Anda di halaman 1dari 3

Berbagai Jenis Bungkusan dari Daun Pisang

PINCUK
Digunakan sebagai pengganti piring atau wadah sate, nasi
langgi, nasi liwet, pecel dll.
Harus dipegang karena tidak bisa berdiri sendiri

PINJUNG
Biasanya digunakan utk membungkus penganan atau
kue

SAMIR
Digunakan sebagai alas nasi utk selamatan, jajan
pasar atau sebagai penutup besek (snack box)

SUDI
Sebagai wadah lauk kering tak berkuah utk selamatan
atau sebagai wadah kue2 kecil seperti klepon, cenil
dll

SUMPIL
Biasanya digunakan utk membungkus tempe, kue
lupis atau penganan sejenis nagasari.
Kadang disemat dg lidi.
TUM
Digunakan utk membungkus macam2 makanan
seperti gado2, nasi rames, jongkong kopyor, botok
dll
Selalu disemat dg lidi agar penganan didalamnya
tidak tumpah keluar.

TAKIR
Biasanya digunakan utk wadah yang agak
berkuah seperti kolak pisang, bubur dll
Bentuknya mirip dg mangkuk dan harus disemat
lidi di kanan kirinya.

TERPELANG
Biasanya digunakan utk membungkus nasi
uduk atau ketan urap.
Kemasannya tanpa disemat, hanya dilipat2.

1. Pincuk
Biasa digunakan untuk wadah nasi pecel, nasi rames, dan nasi langi. Di Yogyakarta, pincuk biasa
digunakan untuk mewadahi bubur dan jajanan pasar.
Cara membuatnya, sobek daun pisang selebar 15- 20 cm, buat lipatan membentuk wadah
bersudut lancip dan semat atasnya dengan lidi.

2. Sudi
Pengganti dari mangkuk kertas ini sering dipakai untuk tempat jajanan pasar, seperti klepon dan
cenil. Tapi, boleh saja menggunakannya untuk tempat lauk, sambal dan urap yang ditaruh dalam
tumpeng.
Ambil dua lembar daun pisang, taruh piring di atasnya, cetak bentuk bulat. Pegang daun pisang
dengan ibu jari dan telunjuk. Dengan jari tengah kiri atas, tekan daun sampai mengerucut,
balikkan. Hasil akhirnya akan berbentuk lancip di bagian tengah, semat dengan lidi.

3. Tum
Biasa dipakai untuk pembungkus gado-gado atau rujak. Caranya mudah, sobek daun pisang
selebar 15-20 cm buat lipatan, tarik ujung tepi dari daun pisang kiri dan kanan ke atas sampai
membuat tekukan. Lipat kembali tekukan tadi, sisi kiri dan kanannya. Lakukan hingga sisi kiri
dan kanan bertemu. Tum akan menyerupai persegi dan semat atasnya dengan lidi.

Pembungkus dari Daun Pisang

1. Tum
Tum biasanya digunakan untuk membungkus gado-gado, nasi pecel, jongkong kopyor dan
makanan-makanan lain yang mengandung cairan

2. Takir
Digunakan untuk wadah kolak pisang, urap, bubur dan makanan berkuah lain untuk selametan.
Bentuknya mirip mangkuk

3. Pincuk
Pincuk digunakan sebagai pengganti piring, seperti pada masakan sate, nasi pecel, nasi langgi
dan lain-lain. Pincuk harus dipegang karena tidak dapat berdiri sendiri

4. Pinjung
Biasa digunakan untuk membungkus bunga rampai dan makanan-makanan kecil yang kering
lainnya, bentuknya seperti limas piramid

5. Sudi
Digunakan sebagai wadah lauk kering yang tidak berkuah untuk selametan atau bisa juga sebagai
wadah kue-kue kecil seperti klepon, cemil, dan lain-lain

6. Terpelang
Sebagai wadah nasi uduk, kemasannya tanpa semat (tanpa ditusuk atau di steples) karena
bentuknya dilipat-lipat saja

7. Semir
Semir biasa dugunakan sebagai alas nasi saat selametan, untuk jajanan pasar atau juga bisa
sebagai penutup makanan, bentuknya lingkaran dalam berbagai ukuran

8. Sumpil
Sumpil biasa digunakan untuk membungkus lapis, tempe, lontong dan makanan sejenis nagasari.
Ukurannya lebih kecil dari yang lain dan tidak disemat meski kadang-kadang ada yang disemat

Anda mungkin juga menyukai