Anda di halaman 1dari 18

Latihan soal Bahasa Indonesia

Kutipan berikut untuk nomor 1 s.d 3. Bacalah dengan seksama!


(1) Ayah melepaskan kami seperti takkan melihat kami lagi. (2) Bagi beliau, Eropa tak
terbayangkan jauhnya. (3) Ayahku yang pendiam, tak pernah sekolah, puluhan tahun menjadi
kuli tambang. (4) Paru – parunya disesaki gas beracun, napasnya berat, tubuhnya keras
seperti kayu. (5) Ia menatap kami seakan kami bertanya yang paling berharga, seakan Eropa
merampas kami darinya. (6) Air matanya pelan, aku memeluk ayahku, ayah yang aku cintai
melebihi apa pun, tangannya yang kaku merengkuhku.
(7) Pesawat kecil itu terangkat, dari jendela kulihat ayahku melambai – lambai dengan sapu
tangan yang dulu dipakainya untuk mengikat kakiku pada tuas sepeda Forefernya supaya
kakiku tak terjerat jari – jari ban. (8) Aku tahu aku akan merindukan laki – laki pendiam itu,
kulihat lambaiannya sampai jauh hingga tak tampak lagi, aku tersedu sedan.
(Edensor, Andrea Hinata)
1. Watak tokoh ayah dalam kutipan novel tersebut adalah…
A. ramah
B. lemah
C. pasrah
D. pengertian
E. penyayang
2. Pendeskripsian watak tokoh ayah juga seorang pendiam dalam kutipan novel
tersebut adalah…
A. dialog antartokoh
B. penjelasan tidak langsung
C. pikiran tokoh
D. tindakan tokoh
E. tanggapan tokoh lain
3. Kalimat pembuktian latar tempat terdapat pada nomor…
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 4 dan 5
D. 6 dan 7
E. 7 dan 8

Kutipan berikut untuk nomor 4 s.d 5. Bacalah dengan seksama!


Yang kutunggu akhirnya berbunyi juga. Setelah membereskan buku, aku segera pergi
ke kantin, ada juga teman yang lain. Aku dan Nandito duduk agak menjauh agar tidak ada
yang mendengar ketika Dito bercerita.
“ Dit, sebenernya ada apa, sih? ” tanyaku memulai.
“ Alicia, kamu tahu siapa aku, “ jawabnya.
“ Kamu ‘kan Nandito sahabatku, “ jawab Alicia cepat.
“ Bukan itu maksudku, kamu tahu kehidupanku yang sebenarnya? Meskipun aku
tinggal serumah dengan orang tua dan saudara – saudaraku, tetapi aku tidak dianggap sebagai
bagian dalam keluarga itu. Aku seperti orang asing, setiap kata-kataku tak pernah mereka
dengar. Begitulah aku. Di antara delapan saudaraku, aku anak nakal. Sebab pergaulanku
salah, sehingga aku harus menerima akibat seperti ini. Aku jarang pulang, terpengaruh oleh
lingkungan yang tidak baik, aku ketergantungan obat. “
“Apa?” (Alicia terkejut)
“Ya beginilah aku.”
“Sejak kapan? ”(tanya Alicia kembali)
(Dito menggeleng sambil menjawab)”Aku tidak ingat.”
“ Teng, teng, teng…” tiba – tiba bel berbunyi.
Dengan langkah berat aku dan Dito berjalan menuju kelas dengan berbagai pertanyaan di
benak masing-masing.
4. Keterkaitan watak tokoh pada kutipan cerpen tersebut dengan kehidupan sehari – hari
adalah…
A. orang yang memiliki sifat suka mencampuri urusan orang lain.
B. seseorang yang berpura-pura sangat perduli dengan keadaan orang lain.
C. ketidaksanggupan seseorang dalam menghadapi permasalahan kehidupannya
di lingkungannya
D. sikap keterusterangan seseorang dalam menceritakan keburukan dirinya
kepada orang lain.
E. ketidakpedulian seseorang atas masalah yang menimpa diri orang di
sekitarnya.
5. Konflik pada diri Nandito yang terungkap dalam kutipan cerpen tersebut adalah…
A. keluarga Nandito memberikan aturan sikap tidak perduli antaranggota
keluarga.
B. rasa tidak percaya diri Nandito dalam menghadapi masalah kehidupan yang
dijalaninya.
C. Nandito merasa tidak dianggap sebagai anak dan saudara dalam keluarganya.
D. keluarga Nandito merasa terganggu atas kehadiran Nandito dalam lingkungan
keluarganya.
E. rasa frustasi Nandito karena ketidakacuhan teman-temannya di sekolah.
Kutipan berikut untuk nomor 6. Bacalah dengan seksama!
“(1) Anakmu, Moksa sudah melakukan sesuatu yang amat mengharukan hari ini,” kata
wanita itu dengan berkaca-kaca.” (2) Dia sama sekali tidak meminjam uangnya untuk
membeli kado. (3) Tapi, dia berusaha dengan cucur-keringatnya sendiri. (4) Dan kamu pasti
akan terkejut kalau mendengar apa yang sudah dikerjakannya untuk mendapatkan uang.”
(5) Tiba-tiba wanita itu tidak dapat menahan emosinya. (6) Ia menangis, tetapi bukan sedih.
(7) Tangis haru karena gembira. (8) Dokter Sugianto jadi berdebar-debar. (9) “Apa lagi yang
dilakukan oleh Moksa?Dia mencuri?” (10) Nyonya dokter berhenti menangis.
(11) “Masa mencuri?”
(12) “Habis apa?Kamu kok menangis?”
(13) “Aku menangis karena terharu.”
(14) “Kenapa terharu?”
(15) “Sebab anakmu ngamen di dalam bus!”
(16) “Apa?”
(17) “Ngamen!”
6. Kalimat yang mendukung watak Moksa yang mau bekerja keras dalam kutipan
tersebut adalah nomor.....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 5
C. 3 dan 15
D. 6 dan 14
E. 9 dan 17
Kutipan berikut untuk nomor 7. Bacalah dengan seksama!
(1) Esoknya, aku bersiap-siap untuk ikut ibu berbelanja tanpa sepengetahuan Ibu.
(2) “Bu aku ikut Ibu belanja, ya?” ucapku
(3) “Oh ya udah, tapi disana jangan minta apa-apa, lho!” ucap Ibu.
(4) Aku pun tertawa karena mengira bahwa ucapan itu hanya sekedar candaan Ibu saja.
Namun, ternyata aku salah.
(5) Sebelum Ibu sempat berbelanja, aku mengajak Ibu terlebih dahulu untuk pergi ke
department store.
(6) “Lho kan tadi janji ngga mau minta apa-apa?” ucap Ibuku.
(7) “Ya udah, liat-liat aja kok,” paksaku dengan suara memelas.
(8) “Iya tapi beneran jangan beli, ya!” seru Ibuku memastikan.
(9) “Iya,” jawabku sambil menganggukkan kepala.
Di department store, aku mendapati banyak sepatu lucu keluaran terbaru. Aku dan
Ibupun berjalan melihat-lihat. Tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah sepatu putih berenda
yang terlihat feminin dan cantik.
Pasti bakal pas kalo kupake pikirku.
“Bu, Bu sini deh,” panggilku
Ibu pun datang menghampiriku.
“Lucu yah?” tanyaku senang.
“Iya.” Jawab Ibu mengiyakan.
(10) “Ian boleh nggak minta sepatu yang ini?” tanyaku pelan.
Dahi Ibuku langsung berkerut mendengar permintaanku. (11) Aku tahu penyebab
dahinya berkerut adalah karena aku tidak menepati janjiku untuk tidak meminta apapun di
department store ini.
(12) “Bukannya kamu janji ngga bakal minta dibeliin apa-apa?” tanya Ibu.
(13) “Iya, tapi kan sepatu Ian emang udah harus diganti. Ian udah nggak nyaman
makenya lagi,” jawabku mencari-cari alasan.
(14) Ibu hanya terdiam. Ia berjalan pergi dan aku mengikutinya. Ternyata ia berjalan
ke luar dari department store. Rasa kesalpun kembali menghampiriku.
Kepingan Cinta Ibu karya Harisa Noor Fitri

