Anda di halaman 1dari 33

KOMUNIKASI KANTOR

FITRI MULYANI SAPUTRA, S.PD


BAHAN AJAR

KOMUNIKASI PERKANTORAN

PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR

Petunjuk Bagi Siswa

Untuk memperoleh prestasi belajar secara maksimal, maka langkah-langkah yang perlu

dilaksanakan dalam modul ini antara lain:

1. Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap kegiatan belajar. Bila ada materi yang

belum jelas, siswa dapat bertanya pada guru.

2. Kerjakan setiap tugas diskusi terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap

kegiatan belajar.

3. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar

sebelumnya atau bertanyalah kepada guru.

Petunjuk Bagi Guru

Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk:

1. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar

2. Membimbing siswa dalam memahami konsep, analisa, dan menjawab pertanyaan siswa

mengenai proses belajar.

3. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok.

KOMPETENSI INTI

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan

lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Bisnis dan

Manajemen pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks

pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,

warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KOMPETENSI DASAR

Menjelaskan komunikasi kantor

INDIKATOR

Siswa mampu menguasai materi tentang komunikasi kantor

MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian Komunikasi

B. Proses Komunikasi

C. Unsur-unsur Komunikasi

D. Fungsi Komunikasi

E. Tujuan Komunikasi

F. Teknik Komunikasi

G. Komponen Komunikasi

H. Bentuk-Bentuk Komunkasi
I. Bidang Komunikasi

J. Sifat Komunikasi

K. Tatanan Komunikasi

L. Etika Komunikasi

M. Etika Menerima Tamu di Kantor

N. Etika Bertelepon

PETA KONSEP

Pengertian
Komunikasi

Proses
Komunikasi

Unsur-unsur
Komunikasi

Fungsi
Komunikasi

Tujuan
Komunikasi
Komunikasi
Perkantoran
Teknik
Komunikasi

Komponen
Komunikasi

Bentuk-Bentuk
Komunkasi

Bidang
Komunikasi

Sifat
Komunikasi
MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian Komunikasi

Kata “komunikasi” berasal dari bahasa

Latin, “comunis”, yang berarti membuat

kebersamaan atau membangun kebersamaan

antara dua orang atau lebih. Akar katanya

“communis” adalah “communico” yang

artinya berbagi. Dalam literatur lain Gambar 1. Komunikasi Yang Baik

disebutkan komunikasi juga berasal dari kata “communication” atau “communicare”

yang berarti ” membuat sama” (to make common). Istilah “communis” adalah istilah

yang paling sering di sebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar

dari kata kata Latin yang mirip Komuniksi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu

makna, atau suatu pesan di anut secara sama.

Komunikasi merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam kehidupan. Ini

merupakan suatu hal yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Komunikasi biasanya dilakukan dengan berbicara baik secara langsung ataupun melalui

media tertentu, seperti melalui surat, telepon, video call, dan lain sebagainya. Beberapa

hal tersebut merupakan bentuk nyata dari komunikasi yang sering kita lakukan. Bukan

hanya itu saja, komunikasi juga dapat dilakukan dalam bentuk isyarat-isyarat tertentu,

seperti: mengedipkan mata, mengangguk, dan juga menggelengkan kepala. Komunikasi

memiliki peran sangat penting dalam kehidupan manusia, baik secara individu,

kelompok, maupun dalam organisasi, termasuk dalam hubungan antarnegara atau

antarbangsa (internasional).
Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi dapat diartikan ke dalam beberapa

pengertian berikut:

1) Komunikasi adalah proses penyampaian lambing-lambang yang berarti antar-

manusia.

2) Komunikasi adalah penyampaian pengertian dari seseorang kepada orang lain

menggunakan lambing dan penyampaian tersebut merupakan suatu proses.

3) Komunikasi secara sederhana adalah untuk menimbulkan suatu pengertian tukar

menukar keterangan atau penjelasan.

4) Komunikasi secara luas adalah proses penyampaian pendapat pesan yang

mengandung pengertian antara perorangan atau golongan melalui saluran

mekanisme, baik secara langsung bergadapan muka.

5) Komunikasi merupakan proses penyampaian berita dari suatu sumber informasi ke

suatu tujuan.

6) Komunikasi adalah penyampaian berita yang mengandung macam-macam

keterangan dari seseorang kepada orang lain.

Dengan demikian, komunikasi adalah suatu proses penyampaian berita dari satu

pihak kepada pihak lain dengan mempergunakan suatu sarana untuk mendapatkan

saling pengertian antara dua belah pihak. Untuk mengetahui lebih mudah tentang hal

tersebut ada baiknya untuk memahami pendapat para ahli tentang komunikasi tersebut.

a. Murphy & Mendelson

Komunikasi adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk mempertahankan dan

menjalin hubungan interpersonal.

b. Djenamar SH

Komunikasi merupakan seni untuk menyampaikan ide-ide atau informasi tertentu

dari seseorang kepada orang lain.


c. James A. F. Stoner

Komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan

pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lain.

d. Shannon & Weaver

Komunikasi adalah interaksi yang saling mempengaruhi yang dilakukan oleh

seseorang kepada orang lain baik disengaja maupun tidak. Menurutnya komunikasi

tidak terbatas pada bahasa verbal saja, namun juga pada ekspresi wajah, lukisan,

teknologi, dan lainnya.

e. Lexicographer

Komunikasi adalah upaya yang bertujuan untuk memberi dan meraih kebersamaan.

Tujuan yang ingin diinginkan kedua belah pihak akan tercapai bila mereka

berkomunikasi dan memiliki pemahaman yang selaras tentang informasi yang

saling ditransfer.

f. Raymond S. Ross

Komunikasi adalah sebuah proses menyaring, memilah, dan memberikan berbagai

simbol dalam bentuk sedemikian rupa yang mana dapat memudahkan penyimak

membangkitkan arti maupun respon dari fikiran yang sama dengan yang

dikehendaki komunikator.

g. Alberto Martínez de Velasco

Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang berhubungan dengan orang lain

melalui pesan dan mengharapkan tanggapan yang terakhir, menjadi pendapat,

aktivitas atau perilaku.


