Anda di halaman 1dari 35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Informasi Penelitian

Data penelitian ini diperoleh dari novel Ronggeng Dukuh Paruk

karya Ahmad Tohari yang berjumlah 406 halaman. Novel ini mengangkat

cerita mengenai kehidupan Rasus dan Srintil dengan latar Dukuh Paruk

yang miskin dan penuh. Penelitian ini menggunakan studi pustaka yang

bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada unsur-unsur

realisme dan humanisme yang terdapat dalam novel Ronggeng Dukuh

Paruk karya Ahmad Tohari. Unsur pertama yang akan diteliti adalah unsur

realisme yang meliputi Kemiskinan, Perdukunan, Kesewenang-wenangan,

jatuh cinta, Pelacuran, Seks pranikah, Kelicikan, Pelecehan seksual, dan

Kecemburuan sosial. Penulis dapat menentukan kesembilan aspek tersebut

dengan memfokuskan pada dimensi yang terdapat pada realisme. Unsur

kedua yang akan diteliti adalah unsur humanism yang meliputi Menghargai

Pendapat Orang Lain, Rela Berkorban, Peduli, Tolong Menolong, dan Solidaritas.

Objek yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu dengan membaca

novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari untuk dapat

mengetahui dialog perckapan yang termasuk ke dalam unsur realisme dan

humanisme Alasan penulis memilih unsur realisme dan humanisme karena

cerita dari novel tersebut karena menggambarkan rangkaian cerita yang terjadi

dalam sebuah masyarakat dan di tuangkan secara apik oleh pengarangnya yang

membuat peneliti tertarik untuk meneliti novel tersebut.

39
B. Deskripsi Temuan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan terhadap novel Ronggeng Dukuh

Paruk karya Ahmad Tohari, penulis menemukan Sembilan aspek yang mewakili

unsur realisme dan tujuh aspek yang mewakili unsur humanisme dapat penulis

jelaskan dengan memahami dari setiap halaman novel. Berikut hasil temuan

penulis:

Tabel 4.1
Deskripsi Temuan Penelitian Unsur Realisme dalam Novel Ronggeng
Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari
40

pranikaSeks
nanganKesewe
inanKemisk

unanPerduk

cintaJatuh

anPelacur

buruanKecem
anKelicik

anPeleceh
No Kutipan Novel

1 Gumpalan abu kemenyan pada nisan kubur Ki Secamenggala √


membuktikan pola tingkah kebatinan orang Dukuh Paruk berpusat
disana. (hal 10)

2 “ Jangan mengabadikan kemelaratan seperti orang dukuh paruk “ √


(hal 16)

3 Laki-laki yang hamper sebaya ini secara turun temurun menjadi √


dukun ronggeng di dukuh paruk (hal 16)

4 Dengan adanya laporan sakarya tentang srintil, dukun ronggeng itu √


berharap bunyi calung akan kembali terdengar semarak di dukuh
paruk. (hal 16)

5 “Rangkap” yang dimaksud oleh Sakarya tentulah soal guna-guna, √


pekasih, susuk, dan tetek-bengek lainnya yang akan membuat
seorang ronggeng laris. (hal 16)

6 Mantra yang di dukuh paruk dipercaya akan membuat siapa saja √


tampak lebih cantik dari sebenarnya (hal 18)

7 Beberapa susuk emas dipasang oleh nyai sakarya di tubuuh srintil √


(hal 19)
41

8 Pokoknya pada usia empat belas tahun aku berani mengatakan √


Srintil cantik. (hal 36)

9 Aku mulai merasa benci terhadap siapa saja yang menganggap √


Srintil adalah wewenangnya ((hal 36)

10 Terutama pula kepada pemuda yang memasukkan uang ke dada √


Srintil bila ronggeng itu menari tole-tole (hal 36)

11 Sekali aku menemukan cara licik untuk memperoleh kembali √


perhatian ronggeng dukuh paruk itu (hal 37)

12 Aku tak bisa berkata-kata. Bahkan dalam beradu pandang dengan √


Srintil, aku kalah (hal 37)