7. Kalimat yang mendukung watak aku yang ingkar janji dalam kutipan tersebut
adalah...
A. 2 , 3, 4, 5, dan 9
B. 5, 6, 9, 10, dan 14
C. 5, 7, 8, 9, dan 10
D. 5, 7, 10, 11,dan 13
E. 8, 9, 10, 13, dan 14
Kutipan berikut untuk nomor 8 Bacalah dengan seksama!
(1) Aku mendorong kursi makan ke belakang-menyebabkan bunyi derit terdengar,
namun lebih keras. (2) Aku melangkah dengan mantap ke arah dapur. (3) Aku terus berjalan
mendekati ibu yang yang sedang menuang berbagai jamu ke dalam botol. (4) Ibu tetap tak
menoleh meski jarak di antara kami menipis.(5) Tanpa berkata-kata lagi, aku memeluk Ibu –
tak peduli jamu yang dituang Ibu akan mengotori kerudung putihku. (6) Ibu sedikit terkejut
dengan hal yang baru saja kulakukan.
(7) “Ibu maaf,”
(8) Ucapan itu meluncur bebas dari bibirku, bersamaan dengan meluncurnya air mata
yang sejak tadi kutahan. (9) Tak ada kebohongan lagi. (10) Aku menceritakan semuanya
pada Ibu., tanpa terkecuali. (11) Aku membeberkan semua perasaan pengecutku. (12) Tak
bisa kubayangkan bagaimana perasaan Ibu sekarang. (13) Aku sudah menyakiti hatinya. (14)
Air mataku sudah benar-benar membasahi kerudung Ibu.(15) Tapi, tak ada setetes pun yang
berhenti turun dari pelupuk mataku. (16) Sampai jernihnya suara Ibu membuatnya berhenti.
Menahannya, bukan menahanku-tangisku.
(17)“Ibu sudah tahu, Din.”
(18)“Medina menyesal, Bu.”
(19)“Sudah Ibu maafkan.”
(20)Tangan Ibu yang sedari tadi diam, kini secara bergantian mengusap mata
sembabku.
(21)“Kok Ibu tahu?”
(22)“Kan bagian samping sepatumu ada namanya. Kalau ada sepatunya, pasti di
dalam rumah pasti ada orangnya, kan?”
(23)Jawaban dari Ibu sukses membuat tawa yang sempat terlupakan kembali
berdering padaku.
(24)“Ibu bener gak marah?”
(25)“Asal gak diulang lagi.”
(26)Aku mengangguk dengan cepat sebagai jawaban juga sebagai pengikat janjiku
pada Ibu.
(27)“Ya sudah sana sarapan. Atau mau sarapan jamu?”
Lagi-lagi perkataan Ibu membuat senyum tersungging di bibirku. Itulah ibu, Ibuku.
Menyikapi segala sesuatunya dengan positif. Wanita hebat yang dengan mudah membuatku
menyesal dan dengan mudah pula memaafkanku. Wanita dengan suara lembut yang dapat
membuat udara dingin menusuk pun menjadi udara sejuk yang menyegarkan.
Dialah Ibuku , cerpen peserta
lomba

