Anda di halaman 1dari 15

NAMA :RADZWAN RYAN ARRAHMAN

KELAS: III-B
1. RENDANG

Rendang atau randang adalah masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan
campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses
memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa. Proses memasaknya
memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga kering dan berwarna hitam
pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang
yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio,
berwarna coklat terang keemasan.

Rendang dapat ditemukan di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini populer di
kalangan masyarakat Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia,
Singapura, Brunei, Filipina, dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang
disajikan dalam berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa. Meskipun rendang
merupakan masakan tradisional Minangkabau secara umum, masing-masing daerah di
Minangkabau memiliki teknik memasak dan penggunaan bumbu yang berbeda.

Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar
World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN
International.

endang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki
filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat yaitu musyawarah dan mufakat, yang
berangkat dari empat bahan pokok yang melambangkan keutuhan masyarakat Minang, yaitu:

1. Dagiang (daging sapi), merupakan lambang dari "Niniak Mamak" (para pemimpin Suku
adat)

2. Karambia (kelapa), merupakan lambang "Cadiak Pandai" (kaum Intelektual)


3. Lado (cabai), merupakan lambang "Alim Ulama" yang pedas, tegas untuk mengajarkan
syariat agama

4. Pemasak (bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.

Dalam tradisi Minangkabau, rendang adalah hidangan yang wajib disajikan dalam setiap
seremoni adat, seperti berbagai upacara adat Minangkabau, kenduri, atau menyambut tamu
kehormatan.

Dalam tradisi Melayu, baik di Riau, Jambi, Medan atau Semenanjung Malaya, rendang adalah
hidangan istimewa yang dihidangkan dalam kenduri khitanan, ulang tahun, pernikahan, barzanji,
atau perhelatan keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Qurban.

*CARA MEMBUAT

Bahan Daging Rendang :

2 kg daging sapi khas yang telah dicuci bersih dan dipotong-potong berlawanan arah
dengan urat daging

1 liter santan perasan kental

1 liter santan yang lebih cair (tambahkan sedikit air)

Bahan Bumbu Daging Rendang :

3 lembar daun kunyit

4 lembar saun jeruk purut

3 batang sereh, memarkan

1 ruas jari asam kandis

Bahan Yang Dihaluskan :

15 siung bawang merah

6 siung bawang putih

3 cm lengkuas
3 cm kunyit dan 2 cm jahe yang telah dibakar sebelumnya, kemudian bersihkan kulitnya

150 gram cabe merah besar

150 gram cabe merah keriting

5 butir kemiri

1/2 sdm ketumbar

1 sdt jinten yang telah disangrai sebelumnya

1 sdt bubuk pala

2 sdt garam

Cara Membuat Daging Rendang :

1. Masak santan cair dengan api kecil yang diikuti dengan seluruh sisa bahan bumbu, aduk
sebentar kemudian masukkan bumbu yang telah dihaluskan. Aduk terus dengan stabil.

2. Aduk olahan santan selama kurang lebih 30 menit, kemudian masukkan potongan daging
sapi sedikit demi sedikit.

3. Aduk olahan santan, bumbu dan daging dengan api sedang, hingga daging mengeluarkan
minyak dan matang hingga ke dalam.

4. Angkat dan Daging Rendang siap disajikan.


2. MPEK-MPEK

Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke
Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di
kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari
sebutan apek, yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina sedangkan koh, yaitu
sebutan untuk lelaki muda keturunan Cina.

Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di
daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang
berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas
digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur
daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru
tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya
dipanggil dengan sebutan pek apek, maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai
empek-empek atau pempek.

Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan
bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di
Perancis dan Jerman pada abad 18. Selain itu Sultan Mahmud Badaruddin baru lahir tahun
1767. Juga singkong sebagai bahan baku sagu baru dikenal pada zaman penjajahan Portugis
dan baru dibudidayakan secara komersial tahun 1810. Walaupun begitu sangat mungkin
pempek merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.

Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya
harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi
dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan
putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-
parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Juga sudah ada yang menggunakan ikan dencis , ikan
lele serta ikan tuna putih.