13 Itu keris pekasih yang dulu selalu menjadi jimat para ronggeng. √
( hal 43)

14 Salah satu diantaranya adalah upacara permandian yang secara √


turun menurun dilakukan di depan cangkup ki secamenggala ( hal
43)

15 Tetapi merupakan bagian dari upacara sakral yang dipersembahkan √


kepada leluhur dukuh paruk ( hal 45)

16 Kertareja berjalan paling depan membawa pedupaan. Srintil di √


belakangnya ( hal 45)
42

17 Sampai di tujuan Kertareja meletakkan pedupaan di ambang pintu √


cungkup leluhur Dukuh Paruk. (hal 46)

18
43

C. Penafsiran dan Uraian Penelitian


44

1. Unsur Pikiran

a. Temuan pada no. 2

“kagum gimana ceritanya? Gue nampakin diri di muka umum aja ga pernah. Nggak usah ngarang”

Kutipan kalimat di atas termasuk unsur pikiran yang menjelaskan mengapa seseorang bisa begitu kagum bahkan

menunjukan diri saja tidak .

b. Temuan pada no 3

“Ia memejamkan matanya sambil, seakan masuk kedalam dunia bayangannya yang lebih ia suka ketimbang yang
nyata”.

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Binta sedang dalam pikiran bayangannya yang artinya ia lebih

menyukai itu dibandingkan dengan dunia nyata.

c. Temuan pada no 5

“kenapa sih, Ma? Cewek sama cowok itu harus saling jatuh cinta?”.

Berdasarkan kutipan novel diatas menjelaskan bahwa tokoh Binta mengingkan jawaban dari pikirannya yang selalu

memikirkan mengapa laki-laki dan perempuan harus saling jatuh cinta.


45

d. Temuan pada no 6

“menurut mama, kira-kira... Binta akan jatuh cinta, nggak? Sama siapa ya, Ma? Seperti apa ya rasanya?”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa pikiran Binta akan jatuh cinta itu seperti apa rasanya, dan kepada siapa cinta nya

akan berlabuh.

e. Temuan pada no 9

“Siapa dia, semesta? Untuk apa dia masuk ke dalam kehidupanku? Pengganggu yang tapi sepertinya bukan benalu,
mungkin.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa pikiran Binta tentang Nugraha yang baru saja masuk dikehidupannya kelak akan

kan menjadi benalu dalam hidup Binta atau sebaliknya.

f. Temuan pada halaman 18

“Semesta aku tau hubungan kita tidak pernah baik. Tapi kali ini aku benar-benar butuh bantuan mu.”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Binta yang berpikir bahwa hubungannya dengan semesta memang tidak

pernah baik tetapi saat itu Binta ingin sekali semesta berpihak padanya.

g. Temuan pada no 22
46

“Nug menonton kegelisahan Binta sambil terus berpikir , kenapa Binta tidak mau dibuat bahagia? Tuhan, kau
ciptakan dia dari apa? Padahal wujudnya indah, sayang sekali kalau hatinya tidak pernah dipedulikan.”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Nugraha memikirkan mengapa Binta sosok yang sempurna dimatanya tidak ingin

dibuat bahagia oleh siapa saja dan mengapa hatinya tidak pernah dipedulikan oleh orang lain.

h. Temuan pada no 26

“Rasanya seperti melihat meteor jatuh. Fokusku buyar. Aku masih mengira ini mimipi, atau mungkin Nug keracunan
sate ayam yang ia makan tadi. Aku harus apa? Tanya Binta kepada diri sendiri”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Binta sangat bingung dengan sikap Nugraha yang tidak pernah berbuat buruk

kepadanya sampai-sampai ia tidak mengerti harus berbuat apa.

i. Temuan pada no 30

“Bagaimana kalau Binta menjauh?”.