8. Kalimat yang mendukung watak aku yang menyesali perbuatannya pada nomor....
A. 1, 4, 18, 18, 26
B. 4, 5, 12, 20, 24, 27
C. 5, 7, 14, 15, 18
D. 14, 18, 22, 25, 26
E. 15, 20, 21, 23, 27

Muka Kasan Ngali pucat sedikit. Ia menatap buruh itu satu-satu. Dan mereka diam.
Kata Kasan Ngali mengahkiri. “Tutup mulut kalian. Tutup!”
“Kami taktahu apa-apa, Pak.”
“Kami datang sudah begini!”
“Kalau saja kami tahu!”
Kasan Ngali marah.
“Tutup, kataku!”
“Tidak ada yang membantah lagi,” Kasan Ngali memberi perintah.
“Tidak usah diurus siapa yang berbuat ini, tugasmu ialah usir semua orang dari
pekarangan. Tutup pintu pagar. Jangan seorang dibolehkan lagi ke sini. Kerjakan, jangan
bertanya. Aku benci pertanyaan!”
Buruh-buruh itu masih belum bergerak. Belum jelas bagi mereka bahwa itu memang
keputusan Kasan Ngali.
“Apalagi? Pergi! Kau kira aku tidak waras, ya!”
(Pasar, Kuntwijoyo)
9. Watak tokoh Kasan Ngali dalam kutipan tersebut adalah
A. bimbang.
B. takut.
C. lemah.
D. berani.
E. tegas.
10. Pendeskripsian watak tokoh Kasan Ngali juga seorang yang kasar dalam kutipan
terserbut diungkapkan melalui.......
A. dialog antartokoh.
B. gambaran fisik tokoh.
C. jalan pikiran tokoh.
D. tanggapan tokoh lain.
E. tuturan langsung pengarang.

11. Pembuktian latar tempat dalam kutipan novel tersebut ditujnjukan dalam kalimat.....
A. Ia menatap buruh satu-satu.
B. Kami datang sudah begini’
C. Tugasmu ialah, usir semua orang dari pekarangan.
D. Buruh-buruh itu masih belum bergerak.
E. “Pergi! Kau kira aku tidak waras, ya!”