B. Proses Komunikasi

Proses komunikasi yaitu bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada

komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan

dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk dapat menciptakan

komunikasi yang lebih efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).

Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan juga ada

penyampaian pesan untuk dapat mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi

ini sikap dan juga perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh

pihak lain. Secara ringkas, proses berlangsungnya suatu komunikasi bisa dijabarkan

seperti berikut:

Gambar 2. Proses Komunikasi

(1) Pengirim adalah seseorang, sekelompok orang, perusahaan atau organisasi yang

mengirimkanatau menyampaikan ide, serangkaian ide atau proposisi kepada pihak lain,

(2) Encoding merupakan pengkodean pesan dalam bentuk simbolis untuk mencapai

tujuan komunikasi, (3) Pesan adalah representasi simbolis pikiran ide dari

pengirim/sumber, (4) Media sebagai saluran/sarana untuk penyampaian pesan, (5)

Decoding merupakan pemaknaan dari pesan yang diterima yang merupakan gabungan
dari pesan yang sebenarnya dan pengaruh media, (6) Penerima adalah orang atau

organisasi yang dituju pengirim untuk berbagi pemikiran, ide dan sebagainya (7) Noise

(kebisingan) menunjukkan gangguan atau impedansi seperti sinyal radio, adalah istilah

untuk menggambarkan distorsi pesan pada setiap tahap dalam proses komunikasi

pemasaran.

LATIHAN MANDIRI 1
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jeas dan benar
1) Jelaskan pengertian komunikasi menurut pemahamanmu!
2) Bagaimanakah proses komunikasi itu berlangsung?
3) Apa yang dimaksud dengan komunikator dan komunikan ?
4) Apakah dampaknya bagi organisasi/perusahaan bila komunikasi tidak berjalan baik?
5) Apa yang dimaksud dengan umpan balik

B. Lakukanlah tugas berikut!


Lakukan observasi terhadap kegiatan komunikasi yang berlangsung di sekitarmu.
Catatlah bentuk-bentuk komunikasi yang berhasil kamu amati tersebut. Bila kamu
belum memahami tentang bentuk-bentuk komunkasi yang dimaksud, carilah referensi
atau informasi di perpustakaan, terutama informasi yang berkaitan dengan komunikasi.

C. Unsur-Unsur Komunikasi

Proses komunikasi hanya bisa terjadi, jika ada orang yang menyampaikan pesan

kepada orang lain untuk tujuan tertentu. Artinya, komunkasi hanya bisa terjadi apabila

didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, umpan baik dan efek. Unsur-

unsur iniah yang mendorong terjadinya proses komunkasi.

1) Komunikator atau pengirim (sender)

Komunikator merupakan pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam proses

komunikasi. Dengan kata lain, komunikator adalah seseorang atau sekelompok

orang yang memiliki inisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan atau

interaksi. Komunikator tidak hanya berperan sebagai pengirim pesan saja. Akan

tetapi juga memberikan sebuah respon atau tanggapan dan menjawab dari proses
komunikasi yang sedang berlangsung. Baik itu secara langsung maupun tidak

langsung.

2) Pesan (Message)

Pesan atau informasi merupakan keseluruhan apa yang disampaikan oleh

komunikator. Pesan bisa berupa sebuah kata-kata, tulisan, gambaran, atau sebuah

perantara lainnya. Pesan ini mempunyai inti, yaitu mengarah pada usaha untuk

mengubah sikap dan tingkah laku orang lain. Inti pesan akan selalu mengarah

kepada tujuan akhir komunikasi tersebut.

3) Sarana Komunikasi (Channel)

Sarana komunikasi atau channel dapat disebut dengan media yang digunakan

sebagai penyalur pesan dalam sebuah proses komunikasi. Pemilihan sarana atau

media dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan.

4) Penerima Pesan (Receiver)

Komunikan adalah sebutan bagi orang yang menerima pesan atau berita yang

disampaikan oleh komunikator. Komunikan dapat terdiri dari satu roang atau lebih

dan bisa pula dalam bentuk kelompok. Dalam sebuah proses komunikasi,

komunikasi merupakan elemen penting karena dialah yang menjadi sasaran

komunikasi dan bertanggung jawab untuk bisa mengerti pesan yang disampaikan

dengan baik dan benar.

5) Umpan Balik (Feed Back)

Umpan balik bisa diartikan sebagai jawaban komunikan atas pesan yang diberikan

oleh komunikator kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis, komunikator dan

komunikan akan terus menerus bertukar peran.

6) Dampak (Efect)
Dampak adalah efek perbedaan yang dialami oleh komunikan sebelum dan sesudah

menerima pesan. Apabila sikap dan tingkah laku komunikan berubah sesuai dengan

isi pesan, maka komunikator telah berhasil dengan baik. Dampak atau effect

sesungguhnya dapat dilihat dari personal opinion, public opinion, ataupun majority

opinion. Namun semua itu mengarah kepada perubahan yang terjadi pada

komunikan setelah menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator.

D. Fungsi Komunikasi

Komunikasi memiliki fungsi yang sangat vital untuk keberlangsungan dan

perkembangan kehidupan manusia sehingga sudah sepatutnya komunkasi mendapat

perhatian yang sungguh-sungguh. Fugsi komunikasi dalam kehidupan manusia pada

umumnya dapat dilihat dalam kehidupan pribadi seseorang, hubungan dengan orang

lain, di tempat kerja dan dilingkungan masyarakat.

a) Kehidupan Pribadi

Di dalam kehidupan pribadi, melalui komunikasi kita dapat:

1) Mengungkapkan perasaa dan gagasan kita. Komunikasi dapat menjadi alat untuk

melepaskan beban mental dan psikologis sehingga kita mendapatkan

keseimbangan hidup kembali.