Kutipan di atas menjelaskan pikiran Nugraha jika Binta menjauh darinya.

j. Temuan pada no 49

“Besok, lusa, terserah Tuhan maunya kapan, Binta akan menyayangiku seperti aku menyayanginya, lalu kita
berpacaran, lalu kita akan menikahkarena ketika aku lamar Binta bilang “iya” kemudian aku dan Binta akan menjadi
sepasang manusia yang paling bahagia yang pernah hidup di bumi.”.
47

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Nugraha berpikir Tuhan mengijinkan Binta untuk menyayanginya dan Nugraha

ingin mereka akan menjadi sepasang manudia yang sangat bahagia.

k. Temuan pada no 53

“Kenapa lamunan mu lebih membutamu betah ketimbang aku, Ta”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Nugraha ingin sekali Binta selalu bahagia disampingnya bahkan Nugraha tidak

ingin ada celah dalam hidup Binta untuk melamun sendirian.

l. Temuan pada no 59

“Jani, kamu semakin cantik. Waktu benar-benar memperlakukan mu dengan sangat baik.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa ketika Biru melihat Senjani (Binta) kembali dalam waktu lama, Biru berpikir

bahwa waktu dalam hidup Binta benar-benar memperlakukan Binta dengan sangat baik.

m. Temuan pada no 61

“Biru tersenyum dan meraih tangannya. “kalau tenggelam, kita tenggelam sama-sama. Bukannya maumu begitu?
Tenggelam, supaya kita bisa bertemu ikan paus.”
48

Kutipan di atas menyatakan bahwa Biru berpikir akan tenggelam bersama Binta untuk keinginan Binta yang ingin

menemui paus-paus di bawah laut bersama.

n. Temuan pada no 65

“Lalu bagaimana dengan hatimu? Apakah pasti untukku Biru?”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Senjani memikirkan hati Biru yang sudah lama tak berjumpa, apakah masih untuk

Senjani atau sudah tidak ada Senjani dalam hatinya.

2. Unsur Perasaan

1) Temuan pada no 1

“jangan bikin gue marah plis””.

Kutipan di atas menjelaskan perasaan amarah yang ditunjukan Binta kepada temannya.

2) Temuan pada no 4

“apa sih mau lo?” tanya Binta dengan nada marah”


49

Kutipan di atas menjelaskan bahwa binta menunjukan perasaan marahnya karena berbica dengan nada tinggi kepada

Nugraha. Perasaan marah itu adalah suatu emosi yang secara fisik mengakibatkan peningkatan denyut jantung dan

tekanan darah.

3) Temuan pada no 10

“itu lagu Stevie Wonder yang paling kusuka. Kapan pun aku aku merasa kurang baik, lalu aku mendengar lagu itu,
rasanya semua kekhawatiran yang kurasakan malah mengajakku menari. Rasanya, everything’s will be alright”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Binta sangat menyukai lagu karena lagu membuat dia merasa semua tidak terjadi

apa-apa. Suka adalah perasaan yang senang.

4) Temuan pada no 11

“kamu hina saja aku terus, Binta Dineschara, aku sennag”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Nugraha menyukai jika Binta menghinanya terus-menerus, karena Nugraha sangat

jatuh cinta kepada Binta oleh sebab itu Nugraha merasa senang apapun yang Binta lakukan terhadapnya.

5) Temuan pada no 12

“soalnya kamu menyenangkan” Kata Binta kepada Nug”


50

Kutipan di atas menjelaskan perasaan Binta yang sangat senang ketika Nug berada di dekatnya, karena Nug adalah

orang yang menyenangkan menurut Binta.

6) Temuan pada no 13

“Binta Cuma bisa geleng-geleng kepala. Di satu sisi ia ingin sekali tersenyum, karena memang menyenangkan sekali
mendengar lelucon Nug.”

Kutipan di atas menjelaskan perasaan Binta yang sangat senang ketika Nug berada di dekatnya, karena Nug adalah

orang yang menyenangkan menurut Binta.

7) Temuan pada no 14

“Nug agak terkejut, ada bagian dalam perasaannya yang terasa sedikit ngilu”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Nug terkejut dengan respon Binta karena pernah menyukai seseorang yang jelas

bukan Nug sendiri. Terkejut adalah perasaan heran atau kaget yang spontan ditunjukan oleh si lawan bicara.

