Anda di halaman 1dari 3

WINGKO BABAT

Wingko babat (kue wingko) adalah makanan semi basah yang terbuat dari tepung ketan, kelapa
parut, dan gula yang dipanggang dengan menggunakan oven (BSN 1996). Penggunaan kelapa
parut dalam proses pembuatan wingko melalui proses pemanasan tradisional (oven dengan
bahan bakar kayu) memberikan rasa dan aroma yang khas serta memberikan rasa gurih pada
wingko yang dihasilkan (Palungkun, 1993). Makanan tradisional ini dikenal sebagai oleh-oleh
khas kota Semarang. Wingko babat khas Semarang berbetuk bulat pipih dengan diameter
sekitar 5 cm, tebal 1 cm, dan umumnya dikemas secara individual menggunakan kemasan
kertas (Pertiwi et al. 2005).

Wingko babat secara tradisional umumnya dicetak menjadi bentuk bulat pipih dan dipanggang
dengan menggunakan tungku. Produk wingko babat dapat ditemukan dalam bentuk bundar
berukuran besar maupun dalam ukuran kecil dengan kemasan kertas (Ihsan, 2010). Selain
berbentuk bundar, wingko babat dapat dijumpai dalam bentuk persegi, variasi bentuk dapat
disesuaikan dengan cetakan yang tersedia. Makanan ini memiliki rasa yang gurih, manis,
tekstur yang legit, dan aroma yang khas. Wingko babat sangat populer di kawasan pantai utara
pulau Jawa dan banyak ditemukan di sekitar stasiun kereta, terminal bus, dan toko-toko (Ihsan,
2010). Sayangnya, produk wingko babat memiliki umur simpan yang sangat singkat, yaitu 2-
4 hari (Erwin 2003; Hadibroto et al. 2007) sehingga jangkauan pemasarannya sangat terbatas.

Wingko Babat Bundar Wingko Babat Persegi


(Sajian Sedap, 2017) (Sashy Little Kitchen, 2014)

Kudapan ini dibuat dengan bahan-bahan antara lain : tepung ketan, kelapa yang diparut
memanjang, gula pasir, telur, garam, dan vanili. Kombinasi gula dan kelapa menjadikan kue
ini nikmat. Wingko babat biasanya dikonsumsi sebagai hidangan selingan (Murdijati, 2007).
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan wingko babat relatif murah dan mudah
diperoleh. Wingko babat merupakan makanan yang memiliki kandungan lemak yang cukup
tinggi, yaitu sekitar 10% yang berasal dari kelapa dan margarin yang digunakan dalam
pembuatan formula, sehingga wingko babat mudah mengalami ketengikan. Dilihat dari
komposisinya wingko babat merupakan selingan yang banyak mengandung karbohidrat.
Wingko babat yang diperoleh dari pedagang makanan tradisonal di sekitar Pasar Ujung Berung
Bandung. Hasil observasi didapatkan wingko babat kukus yang memiliki ciri-ciri diantaranya
berbentuk persegi, bewarna putih dan warna hijau (pandan), dan dikemas menggunakan plastik
jenis polyprophylene (PP). Kemasan plastik hanya membungkus sebagian wingko babat seperti
bagian depan dan belakang sedangkan bagian samping terbuka.

Wingko Babat Tampak Depan Wingko Babat Tampak Belakang


(Dokumentasi Pribadi, 2017) (Dokumentasi Pribadi, 2017)

Wingko Babat Bagian Samping


(Dokumentasi Pribadi, 2017)

DAFTAR PUSTAKA

http://sajiansedap.grid.id/Kue/Tradisional/Ini-Dia-Resep-Wingko-Babat-Kue-Tradisional-
Sederhana-Yang-Enggak-Pernah-Kehilangan-Penggemar
http://www.sashylittlekitchen.com/2014/04/wingko-babat-indonesian-coconut-cake.html

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1996. SNI 01-4311-1996 Kue Wingko. Jakarta (ID):
BSN.

Erwin LT. 2003. Seri Makanan Favorit: Variasi Kue Wingko. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka
Utama.

Hadibroto C, Kartohadiprodjo N, Tobing HAL. 2007. Camilan Khas Indonesia. Jakarta (ID):
Gramedia Pustaka Utama.
Ihsan A. 2010. Usaha Camilan. Intan N, editor. Yogyakarta (ID): Pustaka Grhatama.
Pertiwi SRR, Suprayatmi M, Andriastuti MS. 2005. Modifikasi proses pengolahan dan model
cetakan untuk memperpanjang umur simpan produk wingko babat. Di dalam: Prosiding
Seminar Nasional Teknologi Inovatif Pascapanen untuk Pengembangan Industri Berbasis
Pertanian [Internet]. Bogor (ID): BB Pascapanen. hlm 791-800; [diunduh 2012 Mar 3].
Tersedia pada: http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/26187/prosiding_
seminar_teknologi_inovatif_pascapanen-77.pdf
Palungkun, Rony. 1993. Aneka Produk Olahan Kelapa. Penebar Swadaya. Jakarta
Murdijati, dkk. 2007. Makanan khas nusantara daerah lamongan. Yogyakarta :UGM Press

Anda mungkin juga menyukai