Anda di halaman 1dari 24

BAHAN PEMBUNGKUS KUE

INDONESIA

FITRI MULYANI SAPUTRA, S.PD


PEMBUNGKUS MAKANAN
Pembungkus makanan (kue Indonesia) adalah
pembungkus/wadah yang berasal dari daun yang
digunakan untuk membungkus makanan.

Daun sebagai bahan pembungkus makanan


merupakan teknik memasak yang tergolong
tradisional. Daun dipercaya memberi aroma
tersendiri bagi bahan makanan yang
dibungkusnya.
MACAM-MACAM DAUN YANG DIGUNAKAN
UNTUK MEMBUNGKUS
Daun Pisang

Daun Kelapa (janur)

Daun Pandan

Daun Bambu

Daun Klobot (jagung)


DAUN PISANG
Daun pisang dapat memberi aroma pada setiap masakan.
Daun pisang dipercaya sebagai pembungkus alami yang
serbaguna dan relatif mudah ditemukan.

Daun pisang akan semakin kuat dan elastis jika


sebelumnya dipanaskan di atas api kecil atau dijemur.

Daun pisang yang cocok digunakan untuk membungkus


makanan, adalah: daun pisang raja, daun pisang batu dan
daun pisang kepok.
MACAM-MACAM BENTUK ALAT
PEMBUNGKUS

PINJUNG SAMIR

PINCUK TAKIR

SUDI SUMPIL

TUM TERPELANG
Pincuk
Ciri khas pincuk adalah menyerupai bentuk
kerucut terbalik dengan ujung runcing di bawah.
Pincuk biasa digunakan layaknya piring untuk
makanan-makanan seperti sate, langgi, pecel,
dll. Karena ujung bawahnya yang runcing, maka
pincuk tidak dapat berdiri, jadi pincuk harus
dipegangi.
Tum
Teknik tum sangat sering digunakan karena
relatif mudah dan cepat. Biasanya digunakan
untuk membungkus gado-gado, nasi rames,
pecel, dsb. Kelebihan teknik ini adalah mampu
menampung makanan yang mengandung cairan
sehingga tidak mudah tumpah.
Takir
Takir biasa digunakan sebagai pengganti
mangkuk. Teknik ini memerlukan dua kali
penyematan sehingga daun pisang membentuk
seperti tandon. Takir biasa digunakan sebagai
wadah kolak, bubur, dan makanan berkuah
lainnya.
Pinjung
Pinjung berbentuk seperti piramid.
Sudi
Sudi bentuknya bulat dengan bagian tengah
berkerucut. Sudi daun pisang biasa digunakan
untuk tempat jajanan pasar, misalnya klepon,
cenil, lupis, dll.
Tempelang
Tempelang daun pisang tidak diperlukan semat,
sehingga sangat praktis untuk membungkus
nasi, lauk kering, dll. Cara ini biasa digunakan
pada acara selamatan sebagai pengganti wadah
plastik.
Sumpil
Sumpil adalah bungkusan dari daun pisang
berbentuk segitiga. Fungsinya untuk
membungkus makanan hingga rapat. Dapat
disemat sengan lidi atau daun ujung pisang.
Samir
Samir digunakan sebagai alas maupun penutup
makanan, umumnya adalah nasi dan jajan pasar.
Samir hanya berbentuk lembaran daun yang
dibentuk lingkaran sesuai ukuran yang
dibutuhkan.
Bungkusan kue pisang
Bungkusan kue pisang, bentuknya seperti bantal
ada lipatan sisa pembungkus yang diletakan
dibagian bawah. Biasanya untuk kue nagasari.
DAUN KELAPA (JANUR)
Daun kelapa yang paling baik digunakan adalah
daun kelapa yang masih muda. Untuk menjaga
kesegarannya, daun kelapa muda ini dapat
disimpan di tempat yang sejuk.
DAUN PANDAN
Daun pandan sering digunakan sebagai bahan
pemberi aroma dan pewarna. Selain itu, daun
pandan dapat digunakan untuk membungkus
kue seperti talam atau kue-kue lainnya. Daun
pandan yang baik yaitu berjenis besar dan lebar.
DAUN BAMBU
Daun bambu ini biasa digunakan untuk membungkus
bakcang (ketan kukus dengan aneka isian khas
Tiongkok). Sebelum menggunakannya sebagai
pembungkus makanan, daun direbusnya terlebih
dahulu. Tunggu sampai daun dan bulu-bulu halusnya
ikut layu, supaya daun bambu jadi lebih gampang saat
digunakan untuk membungkus. Selain bakcang, daun
bambu juga bisa kamu gunakan untuk membungkus
tempe, lupis, atau kue gambir (dodol khas dari Bali).
DAUN PELEPAH JAGUNG (KLOBOT)
Pelepah jagung punya serat memanjang yang
kuat dan rapat, sehingga dianggap ideal untuk
membungkus makanan. Selain itu, ada aroma
wangi khas yang muncul saat proses pemasakan.
Tak heran kalau banyak jajanan manis yang
memanfaatkan daun ini. Misalnya wajik
Bandung, pudak, dan dodol ayas khas Gresik.

Anda mungkin juga menyukai