8) Temuan pada no 15

“kamu jangan terlalu manis deh, Ta, aku malah makin suka. Coba bersikap manis sama aku, siapa tau aku jadi benci”.
51

Kutipan di atas menyatakan bahwa Nug makin menyukai Binta jika Binta menunjuka hal manis kepadanya. Suka

adalah perasaan senang kepada seseorang dengan lawan jenisnya.

9) Temuan pada 16

“Nug hanya tersenyum sendiri melihat tingkahnya.”.

Kutipan di atas menjelaskan sikap Nug yang tersenyum melihat Binta. Tersenyum adalah perasaan senang dan bahagia

ketika lawan jenisnya melakukan sesuatu terhadapnya.

10) Temuan pada no 20

“Binta tak kuasa menahan amarah, ia merasa harga dirinya terancam.”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Binta dalam keadaan perasaan yang marah karena perilaku Nugraha yang tidak

sepantasnya kepada Binta. Marah adalah tangka laku sangat tidak senang karena diperlakukan tidak sepantasnya oleh

lawan bicaranya.

11) Temuan pada no 21

“aku nggak suka apa-apa, Nug”


52

Kutipan di atas menyatakan bahwa Binta memiliki perasaan yang tidak menyukai apapun saat ditawari sesuatu oleh

Nug.

12) Temuan pada no 24

“terserah, aku capek emosi sama orang aneh”.

Kutipan di atas menjelaskan perasaan lelah Binta terhadap orang yang memiliki perilaku aneh seperti Nug. Menurut

Binta Nug kerap memaksa untuk menyukai nya.

13) Temuan pada no 25

“kalau aku menyukaimu gimana, Ta?”

Kutipan di atas menjelaskan perasaan suka yang dialami oleh Nugraha terhadap Binta. Oleh karena itu Nugraha terus

saja menyatakan bahwa dia menyukai Binta entah apapun jawaban dari Binta..

14) Temuan pada no 27

“Binta menangis. Ya, ia menangis. Tangisan yang sudah bertahun-tahun ia sembunyikan dari rembulan dalam
hidupnya itu”.
53

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan sedih Binta yang ia tunjukan adalah menangis. Menangis adalah respon

fisik akibat dari refleks ataupun dari gejolak emosi yang dirasakan oleh seseorang

15) Temuan pada no 29

“Ia takut Binta menjauh. Ia takut ia semakin jauh dari dunia Binta yang sangat ingin ia kunjungi sejak kali pertama
bertemu dengannya”.

Kutipan di atas menyatakan bahwa perasaan takut Nugraha jika Binta pergi jauh dari hidupnya, karena Binta adalah

satu-satunya yang ia cintai. Takut adalah perasaan yang tidak menyenangkan yang diandai-andaikan oleh seseorang

yang belum tentu akan terjadi.

16) Temuan pada no 34

“Mata Binta berkaca-kaca, hatinya seperti diberi dentuman keras, Binta menangis”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa mata Binta berkaca-kaca yang artinya ia sedih dan ingin menangis karena sesuatu

terjadi padanya yang membuat perasaan nya tidak baik.

17) Temuan pada no 36

“ya, aku menyukaimu.”


54

Bedasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Nugraha mengungkapkan perasaan suka terhadap Binta. Perasaan suka

Nugraha adalah tulus yang ia rasakan hanya kepada Binta satu-satunya wanita yang ia sayangi walaupun sukanya

belum terbalaskan.

18) Temuan pada no 37

“untuk kucintai. Soalnya aku sudah menyukaimu dan setelah itu pasti prosesnya berubah jadi mencintaimu. Walaupun
sebenarnya aku sudah siap, sih, kalau harus jatuh cinta denganmu. Kamunya yang juga harus siap dicintai sama orang
yang kamu benci setengah mati”.

Kutipan di atas menyatakan bahwa Nugraha mengungkapkan perasaan bahwa dirinya sangat mencintai Binta. Saking

cintanya Nugraha kepada Binta sampai Binta harus siap dicintai oleh orang yang ia benci yaitu Nugraha.