2) Menjelaskan perasaan, isi pikiran dan perilaku kita sendiri.

3) Semakin mengenal diri, dengan komunikasi kita mengenal isi hati, pikiran dan

perilaku kita, serta mendapat umpan balik dari rekan kita tentang emosi, pikiran,

kehendak, cita-cita dan perilaku kita.

b) Hubungan dengan Orang Lain

Di dalam berhubungan dengan orang lain, melalui komunikasi kita dapat:


1) Mengenal orang lain karena melalui komunikasi, orang lain mengungkapkan

identitas dirinya kepada kita.

2) Menjalin perkenalan, pertemanan, dan persahabatan dengan orang lain.

3) Membahas masalah, bertukar pikiran, dan membuat rencana kegiatan bersama

orang lain.

4) Meminta bantuan dan pertolongan kepada orang lain.

5) Saling membantu mengubah sikap dan perilaku hidup bersama orang lain.

c) Di Tempat Kerja

Di tempat kerja, melalui komunikasi kita dapat:

1) Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja.

2) Membangun kerja sama dan sinergi dengan rekan kerja.

3) Berkoordinasi dan mengarahkan pekerjaan sesuai dengan tujuan yang diharapkan

perusahaan.

4) Mengatasi perbedaan pendapat, ketegangan dan konflik.

d) Di Lingkungan Masyarakat

Di kehidupan bermasyarakat, melalui komunikasi kita dapat:

1) Mempersatukan orang-orang yang memiliki berbagai perbedaan latar belakang.

2) Mengatasi permasalahan yang muncul di masyarakat.

3) Memajukan dan mensejahterakan masyarakat.

4) Menciptakan perdamaian.

E. Tujuan Komunikasi

Pada dasarnya setiap proses komunikasi itu bertujuan untuk menyampaikan satu

pesan atau informasi sehingga pesan tersebut dapat diterima oleh si penerima setepat

mungkin, apapun bentuk dan cara penyampaiannya. Menurut Onong Uchjana Effendi
dalam bukunya Dimensi-dimensi Komunikasi, tujuan dari komunikasi itu antara lain

sebagai berikut:

a) Social Change / Social Participation

Perubahan Sosial dan partisipasi sosial. Memberikan berbagai informasi pada

masyarakat tujuan akhirnya supaya masyarakat mau mendukung dan ikut serta

terhadap tujuan informasi itu disampaikan. Misalnya supaya masyarakat ikut serta

dalam pilihan suara pada pemilu atau ikut serta dalam berperilaku sehat, dan

sebagainya.

b) Attitude Change

Perubahan Sikap. Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat

dengan tujuan supaya masyarakat akan berubah sikapnya. Misalnya kegiatan

memberikan informasi mengenai hidup sehat tujuannya adalah supaya masyarakat

mengikuti pola hidup sehat dan sikap masyarakat akan positif terhadap pola hidup

sehat.

c) Opinion Change

Perubahan pendapat. Memberikan berbagai informasi pada masyarakat tujuan

akhirnya supaya masyarakat mau berubah pendapat dan persepsinya terhadap

tujuan informasi itu disampaikan, misalnya dalam informasi mengenai pemilu.

Terutama informasi mengenai kebijakan pemerinatah yang biasanya selalu

mendapat tantangan dari masyarakat maka harus disertai penyampaian informasi

yang lengkap supaya pendapat masyarakat dapat terbentuk untuk mendukung

kebijakan tersebut.

d) Behaviour Change
Perubahan perilaku. Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat

dengan tujuan supaya masyarakat akan berubah perilakunya. Misalnya kegiatan

memberikan informasi mengenai hidup sehat tujuannya adalah supaya masyarakat

mengikuti pola hidup sehat dan perilaku masyarakat akan positif terhadap pola

hidup sehat atau mengikuti perilaku hidup sehat.

LATIHAN MANDIRI 2
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jeas dan benar
1) Jelaskan fungsi komunikasi bagi kehidupan pribadi dan di tempat kerja!
2) Apakah yang dimaksud dengan fungsi komunikasi sosial dalam kegiatan
komunikasi?
3) Mengapa komunikasi dapat mengubah sikap dan perilaku orang?
4) Sebutkan unsur-unsur komunikasi yang kamu ketahui!
5) Apakah tujuan komunikasi itu?

B. Lakukanlah tugas berikut!


Buatlah sebuah karya tulis tentang fungsi komunikasi dalam kegiatan belajar-
mengajar di sekolah. Buatlah dalam lembar folio sekitar 2-3 halaman.
Persentasikanlah hasil tulisanmu di depan kelas.

F. Teknik Komunikasi

Sebagai makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan orang lain maka komunikasi

adalah salah satu sarana untuk terkoneksi dengan orang dikeliling kita. Ada komunikasi

yang bersifat verbal dan ada pula yang bersifat non verbal. Komunikasi verbal adalah

komunikasi yang terjadi dengan berbicara pada orang lain sedangkan non verbal adalah

komunikasi yang terjadi melalui perantara atau media. Dalam komunikasi verbal maka

sangat penting untuk bisa menyusun kata-kata yang keluar dari mulut kita menjadi

sebuah informasi yang dapat dimengerti, berguna dan menarik bagi orang lain.

Komunikasi yang jelas akan membuat orang lain memperhatikan dan menghargai apa

yang kita bicarakan. Teknik berkomunikasi/bicara yang baik tentu akan diperlukan

terutama bagi orang-orang yang bekerja dengan menggunakan keahlian berkomunikasi.