Seperti biasa, Bapak Sukonto Legowo siap mengajar lagi. Ia bawa buku-bukunya melewati
lorong kelas yang sudah sering dilewatinya hampir selama dua tahun. Dinding-dinding yang
sama dengannya. Koyakan dinding tua yang terkelupas seakan menyapa ramah matahari sore
yang bersinar lemah di antara daun-daun tinggi.
Taman kampus ikut tersenyum ramah. Matahari seakan juga ikut bercerita kepada daun-daun
taman kampus, kepada gedung kampus, juga kepada buku yang dibawa sang dosen, betapa
selama ini sang dosen telah menjadikan seseorang bisa berjalan dalam dunia ilmu ke tingkat
selanjutnya, membuat anak tangga pengetahuan ke setiap anak manusia yang dibimbingnya.
Bagaimana pun sang dosen telah berbuat banyak dalam melestarikan ilmu pengetahuan,
betapa sang dosen telah banyak menyentuh kehidupan di sekitarnya, dan betapa sedikit
manusia yang mengetahui dan menghargainya.
(5 cm, Donny Dhirgantoro)
12. Watak tokoh Sukanto Legowo dalam kutipan tersebut adalah
A. Rajin dan ramah sekali
B. Lugu dan jujur
C. Santun dan setia
D. Jujur dan sabar
E. Sabar dan bertanggung jawab
13. Watak tokoh Sukanto Legowo dalam kutipan tersebut dideskripsikan melalui cara
A. Dialog antartokoh
B. Monolog tokoh
C. Suasana sekitar tokoh
D. Tingkah laku tokoh
E. Uraian langsung tokoh
14. Kutipan tersebut mempunyai latar cerita dunia pendidikan. Hal tersebut dibuktikan
dengan pemakaian kata-kata
A. Kampus, dosen, mengajar
B. Dosen, ujian, buku
C. Gedung, taman, lorong
D. Kelas, buku, pengetahuan
E. Matahari, dunia ilmu, dosen
Kutipan novel berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 15 s.d. 16. Bacalah dengan
saksama!
Bahkan ibu bersedia pergi kepada apa yang disebut orang-orang pintar dan dari pulau ke
pulau lain. Padahal, ibu begitu benci pada ilmu mistik, Ibu tidak percaya pada semua yang
tidak masuk akal.
Namun, banyak menasihati ibu harus percaya dan mencobanya juga. Maklumlah alam timur
masih penuh dengan hal-hal gaib, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan mistik. Semua itu
ibu lakukan untuk mendapatkan engkau Maniek. Betapa ibu mendambakan kelahiranmu,
Nduk
(Rumah Tanpa Cinta, Titiek W.S)
15. Keterkatitan watak tokoh ibu seorang yang bimbang pada kutipan tersebut dengan
kehidupan sehari-hari adalah
A. Pasrah kepada kehendak yang Maha Kuasa
B. Prinsip seseorang akhirnya guyah mendapat nasihat orang
C. Berusaha keras dan berserah diri kepada Tuhan
D. Bersemangat karena ingin mendapatkan anak secara medis
E. Menjunjung tinggi logika dalam berusaha mendapatkan anak
16. Konflik yang terdapat pada kutipan tersebut adalah
A. Harus menemui orang yang disebut orang-orang pintar
B. Tokoh ibu yang tidak percaya pada semua yang tidak masuk akal
C. Tokoh ibu menuruti kata orang untuk berobat pada orang pintar
D. Keinginan untuk segera mendapatkan keturunan
E. Tidak mempercayai mistik, tetapi tetap melakukan pekerjaan itu
Kutipan novel berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 17 s.d. 19. Bacalah dengan
saksama!
(1)Sekali lagi Hanafi bangkit dari berbaring,sambil tertawa terbahak-bahak,maka berkatalah
ia,”Itulah yang kusegankan benar hidup di tanah Minangkabau ini,Bu. (2) Di sini semua
orang berkuasa,kepada semua kita berhutang,baik utang uang maupun utang budi.” (3)
Kemarahan Hanafi ditujukan kepada anaknya yang katanya sudah dimasuki oleh setan dan
kepada si Buyung yang masih belum datang,serta malunya kepada kawan –kawanya melihat
istrinya datang yang tidak ubah rupanya dengan koki.
(4) Semuanya sudah bertumpuk di atas kepala Rapiah. (5) Sambil merentangkan ke tangan
ibunya, dikatainyalah istrinya di muka kawan-kawanya dengan segala nista dan penghinaan
hingga ketiga tamunya itu menjadi resah dan prihatin atas sikap Hanafi kepada istrinya.
(Salah Asuhan,Abdul Muis)
17. Watak tokoh Hanafi dalam penggalan novel pada kalimat nomor (3) tersebut adalah....
A. berani.
B. Serakah.
C. Tegar
D. Sombong
E. Dengki
18. Pendeskripsian watak tokoh Hanafi juga seorang yang kasar tampak pada kalimat
nomor (5) dalam kutipan tersebut adalah melalu....
A. Perilaku tokoh.
B. Dialog antartokoh.
C. Tanggapan tokoh lain.
D. Gambaran fisik tokoh
E. Jalanan pikiran tokoh.
19. Pembuktian latar suasana kemarahan dalam kutipan tersebut terdapat pada kalimat
nomor.....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (3) dan (4)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)
Bacalah kutipan novel berikut dengan saksama!
Aku sendiri tidak mampu merumuskan, apakah aku kalah atau menang sebagaimana istriku
juga tidak menimbulkan kesan bahwa dia menang atau kalah dalam peperangan yang disulut
dalam rumah tangganya, rumah tanggaku, rumah tangga kami. Aku pasrah. Dan
kepasrahanku memang tindak lanjut dari penerimaanku terhadap takdir. Biarpun tidak mutlak
demikian, tetapi aku belum menemukan jalan kecuali pasrah. Aku pasrah menerima keadaan,
biarpun aku belum ingin menadang dan menantang nasib.
(Aku, Keluargaku, Tetanggaku, Darman Munir)
20. Amanat yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah...
A. Seorang suami harus bersikap tegas kepada istri dan keluarganya.
B. Segala persoalan dalam rumah tangga hendaknya dirundingkan oleh suami
istri.
C. Jangan membawa persoalan-persoalan rumah tangga kepada orang lain.
D. Kebahagiaan dalam rumah tangga tidak datang tanpa perjuangan.
E. Keterbukaan dalam rumah tangga adalah kunci meraih kebahagiaan.
21. Watak tokoh aku dalam kutipan tersebut adalah....
A. Penakut.
B. Mengalah.
C. Sabar.
D. Berani.
E. Teliti.
Kutipan novel berikut digunakan untukl mengerjakan soal nomor 21 s.d 23. Bacalah dengan
seksama!
Bu Mus mulai terdengar seperti warta berita RRI pukul 7. Lintasan berita: “Nilai-niai
ulanganmu merosot tajam. Kita akan segera menghadapi ulangan catur wulan ketiga. Setelah
itu catur wulan terakhir menghadapi Ebtanas. Nilaimu bahkan tak memenuhi syarat untuk
melalui catur wulan ketiga ini. Jika nanti ujian antaramu masih seperti ini, Ibunda tidak akan
mengizinkanmu ikut kelas catur wulan terakhir. Itu artinya kamu tidak boleh Ebtanas.
........................................................
Suasana kelas menjadi tegang. Kamu harap Mhar segera minta maaf dan menyatakan
pertobatan. Akan tetapi, sungguh sial, iia malah menjawab dengan nada bantahan.
“Aku mencari hikmah dari dunia gelap Ibunda dan penasaran karena keingintahuan.
Tuhan akan memberiku pendamping dengan cara yang misterius....”
Kurang ajar betul. Bu Mus bersusah payah menahan emosinya. Aku tahu beliau
sebenarnya ingin langsung melabrak Mahar. Air mukanya yang sabar menjadi merah. Beliau
segera keluar ruangan menenangkan dirinya.
(Laskar Pelangi, Andrea Hirata)
22. Watak tokoh Bu Mus dalam kutipan tersebut adalah...
A. Rajin dan tegas
B. Jujur dan ramah
C. Tegas dan sabar
D. Jujur dan bijaksana
E. Sabar dan bertanggung jawab
23. Watak tokoh Mahar dalam kutipan tersebut dideskripsikan melalui cara...
A. Tingkah laku tokoh
B. Suasana disekitar tokoh
C. Pendapat tokoh lain
D. Uraian langsung
E. Uraian fisik tokoh
24. Kutipan tersebut mempunyai latar cerita dunia pendidikan. Hal tersebut dibuktikan
dengan pemakaian kata-kata...
A. Nilai ulangan, catur wulan, ibunda
B. Nilai ulangan, Ebtanas, kelas
C. Catur wulan, Ebtanas, Ibunda
D. Ibunda, mwnjawab, ruangan
E. Kelas, ujian, keingintahuan
Cermati teks berikut untuk soal nomor 25 dan 26!
Pada suatau petang matahari tiba-tiba memantulkan sinarnya menerobos awan dan seekor
burung kesiangan mjlai berkicau. Waktu Kyoto tiba dikebunnya, daun-daun sayur mengkilap
seperti digosok layaknya. Awan berwarna merah muda yang menggumpal di puncak puncak
pegunungan itu mempesona. Ia terkejut sewaktu mendengar suaminya tiba-tiba
memanggilnya, dan tergesa-gesa ia ke atas, tanpa menunggu sampai tangannya yang penuh
lumpur dicuci dulu. Suaminya terengah-engah karena pemusatan tenaga yang dibutuhkan
untuk berteriak memanggilnya.
“Aku memanggil dan memanggil! Apa kau tidak dengar?”
“Aku sangat menyesal!”
“berhentilah dengan kerjamu dikebun itu! Bila aku tiap kali harus berteriak memanggilmu,
dalam sekejap saja aku akan mati. Lagi pula aku tidak melihat dimana kau berada dan apa
yang kau lakukan.”
“aku bekerja dikebun sayur. Akan tetapi, kalau tidak suka, aku akan berhenti kerja.”
Suaminya menjdi agak tenang
25. Keterkaitan watak tokoh istri yang patuh terhadap suami pada cerita dengan
kehidupan sehari-hari adalah...
A. Seorang istri akan selalu menuruti kehendak suaminya
B. Suami yang membatasi kehidupan dan pekerjaan istrinya
C. Suami merasa tenang jika mengetahui keberadaan istrinya
D. Suami selalu memerlukan bantuan dari istrinya
E. Suami melarang istrinya berkerja dikebun orang lain
26. Konflik pada suami yang terdapat pada cerita adalah...
A. Suami terengah-engah karena pemusatan tenaga untuk berteriak
B. Ia terkejut ketika tiba-tiba suaminya memanggilnya
C. Kekhawatiran suami karena tidak mengetahui keberadaan istrinya
D. Seorang suami tidak mengetahui keberadaan istrinya
E. Istri memustuskan berhenti bekerja di kebun sesuai permintaan suami

