MEMPERKENALKAN CIRI KHAS MAKANAN MASAK KARIH

KECAMATAN DAHA BARAT

Disusun Oleh:

1. Ernita Setiawati
2. Tania Septiani S
3. Muhammad Rihan
4. Syahdan
5. Manis
6. Bakran

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 DAHA BARAT
Jl. Bajayau Desa Bajayau Baru. Kec. Daha Barat. Kab HSS (71254)
 Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah swt yg maha pengasih lagi maha penyayang ,dengan
rahmat dan hidayahnya serta kesehatan jasmani dan Rohani,sehingga kami dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini yang berjudul:”Memperkenalkan ciri khas makanan khas Kec Daha Barat ‘’

Terimakasih yang mendalam kami ucapkan kepada pembimbing dan pihak yang telah
mendukung kami sehingga terselesainya projek karya ilmiah

1. Bapak SMAN 1 DAHA BARAT yang telah mengizinkan dan memberikan kesempatan
kepada kami dalam menyusun karya ilmiah ini.
2. Kepada ibu Hairunnisa S.Pd sebagai guru pembimbing yang banyak membantu kami dalam
menyusun project karya ilmiah yang kami buat ini.

Kemudian shalawat beserta salam tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarganya dan para sahabat nya dan para penerus perjuangan hingga akhir zaman, kerena
berkat beliaulah pada saat kita berada pada zaman yang penuh dengan ilmu pengatahuan serta
memberikan kita petunjuk didasarkan tauladan akhlak

Semoga karya tulis ilmiah yang kami buat dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi penulis
dimasa-masa yang akan datang dan semoga bermanfaat dalam ilmu pengatahuan.
Aamiin ya Robbal ,,alamiin..
 MEMPERKENALKAN CIRI KHAS MAKANAN MASAK KARIH
KECAMATAN DAHA BARAT

Lembar Persetujuan

Telah disetujui oleh pembimbing pembuatan makalah tentang projek karya ilmiah Yang
bertemakan KEARIFAN LOKAL dengan Judul “Memperkenalkan Ciri Khas Makanan Masak
Karih Kecamatan Daha Barat“.

Disusun oleh :
1. Eka Rahman
2. Muhammad Parhan
3. Nur Liana
4. Rahmawati
5. Taufik Hidayat
6. Yusuf

Wali Kelas, Pembimbing,

Kurnia, S.Pd Hairunnisa, S.Pd

NIP. 19850921 200904 2 004 NIP.

Persetujuan,
Kepala SMAN 1 Daha Barat

Rismawati, S.Pd
NIP. 19840509 200904 2 003
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………..............1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………..1
1.3 Tujuan dan Manfaat…………………………………………………………………………...1
BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………………………..3
2.1 Pengertian Masak Karih……………………………………………………………………….3
2.2 Masak Karih disajikan pada saat acara apa saja…………………...………………………….3
2.3 Bagaimana cara melestarikan masak karih………...………..………………………………...4
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………………….5
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………....5
3.2 Saran………………………………………………………………………………….............5
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….............6
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………….7
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap daerah di Indonesia memiliki bentuk, latar budaya, dan fungsi, serta cara pengolahan
makanan yang sama atau berbeda. Hal ini menyebabkan munculnya beragam nama kuliner khas
yang sama atau berbeda pula di masing-masing daerah tersebut. Keanekaragaman nama kuliner
dengan segala wujud dan fungsinya ini dapat disebut sebagai sesuatu yang bersifat keragaman.
Keanekaragaman kuliner daerah ini memiliki daya tarik bagi banyak orang dengan berbagai
alasan, termasuk peneliti. Septiana ( 2017) menyebutkan bahwa istilah kuliner sekarang ramai
diperbincangkan orang diberbagai media . Selain sebagai sumber makanan juga sebagai
aktualisasi wisata suatu daerah. Kuliner ini diketahui sebagai bagian dari folklore daerah. Kuliner
merupakan folklore material. Endraswara (2008) menyebutkan bahwa folklore material
merupakan hasil kerja manusia secara turun temurun juga memiliki konsep dan ideologi yang
jelas. Benda-benda yang terkategorikan folklore tersebut tentu memiliki ciri khas. Folklore
material ini mengisyaratkan adanya keterampilan, pemikiran, ide, baik individu maupun
kelompok. Hal ini berarti, kuliner daerah menjadi bagian dari identitas daerah yang menarik
untuk terus diketahui.

1.2 Rumusan Masalah

Seperti yang kita ketahui bahwasannya Masak Karih selalu menjadi menu utama
dalam acara 3 hari, 40 hari, dasn 100 hari orang meninggal.

