Anda di halaman 1dari 2

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Meningkatkan ketahanan pangan dilakukan diversifikasi pangan dengan
memperhatikan sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal melalui peningkatan teknologi
pengolahan dan produk pangan dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi
anekaragam pangan dengan gizi seimbang. PP Ketahanan Pangan juga menggarisbawahi
untuk mewujudkan ketahanan pangan dilakukan pengembangan sumber daya manusia yang
meliputi pendidikan dan pelatihan di bidang pangan, penyebarluasan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang pangan dan penyuluhan di bidang pangan. Di samping itu, kerjasama
internasional juga dilakukan dalam bidang produksi, perdagangan dan distribusi pangan,
cadangan pangan, pencegahan dan penanggulangan masalah pangan serta riset dan teknologi
pangan.
Industri pangan olahan berbasis sumberdaya lokal banyak memanfaatkan sumber
karbohidrat untuk diolah menjadi tepung sebagai salah satu ketahanan pangan. Diversifikasi
pangan melalui industri pangan olahan lokal menjadi salah satu strategi untuk mengangkat
kembali citra sumber bahan pangan lokal (panglok) yang selama ini dianggap inferior.
Sumber karbohidrat lokal banyak mengandung nilai gizi yang tinggi. Perkembangan
konsumsi makanan dengan kadar gizi yang tinggi menjadi pilihan masyarakat sekarang.
Pemanfaatan bahan baku pangan lokal dapat meningkatkan keberagaman dan ketersediaan
produk pangan di Indonesia.
Tepung merupakan partikel padat yang berbentuk butiran halus bahkan sangat halus
tergantung pada pemakaiannya. Tepung biasanya digunakan untuk bahan baku industri,
keperluan penelitian, maupun dipakai dalam kebutuhan rumah tangga, misalnya membuat
kue dan roti. Tepung dibuat dari berbagai jenis bahan nabati, yaitu dari bangsa padi-padian,
umbi-umbian, akar-akaran, atau sayuran yang memiliki zat tepung atau pati atau kanji.
Contoh tepung nabati adalah tepung terigu yang berasal dari gandum, tepung tapioka yang
berasal dari singkong, tepung maizena yang berasal dari jagung, tepung ketan yang berasal
dari beras ketan.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini, sebagai berikut:
1 Praktikkan memiliki wawasan untuk menciptakan diversifikasi olahan pangan
berbasis tepung dari komoditi lokal.
2 Mengetahui cara pengolahan pangan makanan dari tepung lokal.

Anda mungkin juga menyukai