Ada beberapa hal yang menjadi prinsip teknik berkomunikasi/bicara yang baik:
1) Keterampilan Berbicara

Keterampilan berbicara atau yang disebut sebagai retorika merupakan seni berbicara

yang bisa dimiliki seseorang yang bertujuan untuk menyampaikan pesan lisan

secara efektif, sebagai bentuk komunikasi kepada orang lain. Berbicara dapat

diartikan sebagai suatu penyampaian maksud (ide, pikiran, isi hati) seseorang

kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut

dapat dipahami orang lain. Sebagai seni, keterampilan berbicara merupakan seni

keterampilan yang elegan, ekpresif, dan kreatif. Di dalam keseharian kita, kita

selalu melihat orang-orang bertemu dan berbicara dengan orang lainnya dengan

mudah. Beberapa orang memang terlahir dengan bakat berbicara yang baik. Tapi

untungnya, bagi kita yang tidak dilahirkan dengan bakat tersebut, keterampilan

berbicara bisa dipelajari dan dikuasai. Berikut cara yang bisa digunakan untuk

mengembangkan keterampilan berbicara:

a. Tingkatkan kemampuan berbahasa yang baik, perbanyak kosakata dengan

banyak membaca dan menulis.

b. Latih kemampuan mendengar.

c. Belajar untuk mengerti dan menghargai cara pandang orang lain dengan

pemikiran terbuka dan berusahalah melihat sesuatu dari perspektif yang lain.

d. Hindari komunikasi di situasi yang emosional.

e. Ikut serta dalam organisasi yang mendorong meningkatkan berbagai

keterampilan berbicara kita, dan yang memungkinkan kita bertemu dengan

orang-orang baru yang menarik.

2) Gaya Bahasa dalam Berbicara

Selain berbicara secara aktif dan efektif, hal lain yang harus diperhatikan adalah

gaya bahasa dalam berbicara. Gaya bahasa dalam berbicara merupakan cara
menampilkan diri di muka umum dan pengaturan nada suara maupun penekanan

pada hal-hal yang penting seperti memperlambat irama maupun memperkeras

volume suara. Yang termasuk gaya bahasa dalam berbicara adalah sebagai berikut:

a. Gerak gerik, gerak gerik dapat digambarkan melalui air muka, gerakan tangan,

kepala dan lain-lain. Gerakan yang baik dalam berbicara adalah gerak yang

wajar dan tidak dibuat-buat.

b. Pakaian, pakaian turut menentukan keberhasilan komunikasi karena

mencerminkan kepribadian seseorang dan merupakan hal yang pertama kali

diperhatikan sebelum pembicara memulai pembicaraan. Pakaian yang baik

adalah yang wajar, rapi, sopan serta sesuai dengan situasi dan kondisi saat

pembicaraan dilakukan.

c. Sikap jiwa, ketegasan dan tidak ragu-ragu merupakan sikap jiwa yang

diperlukan ketika berbicara. Hilangkan kegugupan saat berbicara di depan

umum dengan cara sering berlatih serta disertai meminta penilaian dari orang

lain seperti teman atau guru.

d. Suara, suara ketika berbicara harus jelas agar mudah dimengerti dan tidak

monoton sehingga tidak membosankan.

e. Pandangan mata, pandangan mata yang baik saat berbicara adalah menatap

pendengar (audience) secara bergantian dan jangan hanya menatap ada satu

bagian atau satu orang.

f. Sikap badan, sikap badan yang dibutuhkan saat berbicara adalah tegak, tidak

kaku dan dapat terlihat oleh seluruh audience, sehingga menambah kewibawaan

pembicara.

3) Keterampilan Mendengar
Mendengar merupakan aspek penting dalam berkomunikasi, mendengar melibatkan

indra pendengaran telinga. Mendengar secara aktif dan efektif adalah dengan

memadukan indra pendengaran dengan pikiran, sehingga dapat menangkap dan

menginterpretasikan pesan yang disampaikan.

a) Mendengar Evaluatif

Mendengar evaluatif adalah kegiatan mendengar sambil melakukan evaluasi

terhadap kata-kata yang diucapkan pembicara. Kemudian hasil evaluasi tersebut

disampaikan kembali kepada pembicara dalam berbagai bentuk seperti

penolakan, persetujuan, dan lain-lain.

b) Mendengar Proyektif

Adalah memproyeksikan diri pendengar ke alam pikiran pembicara merupakan

cara mendengar secara proyektif. Pendengar berusaha memahami pandangan

pembicara dan memahami setiap arti kata sampai pembicaraan selesai.

Cara yang dapat dilakukan untuk menjadi pendengar yang aktif dan efektif antara

lain sebagai berikut.

1. Mendengar penuh konsentrasi

2. Menangkap pesan-pesan yang penting atau inti pembicaraannya

3. Mencatat hal yang dirasakan penting

4) Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis membutuhkan suatu pengalaman, waktu, latihan serta cara

berpikir yang terstruktur agar dapat menyapaikan suatu pesan melalui bahasa tulis.

Penggunaan bahas atulis harus hati-hati agar tidak menimbulkan multipersepsi dan

tidak tersampaikannya pesan yang diharapkan. Maka dari itu, keterampilan menulis

perlu mendapat perhataian lebih karena tidak datang secara otomatis. Anda harus
membiasakan diri dengan berlatih dan praktek memanfaatkan grafolegi, struktur

bahasa, gaya bahasa dan kosa kata.

5) Keterampilan Membaca

Membaca merupakan kegiatan untuk mengetahui pesan yang ingin disampaikan

oleh penulis melalui bahasa tulis atau kata-kata dalam kalimat. Keterampilan

membaca yang baik akan membantu untuk menangkap konsep dan memahami apa

yang ingin disampaikan penulis melalui sebuah tulisan. Tujuan membaca adalah

memperoleh suatu informasi yang mencakup isi dan makna. Keterampilan mikro

yang harus dimiliki sebagai pembaca, setidaknya adalah pembaca dapat mengenal

sistem tulisan yang dipakai, menentukan kata kunci dan gagasan utama,

menyimpulkan situasi, mampu membedakan ide utama dan detail yang dipaparkan,

dll.