27. Perhatikan paragraf berikut!


Jumlah becak di Kota Solo sangat banyak. Alat transportasi ini masih banyak disukai
warga Solo saat bepergian dalam jarak dekat. Namun, persoalan muncul dengan keberadaan
becak tersebut. Salah satu persoalan tersebut adalah pelanggaran lalu lintas yang sering
dilakukan oleh pengemudi becak. Pelanggaran lalu lintas terjadi karena para pengemudi
becak merasa bebas dari aturan. Meskipun lampu rambu lalu lintas menyala merah, mereka
masih tetap menerobos. Pelanggaran lalu lintas semacam itu sangat berbahaya bagi
pengemudi becak dan pengguna jalan lain.

Tujuan penulis dalam paragraf tersebut adalah...


a. Menjelaskan keindahan becak sebagai alat transportasi tradisional di Kota Solo.
b. Menginformasikan permasalahan pelanggaran lalu lintas oleh pengemudi becak
di Kota Solo.
c. Mengajak warga Kota Solo agar tetap melestarikan keberadaan becak sebagai
warisan budaya.
d. Menjelaskan bahaya pelanggaran lalu lintas bagi pengemudi kendaraan dan
pengguna jalan.
e. Menginformasikan adanya peraturan yang dibuat khusus untuk pengemudi becak
di Kota Solo.

