Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM MASAKAN JAWA

Dosen pembimbing : Ramadhaniah, S.Gz, M.PH

Disusun Oleh

Kelompok 3

Raudhatul Jannah : 211010320007

Sit Humaira : 2110103200

UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

BANDA ACEH

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan tentang ‘‘Makanan khas Jawa”
Laporan ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan laporan ini. Terlepas dari semua itu kami cukup menyadari bahwa tidak
pernah ada kesempurnaan hakiki selama karya adalah ciptaan dan hasil karya dari
manusia. Begitu juga dengan laporan yang kami sajikan ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan.
Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk dapat menambah
dan memperluas khazanah pengetahuan agar terus mendekati kesempurnaan. Akhir kata
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan informasi yang lebih
lanjut kepada pembaca.

Banda Aceh, Mei 2023

Kelompok 3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Indonesia terdiri dari 5 pulau besar yaitu : sumatera, jawa, kalimantan, sulawesi,
dan irian jaya, dimana sampai saat ini sudah terbagi menjadi 34 provinsi. Dari 5
pulau besar tersebut jika kita lakukan pemisahan masakan indonesia bagian barat
meliputi: sumatera, jawa, dan kalimantan. Sedangkan masakan indonesia bagian
timur meliputi : sulawesi dan irian jaya termasuk bali. Di 5 pulau besar tersebut
mempunyai suku yang berbeda, adat istiadat, kepercayaan serta kesenian yang
mempunyai ciri kahs masing-masing (Munifa, 2015).
Demikian pula dalam hal makanan, setiap suku mempunyai ciri khas yang
berbeda, yang kita kenal dengan masakan daerah. Ciri khas masakan pada masing-
masing daerah dapat dilihat dari bahan dan bumbu yang digunakan pada resep, alat
yang digunakan pada proses pengolahan ataupun pemasakan, teknik memasak,
ataupun dari cara penyajiannya. Banyak faktor yang mempengaruhi sehingga
adanya ciri khas dari masing-masing masakan daerah. Salah satunya yaitu letak
geografis suatu daerah. Jika suatu daerah berada di pesisir pantai, maka bahan
makanan yang dominan dikonsumsi oleh penduduknya berasal dari hasil laut. Jika
suatu daerah berada di sepanjang aliran sungau, maka bahan makanan yang dominan
dikonsumsi oleh penduduknya berasal dari hasil sungai (Munifa, 2015).
Pulau jawa merupakan pulau yang lebih kecil dibandingkan dengan pulau
sumatera, namun memiliki jumlah penduduk yang lebih padat. Demikian pula
dengan jenis masakannya dengan pengelompokkan daerah meliputi: betawi, jawa
barat/sunda, jawa tengah dan jawa timur. Seperti halnua di daerah jawa tengah yang
terkenal dengan masakan yang khas rasanya yaitu manis. Ada beberapa kota yang
namanya terkenal karena hasil buminya dan karena masakan khasnya, seperti
cirebon dengan kota udang, yogyakarta dengan gudeg, klaten dengan ayam
panggang, purwokerto dengan kripik tempe, dan magelang dengan gethuk (Munifa,
2015).

1.2 Tujuan
Tujuan dari laporan praktikum ini yaitu sebagai mahasiswa gizi diharapkan
mampu mengenal makanan khas dari berbagai daerah, provinsi, dan kepulauan di
Indonesia, dan dapat mengaplikasikannya ditempat kerja seperti di rumah sakit dalam
memberikan diet kepada pasien dan sebagai ahli gizi serta dapat mempromosikan
makanan di restaurant dan catering nusantara yang dapat meningkatkan kualitas serta
roda ekonomi yang lebih baik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Metodologi Praktikum

a. Garang Asem

Garang asem merupakan makanan tradisional khas jawa tengah, tepatnya di Grobogan.
Makanan ini berbahan dasar daging ayam yang disertai bumbu rempah. Garang sem
disajikan sebagai lauk pendamping nasi. Keunikan garang asem terletak pada cita
rasanya yang asam bercampur pedas, rasa inilah yangg menjadi asal nama makanan ini
menjadi garang asem.