G. Komponen Komunikasi

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa

berlangsung dengan baik. Komponen komunikasi tersebut sangat berkaitan erat dengan

proses komunikasi. Komponen komunikasi hampir sama dengan unsur-unsur

komunikasi, yaitu:

1. Komponen Komunikan

Seseorang dapat dan akan menerima pesan apabila dalam kondisi sebagai berikut:

a. Pesan komunikasi benar-benar dimengerti oleh penerima pesan.

b. Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan.

c. Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk kepentingan pribadinya.

d. Mampu menempatkan baik secara mental atau fisik.


2. Komponen Komunikator

Komunikasi dapat berjalan efektif bila ada kepercayaaan dalam

diri komunikator (self credibility) dan kepercayaan kepada komunikator

mencerminkan pesan yang diterima komunikan dianggap benar serta sesuai

kenyataan dan daya tarik komunikator (source attractiveness).

a. Komponen Pesan

Pesan dapat berupa nasehat, bimbingan, dorongan, informasi dan lain-lain. Pesan

dapat disampaikan lisan maupun non verbal.

b. Komponen Umpan Balik

Merupakan respon yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang diterimanya.

Umpan balik dapat digunakan untuk mengukur besarnya informasi yang diterima

dibandingkan dengan yang diterima.

H. Bentuk-Bentuk Komunikasi

Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, tergantung pilihan yang dianggap

paling tepat oleh pengirim. Komunikasi dapat berbentuk verbal maupun non verbal,

formal atau informal dan internal maupun eksternal.

a. Komunikasi Verbal

Diambil dari kata dasarnya, verbal berarti secara lisan (bukan tertulis), sedangkan

komunikasi verbal itu sendiri adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu

kata atau lebih. Dalam dunia Bisnis komunikasi verbal dalam dunia bisnis

merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis untuk

menyampaikan pesan-pesan bisnis baik kepada pihak lain baik secara tertulis

maupun secara lisan dengan struktur dan terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan

penyampaian pesan-pesan bisnis dapat tercapai dengan baik. Dalam dunis bisnis
komunikasi verbal dapat diwujudkan dalam pembuatan dan pengiriman surat,

pemberian informasi kepada pelanggan, diskusi dalam tim, wawan cara kerja,

presentasi proposal dan masih banyak yang lain. Dalam perwujutannya komunikasi

verbal mengalami keterbasan bahasa sebagai berikut :

1. Keterbatasan kata yang tersedia untuk mewakili obyek, misalnya pada obyek

orang, benda, sifat, perasaan, obyek tersebut tidak semuanya tersedia dalam

penyampaian dengan menggunakan basaha verbal, jika itu dituangkan dalam

komunikasi verbal cenderung bersifat parsial, tidak sesuai dengan realita yang

sebenarnya terjadi, seperti pengungkapan baik-buruk, kaya-miskin, pintar-

bodoh dan lainnya.

2. Kata-kata yang bersifat ambigu dan kontekstual, dimana pengungkapan kata-

kata merepresentasikan persepsi dan interprestasi dari orang-orang yang

berbeda, menganut latar belakang sosial budaya yang berbeda pula, misalkan

pada kata berat, dimana kata ini memiliki banyak arti seperti, tubuh orang itu

berat, pak guru memberikan sanksi yang berat, ujian nasional ini terasa berat

3. Kata-kata mengandung bias budaya, dimana suatu kata pada daerah tertentu

memiliki arti yang berbeda pula pada daerah/budaya tertentu, misalkan awak,

dalam bahasa minang berarti saya/kita, namun jika berhadapan dengan orang

palembang memiliki arti berbeda, yaitu kamu.

4. Percampuran fakta, penafsiran dan penilaian, dalam perdakapan sering

mencampurkan fakta, penafsiran dan penilaian, yang menyebankan kekeliruan

persepsi pada suatu kalimat.


b. Komunikasi nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan

nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa

komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi

nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya,

kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam

komunikasi yang kita lakukan sehari-hari, dalam dunis bisnis perwujudan

komunikasi nonverbal dapat dicontohkan mengkerutkan dahi, tersenyum, tertawa

menutup mulut, membuang muka, dimana disesuaikan dengan maksud yang akan

disampaikan kepada lawan bicara/penerima komunikasi.

Dalam perwujudannya komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang

terstruktur, sehingga menjadikan komunikasi nonverbal sulit untuk dipelajari,

seperti halnya seseorang meminta bawahannya untuk mengambilkan buku di meja

kerjanya yang berwarna merah, bagai mana mengaplikasikannya? pastilah

mengalami kesulitan. Komunikasi nonverbal juga lebih bersifat spontan

dibandingkan dengan komunikasi verbal.

c. Komunikasi Internal

Komunikasi internal organisasi adalah proses penyampaian pesan antara anggota-

anggota organisasi yang terjadi untuk kepentingan organisasi, seperti komunikasi

antara pimpinan dengan bawahan, antara sesama bawahan, dsb. Proses komunikasi

internal ini bisa berujud komunikasi antarpribadi ataupun komunikasi kelompok.

Juga komunikasi bisa merupakan proses komunikasi primer maupun sekunder

(menggunakan media nirmassa). Komunikasi internal ini lazim dibedakan menjadi

dua, yaitu:
1. Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke

atas. Komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada

pimpinan. Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan instruksi-

instruksi, petunjuk-petunjuk, informasi-informasi, dll kepada bawahannya.

Sedangkan bawahan memberikan laporan-laporan, saran-saran, pengaduan-

pengaduan, dsb. kepada pimpinan.

