.

C.Kandungan gizi di dalam rendang

Pengolahan rendang tidak dapat dimungkiri akan memengaruhi kandungan nutrisinya, baik secara
positif maupun negatif. Positifnya, pengolahan yang demikian kompleks akan mempermudah usus
dalam mencerna daging, karena tekstur daging menjadi lebih empuk.

Selain itu, jenis protein daging rendang paling mudah dicerna dibandingkan dengan daging
mentah dan daging kalio. Sehingga, ketika melalui usus, asam amino dari daging rendang akan paling
banyak diserap dan masuk ke dalam tubuh.

Namun, rendang yang pada dasarnya mengandung lemak dan protein yang tinggi akan mengalami
perubahan kadar nutrisi saat dimasak. Karena dimasak paling lama dibanding dengan gulai dan kalio,
kadar asam amino esensial di dalam rendang cenderung paling sedikit. Sebaliknya, kandungan
persentase lemaknya menjadi paling tinggi.

Hal ini terjadi karena daging yang melewati proses pemanasan dalam jangka waktu lama akan
menimbulkan reaksi antara asam amino (dari protein) dengan gula atau asam amino dengan produk
oksidasi lemak yang. Kondisi ini disebut dengan reaksi Maillard. Reaksi Maillard akan mengubah
kualitas makanan, baik dari aroma, rasa, warna, tekstur, dan komponen zat gizinya. Dalam proses
pembuatan rendang, asam amino esensial seperti lisin dan leusin pada daging pun menjadi rusak.

8
Asam amino esensial sendiri merupakan asam amino yang pemenuhan kebutuhannya harus
didapatkan dari makanan yang dikonsumsi setiap hari, sebab tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Penurunan kadar asam amino esensial dari daging mentah ke daging kalio menurun dari 11.42 persen
hingga 6.20 persen. Sedangkan, penurunan kadar asam amino esensial dari daging kalio menjadi
daging rendang bisa turun hingga 17.55 persen akibat dari proses pemanasan yang lama.

9
BAB 3

ALAT, BAHAN, & PROSES PEMBUATAN

A. Bahan membuat rendang

 1/2 kg daging sapi (lebih sedikit)

 2 butir kelapa (pisahkan santan kental & santan encer)

Bumbu Rendang:

 5 siung bawang putih (haluskan)

 3 cm jahe (haluskan)

 2 cm kunyit (haluskan)

 3 lembar daun jeruk

 Sedikit lengkuas (haluskan)

 1 lembar daun kunyit (buang bagian tulang daun nya)

 1 buah serai (digeprek)

 15 biji cabe rawit (kalo gak suka pedas boleh skip)

 4 sdm Cabe giling halus (secukupnya)

 Secukupnya Garam

 1/2 sdt Pala bubuk

 7 siung bawang merah (haluskan)

10
B. Alat membuat rendang

 Pisau,

 Talenan

 Kompor

 Spatula,

 Kuali besi,

 Wadah,

 Piring,

 Sendok,

 Gilingan batu (boleh memakai blender)

C. Cara membuat

1. Cuci bersih daging

2. Siapkan bumbu-bumbu yang akan dihaluskan

3. Giling halus kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah, & lengkuas dengan 1/2 sdt garam.
Kemudian giling kasar cabe rawit. Disarankan bumbu halus digiling manual saja.

4. Semua bumbu yg sudah digiling dicampurkan ke daging. Masukkan cabe giling. Aduk rata
sampai bumbu meresap ke daging

5. Siapkan santan kental, masukkan daun kunyit, daun jeruk, serai

6. Panaskan santan sebelum daging dimasukkan. Aduk terus jangan sampai pecah santan.

7. Kalau sudah mendidih, masukkan daging

8. Masukkan sedikit pala bubuk

9. Aduk terus daging dan apabila dirasa santannya masih kurang pedas, bisa ditambah vcabe
giling lagi

10. Pindahkan rendang menggunakan kuali besi agar minyak dari rendang bisa keluar. Aduk terus
rendang sampai kental

11
11. Agar rendang bisa coklat seperti gambar, harus selalu diaduk dengan api kecil hingga kering
dan berubah warna

12. Rendnag akan lebih nikmat jika dimasukkan kentang atau kacang merah

D. Hasil Percobaan

12
BAB 4

PENUTUP

A. Kesimpulan

Rahasia kelezatan menu rendang terletak pada kekayaan rempah dan metode pengolahannya.
Pengolahan rendang yang memerlukan waktu lama akan memengaruhi kandungan nutrisinya,baik
secara positif maupun negatif. Positifnya, pengolahan yang demikian kompleks akan mempermudah
usus dalam mencerna daging,protein daging paling mudah dicerna dibandingkan dengan daging
mentah dan kalio. Dampak lainnya yaitu kadar asam amino esensial didalam rendang cenderung
paling sedikit dan kandungan persentase lemaknya menjadi paling tinggi.

B. Saran

Anda penyuka rendang? Boleh-boleh saja mengonsumsinya, asalkan imbangi dengan asupan
sehat lainnya serta rutinlah berolahraga. Terakhir, jangan lupa untuk rajin mengecek kadar kolesterol
Anda untuk menjaga kesehatan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Diakses 18 oktober 2023


https://www.studocu.com/id/document/universitas-ahmad-dahlan/teknologi-legum-
serealia-dan-umbi/rendang-daging-dan-ikan/47065929

Diakses 23 oktober 2023 https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/rendang-adakah-gizi-


dan-manfaatnya-bagi-kesehatan

Diakses 23 oktober 2023 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rendang

Diakses 23 oktober 2023 https://www.suara.com/lifestyle/2021/07/21/073154/resep-rendang-


mudah-bumbu-bahan-dan-cara-membuat

14

Anda mungkin juga menyukai