Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PENGOLAHAN

MASAKAH KHAS DAERAH


“PECEL SAYUR”

Disusun Oleh :
Angger Huda Mustafa (06)
Arifatus Lailya Afifa (08)
Daud Aji Darma Steanlyano (10)
Fahreza Rifky Rachmanto (14)
Fatikhah Oktavia Ramadhani (16)
Radite Excelano Wibowo (28)

SMA NEGERI 1 CEPER


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas


segala petunjuk dan karunianya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Makalah ini dengan judul “Pengolahan
Masakah Khas Daerah” Serta Cara Pengolahanya . Makalah ini
diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas mata
pelajaran prakarya, Makalah ini memuat pengertian makanan
khas daerah, manfaat , tujuan serta cara pengolahanya.
Penulis menyadari sepenuhnya, tanpa bantuan berbagai
pihak, Makalah ini tidak akan terwujud. Melalui Makalah ini
penulis mengucapkan banyak terimakasih atas segala bimbingan
dan bantuannya sehingga dalam mengerjakan tugas selesai tepat
pada waktunya.
Penulis menyadari masih banyak ketidaksempurnaan dalam
penyusunan Makalah ini, oleh karena itu diharapkan kritik
maupun saran demi kesempurnaan Makalah ini. Semoga Makalah
ini mendapat ridho dari Allah SWT dan bermanfaat bagi kita
semua.

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................2
Datar Isi.....................................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................5
A. Latar Belakang............................................................................................5
B. Rumusan Masalah.....................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................6
A. Perencanaan Pengolahan Masakan Daerah...................................6
B. Perencanaan Pengolahan Masakan Daerah...................................7
C. Analisis SWOT.............................................................................................7
D. Analisis SWOT.............................................................................................8
E. Pengemasan dan Pemasaran................................................................8
F. Pengemasan dan Pemasaran................................................................9
G. Perhitungan Bahan Makanan Khas Daerah.................................10
BAB III.....................................................................................................................13
PENUTUP...............................................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................13
B. Saran.............................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pecel merupakan makanan yang terdiri dari sayur yang
direbus dan lauk yang dihidangkan dengan alas yang
berbeda-beda sesuai kota asal pecel, misalnya piring lidi
yang disebut ingke, pincuk, atau tampah bambu. Sayuran
yang dihidangkan antara lain kacang panjang, taoge,
mentimun, daun singkong, dan daun kemangi akan tetapi
variasi sayuran yang digunakan juga beragam berdasarkan
daerah dan keanekaragaman sayuran yang tersedia pada
musim dan wilayah tersebut. Bumbu sambal kacang yang
disiramkan di atas pecel disebut sambal pecel yang terbuat
dari campuran kencur, gula merah, garam, cabai,
kecombrang, daun jeruk purut, dan kacang tanah sangrai
yang dicampur, ditumbuk, atau diulek.
Selain itu, ada pula yang menambahkan daun bawang
dan asam jawa ke dalam campuran air hangat untuk
mencairkan sambal pecel. Pada daerah tertentu, bumbu
pecel diberi campuran ubi jalar untuk menambah
kekentalan dan tekstur dari bumbu pecel tersebut. Variasi
lain dapat yang dapat ditemukan adalah penambahan
sambal tumpang pada bumbu.
Saking terkenalnya kuliner satu ini, sampai-sampai
memiliki banyak jenis, seperti pecel Madiun, pecel Ponorogo,
pecel bledek, pecel punten, pecel tumpang, pecel
kecombrang, pecel ndeso, pecel kenci, dan pecel bunga turi.
Masing-masing pecel tersebut memiliki ciri khas masing-
masing yang berbeda antara satu dan lainya.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat ditentukan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membuat sambal kacang untuk Pecel
Sayur?
2. Apa saja sayuran yang dibutuhkan untuk membuat Pecel
Sayur?

C. Tujuan Penulisan
1. Menghargai dan melestarika kebudayaan bangsa
Indonesia
2. Dapat menambah pengetahuan umum tentang makanan
khas daerah Pecel Sayur
3. Menambah daya tarik masayarakat dengan penampilan
yang lebih modern
4. Mempopulerkan makanan khas daerah lebih jauh lagi

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perencanaan Pengolahan Makanan Khas Daerah


“Sayur Pecel”
1. Alat dan Bahan
Alat :
 Pisau
 Panci
 Piring
 Ceting
 Telenan
 Mangkok
 Capitan/Sendok
 Daun Pisang
 Blender
 Wajan
Bahan Sayuran :
 Bayam
 Taoge
 Bunga Turi
 Kacang Panjang
 Kubis
Bahan Sambal Kacang :
 Kacang Tanah
 Gula Jawa
 Garam
 Air Hangat

6
2. Langkah-Langkah Pembuatan
Membuat Sayuran :
1. Potong semua sayuran sesuai selera, kemudia cuci
sampai bersih.
2. Siapkan panci berisi air untuk merebus, lalu tunggu air
hingga mendidih.
3. Masukan sayuran satu persatu dan rebus hingga
matang dan ulangi hingga semua sayuran habis.
4. Jika sudah matang angkat dan tirikan sayur.
Membuat Sambal Kacang :
1. Cuci kacang tanah hingga bersih dan kulitnya
mengupas
2. Kemudian goreng kacang tanah hingga matang
3. Angkat dan tiriskan, kemudia blender hingga halus dan
tambahkan air
4. Jika sudah halus masukan kedalam wajan lalu masak
dan tambahkan gula, garam, dan micin
5. Aduk dan tunggu hingga meletup-letup
Plating :
1. Siapkan piring rotan yang sudah dilapisi daun pisang
dan susun sayuran secara rapi dan melingkar
2. Pindahkan bumbu kacang kedalam mangkuk kecil dan
siap disajikan serta jangan lupa tambahka kerupuk dan
tempe goreng untuk pelengkap Pecel Sayur
3. Pecel Sayur siap dihidangkan

B. Analisis Swot
Pecel merupakan makanan berasal dari pulau Jawa,
makanan ini biasanya dihidangkan dengan bumbu sambal
kacang sebagai bahan utamanya dan dicampur dengan
aneka jenis sayuran. Makanan ini populer terutama di
wilayah DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
7
Sebelum melaksanakan usaha baru kita perlu mengetahui
hal-hal atau aspek-aspek yang berpengaruh dalam usaha.
1. Kekuatan (Strenght)
 Makanan sehat (Sayur-sayuran)
 Harganya terjangkau
 Makanan ini cocok untuk sarapan pagi
 Bahan bakunya mudah didapat
 Mudah dibuat dan praktis
2. Kelemahan (Weakness)
 Makanan ini tidak dapat bertahan lama karena
terbuat dari sayuran yang mudah basi
 Banyaknya pesaing karena makanan ini mudah
untuk dibuat
 Selera konsumen yang selalu berubah-ubah
3. Ancaman (Threats)
 Kenaikan bahan baku yang mempengaruhi harga
jual
 Kemngkinan munculnya usaha sejenis dilokasi yang
sama
 Selera konsumen yang selalu berubah-ubah
4. Peluang (Opportunity)
 Harga makanan lebih murah dibandingkan warung
lainnya
 Dapat menerima pesanan dalam partai besar
maupun kecil
 Dapat mendirikan warung atau usaha sendiri

C. Pengemasan dan Pemasaran


1. Pengemasan
Pengemasan merupakan salah satu cara untuk
melindungi atau mengawetkan produk pangan. Pada
produk pangan proses pengemasan berkaitan erat dengan
prosesnpengolahan produk. Pengemasan berperan
8
penting dalam menentukan keawetan produk pangan
yang dikemasnya. Kemasan pangan mempunyai tujuan
melindungi produk dari pengaruh lingkungan seperti uap
air, dan mikroorganisme. Kemasan juga berfungsi
melindungi produk pangan dari benturan yang dapat
menyebabkan kerusakan pada bentuk dan isi kemasan.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk memilih
kemasan yang baik adalah:
1. Kemasan harus dapat melindungi isi dari pengaruh
lingkungan dan saat distribusi. Misalnya kripik akan
lembek jika kemasannya tidak dapat menahan H2O
yang masuk melalui pori-pori.
2. Kemasan harus menjadi media penandaan terhadap
barang yang dikemas, sehinga pemberian nama harus
tercetak dengan jelas dan komplit.
3. Kemasan harus mudah dibuka agar konsumen dapat
memakannya secara langsung
4. Bahan kemasan menggunakan bahan yang ramah
lingkungan
5. Menggunakan pengemasan sekali pakai agar tetap
terjaga cita rasanya

2. Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat
penting untuk mencapai tujuan usaha dalam rangka
mendapatkan laba yang direncanakan. Beberapa faktor
yang harus diperhatikan dalam menjalankan kegiatan
pemasaran suatu produk antara lain jenis produk,
persaingan produk, kebutuhan pasar, tujuan pemasaran
dan hal lain yang berhubungan dengan produk itu sendiri
seperti: harga jual, kualitas dan kemasannya.
Perlu dilakukan strategi yang tepat untuk menunjang
keberhasilan pemasaran produk. Salah satu startegi
pemasaran yang bisa digunakan adalah 4P, yaitu :
9
1. Product (Produk)
2. Price (Harga),
3. Place (Tempat)
4. Promotion (Promosi)

D. Perhitungan Bahan Makanan Khas Daerah


Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk
membeli bahan baku. Biaya produksi termasuk biaya tenaga
kerja. Jasa tenaga kerja ditetapkan sesuai keterampilan yang
dimiliki pekerja dan sesuai kesepakatan antara pekerja dan
pemilik usaha atau kesepakatan dalam kelompok kerja.
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus
dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya
produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan
biaya overhead. Secara umum biaya overhead dibedakan
atas biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang
jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya
berubah dan biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead
yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan
perubahan jumlah produksi.
Biaya produksi menentukan harga jual produk.
Penentuan harga jual juga harus mempertimbangkan modal
dan biaya yang sudah dikeluarkan untuk produksi.
Pengolahan produk kesehatan membutuhkan peralatan dan
mesin kerja.
Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya
listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang
dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya
pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk
membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem dan bahan
bahan lainnya dapat dimasukan ke dalam biaya overhead.
Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi
Harga Pokok Produksi (HPP).
10
1. Tabel Total Harga Pokok Produksi dan Harga
Jual Produk

Biaya Bahan Rp. 23.500


Biaya Perlengkapan Rp. 18.000
Biaya Tenaga Produksi Rp. -
Biaya Tetap Rp. 10.000 +
Harga Pokok Produksi Rp. 51.500 Rp. 51.500
Biaya Pemasaran (10%) Rp. 5.150 +
TOTAL HPP Rp. 56.650
Jumlah Produksi 10 Unit
HPP/Unit Rp. 5.665
Laba (4%Margin) Rp. 2.266 +
Harga Jual/Unit Rp. 7.931
Total Harga/Unit Rp. 7.931

11
2. Lampiran/Dokumentasi Foto

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan
manfaat yang beragam, sesuai dengan bahan baku, bahan
tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan
utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati
atau hewani, kandungan nutrisi utamanya adalah
karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air.
Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada
masing-masing bahan, tergantung pada susunan, kekerasan,
tekstur, cita rasa, dan warna.
Dalam menjalankan aspek pemasaran juga sangat
dibutuhkan agar bisnis yang dijalankan dapat menghasilkan
omset sesuai target yang telah ditetapkan. Usaha makanan
khas daerah merupakan salah satu usaha yang memiliki
potensi cukup besar. Sudah banyak pelaku usaha yang
berhasil menggeluti usaha ini. Namun tidak sedikit pula
pelaku usaha makanan yang gagal karena strategi
pemasaran yang digunakan kurang tepat. Oleh karena itu
untuk menghindari risiko bangkrut harus direncanakan
strategi pemasaran usaha makanan yang tepat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai
banyak kekurangan dan jauhnya dari kesempurnaan, oleh
karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat lah saya harapkan dari rekan pembaca sekalian demi
kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang, semoga
makalah ini bermanfaat untuk kita semua dan menambah
wawasan kita.
13

Anda mungkin juga menyukai