2. Komunikasi horizontal atau lateral, yaitu komunikasi antara sesama seperti dari

karyawan kepada karyawan, manajer kepada manajer. Pesan dalam komunikasi

ini bisa mengalir di bagian yang sama di dalam organisasi atau mengalir

antarbagian. Komunikasi lateral ini memperlancar pertukaran pengetahuan,

pengalaman, metode, dan masalah. Hal ini membantu organisasi untuk

menghindari beberapa masalah dan memecahkan yang lainnya, serta

membangun semangat kerja dan kepuasan kerja.

d. Komukasi Eksternal

Komunikasi eksternal organisasi adalah komunikasi antara pimpinan organisasi

dengan khalayak di luar organisasi. Pada organisasi besar, komunikasi ini lebih

banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat dari pada pimpinan sendiri.

Yang dilakukan sendiri oleh pimpinan hanyalah terbatas pada hal-hal yang ianggap

sangat penting saja. Komunikasi eksternal terdiri dari jalur secara timbal balik:

1. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak. Komunikasi ini dilaksanakan

umumnya bersifat informatif, yang dilakukan sedemikian rupa sehingga

khalayak merasa memiliki keterlibatan, setidaknya ada hubungan batin.

Komunikasi ini dapat melalui berbagai bentuk, seperti: majalah organisasi;

press release; artikel surat kabar atau majalah; pidato radio; film dokumenter;

brosur; leaflet; poster; konferensi pers.


2. Komunikasi dari khalayak kepada organisasi. Komunikasi dari khalayak

kepada organisasi merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan dan

komunikasi yang dilakukan oleh organisasi.

e. Komunikasi formal

Komunikasi formal adalah suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan

biasanya dilakukan di dalam lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya

instruktif , berdasarkan struktur organisasi oleh pelaku yang berkomunikasi sebagai

petugas organisasi dengan status masing - masing yang tujuannya menyampaikan

pesan yang terkait dengan kepentingan dinas . Suatu komunikasi juga dapat

dikatakan formal ketika komunikasi antara dua orang atau lebih yang ada pada

suatu organisasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip dan struktur organisasi.

f. Komunikasi nonformal

Komunikasi non formal adalah proses komunikasi yang berada di antara yang

formal atau resmi dengan yang tidak resmi atau informal . Komunikasi jenis ini

biasanya berupa komunikasi yang berhubungan dengan hubungan pribadi.

Komunikasi informal adalah komunikasi antara orang yang ada dalam suatu

organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur

organisasi. Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara hubungan sosial

persahabatan kelompok informal, penyebaran informasi yang bersifat pribadi dan

privat seperti isu, gossip, atau rumor. Tentang komunikasi informal sebaiknya tidak

dilakukan berdasarkan informasi yang masih belum jelas dan tidak akurat, carilah

sumber informasi yang dapat dipercaya, selalu gunakan akal sehat dan bertindak

berdasarkan pikiran yang positif. Informasi dalam komunikasi informal biasanya

timbul melalui rantai kerumunan di mana seseorang menerima informasi dan

diteruskan kepada seseorang atau lebih dan seterusnya sehingga informasi tersebut
tersebar ke berbagai kalangan. Implikasinya adalah kebenaran informasi tersebut

menjadi tidak jelas atau kabur. Meski demikian komunikasi informal akan untuk

memenuhi kebutuhan sosial, mempengaruhi orang lain, dan mengatasi kelambatan

komunikasi formal yang biasanya cenderung kaku dan harus melalui berbagai jalur

terlebih dahulu.

I. Bidang Komunikasi

Maksud dari bidang disini adalah aspek bidang kehidpan manusia itu sendiri,

dimana diantara aspek kehidupan manusia berbeda antara bidang satu dengan lainnya.

Bidang-bidang komunikasi tersebut mencakup beberapa jenis komunikasi berikut:

1. Komunikasi Sosial (social communication)

2. Komunikasi Organisasional/manajemen (organizational/management

communication)

3. Komunikasi Bisnis (bussines communication)

4. Komunikasi Politik (political communication)

5. Komunikasi Internasional (internasional communication)

6. Komunikasi Antarbudaya (intercultural communication)

7. Komunikasi Pembangunan (development communication)

8. Komunikasi Tradisional (traditional communication)

Selain komunikasi diatas, dalam literatur lain dapat pula kita temukan bidang-

bidang komunikasi lainnya seperti, komunikasi keluarga, komunikasi kesehatan,

komunikasi pendidikan dan sebagainya. Namun sebenarnya bdiang komunikasi tersebut

sudah termasuk pada bidang komunikasi yang sudah disebutkan sebelumnya.

1. Komunikasi sosial
Komunikasi sosial diartikan sebagai suatu proses interaksi dimana seseorang atau

suatu lembaga menyampaikan amanat kepada pihak lain agar pihak lain dapat

menangkap maksud yang dikehendaki penyampainya baik secara verbal maupun

nonverbal. Komunikasi sosial mengisyaratkan pada kita bahwa komunikasi itu

sangat penting terutama untuk membangun konsep diri, demi kelangsungan hidup,

aktualisasi diri, memperoleh kebahagiaan, serta terhindar dari tekanan dan

ketergantungan. Untuk mewujudkan hal tersebut yang harus dilakukan adalah

melalui komunikasi yang menghibur dan memupuk hubungan dengan orang lain.

Melalui komunikasi sosial kita bisa bekerja sama dengan anggota masyarakat

(keluarga, sekolah, kelompok masyarakat, desa, kota, negara) untuk mencapai tujuan

bersama.

2. Komunikasi Organisasional/Manajemen

Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hirarki antara satu

dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan kerja. Informasi memegang

peranan penting dalam mendukung proses pengambilan keputusan yang berdampak

pada kemajuan dan perkembangan organisasi. Tujuan utama komunikasi dalam

lingkup organisasi adalah memajukan dan mengembangkan organisasi yang

ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen.