19) Temuan pada no 38

“Binta tersenyum. Perasaan yang sebelumnya seperti awan mendung, berubah menjadi berwarna biru indah dan
cerah.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Binta yang mulanya selalu gelap atau sedih dan murung tiba-tiba berubah

cerah atau bahagia dan senang.

20) Temuan pada no 39


55

“Seperti hujan yang menjatuhkan dirinya ke tanah tanpa alasan. Seperti itu pula Nug menggambarkan cintanya untuk
binta. Ia Cuma jatuh cinta kepada binta. Begitu saja”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Nug yang sangat mencintai Binta tanpa alasan apapun dan dating dengan

begitu saja.

21) Temuan pada no 38

“Binta tersenyum. Perasaan yang sebelumnya seperti awan mendung, berubah menjadi berwarna biru indah dan
cerah.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Binta yang mulanya selalu gelap atau sedih dan murung tiba-tiba berubah

cerah atau bahagia dan senang.

22) Temuan pada no 40

“ketidakpercayaanmu menyakitiku, Ta. Padahal, aku nggak minta balasan perasaan, Cuma sebatas keyakinan, dan
ternyata kamu nggak bisa”

Kutipan di atas menjelaskan perasaan Nugraha yang merasa kecewa dengan Binta karena ketidak percayaan Binta

dengan hatinya Nugraha dan tidak ingin membuka hatinya pada siapapun.

23) Temuan pada no 41


56

“izinkan aku menyayangimu”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan permohonan dengan tulus Nugraha kepada Binta untuk menyayanginya

agar Binta membuka hatinya untuk Nugraha.

24) Temuan pada no 42

“aku menyukai Biru, Nug, tapi aku nggak tau aku mencintainya atau nggak”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Binta hanya menyayangi Biru, tetapi Binta tidak tahu apakah mencintai

Biru atau tidak.

25) Temuan pada no 43

“Ta, aku mencintaimu”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Nugraha yang mencintai Binta dan berharap agar Binta membalas cinta

Nugraha.

26) Temuan pada no 44

“Binta tidak menjawab. Jantungnya seperti dilindas mobil. Hancur sekali mendengar kabar dari Bi Suti”
57

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Binta yang sedih dan terkejut karena kabar dari Bi Suti bahwa ibunya

jatuh dari kursi roda.

27) Temuan pada no 45

“Selama di ojek, Binta Cuma bisa menangis. Ia mengeluarkan air matanya terus-menerus, bahkan kalau bisa sampai
habis supaya tidak perlu menangis lagi dengan air mata.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Binta yang sedih hingga menangis karena kecelakaan yang dialami oleh

ibunya.

28) Temuan pada no 46

“gapapa senang malah dirawat di rumah sakit, senang kamu khawatir sama aku”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Nugraha yang sangat senang karena Binta sangat mengkhawatirkan

keadaan nya setelah kecelakaan mobil yang mengalaminya.

29) Temuan pada no 48

“jangan marah-marah terus, nanti aku makin sayang”


58

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Nugraha yang apabila Binta memarahinya justru membuat Nugraha

semakin menyanyangi nya.

30) Temuan pada no 50

“aku kangen kamu, Ta”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Nugraha meridukan Binta ketika mereka tidak bersama. Rindu adalah

perasaan yang ingin bertemu ketika sudah lama tidak berjumpa.

31) Temuan pada no 51

“nah, aku ke kamu kaya gitu, mustahil kamu bisa sayang sama aku. Karena aku Cuma manusia biasa, Ta. Tapi yang
kuberikan padamu adalah yang terbaik dari diriku”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Nugraha bahwa ia sangat tulus mencintai Binta walaupun menurutnya

sangat mustahil untuk Binta bisa menyayangi Nugraha dengan tulus.

32) Temuan pada no 54

“aku kesini soalnya aku kangen””

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Nugraha sangat merindukan Binta yang sudah lama tidak ia temui.
59

33) Temuan pada no 55

“kenapa, Ta? Kamu jangan kaya gini dong, aku deg-degan.....”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Nugraha yang berdebar-debar karena Binta akan memberikan jawaban

kepada Nugraha soal perasaan nya.