1. Masak karih di sajikan pada saat apa saja?

2. Bahan-bahan yang terdapat dalam masak karih?
3. Bagaimana cara melestarikan agar masakan karih tidak hilang?

1.3 Tujuan dan manfaat

Tujuan dan manfaat dari pembuatan makalah ini adalah memperkenalkan ciri khas
makanan masak karih Kec. Daha Barat.

BAB II
 LANDASAN TEORI

2.1 Masak Karih

Masak Karih merupakan makanan khas Kec Daha Barat yang selalu dihidangkan saat
acara 3 – 100 hari orang meninggal , masakan ini dimasak dengan bumbu dan rempah – rempah
yang sangat khas yang digunakan untuk membuat karih sangat beragam.

2.2 Saat apa saja masak karih disajikan

Masak karih disajikan saat selesai proses pemakaman, 3 hari sampai 100 hari karena itu sudah
menjadi tradisi di Kec Daha Barat yang selalu dihidangkan dalam acara tersebut.

Selain itu masak karih juga hidangan tradisional Indonesia yang terdiri dari ayam
kampung yang dimasak dalam kuah kari yang kaya rempah. Kari ayam kampung biasanya
disajikan dengan nasi putih hangat dan dapat dihidangkan sebagai hidangan utama dalam
makanan sehari-hari atau acara khusus. Kari ayam kampung sangat populer di Indonesia dan
banyak ditemukan di rumah-rumah makan, warung makan, atau restoran Indonesia. Hidangan
ini memiliki cita rasa yang kaya, harum, dan pedas yang menjadi favorit banyak orang. Ayam
kampung digunakan dalam hidangan ini untuk memberikan rasa yang lebih kaya dan tekstur
yang lebih kenyal dibandingkan dengan ayam ras biasa. Daging ayam kampung cenderung
lebih kenyal dan berlemak, sehingga memberikan kelezatan dan kelembutan yang berbeda pada
hidangan kari. Kuah kari dibuat dengan mencampurkan berbagai rempah seperti kunyit, jintan,
ketumbar, serai, jahe, bawang putih, dan bawang merah.

Rempah-rempah ini dihaluskan dan kemudian ditumis untuk mengeluarkan aroma dan
rasa yang khas. Setelah itu, air atau kaldu ditambahkan ke dalam tumisan rempah-rempah
untuk membuat kuah kari yang kaya dan lezat. Selain ayam, beberapa bahan tambahan seperti
kentang, wortel, daun kari, santan, dan bumbu-bumbu lainnya juga dapat ditambahkan untuk
meningkatkan cita rasa hidangan.

2.3 Bahan – bahan yang terdapat dalam masak karih

½ ekor ayam,4 sdm kelapa goreng (kerisik),kelapa goreng,1 lembar daun salam,2 lembar
daun jeruk,1 batang serai,2 butir kapulaga,2 butir cengkeh,3 cm kayu manis,1/2 buah
pekok/bunga lawang,500 ml air(secukupnya),4 butir bawang halus,2 buing bawang putih,2 butir
kemiri,1 ruas jari jahe,1 ruas jari kencur,1 ruas jari kunyit,1/2 ruas jari lengkuas,1 sdt gula pasir

2.4 Bagaimana cara melestarikan agar masakan karih tidak hilang

Kita harus memperkenalkan makanan ini kepada setiap pendatang yang berkunjung di
Kecamatan Daha Barat, maksakan bisa diperkenalkan pada saat acara-acara tertentu, missal, acar
kematian, acara pengantin, dan acara-acara lainnya, dan juga selalu diperkenalkan kepada anak
cucu kita dimasa depan agar mereka tau makanan khas ini.
 BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan mengenai Masak

Karih, makanan ini selalu menjadi menu utama saat selesai proses pemakaman adapun juga saat
acara 3 hari – 100 hari orang meninggal, makanan ini selalu ada saat acara tersebut.

3.2 Saran

Sebagai manusia kita harus melestarikan masakan karih agar tidak hilangnyaciri khas
tersebut. Jadi tanamkan pada diri masing-masing agar mau mencintai masakan khas banjar dalam
hal sekecil sekali pun.
 DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/food/read/2021/05/11/193700275/resep-kare-ayam-kampung-spesial-
yang-tidak-alot-buat-sajian-lebaran
https://www.lampungekspose.com/wisata-kuliner/5339271474/kenikmatan-tradisional-kari-
ayam-kampung-makanan-lezat-dengan-aroma-rempah-rempah-yang-menggugah-selera
https://id.wikipedia.org/wiki/Kari
https://cookpad.com/id/resep/1249696-masak-karih-khas-banjar