28. Bacalah paragraf berikut!


Literasi Era Elektronik
Era serbadigital, serbavisual, dan serba praktis—era elektronik—kalau tidak
diantisipasi bisa menurunkan tingkat literasi (kemampuan baca) masyarakat. Sejumlah negara
yang dikenal memiliki budaya baca tinggi sudah lebih cepat mengantisipasinya. Mengapa
negara-negara dengan penduduk rakus baca buku (cetak) tidak mengalami penurunan dalam
tingkat literasi? Budaya baca sudah menyatu sebagai Habituasi dalam masyarakat tersebut.
Sebagai contoh, Jepang, industri buku cetak di sana tidak mengalami penurunan signifikan.
Masyarakat Jepang tetap asyik membaca lewat bacaan cetak ataupun elektronik.
Sebaliknya kita, Indonesia, budaya baca tidak dihidupi masyarakat. Masyarakat lebih
terbiasa dengan budaya menonton dan budaya omong (bicara). Kebiasaan yang baik—
membaca—perlu dipaksakan agar diterima, menyatu sebagai kultur. Kebiasaan membaca
perlu ditambahkan, kalau perlu dipaksakan, di antaranya lewat pendidikan dalam arti seluas-
luasnya.
Minat baca peserta didik yang menurun dalam praksis pendidikan—tentu ada
kekecualian—menunjukkan sinkronisasi dampak negatif serba elektronik dengan keinginan
serbapraktis. Budaya instan secara umum tak mendukung tingkat literasi. Oleh karena itu,
kegiatan membaca sebagai keterampilan dan kebiasaan perlu dilatihkan dan dibiasakan,
berbeda dengan menonton dan berbicara.
Semakin menurunnya industri buku cetak sudah menjadi kecenderungan dunia.
Pameran buku internasional tiap Oktober di Frankfurt, Jerman, menengarai merosotnya
industri buku cetak (print-book),tergantikan industri buku elektronik (e-book). Anehnya,
dalam Frankfurt Bookfair tahun lalu, kelesuan industri buku cetak tampak menggeliat
kembali beriringan dengan e-book.
Kita saat ini masih mengalami kemerosotan buku cetak—serupa juga di media cetak.
Kita yakin, bahwa buku dan media cetak tetap akan hidup—melawan ramalan Thomas Meyer
tentang bakal matinya industri cetak. Akan tetapi, fase kemerosotan literasi perlu diantisipasi
persuasif, khususnya lewat praksis pendidikan di sekolah.
Peraturan Mendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Program Budi Pekerti perlu
kepastian untuk dijalankan. Kita dukung peraturan itu karena merupakan upaya
pengembangan peserta didik, bagian dari pengembangan karakter. Mengalokasikan waktu 15
menit tiap pagi untuk membaca buku sebelum pelajaran yang pertama dimulai. Tentu saja,
bacaan disesuaikan dengan jenjang kelas dan lingkungan setempat. Selain itu, perlu
dilakukan kerja sama sinergis antara e-book dan print-book untuk peningkatan literasi
masyarakat.

Informasi yang ingin disampaikan dalam teks tajuk rencana tersebut adalah ...
a. Budaya membaca di negara-negara maju.
b. Era elektronik dapat menurunkan minat baca.
c. Penyelenggaraan Frankfurt Bookfair di Jerman.
d. Persaingan antara print-book dan e-book.
e. Peraturan Mendikbud tentang program budi pekerti.

29. Perhatikan teks tajuk rencana berikut ini!


Menghadapi cuaca ekstrem ke depan, masyarakat Indonesia perlu mewasapadai hujan
lebat, angin kencang, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Dampak bencana sudah
muncul di beberapa wilayah. Rabu (22/11) lalu tidak hanya terjadi musibah longsor yang
menutup jalur kereta api di Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tetapi juga rusaknya
661 rumah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, akibat puting beliung. Menurut Badan
Nasional Penanggulangan Bencana, banjir bandang juga melanda 15 desa di empat
kecamatan di Lombok Timur sejak Sabtu (18/11) petang. Akibatnya, 367 rumah rusak dan
dua orang meninggal.
Upaya meminimalkan cuaca dan iklim ekstrem sebenarnya bisa dilakukan. Namun,
seiring dengan upaya perbaikan lingkungan yang tidak gampang dan perlu waktu panjang.
Pemerintah wajib melakukan mitigasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana cuaca
ekstrem. Pemetaan kawasan rawan longsor dan sosialisasinya adalah salah satunya. Aksi lain
yang perlu dilakukan adalah pendataan dan pemberian informasi kawasan rawan angin
kencang dan puting beliung sekaligus mendeteksi pembentukan kumulonimbus yang sudah
ada teknologinya.

Maksud penulis dalam teks tajuk rencana tersebut adalah ...


a. Menjelaskan dan memberitahukan akibat dari bencana cuaca ekstrem.
b. Menjelaskan dan mencari tahu penyebab cuaca ekstrem.
c. Memperingatkan dan menyarankan penanganan bencana cuaca ekstrem
Indonesia.
d. Memberitahukan dan memperingatkan bencana cuaca ekstrem di Indonesia.
e. Memberitahukan dan menyarankan pencegahan bencana akibat cuaca ekstrem.