Pengelolaan informasi akan berjalan lancar jika dilakukan melalui kegiatan-kegiatan

komunikasi yang efektif baik secara lisan maupun tertulis, menggunakan media atau

tanpa media sekalipun. Komunikasi di dalam organisasi meliputi komunikasi

vertikal, horizontal, diagonal.

a. Komunikasi Vertikal. Komunikasi vertikal adalah bentuk komunikasi tegak lurus

keatas maupun kebawah yakni komunikasi antara atasan dengan bawahan dan

sebaliknya. Bentuk komunikasi kebawah (atasan kepada bawahan) secara lisan


dapat berupa percakapan, rapat, ceramah, pidato. Secara tertulis menggunakan

memo, tulisan, surat perintah maupun pengumuman. Sedangkan komunikasi

keatas (bawahan kepada atasan) dilakukan secara lisan atau tertulis berupa

usulan, laporan, permintaan, dan lain-lain.

b. Komunikasi Horizontal. Komunikasi horizontal adalah bentuk komunikasi

secara menyamping atau mendatar antara orang-orang yang sama jabatannya

dalam kelompok yang sama. Komunikasi ini berfungsi untuk melancarkan

kordinasi kerja.

c. Komunikasi Diagonal. Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang

memotong rantai perintah organisasi dan dilakukan oleh petugas dari bagian

yang berbeda dan tingkat yang berbeda pula. Misalnya antara kepala bagian

gudang yang berada dibawah manajer berkomunikasi dengan manajer

personalia.
3. Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran informasi untuk mencapai efektivitas

dan efisiensi di berbagai kegiatan internal organisasi bisnis. Seperti komunikasi pada

umumnya, dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan yang disampaikan tidak hanya

bersifat informatif, tetapi juga bersifat persuasif.

4. Komunikasi Politik

Komunikasi politik dalam arti sempit adalah setiap bentuk penyampaian pesan, baik

dalam bentuk lambang-lambang maupun kata-kata tertulis dan terucap, ataupun

dalam bentuk isyarat yang mempengaruhi kedudukan seseorang yang ada dalam

suatu kekuasaan tertentu. Dalam arti luas, komunikasi politik adalah setiap jenis

penyampaian pesan, khususnya bermuatan informasi politik dari suatu sumber

kepada sejumlah penerima pesan. Komunikasi politik melibatkan pesan-pesan politik

dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan dan

kebijakan pemerintah. Jadi pengertian komunikasi politik dapat dirumuskan sebagai

suatu proses pemindahan lambang-lambang atau simbol komunikasi yang berisi

pesan-pesan poitik dari seseorang atay kelompok pada orang lain dengan tujuan

membuka wawasan atau cara berfikir, serta mempengaruhi sikap dan tingkah laku

kahalayak menjadi target politik.


5. Komunikasi Internasional

Komunikasi internasional merupakan komunikasi yang dilakukan antara

komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan

yang berkaitan dengan berbagai kepentingan negaranya kepada komunikan yang

mewakili negara lain dengan tujuan untuk memperoleh dukungan yang lebih

luas. Kegiatan komunikasi internasional bisa berlangsung antara people to

people ataupun goverment to goverment. Unit primer yang diamati dalam

komunikasi internasional adalah interaksi antara dua negara atau

lebih.Sedangkan dalam arti terbatas, komunikasi pembangunan merupakan

segala upaya dan cara serta teknik penyampaian gagasan dan keterampilan

pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan dan

diwujudkan pada masyarakat yang menjadi sasaran dapat memahami, menerima

dan berpartisipasi dalam pembangunan.

6. Komunikasi Tradisional

Secara umum komunikasi tradisional adalah proses penyampaian pesan dari satu

pihak ke pihak lain dengan menggunakan media tradisional yang sudah lama

digunakan di suatu tempat sebelum kebudayaan tersentuh oleh teknologi

modern. Pada masa lalu komunikasi tersebut merupakan bagian dari tradisi,

peraturanm upacara keagamaan, hal-hal tabu, dan lain sebagainya, yang berlaku

pada masyarakat tertentu. Namun seiring perkembangan teknologi, komunikasi

tradisional mulai luntur dan jarang digunakan. Media komunikasi tradisional

yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara lain sebagai berikut:

a. Kentongan

b. Kulkul

c. Wayang
d. Cerita rakyat

e. Sendratari

f. Upacara rakyat

g. Bedug

J. Sifat Komunikasi

Ada beberapa sifat dasar komunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi, baik

antara seseorang dengan yang lain, maupun antar kelompok dengan kelompok lain atau

komunikasi alam spektrum yang sangat luas.

1. Seseorang membutuhkan informasi. Bagaimanapun, setiap orang memerlukan

semua jenis informasi Untuk bertahan hidup dalam organisasi. Para anggota

organisasi sering merasakan diri mereka dalam konteks saling memerlukan untuk

memberi atau menanyakan informasi. Suatu alasan logis bagi menciptakan

piramida organisasi dengan sedikit orang berada pada puncak struktur organisasi

dan banyak orang berada pada level bawah organisasi, karena keadaan ini dapat

dengan mudah digunakan penyebaran informasi melalui seluruh hirarki organisasi.

Informasi dipindahkan adalah suatu alasan yang penting bagi ekstensi komunikasi

organisasi.

2. Kebutuhan orang terhadap penguatan social. Setiap anggota organisasi memiliki

kebutuhan social dan psikologis social yang harus dipenuhi. Hal ini mencakup

kebutuhan bagi pengakuan, harga diri, dan pertumbuhan. Orang-orang

berkomunikasi untuk memenuhi untuk memenuhi kebutuhan ini dalam

hubungannya dengan orang lain dan berusaha memenuhinya untuk yang lain

sebagaimana kebutuhan mereka.


3. Seseorang mengarahkan yang lain menggunakan komunikasi. Dalam organisasi

ternyata orang diperintah atau diarahkan untuk melakukan komunikasi. Mereka

sering kali berbicara untuk memberikan ceramah, melaksanakan wawancara atau

menulis surat. Orang-orang mungkin juga merasa diarahkan untuk berkomunikasi

dalam situasi tertentu sebab mereka meyakini bahwa melakukan komunikasi

sebagai bagian dari tugas mereka.