34) Temuan pada no 57

“Binta, aku menyayangimu selayaknya aku mencintai ibuku. Kamu adalah perempuan kesayanganku di bumi. Oleh
karenanya, aku nggak bisa menuruti maumu yang itu”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Nugraha bahwa ia sangat tulus menyayangi Binta karena Binta adalah

satu-satunya perempuan di bumi yang ia sayangi.

35) Temuan pada no 60

“aku senang ketemu kamu”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Nugraha yang sangat senang bertemu dengan Binta karena sudah lama

tidak berjumpa.

36) Temuan pada no 62


60

“Jani, Jack begitu karena dia mencintai Rose. Dan itu wajar. Aku juga begitu.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Biru juga mencintai Binta sama seperti Jack dan Rose yang memerankan film

Titanic.

37) Temuan pada no 69

“aku mencintainya, aku terlalu dalam mencintainya sampai aku lupa untuk berharap apa-apa”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Binta sangat mencintai Biru dengan sangat tulus, namun ia tidak

mengharapkan apa-apa dari Biru.

38) Temuan pada no 73

“Hatinya benar-benar penuh warna siang itu.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa penuh warna menggambarkan sangat bahagia. Dijelaskan tokoh Nugraha sangat

bahagia mendengar Binta sudah menyukainya saat itu.

39) Temuan pada no 74

“Nug segera menggandeng tangan Binta “bukan hanya aku takut kamu hilang, juga takut kamu kedinginan”.
61

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Nugraha mengutarakan perasaan takutnya akan kehilangan Binta dan tidak ingin

Binta merasa kedinginan.

40) Temuan pada no 78

“aku cuma ingin kamu tahu kalau aku juga mencintaimu”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Binta mengutarakan perasaannya yang akhirnya mencintai Nugraha dengan sangat

tulus.

3. Unsur Tindakan

1) Temuan pada no 7

“Binta pergi meinggalkan Nug untuk mencari angkutan umum.”

Kutipan di atas menyatakan bahwa pergi adalah tindakan meninggalkan untuk mencapai ke suatu aktivitas yang lain.

2) Temuan pada no 8

“kak Binta, ayo” sambil menarik tangan Binta”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa ayo adalah kata ajakan untuk melakukan tindakan sesuatu menuju aktivitas lain.

3) Temuan pada no 17
62

“Sesekali Binta memeriksa hape-nya berjaga-jaga kalau bi Suti menghubunginya.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa memeriksa hape adalah tindakan guna mencapai sesuatu yaitu memeriksa untuk

mendapatkan kabar dari seseorang yang ditunggu.

4) Temuan pada no 19

“nggak usah” ketus Binta sambil berjalan pergi.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Binta melakukan tindakan berjalan pergi guna melakukan suatu tujuan dari

aktivitas yang sedang dijalani ke aktivitas lain.

5) Temuan pada no 23

“mau kucubit lagi?! Seumur-umur belum pernah aku sekesal itu sama seseorang sampai harus kucubit kecil”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa aktivitas mencubit adalah sebuah tindakan yang dilakukan seseorang terhadap lawan

bicaranya.

6) Temuan pada no 28

“sebentar ya, Ma.” Kata binta sambil mencium tangan beliau sebelum beranjak”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa mencium tangan ibu adalah tindakan menghormati orang tua.
63

7) Temuan pada no 31

“Ia bergegas, berlari menuju gedung fakultas Ilmu Komunikasi”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa berlari adalah tindakan guna mencapai tujuan yang lain yaitu menuju gedung fakultas

Ilmu Komunikasi.

8) Temuan pada no 32

“Nug menelengkan kepalanya saat memandang wajah Binta”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa menelengkan kepala adalah tindakan memperhatikan lawan bicara untuk memandang

wajahnya. Itu yang dikakukan tokoh Nugraha kepada Binta.

9) Temuan pada no 33

“Binta bersikap memohon sambil memegang kedua tangan Nug.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa memohon adalah tindakan guna mencapai persetujuan dari lawan bicara. Yang

dilakukan Binta kepada Nugraha, agar Nugraha mengijikan Binta untuk menjauh darinya.