30. Perhatikan teks berikut ini!


Gerakan anti narkoba terus dikampanyekan untuk menekan angka kasus akibat
mengonsumsi barang terlarang tersebut. Catatan Badan Narkotika Nasional (BNN) membuat
banyak pihak prihatin. Hingga akhir 2017, secara nasional terdapat 46.537 kasus diungkap,
58.365 orang ditangkap, dan 6 juta di antaranya tergolong sebagai pencandu. Yang lebih
memprihatinkan, setiap hari terdapat 50 jiwa meninggal akibat narkoba. BNN menyebut
angka tersebut rekor terbesar dibandingkan dengan negara-negara di Asia. Angka tersebut
menunjukkan Indonesia sebagai pasar besar narkoba.
Untuk memeranginya, BNN tidak bisa sendirian. Peluncuran aplikasi Dialogue 101
yang bisa diunduh lewat play store termasuk upaya untuk mengampanyekan anti narkoba,
terutama di kalangan anak muda.
Generasi yang lebih akrab dengan dunia teknologi internet itu menjadi target. Mereka
bisa mendapatkan informasi edukatif mengenai bahaya, dampak, dan bentuk penyalahgunaan
sehingga generasi muda bisa menghindarinya. Banyak jalan jaringan narkoba untuk menjerat
calon korban. Dari tawaran berupa permen cerdas untuk anak-anak hingga obat penghilang
stres. Awalnya terasa menyenangkan, namun lama-lama bisa membuat ketagihan hingga
akhirnya kecanduan dan sulit keluar dari pengaruh obat-obatan ilegal tersebut.
Presiden Joko Widodo berulang-ulang dalam pidato di depan para pelajar SD, SMP,
dan SMA menekankan untuk berhati-hati menerima tawaran orang tidak dikenal. Apalagi
narkoba tak hanya dikemas dalam bentuk serbuk. Narkoba masa kini dikemas dalam bentuk
permen, kue, camilan, dan bahkan paket cair. Pemesan pun tidak perlu bertransaksi tatap
muka secara langsung, namun bisa cash on delivery (COD), barang diantar hingga ke tempat
tujuan. Ada pula layanan melalui sistem online shop. Narkoba diselipkan dalam transaksi
barang-barang elektronik seperti televisi, AC, atau charger handphone.
Dalam transaksi, kerap kali penjual hanya memberikan barang kepada pembeli yang
sudah terpercaya (trusted buyer). Penggerebekan narkoba di Kampung Ambon, Cengkareng,
Jakarta Barat pekan lalu mengindikasikan transaksi narkoba menggiurkan secara ekonomi.
Pengedar mengaku bisa menjual 10 gram sabusabu dan mereguk untung Rp 50 juta setiap
hari. Siapa target mereka? Sebagian besar adalah para remaja.
Polres Jakarta Barat menyebut Kampung Ambon mengalami metamorfosis dari
semula tempat penjualan kini menjadi rumah produksi. Ini memungkinkan semakin banyak
bandar narkoba. Narkoba terasakan makin masif menyusup ke berbagai lapisan masyarakat.
Tak hanya di kota-kota besar, wilayah desa juga menjadi sasaran. Dua warga berusia 23
tahun dan 24 tahun asal Desa Kebonbromo, Ngrampal, Sragen ditangkap petugas saat pesta
narkoba, berikut barang bukti sabu-sabu dan alat isap (Suara Merdeka, 9/1) membuktikan
jerat barang haram itu tak hanya di perkotaan. Karena itu, kampanye masyarakat antinarkoba,
termasuk melalui layanan aplikasi, bertujuan untuk berani bersikap: tidak untuk narkoba!

Tujuan penulis berdasarkan teks tersebut adalah...


a. Memberi tahu masyarakat mengenai perputaran uang dalam bisnis narkoba.
b. Memberi tahu masyarakat mengenai cara peredaran narkoba yang baru.
c. Mengampanyekan masyarakat antinarkoba melalui layanan aplikasi.
d. Menerangkan program yang disusun oleh Badan Narkotika Nasional
e. Mendukung Badan Narkotika Nasional dalam memberantas narkoba.

31. Perhatikan teks berikut!


Infrastruktur merupakan salah satu faktor penentu daya saing dan peningkatan
pertumbuhan ekonomi. Pembangunan infrastruktur bertujuan mewujudkan pemerataan dan
keadilan, katalisator pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan antarwilayah, dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terus menggenjot pembangunan infrastruktur berupa
pembangunan jalan dan jembatan, bendungan, irigasi, sanitasi , air minum, persampahan, dan
perumahan. Pembangunan tol yang masih dilakukan bertujuan meningkatkan konektivitas
antarwilayah, memperlancar pergerakan orang dan barang, menurunkan biaya logistik, serta
meningkatkan daya saing bangsa.

Maksud penulis dalam teks tersebut adalah ...


a. Memberitahukan bahwa Pemerintah sudah menargetkan pembangunan jalan tol
di berbagai daerah di Indonesia.
b. Memberitahukan bahwa infrastruktur merupakan salah satu faktor penentu daya
saing dan peningkatan pertumbuhan ekonomi .
c. Mengimbau kepada masyarakat agar mendukung program Pemerintah dalam
meningkatkan pembangunan.
d. Memberi tahu kepada masyarakat bahwa Pemerintah meminta dukungan agar
proses pembangunan berjalan lancar.
e. Mengajak Pemerintah daerah untuk ikut berperan aktif dalam membangun
infrastruktur demi pertumbuhan ekonomi.

32. Perhatikan teks berikut!


Dampak negatif pemanasan global terus diserukan. Badan kesehatan dunia (WHO)
memperingatkan tentang makin hangatnya temperatur udara. Diduga hal ini dapat memicu
timbulnya penyakit seperti demam berdarah dangue dan malaria. Lebih lanjut WHO
melaporkan perubahan iklim menyebabkan lebih dari 1.500 kematian dan satu lima orang
lainnya terserang penyakit setiap tahunnya. Dengan demikian, diprediksi frekuensinya dapat
berlipat ganda pada tahun 2030.

Tujuan penulis dalam paragraf tersebut adalah ...


a. Mengharapkan pembaca untuk berhati-hati terhadap pemanasan global.
b. Melaporkan data penyakit yang ditimbulkan akibat pemanasan global.
c. Mengajak pembaca untuk waspada terhadap pemanasan global.
d. Mengimbau pembaca untuk mengurangi temperatur tinggi.
e. Memberitahukan dampak negatif pemanasan global.

33. Perhatikan teks berikut!


Reaksi pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari
kabinet bermacam-macam, tetapi kebanyakan sangat terkejut. Tidak sedikit yang spontan
bergumam dan berdesah, dunia mengakui dan mengambil manfaat dari kemampuan Sri
Mulyani, tetapi kurang atau tidak dihargai di dalam negeri sendiri. Suara desahan bertambah,
lebih-lebih setelah beredar luas berita Sri Mulyani ditawar Bank Dunia menduduki posisi
strategis sebagai direktur pelaksana. Tawaran itu menunjukkan pengakuan dunia atas
kemampuan dan reputasi Sri Mulyani dalam bidang keuangan. Jika Sri Mulyani menerima
tawaran itu, tampaknya bukan karena pertama-tama tergoda dengan jabatan strategis dan
bergengsi di Bank Dunia, melainkan lebih karena kegaduhan politik dalam negeri yang
tampaknya banyak menghambatnya dalam berkinerja secara optimal.

