Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRAKTEK PRAKARYA

“Cara Pembuatan Rendang”

NAUVAL ABIED MUMTAZA


MUHAMMAD FARIS KHADAFI
X IPA 2 – SMA NEGERI 9 PEKANBARU
T.A 2021/2022
PENDAHULUAN

Assalamualaikum. Wr. Wb...

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tanpa ada halangan sedikitpun.

Tujuan saya membuat makalah ini sebagai tambahan referensi bagi para siswa-siswa
yang membutuhkan ilmu atau pengetahuan tambahan tentang "Rendang". Mengetahui
filosofi makanan khas daerah Sumatra Barat ini.

Saya menyadari bahwa penulisan tugas makalah ini masih jauh dari kata sempurna
maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran dari guru dan pembaca makalah ini.
Harapan saya makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan pengalaman
pembaca

Semoga makalah ini dapat berguna dan membantu proses pembelajaran terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb....

2
A. Sejarah Rendang

Asal-usul rendang ditelusuri berasal dari Sumatera, khususnya Minangkabau. Bagi masyarakat

Minang, rendang sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi masakan tradisi yang

dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian. Sebagai masakan tradisi, rendang

diduga telah lahir sejak orang Minang menggelar acara adat pertamanya. Kemudian seni memasak ini

berkembang ke kawasan serantau berbudaya Melayu lainnya yaitu mulai dari Mandailing, Riau, Jambi,

hingga ke negeri seberang di Negeri Sembilan yang banyak dihuni perantau asal Minangkabau. Karena

itulah rendang dikenal luas baik di Sumatera dan Semenanjung Malaya.

Sejarawan Universitas Andalas Prof. Gusti Asnan menduga, rendang telah menjadi masakan yang

tersebar luas sejak orang Minang mulai merantau dan berlayar ke Malaka untuk berdagang pada awal

abad ke-16. "Karena perjalanan melewati sungai dan memakan waktu lama, rendang mungkin menjadi

pilihan tepat saat itu sebagai bekal." Hal ini karena rendang kering sangat awet, tahan disimpan hingga

berbulan lamanya, sehingga tepat dijadikan bekal kala merantau atau dalam perjalanan niaga. Rendang

juga disebut dalam kesusastraan Melayu klasik seperti Hikayat Amir Hamzah yang membuktikan bahwa

rendang sudah dikenal dalam seni masakan Melayu sejak 1550-an (pertengahan abad ke-16).

B. Filosofi Rendang

Rendang adalah salah satu hidangan hantaran dalam upacara adat Minang Rendang

memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau.

Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat, yaitu

musyawarah dan mufakat, yang berangkat dari empat bahan pokok yang melambangkan

keutuhan masyarakat Minang, yaitu

2
1. Dagiang (daging sapi)

merupakan lambang dari "Niniak Mamak" (para pemimpin Suku adat).

2. Karambia (kelapa)

merupakan lambang "Cadiak Pandai" (kaum Intelektual).

3. Lado (cabai)

merupakan lambang "Alim Ulama" yang pedas, tegas untuk mengajarkan syariat agama

4. Pemasak (bumbu)

merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.

Dalam tradisi Minangkabau, rendang adalah hidangan yang wajib disajikan dalam setiap

perhelatan istimewa, seperti berbagai upacara adat Minangkabau, kenduri, atau

menyambut tamu kehormatan. Dalam tradisi Melayu, baik di Riau, Jambi, Medan atau

Semenanjung Malaya, rendang adalah hidangan istimewa yang dihidangkan dalam kenduri

khitanan. ulang tahun, pernikahan. barzanji, atau perhelatan keagamaan, seperti Idul Fitri

dan Idul Qurban,

C. Bahan-bahan Pembuatan Rendang

Bahan yang digunakan dalam pembuatan rendang yaitu

1. daging sapi has 1kg

2
2. santan kental 1000 ml

3. santan cair 1000 ml (santan kental dan cair dari 3 butir kelapa)

4. kelapa sangrai

5. serai 2 batang, memarkan

6. daun jeruk purut 5 lembar

7. daun salam 1 lembar, sobek-sobek

8. asam kandis 2 buah

Bumbu yang dihaluskan :


1. cabe merah 250 gram
2. bawang putih 4 siung
3. jahe 1 cm
4. kunyit 2 cm
5. bawang merah 10 butir.
6. lengkuas 4 cm
7. garam secukupnya atau penyedap rasa

D. Proses Pembuatan Rendang

Cara Membuat Rendang Daging yaitu

2
1. Tumis semua bumbu halus, serai, daun jeruk, dan daun salam.
2. Kemudian masukan santan cair aduk hingga mendidih.
3. Masukkan daging yang sudah dipotong-potong kemudia masak lagi hingga santannya
kental.
4. Masukkan santan kental dan kepala sangrai masak mulai mengering.
5. Kecilkan api lalu aduk aduk terus hingga daging empuk dan berwarna kecoklatan serta
berminyak.
6. Rendang siap disajikan.

Anda mungkin juga menyukai