10) Temuan pada no 35

“ah, udah sana pulang” jawab Binta sambil mendorong tubuh Nug menuju pagar rumah.”
64

Kutipan di atas menjelaskan bahwa mendorong yang dilakukan Binta adalah tindakan agar Nugraha segera meninggalkan

rumahnya dengan segera.

11) Temuan pada no 47

“Tangan kanan Nug yang dipakaikan infus bergegas menarik tangan Binta.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa menarik tangan adalah tindakan agar Binta tidak pergi meninggalkan Nugraha agar

tetap bersama-sama melewati hari.

12) Temuan pada no 52

“Ia lantas mengambil tanagn kiri Binta dengan tangan kanannya, dan memegangnya lembut.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa menarik tangan adalah tindakan agar Binta tidak pergi meninggalkan Nugraha agar

tetap bersama-sama melewati hari.

13) Temuan pada no 56

“Binta menggandeng Nug, lalu mengajaknya duduk.


65

Kutipan di atas menjelaskan bahwa menggandeng adalah tindakan dengan tujuan mengajak, yang dilakukan Binta adalah

menggandeng tangan Nug kemudian mereka duduk bersama.

14) Temuan pada no 58

“Binta merapikan rambut Nug. Membuat Nug merasa menjadi laki-laki paling beruntung.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tindakan Binta merapikan rambut Nug dengan tujuan merapikan rambutnya yang

semula berantakan, sehingga membuat Nug merasa menjadi laki-laki yang paling beruntung.

15) Temuan pada no 63

“Biru memeluknya. Ia tahu ia akan selalu kalah beradu argumen dengan Jani.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa memeluk adalah tindakan menenangkan disaat seseorang sedang merasa tidak baik.

Tokoh Biru memeluk Binta dengan tujuan agar Binta lebih baik dan menyelesaikan adu argumen mereka.

16) Temuan pada no 64

“Biru mengecup keningnya, membuat perasaan Jani selayaknya debu yang terbang meninggalkan buku lama yang sudah
menjadi baru lagi.”
66

Kutipan di atas menjelaskan bahwa mengecup adalah tindakan mencium pada kening yang dilakukan tokoh Biru kepada

Jani sehingga perasaan Jani seperti terlahir kembali karena merasa sangat disayangi oleh Biru.

17) Temuan pada no 66

“Jani” lalu Biru mengambil tangannya, memegangnya dengan kedua tanagn.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Biru memegang tangan Jani yang menunjukan tindakan untuk mendapat respon

dari lawan bicaranya.

18) Temuan pada no 67

“Jani segera memeluknya “gelap Biru, aku takut”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Jani memeluk Biru dengan tujuan agar Jani tidak merasa kesepiandan

ketakutan lagi

19) Temuan pada no 68

“Biru membalas peluknya, membelai lembut rambutnya dan tersenyum.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Biru memeluk Jani membelai rambut Jani dan tersenyum, tersebut adalah

tindakan memberi respon pada tokoh Jani.


67

20) Temuan pada no 70

“Biru menghapus air mata yang mengaliri pipi Jani dengan tangannya.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Biru memberi tindakan untuk menghapus air mata Jani yang sedang menangis

pada saat itu.

21) Temuan pada no 71

“Biru segera memeluk Jani. Untuk kali pertama dan untuk terakhir kalinya, kucium bibir indah yang sejak dulu ingin
kucuri, kupeluk tubuh manja yang sejak dulu ingin kusimpan dalam lemari, dan lewat itu semua

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Biru memeluk Jani dan mencium bibir jani untuk yang pertama dan terakhir

kalinya, yang sudah lama ia ingin lakukan.

22) Temuan pada no 72

“Nug mendekat, tanpa suara. Lalu memeluknya.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Nug memeluk Binta yang sudah lama tidak ia temui.

23) Temuan pada no 75

“Nug berjalan sambil menggandeng tangan Binta, menemaninya jalan kaki pulang kerumah.”
68

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tindakan yang tokoh Nug lakukan adalah menggandeng tangan Binta untuk

menemaninya pulang bersama.