*Cara membuat mpek-mpek

Bahan Biang

terigu 1/4 kg
air 1/2 liter
2 sdt gula pasir
2 wadah kaldu ayam yang bubuk
garam 4 sdt
bawang putih 2 buah, lembutkan dengan cara diparut ataupun ulek
telur ayam 4 buah

Bahan Utama :
4 ons tepung tapioka
7 buah telur ayam, diguanakn buat isi empek empek dos

Cara Membuat Empek Empek Dos

1. Rebus semua bahan biang kecuali telur dengan cara: Masukkan semua bumbu kemudian
disusul dengan tepung dengan menaburkannya dari atas agar tidak bergerindil. Aduk-
aduk hingga kental namun jangan sampai gosong ya, angkat dan dinginkan.

2. Setelah hawa panas hilang segera campurkan dengan 2 butir telur. Kocok manual sampai
terlihat tidak ada tepung yang bergerindil. Lanjutkan dengan menuangkan sisa 2 telur.
Kali ini kocok dengan mixer supaya lebih cepat dan lembut.

3. Dilanjutkan degan mencampurkan dengan bahan utama. Pertama taburkan tepung tapioka
kemudian uleni.

4. Didihkan air sambil menunggu mari membentuk. Bentuk adonan menjadi bulat pipih.
Tarik ujungnya lalu satukan namun sisakan lubang untuk isi. Beri bagian yang kosong
dengan telur lalu tutup rapat.

5. Tinggal dech dimasukkan ke dalam rebusan, cukup 20 menit sudah siap goreng.

3. COTO MAKASAR
Keberadaan Coto Makassar diawal kemunculannya masih menjadi pertanyaan besar, dimana
dan sejak kapan coto makassar ini pertama kali di hidangkan. Coto makassar sendiri merupakan
hidangan yang tergolong seni ketata bogaan yang sangat tinggi, yang tergolong sebagai
makanan rakyat biasa atau umum. Namun coto makassar ini pula sering menjadi hidangan bagi
kalangan istana di kerajaan Gowa dahulu.

Coto Makassar diduga pula telah ada sejak Somba Opu (pusat Kerajaan Gowa) berjaya pada
tahun 1538 hingga terhidangkan dalam bentuk warung-warung yang ada sekarang dibeberapa
pinggiran jalan. Sajian coto makassar diduga terpengaruh pula oleh makanan cina yang telah
datang di abad 16, ini terlihat dari sambal yang digunakan yakni sambal tao-co merupakan
bagian dari ketata bogaan Cina yang mempengaruhi budaya ketata bogaan Makassar.

Hidangan coto makassar ini, dalam aliran modern digolongkan sebagai hidangan sup. Bila
dalam tradisi sejarah masyarakat Eropa yang muncul pada era sebelum revolusi industri di
Inggris, sup disandingkan dengan roti sebagai pengganjal perut di malam hari. Maka Coto
Makassar juga telah menjadi makanan bagi para pengawal kerajaan untuk mengisi perut di
subuh hari sebelum bertugas dipagi harinya.

Coto Makassar pun dianggap hambar bila tak diiringi dengan ketupat atau burasa. Keenakan
menikmati coto makassar tak terlepas pula dari tradisi peramuaanya yang secara khusus
diolah dalam kuali tanah yang disebut: korong butta atau uring butta dan dengan rampah
patang pulo (40 macam rempah) yang terdiri dari kacang, kemiri, cengkeh, pala, foeli, sere
yang ditumbuk halus, lengkuas, merica, bawang merah, bawang putih, jintan, ketumbar
merah, ketumbar putih, jahe, laos, daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, daun bawang,
daun seldri, daun prei, lombok merah, lombok hijau, gula talla, asam, kayu manis, garam,
papaya muda untuk melembutkan daging, dan kapur untuk membersihkan jerohan.

Khasnya rasa dari kentalnya coto Makassar dari ramuan rempahnya yang juga berfungsi
sebagai penawar zat kolesterol yang terdapat dalam hati, babat, jantung, limpah dsb. Rasa
khas inilah yang menurut dugaan bahwak keberadaan soto babat dari Madura, soto Tegal,
soto Betawi, terinspirasi dari coto makassar karena dahulu dibawa oleh para pelaut kedaerah
tempa tsoto yang lain berada sehingga diduga bahwa coto Makassar itu lebih tua dari pada
soto di persada Nusantara ini.