Bahan :
½ ekor ayam potong, bersihkan dan potong kecil/sedang
Bumbu :
 300 ml santan
 13 buah cabai rawit
 11 buah cabai ijo keriting, iris
 9 butir bawang merah, iris
 8 buah belimbing wuluh, potong kecil
 4 buah bawang putih, iris
 2 buah bawang merah, iris
 4 lembar daun salam
 2 batang serai, geprek
 1 buah tomat merah, belah menjadi 4 bagian
 1 ruas lengkyas, iris
 gula garam dan kaldu secukupnya
Cara membuat :
1. masukkan semua bumbu dalam wajan yang sudah diberikan minyak
2. tumis bumbu tersebut sampai harum
3. masukkan ayam yang sudah di ungkep, biarkan beberapa menit
4. tuangkan santan, aduk rata dan tes rasa

b. Sayur bening

Sayur bening merupakan masakan khas jawa yang kerap menjadi pilihan masakan yang
paling mudah dibuat dan pilihan sayur yang tidak terlalu sulit dan penggunaan bumbu
atau bahannya yang sederhana.

Bahan :
 1 liter air
 3 bawang merah, iris halus
 1 sdm gula pasir
 1 sdt garam
 1 buah jagung, potong-potong
 100g wortel, iris tipis-tipis
 300g bayam
 1 tomat ijo, potong kecil
Cara membuat :
1. masukkan air, bawang merah, gula pasir, garam dalam panci, masak hingga
mendidih
2. masukkan jagung masak hingga setengah matang
3. tambahkan wortel masak hingga semua matang
4. masukkan bayam, aduk rata lalu matikan api dan sajikan

c. Gethtuk

Gethuk adalah makanan tradisional khas jawa tengah yang terbuat dari bahan utama
yaitu ketela pohon atau singkong. Gethuk merupakan makanan yang mudah ditemukan
di kota jogja. Cemilan satu ini sangat baik untuk mengendalikan berat badan, mencegah
penyakit diabetes, serta menjaga kesehatan jantung. Nama gethuk sendiri diambil dari
bunyinya yaitu “tuk-tuk” atau salah satu kegiatan menumbuk singkong hingga halus.
Selain itu beberapa orang juga mengartikan nama “gethuk” berasal dari “pas digigit
manthuk-manthuk” yang artinya menandakan makanan tersebut enak.

Bahan :
 1 kg ubi jalar kupas
 1 sdt garam
 1 ons mentega

Bahan taburan :
 1 butir kelapa ukuran kecil, parut
 3 lembar daun pandan potong kecil
Cara membuat :
1. cuci ubi jalar, kupas lalu kukus hingga matang
2. dalam wadah, masukkan ubi jalar yang masih lalu tumbuk halus sampai kalis
3. masukkan mentega, lalu uleni lagi
4. setelah itu, ambil adonan tersebut cetak menggunakan tangan sambil ditekan-
tekan gethuk hingga padat
5. sajikan taburan kelapa parut yang sudah dicampur jadi satu dan taruh daun
pandan diatasnya untuk lebih menarik

d. Bajigur

Bajigur merupakan minuman khas sunda atau jawa barat. Bahan utamanya adalah gula
areh dan santan. Manfaat bajigur karena kandungan jahenya, ternyata rempah yang satu
itu dapat serta menurunkan kadar gula darah. Selain itu, kandungan bahan alami di
dalam minuman ini dapat pula meningkatkan metabolisme sel, serta meredakan kram
dan ketegangan.

Bahan :
 150 ml santan
 ½ sendok makan gula pasir
 100 gram jahe
 3 lembar daun pandan
 2 cm kayu manis
 150 gram gula merah

Cara membuat :
1. iris terlebib dulu gula merah lalu sisihkan
2. kemudian bakar jahe selama beberapa detik, lalu memarkan. sisihkan
3. siapkan wajan, tuang air ke dalamnya lalu rebus hingga mendidih
4. jika sudah mendidih, masukkan jahe yang sudah digeprek dan daun pandan
5. panaskan dan aduk merata sebentar, lalu masukkan gula pasir dan gula merah
aduk rata hingga larut
6. jika sudah mendidih, masukkan santan ke dalam wajan, lalu aduk
7. matikan api kompor dan tuangkan ke dalam gelas
BAB III
PENUTUP

Dari hasil praktikum mengenai gizi kuliner, dapat diambil kesimpulan bahwa
makanan tradisional dibudayakan secara turun temurun, memiliki cita rasa khas daerah,
diolah secara tradisional dengan peralatan masak yang sederhana. Masakan daerah
sebagai makanan khas merupakan salah satu peninggalan karya seni dan teknologi dari
nenek moyang yang perlu untuk dilestarikan dan dikembangkan agar budaya yang tidak
ternilai harganya tidak hilang lenyap karena masuknya budaya asing sepeti halnya
makanan khas daerah Jawa.
DOKUMENTASI LAPORAN PRAKTIKUM GIZI KULINER DASAR

Anda mungkin juga menyukai