24) Temuan pada no 77

“Setelah itu ia mendekat, berdiri persis di depan Jani, memegang kedua tangannya.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan tokoh Biru adalah mendekat ke arah Jani dan memegang

tangan Jani dengan kedua tangannya.

25) Temuan pada no 79

“Binta berlari dan memeluknya.”

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan tokoh Binta adalah berlari lalu memeluk Nugraha.

Berikut pemaparan deskripsi temuan peneliian penulis rangkumkan dalam tabel analisis sebagai berikut:

Tabel 4.2
Rekapitulasi Unsur Romantisme
No. Unsur Romantisme dalam Novel Jumlah Persentase
1. Pikiran 14 17,8%
2. Perasaan 40 50,6%
3. Tindakan 25 31,6%
69

Jumlah 79 100%

Dari hasil analisis ditemukan bahwa di dalam novel Kata karya Rintik Sedu terdapat unsur Romantisme. Untuk

mengetahui cara menghitung persentase dari tabel Romantisme digunakan sebuat rumus yang dijabarkan di bawah ini.

Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase data pelesapan dalam rubrik Nasional/Internasional dalam Harian Warta

Kota adalah:

x
∑=( ) x 100%
y

Keterangan:

∑ : Data yang telah dicatat

x : Jumlah salah satu temuan pelesapan fungsi kalimat yang didapat

y : Jumlah seluruh temuan pelesapan unsur kalimat

a. Pikiran

14
x 100% = 17,8%
79

b. Perasaan
70

40
x 100% = 50,6 %
79

c. Tindakan

25
x 100% = 31,6%
79

Unsur Romantisme dalam Novel Kata dan Implikasinya terhadap


Pembelajaran Bahasa Indonesia

18% Pikiran
32% Perasaan
Tindakan

51%

Gambar 4.1
Diagram Persentase

Berdasarkan penelitian data di atas dapat disimpulkan bahwa ditemukan dalam novel Kata karya Rintik Sedu terdapat

unsur Romantisme. Pada data di atas ditemukan 79 temuan unsur romantisme. Dari temuan data di atas didominasi oleh

penemuan dalam aspek perasaan.


71

Aspek pikiran yang terdapat pada novel Kata karya Rintik Sedu dapat menyampaikan kesan pikiran dari tokoh-tokoh

pemain.

Aspek perasaan dalam novel Kata karya Rintik Sedu menunjukkan perasaan masing-masing tokoh dalam novel seperti

senang, bahagia, sedih, menangis, terkejut, dll.

Aspek tindakan dalam novel Kata karya Rintik Sedu menunjukan bahwa segala tindakan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh

dalam novel tersebut terdapat unsur romantis.

Untuk menunjang materi ajar dalam proses pengajaran sastra di SMA, maka para penyusun buku teks diharapkan dapat

mempertimbangkan untuk memasukkan novel Kata ini dalam buku teks sebagai materi ajar.

D. Implikasi Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia

Berdasarkan kesimpulan di atas, penelitian ini memberikan implikasi bagi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah.

Guru dapat menjelaskan unsur romantisme yang mengandung aspek pikiran, perasaan, dan tindakan. Hasil penelitian ini dapat

dijadikan alternatif bahan pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan sastra.
72

Unsur intristik yang terkandung dalam novel Kata karya Rintik Sedu dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam

pembelajaran sastra. Usaha ini untuk menghindari kejenuhan siswa dalam mempelajari unsur-unsur yang membangun dalam

sebuah karya sastra, yakni masih terpaku pada contoh-contoh yang terdapat dalam buku teks. Disamping itu untuk menambah

kreativitas siswa sekaligus menambah wawasannya dalam bidang sastra khususnya pada novel.

Oleh karena itu, dalam pembelajaran sastra, novel ini dapat dijadikan alternatif sebagai materi ajar khusunya dalam

pembahasan unsur-unsur yang membangun karya sastra yaitu salah satunya adalah romantisme yang terdapat dalam alur novel

tersebut.

Anda mungkin juga menyukai