*CARA MEMBUAT

Bahan-bahan yang Diperlukan Untuk Membuat Coto Makassar

1 kilogram daging sapi

2 ltr air cucian beras putih

5 lbr daun salam

5 batang serai, memarkan

250 gr kacang tanah, haluskan

5 cm jahe, memarkan

3 sdm minyak goreng

1 ruas lengkuas, memarkan

Bumbu yang Dihaluskan

10 siung bawang putih

1 sdm ketumbar

1 sdm garam

1 sdt merica butir

1 sdt jintan
8 butir kemiri

Bahan Pelengkap Coto Makassar

Bawang goreng

Daun bawang, diiris

Seledri, diiris

Cara Membuat Coto Makassar


1. Langkah pertama, rebus terlebih dahulu daging sapi dengan air cucuian beras, masukan
juga serai, lengkuas, jahe dan daun salam kemudian rebus hingga daging menjadi lebih
empuk. Tips: jika anda menginginkan daging sapi yang direbus lebih cepat dalam waktu
singkat, sebaiknya gunakan panci presto.
2. Setelah daging empuk, angkat kemudian potong-potong daging sapi menjadi bentuk dadu.
Sebaiknya air rebusan daging tidak dibuang.
3. Selanjutnya, panaskan minyak dalam wajan, kemudian tumis bumbu yang sudah
dihaluskan dengan minyak goreng yang sebelumnya sudah dipersiapkan. Tumis hingga
bumbu menjadi harum.
4. Bumbu yang sudah ditumis tersebut, kemudian dimasukan pada kaldu tadi, kemudian
panaskan kembali, tambahkan kacang tanah yang sudah dihaluskan, dan tunggu hingga
mendidih.
5. Angkat dan sajikan selagi hangat.
4. KERAK TELOR

Kerak Telor, mendengar nama makanan ini tentunya kita semua pasti tahu kuliner khas jakarta
yang tidak perlu diragukan lagi cita rasa dan kelezatannya. Tentunya kamu pernah mecoba
makanan khas yang satu ini. Kerak Telor biasanya menjadi makanan yang paling dicari para
pengujung Jakarta Fair atau yang lebih kita kenal sekarang PRJ. Karena jarang bahkan sangat
susah untuk kita jumpai makanan khas jakarta ini di hari-hari biasa.

Menurut sejarah Kerak Telor sudah ada pada zaman Belanda menjajah Indonesia pada waktu
dulu. Dimana semua berawal dari coba-coba pada puluhan tahun silam, ketika Batavia atau
Jakarta masih dipenuhi oleh pohon kelapa. Sekawanan Betawi Menteng iseng mencampurkan
antara ketan, kelapa parut dan bumbu dapur lainnya. Iseng-iseng banyak tetangga yang suka.
Pada 1970-an mereka pun mulai mencoba peruntungan dengan berjualan resep uniknya tersebut
di daerah Monas. Ternyata laku keras bahkan seolah sampai menjadi ciri khas Betawi. Kerak
telor sempat menjadi makanan elit khas Betawi yang terkenal kelezatan rasanya.

Kerak telor merupakan warisan masa lalu dimana aat itu kota yang bernama Jakarta masih
banyak ditumbuhi pohon kelapa . Karena dahulu hasil kelapa sangat melimpah yang membuat
Jakarta masa lalu bernama sunda kelapa. Buah kelapa yang pada saat itu sangat berlimpah sangat
dimanfaatkan oleh penduduk Jakarta untuk membuat aneka masakan seperti Nasi Uduk, Soto
Betawi, Kerak Telor dan makanan khas Jakarta lainnya. Tidak heran jika kuliner khas Jakarta
begitu banyak mengandung santan.
*CARA MEMBUAT

Bahan-bahan membuat kerak telor betawi

5 butir telur bebek, pilih yang bagus

100 grm kelapa parut, sangrai matang

100 grm ketan putih

300 grm bawang merah, goreng kering

1 sdm bawang goreng, buat taburan

3 sdm minyak goreng, untuk menumis

250 cc air putih

15 grm ebi udang, rendam kemudian disangrai

Bahan yang dihaluskan

2 cm jahe, kupas dulu

2 cm kencur, kupas

1 sdt merica butir

4 cabe merah kriting

Cara Membuat Kerak Telor Garing Enak

1. Tahap pertama, silahkan anda rendam dulu beras ketan putih sekitar satu malam, tiriskan
beras ketan dari air rendaman, tapi jangan dibuang airnya
2. Tahap kedua, silahkan tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum, jangan lupa
mengaduknya, angkat sisihkan

3. Tahap ketiga, kita buat kerak telor, anda siapkan wajan cekung lalu masukan 1 sdm
rendaman beras ketan dan juga 3 sdm air rendamannya, tunggu sampai agakkering

4. Sambil menunggu kering, silahkan anda siapkan wadah untuk mengkocok telur bebek
beserta bumbu yang dihaluskan

5. Tambahkan juga dalam kocokan telur bawang merah goreng secukupnya, ebi udang, gula
pasir dan garam secukupnya, aduk sampai rata

6. Tuangkan kocokan telur yang sudah dibumbui tadi kedalam wajan lalu ratakan dengan
ketebalan yang sedang, tutup wajan sampai agak matang

7. Bila sudah agak matang, balikan wajan agar terpanggang oleh bara api, hal ini untuk
mematangkan bagian atasnya

8. Angkat dan sajikan kerak telor lengkap dengan kelapa sangrai dan juga bawang goreng.

5. SEBLAK

Seblak pedas adalah salah satu kuliner khas Bandung yang sedang kekinian dan diburu oleh
orang yang penasaran pada rasanya. Cara membuat hidangan ini pun tak sulit, Anda juga
pasti bisa jika tahu resepnya.
Bahan dasar seblak adalah krupuk mentah ditambah beberapa bumbu yang membuat rasanya
nendang di lidah. Yang jadi ciri khas adalah aroma kencur di antara cita rasa pedasnya yang
menggoda.

Seblak pedas memang baru terangkat pamornya beberapa waktu belakangan. Tahukah Anda
awal mula terciptanya hidangan yang kini identik dengan Kota Kembang itu?

Ada yang mengait-kaitkan seblak dengan sebuah kuliner asal Sumpiuh, Jawa Tengah yang
bernama krupuk godok. Kalau krupuk godok, konon sudah ada sejak jaman tahun 1940-an.
Seblak memang sekilas mirip dengan kuliner tersebut.

Namun pendapat pemilik Nanutz Mania beda lagi. Riza Rizki Adhiyaksa, sang pemilik
beropini bahwa seblak sebenarnya adalah jenis bumbu dengan bahan kencur serta cabai dan
beberapa lagi.

Bumbu tersebut lantas diberi bahan utama yakni kerupuk kuning, untuk menjadikannya
penganan enak. Jadi kerupuk disini malah berperan sebagai pelengkap saja. Bahkan kini
seblak sudah banyak divariasikan isi bahan utamanya dengan makaroni, tahu, bakso, siomay,
sampai mie lidi.

Ciri khas dari bahan tambahan seblak adalah kenyal saat digigit, dan itu memang menjadikan
seblak lebih nikmat dikonsumsi sebagai camilan. Bumbu tambahan lain adalah bawang
merah dan bawang putih serta cabai yang dihaluskan, ditumis, diberi air kemudian diberi
krupuk mentah.

*CARA MEMBUAT

Bahan :

Krupuk kanji 50 gr

Bisa menambahkan baso, sosis, di potong tipis

Telur ayam di kocok 1 btr

Daun bawang 1 btg, di iris halus

Seledri 1 tangkai, di cincang

Bawang goreng, sesuaikan


Kecap manis, sesuaikan

Minyak goreng secukupmya

Bumbu haluskan :

Cabai rawit 5 bh

Bawang merah 2 siung

Bawang putih 1 siung

Kemiri 1 btr

Kencur 3 cm

Resep cara membuat seblak basah krupuk pedas :

1. Panaskan air sampai mendidih, dan rendamkan krupuk mental sampai lumer, tiriskan.
Tambahkan sedikit minyak goreng agar krupuk tidak lengket dan rata.

2. Bumbu yang di haluskan di ulek dan tumis sampai baunya harum

3. Tambahkan bakso, sosis yang sudah dipotong, seledri, daun bawang kemudian aduk rata.

4. Masukan krupuk yang sudah di tiriskan tadi, aduk rata. Tambahkan telur kocok dan aduk
lagi agak cepat agar telurnya cepat menggumpal. Tambahkan sedikit air, garam dan
penyedap rasa secukupnya.

5. Diamkan sebentar sampai airnya agak berkurang, lalu masukan sedikit kecap manis
supaya rasanya semakin kuat dan aduk terus sampai rata.

6. Siapkan mangkuk dan tuangkan ke dalam mangkuk lalu taburkan bawang goreng di atas
seblak. Seblak basah pedas siap di sajikan dan santaplah selagi seblak masih hangat.

Anda mungkin juga menyukai