4. Manusia berkomunikasi untuk mencapai sesuatu. Komunikasi mencakup kondisi

pisiologi dan psikologis dari individu seseorang. Sasaran tertentu adalah dicapai

melalui komunikasi dan kadang-kadang gaya interaksi seseorang keluar

dipengaruhi oleh hal-hal dalam hubungannya dengan yang lain, orang-orang

berkomunikasi dengan seseorang, manusia harus merasa tingkatan hubungan

timbale balik dengan orang lain. Selain itu, banyak masalah serius dapat

dihasilkannya. Komunikasi bersifat dinamis dan berjalan terus. Ahli teori

komunikasi berkomentar, bahwa: “siapapun tidak akan pernah menghindar dari

komunikasi”. Bagaimanapun, pernyataan tersebut mungkin berisikan terlalu

banyaknyahal negative dalam menguasai grammar bahasa Inggris sebagai

pengetahuan. Konsep ini memang begitulah adanya dalam bahasa Inggris. Sebab

ketika seseorang menerima dorongan komunikasi hampir sering secara tetap dari

berbagai sumber yang luas, proses memberikan informasi dan menerimanya

menempati berbagai situasi secara konstan di sekeliling kehidupan manusia.

Komunikasi bersifat fundamental dan bertujuan / bermanfaat. Komunikasi ternyata

membantu manusia untuk memperoleh apa yang diinginkannya. Dengan kata lain,

komunikasi mungkin membantu manusia mencapai sasaran atau mencapai

penguasaan social. Tetapi manusia juga menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan

membantu suatu pengetahuan mereka beredar melalui komunikasi. Ketika


seseorang memasuki lingkungan baru yang berbeda sebelumnya, maka dia merasa

tidak pasti dan membingungkan. Maka dia memulai mengurangi ketidakpastian

dengan melalui komunikasi. Seseorang berinteraksi dengan orang lain, dia mencari

informasi untuk memberikan kepadanya dengan masukan / input tentang

lingkungan baru yang dihadapi dan berpikir melalui bermodalkan latar belakang

dan pengalaman untuk menangkap informasi yang mungkin berguna bagi sesorang

sekarang. Bahkan bila semua informasi mulai muncul, maka seseorang mulai

menyesuaikan diri dan merasa lebih senang daan gembira.

5. Komunikasi adalah bersifat kebutuhan social. Ketika seseorang mencoba membawa

sesuatu yang baru terhadaap lingkungan tertentu, dia memulai untuk mengembangkan

keterampilan yang membolehkannya berinteraksi dengan orang lain. Hal tersebut dapat

dilakukan melalui interaksi yang mencapai sesuatu terhadap oang lain dan

memungkinkan orang lain juga mencapai kita. Komunikasi menjadi alat atau wahana

melaluinya kita mencoba persepsi kita dan gagasan-gagasan dengan orang lain. Dalam

kejadian seperti itu, kita mempelajari apakah pandangan tentang dunia bersifat

konsisten dengan pandangan orang lain. Tentu masih populeh istilah yang mengatakan

bahwa “manusia adalah makhluk social”, dan “tidak ada manusia di pulau ini”. Hal ini

membicarakan aspek spirit manusia sebagai makhluk hidup. Setiap orang memerlukan

orang lain dan keperluan ini terpuaskan melalui komunikasi, betapapun kecil sifat,

aktivitas, jenis dan tujuannya.

6. Komunikasi adalah bersifat kompleks. Sejatinya dapat dilihat bahwa dasar bagi

kebertahanan hidup seperti air, makanan dan pakaian sebagai keadilan sederhana,

utamanya sebab manusia yang melakukan komunikasi, orang membuat komunikasi

bersifat kompleks sebab manusia bersifat kompleks sebab manusia bersifat kompleks

dan tidak dapat di prediksi. Sikap manusia, orientasi, persepsi dan gagasan-gagasan
dapat mencakup dalam proses mengirimkan dan menerima informasi, sebagaimana

yang akan terlihat bahwa orang akan mendengar apa yang mereka katakana. Jarang

seseorang memindahkan secara sempurna informasi objektif tanpa menambahi beberapa

elemen subyektivitas. Bagi alasan ini komunikasi tidak dapat diakui sebagai ilmu eksak.

Mempelajari komunikasi sebenarnya mengarahkan kepada mempelajari aspek prilaku

manusia, seperti kepribadian, siakp motivasi, dan pembelajaran. Dan sebagian ahli

psikologi social menegaskan bahwa hanya sedikit sekali yang absolut dari bentuk

perilaku manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Dunia Komunikasi.

http://kampuskomunikasi.blogspot.com/2008/06/fungsi-dan-tujuan-komunikasi.html.

Diakses: 25 Maret 2020.

Anonim. 2015. Keterampilan Berbicara.

http://ciputrauceo.net/blog/2015/6/3/keterampilan-berbicara. Diakses: 25 Maret 2020.

Anonim. 2017. 6 Unsur Unsur Komunikasi Beserta Pengertian & Jenis Jenisnya.

https://sahabatnesia.com/unsur-unsur-komunikasi/. Diakses: 24 Maret 2020.

Isdiman. 2016. Pengertian Komunikasi serta Definisi Komunikasi.

https://isdiman95.wordpress.com/2016/10/15/pengertian-komunikasi-serta-definisi-

komunikasi/. Diakses: 24 Maret 2020.

Steve, Martin. 2019. Pengertian Komunikasi.

http://www.martinrecords.com/umum/apa-itu-komunikasi-berikut-penjelasannya/. Diakses:

23 Maret 2020.

Sulaiman, Annas Marzuki. 2015. Proses Komunikasi Dalam Iklan.

https://anazdesign.wordpress.com/2015/09/04/661/. Diakses: 24 Maret 2020.

Anda mungkin juga menyukai