Tujuan penulis tajuk rencana dalam paragraf tersebut adalah ...


a. Memberitahukan masalah yang sedang dihadapi Bank Dunia.
b. Memperjelas alasan pengunduran Sri Mulyani.
c. Reaksi keras kinerja Sri Mulyani sebagai Menkeu.
d. Sri Mulyani memilih untuk bekerja pada Bank Dunia.
e. Pengakuan Bank Dunia atas kinerja sosok Sri Mulyani.

34. Perhatikan teks berikut!


Saat ini sudah jarang kita dengar anak-anak menyanyikan lagu anak. Kenyataan ini
sebagai efek dari perkembangan teknologi informasi, paparan lagu dewasa tidak dapat
terhindarkan. Anak-anak dapat mengakses berbagai suguhan lagu dewasa dari internet.
Ditambah kenyataan bahwa koleksi lagu anak anak yang pernah diciptakan di Indonesia
semakin sedikit yang diputar baik di radio maupun televisi. Belum lagi kesibukan sebagai
orang tua membuat kurangnya waktu untuk sekedar bersama-sama menyanyikan lagu anak-
anak dengan materi yang sesuai dengan usia mereka. Pada umumnya anak-anak
membutuhkan musik karena ia pendengar yang intensif dan senang bergerak. Lagu dengan
dinamik dan tempo yang tepat akan segera membuat anak-anak jatuh cinta terhadap lagu
tersebut. Faktor inilah yang menyebabkan lagu dewasa berirama riang akan menarik
perhatian anak-anak.

Tujuan penulis dalam paragraf tersebut adalah ...


a. Menjelaskan perkembangan lagu dewasa akibat perkembangan teknologi
informasi.
b. Menginformasikan penyebab anak-anak tidak lagi menyanyikan lagu anak-anak.
c. Mengajak masyarakat untuk mengenalkan kembali lagu anak-anak kepada
generasi muda.
d. Menjelaskan bahaya kemajuan teknologi dan perkembangan lagu dewasa
terhadap anak-anak.
e. Menginformasikan kesibukan orang tua yang membuat kurangnya waktu untuk
sekedar bersama anak-anak.

35. Perhatikan teks berikut!


Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti, lonjakan tangkapan
nasional merupakan buah dari kebijakan Pemerintah yang konsisten memberantas
penangkapan ikan ilegal. Kebijakan tersebut telah mengurangi secara drastis pencurian ikan
di perairan Indonesia oleh kapal asing. Selain pengawasan yang diperketat, ketegasan
Pemerintah menenggelamkan kapal asing mencuri ikan juga telah membuat kapal-kapal ikan
asing jera mencuri ikan di perairan Indonesia. Kebijakan pemberantasan Illegal Unreported
Unregulated (IUU) Fishing juga di implementasikan dengan pencabutan izin kapal-kapal eks
asing. Selain itu terdapat kebijakan alih muat (transshipment) ikan di tengah laut.

Tujuan penulis tajuk rencana dalam paragraf tersebut adalah ...


a. Menginformasikan peningkatan hasil tangkapan laut nasional akibat kebijakan
Pemerintah.
b. Menyarankan kepada nelayan asing untuk tidak mengambil ikan di perairan
Indonesia.
c. Menginformasikan pendapat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti.
d. Menginformasikan penenggelaman kapal asing yang mengambil ikan di perairan
Indonesia secara ilegal.
e. Menegaskan kepada nelayan asing agar tidak melanggar kebijakan Pemerintah
Indonesia.

36. Perhatikan teks berikut!


Banyak cerita anak garapan penulis Indonesia yang justru lebih asing dari cerita
terjemahan. Penulis memilih menggunakan penamaan, dan jalan cerita yang cenderung
mengasing, bahkan sejak dalam judul. Gelagat ini sangat tampak dari penulis anak yang amat
energik, tetapi terlalu banyak asupan asing entah dari film, kartun, atau komik asing. Mereka
tentu lebih berterima membayangkan Anna dan Elsa daripada Bawang Merah dan Bawang
Putih atau Timun Mas. Secara tampilan, Anna dan Elsa lebih mewakili pembayangan putri
berkekuatan super dan gaul. Terbitan buku anak garapan penulis Indonesia kekinian tetaplah
sebuah optimisme pustaka Indonesia, walaupun kita melihat gelagat yang agak norak.

Tujuan penulis tajuk rencana dalam paragraf tersebut adalah ...


a. Menjelaskan penulis cerita anak Indonesia lebih asing daripada cerita kartun,
komik asing atau cerita terjemahan.
b. Mengajak penulis cerita anak Indonesia untuk memperbanyak karyanya dan
membiasakan anak-anak membaca buku.
c. Menjelaskan pentingnya cerita anak kepada generasi muda agar kebiasaan
mendongeng tidak hilang.
d. Menginformasikan pesatnya kemajuan film, kartun, dan komik asing yang
digemari anak-anak.
e. Memaparkan semakin berkurangnya minat baca anak terhadap cerita tradisional
di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai