Anda di halaman 1dari 14

Tugas 10 sejarah makanan Indonesia dan seluruh Dunia

Nama : Ardhika Prayoga Martin ( 202023023 )


AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG

Dosen pengampu :
Idham Sakti Wibawa SE.MM.Par
10 SEJARAH MAKANAN INDONESIA DAN SELURUH
DUNIA

1 . Sop Konro
Sop konro adalah hidangan wajib bagi masyarakat di Kota Makassar. Konon, sop kondro
berawal dari daging kerbau, dimana saat ritual masyarakat akan memotong kerbau
kemudian bagian tulang dimasak dengan bumbu sederhana. Awal tahun 90-an, masyarakat
Makassar baru mempopulerkannya dengan daging sapi.
Proses memasak sop ini sangat detail. Karena jika memasak tulang iga tidak pas, maka
dagingnya terasa keras. Cara memasaknya, pertama, didihkan air, lalu masukkan tulang
kondro, masak setengah empuk. Lalu buang airnya. Ini dilakukan agar kotoran atau lemak
keluar dan terbuang dan menghilangkan bau amis.
Kemudian rebus air baru, masukkan bumbu bersama rebusan tulang hingga empuk. Bumbu
yang digunakan terdiri dari kayu manis, kapulaga, bawang merah, cengkeh, daun salam,
lengkuas, kluwek, bawang putih, jahe, batang serai, jinten, kunyit, kemiri, biji pala, merica,
dan ketumbar. Beberapa bahan tersebut diuleg hingga halus. Jika ingin citarasa yang khas,
maka sebaiknya bumbu tersebut jangan diblender.
Bumbu yang telah dihaluskan tersebut ditumis hingga matang dan harum, lalu masukkan
irisan bawang, lengkuas, daun salam. Bumbu yang sudah matang ditumis tersebut
masukkan ke dalam panci yang berisikan iga yang sudah empuk, aduk hingga rata, kemudian
masukkan sisa bahan seperti asam jawa, gula pasir, kayu manis, cengkeh, garam, kapulaga.
Setelah tercampur dan matang, masukkan irisan daun bawang. Aduk kembali dan cicipi.
2.Rendang
Rendang merupakan olahan makanan dari daging sapi yang diolah dengan santan, lada, dan
sejumlah bumbu khas lainnya. Namun merujuk asal katanya, rendang sebenarnya berasal
dari kata merandang yang berarti proses memasak semua bahan dan bumbu dengan santan
dalam jangka waktu tertentu.

Saat memasak rendang, seseorang membutuhkan kesabaran dan kegigihan dalam


mengaduk, serta kebijaksanaan dalam mengatur suhu api.Kata randang berarti lambat, hal
ini didasarkan pada proses memasak rendang yang memakan waktu lama, yaitu sekitar 6
hingga 7 jam pada suhu 80-95 derajat celcius.
Oleh karena itu kesabaran sangat diperlukan dalam membuat masakan ini.Selain itu,
kebijaksanaan juga diperlukan dalam memilih bahan-bahan seperti daging, cabai, dan
rempah-rempah lain untuk mencapai cita rasa yang diinginkan. Tidak hanya itu, aspek
kesabaran dan pengalaman juga dibutuhkan untuk mencapai kesempurnaan dalam
membuat rendang.

3.Gabus pucung
Dulu. ketika Jakarta atau Batavia dan sekitarnya penuh rawa dan sawah sawah, ikan gabus
mudah didapat masyarakat. Begitu juga pohon buah pucung yang tumbuh di pinggiran
pekarangan atau di pinggiran Sungai Ciliwung. Karena itu gabus pucung dulu merupakan
masakan harian masyarakat Betawi. Gabus Pucung tercatat sebagai salah satu dari 96
warisan budaya Indonesia dan satu dari delapan warisan yang berasal dari DKI Jakarta.
Ada dua cara penyajian ikan gabus pucung. Ada yang disajikan dengan ikan gabusnya
digoreng terlebih dulu. Satunya lagi ikannya dioven kering. Ikan dan kuah di masak terpisah
agar ikan tidak hancur

4. Sate Blengong
Masakan ini adalah ciri khas dari Kota Brebes, Jawa Tengah, sekitar satu jam perjalanan dari
Cirebon. Daging satenya dari hewan blengong, persilangan bebek dan entok. Tekstur
berserat seperti daging bebek, namun lembut dan lunak ketika dikunyah seperti daging
ayam.
Uniknya, potongan daging sate blengong ukurannya lebih besar dari sate pada umumnya.
Kuahnya pun sedikit kemerahan. Sebelum dibakar, daging blengong ini harus melalui proses
diungkep selama 2-3 jam untuk menciptakan daging yang lembut dan tidak anyir saat
disantap usai dibakar.

5.Opor Ayam
Opor muncul di Jawa sekitar abad 15 hingga 16
Masehi dan tidak lepas dari modifikasi terhadap
kari yang sudah ada lebih dulu di nusantara.
Dalam proses pembuatannya, opor dibuat
dengan mencampurkan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, kemiri dan
juga kunyit.
Kemudian bumbunya ditumis dan dipadu santan agar rasanya gurih.Opor memiliki santan
yang cenderung lebih encer dibandingkan dengan gulai dan kari yang punya kuah lebih
pekat.
Cara membuat opor ayam
1. Tumis bumbu halus dengan daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas hingga harum.
Masukkan ayam, aduk hingga berubah warna.
2. Tuang air, masukkan asam jawa, gula pasir, dan kaldu bubuk, aduk kembali. Masak
dengan api sedang hingga ayam lunak dan air menyusut.
3. Tambahkan santan, masak kembali hingga matang dan bumbu meresap. Angkat, taburi
dengan bawang goreng. Sajikan.

6.Nasi Jamblang
Nasi jamblang berasal dari daerah Cirebon Jawa Barat dan sudah ada sejak era kolonial
Belanda. Awal mula sejarahnya, Belanda membangun tiga pabrik di kawasan Cirebon. Pabrik
gula di wilayah Gempol Palimanan dan Plumbon, serta Pabrik Spirtus di Palimanan . Nasi ini
biasanya di makan bersama dengan sambal goreng, tahu sayur, paru-paru, semur hati atau
daging, perkedel, sate kentang, telur dadar, telur goreng, telur masak sambal goreng, semur
ikan, ikan asin, tahu, dan tempe. Dan biasanya nasi dibungkud oleh daun jati

7.Gudeg Jogja
Gudeg sebagai salah satu kuliner khas Jogja memiliki
sejarah panjang. Gudeg sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda. Jika ditelusuri lebih
jauh, sejarah gudeg merentang hingga abad ke-19 pada masa Serat Centhini dituliskan
hingga abad ke-14 pada masa awal Kerajaan Mataram.
Di Jogja, gudeg berkembang menjadi makanan yang populer. Beriringan dengan
perkembangan Jogja sebagai kota wisata pada kurun 1970-1980-an, berjualan gudeg pun
mulai menjadi mata pencarian baru bagi warga Jogja di Jalan Wijilan.

8.Soto Tangkar Betawi

soto tangkar adalah soto berkuah gurih yang


terbuat dari isian berupa tangkar atau tulang iga. Berawal dari masa penjajahan Belanda,
kala itu masyarakat Betawi tidak mampu membeli daging sapi yang terlampau mahal. Hanya
orang-orang Belanda saja yang mampu membeli daging. Maka dari itu, masyarakat Betawi
akhirnya hanya bisa membeli bagian tangkar saja yang punya sedikit daging karena lebih
murah

Kuah santan soto tangkar punya warna yang sedikit kemerahan dan rasa yang lebih ringan
daripada soto betawi. Pasalnya, soto tangkar menggunakan campuran bahan berupa air
asam jawa, kencur, dan lengkuas yang membuat rasa kuahnya jadi lebih segar.

9.Tongseng
Awal mula kehadiran tongseng di Indonesia dimulai dari
abad ke-18 hingga 19 Masehi. Saat itu, bangsa Arab dan
India mulai datang ke Indonesia. tekstur tongseng masih seperti 'sup daging,'
ditambahkanlah irisan tomat dan kubis. Irisan sayuran ini digunakan untuk menciptakan
tekstur yang renyah di dalamnya.
Selain itu, sayuran tersebut juga digunakan sebagai penyeimbang dan pemberi kesegaran
setelah menyantap kambing dan santan.Cikal bakal tongseng sendiri dipercaya berasal dari
Kecamatan Klego, Boyolali.

10. Sate Lilit


sate lilit adalah salah satu makanan khas
Bali. Sate lilit awalnya adalah makanan
khas Klungkung. Namun saat ini sate lilit
bisa ditemukan di seluruh wilayah di Bali.
Dulu, sate lilit hanya terbuat dari daging
babi dan ikan laut saja. Namun, saat ini
juga terbuat dari daging ayam atau sapi
sebagai pengganti daging babi
Sate lilit berasal dari kata 'lilit' yang
artinya 'dibelit'. Sesuai namanya, hidangan yang satu ini berbeda dengan sate pada
umumnya yang ditusuk ke bambu. Sate lilit direkatkan ke tusuk bambu berbentuk pipih
ataupun sereh.

Sate lilit bisa terbuat dari beberapa jenis daging, di antaranya daging babi, sapi, ayam,
hingga ikan laut. Sate lilit memiliki tampilan yang khas yakni berwarna kuning yang
menggugah selera. Warna tersebut berasal kunyit dari bumbu basa genep yang dicampur
dengan adonan daging dan kelapa parut.

Sate lilit memiliki cita rasa yang gurih, manis, dan sedikit pedas. Cara menikmati sate lilit
tidak perlu memakai bumbu kacang seperti sate pada umumnya. Kamu bisa langsung
menikmati sate lilit saja atau bisa ditambah dengan sambal matah dan hidangan lain.

INTERNATIONAL
1.Sushi
cikal bakal sushi awalnya berasal dari metode pengawetan ikan dari Asia Tenggara yang
kemudian menyebar ke China, baru ke Jepang, bernama narezushi. Narezushi merupakan
cara mengawetkan ikan dengan cara menaruh ikan di atas nasi asin, kemudian dibungkus
dengan daun. Ikan lantas mengalami proses fermentasi. Proses inilah yang membuat ikan
tetap layak makan dan nikmat disantap meskipun disimpan lama.

Cikal bakal sushi modern, muncul pada zaman Edo sekitar tahun 1600-1800 di Jepang. Pada
zaman ini ikan dan sayur ditaruh di atas nasi dengan ukuran cukup besar, sebesar onigiri.
Pada perkembangannya dicampurkan dengan cuka. Saat awal kemunculannya sushi adalah
makanan yang sangat mahal. Konon harga sushi waktu itu sama dengan pungutan pajak ke
negara

2.Fish And Chips


kentang diperkirakan dibawa ke Inggris sekitar
pada abad ke-17 oleh Sir Walter Raleigh.
Namun, ada sebagian yang meyakini kalau orang
Perancis nememukan kentang goreng. Di
Lancashire sekitar tahun 1863, ada sebuah
tempat makan fish and chips pertama di Inggris.

fish and chips dibuat dari daging ikan putih yang


difilet. Di Inggris, jenis daging ikan yang umum
digunakan untuk fish and chips adalah jenis cod, haddock, dan flounder. Secara tradisional,
hidangan ini disajikan dengan bungkus dari kertas tahan minyak dan lapisan koran agar
mudah dinikmati di luar ruangan.

3.Pani Puri
golgappa yang disebut juga pani puri, phuchka
adalah makanan yang berbentuk bola berongga
renyah yang terbuat dari semolina atau
gandum. Lalu diisi dengan kentang pedas dan
disajikan bersama kuah dengan air asam, bercita
rasa pedas, aromanya sangat tajam dari daun
mint, serta garam hitam.

Dipercayai bahwa pani puri yang dulu


disebut phulkis pertama kali berasal dari Magadh. Namun selain itu ada legenda lain yang
berkaitan dengan asal usul pani puri. Dalam karya sastra tradisional cerita kisah
kepahlawanan Mahabharata, Draupadi putri Prabu Drupada yang baru menikah kembali ke
rumah untuk diberi tugas oleh ibu mertuanya, Kunti.
Saat itu Pandawa ada di pengasingan dan Kunti ingin menguji apakah menantu barunya
apakah bisa mengelola makanan dengan sumber daya yang langka dan terbatas. Akhirnya
Kunti memberi Draupadi sisa sabzi kentang dan adonan gandum yang cukup untuk
membuat satu puri.
Kunti memerintahkan Draupadi untuk membuat makanan yang akan memuaskan rasa lapar
kelima putranya. Dipercaya bahwa saat itu Draupadi membuat pani puri. Terkesan dengan
kecerdikan menantu perempuannya, Kunti memberkati hidangan itu dengan keabadian.

4.Pizza
pizza konon telah dimakan sejak berabad-abad
lalu. Di zaman kuno, ada potongan roti pipih
dengan taburan gurih. Biasanya disajikan sebagai
makanan sederhana dan lezat bagi mereka yang
tidak mampu membeli piring. Bisa juga untuk
orang yang sedang dalam perjalanan. Jenis pizza
tersebut muncul di puisi Aeneid karya Virgil,
penyair Romawi kuno pada era Augustan. Dalam
puisi tersebut menceritakan perjalanan seorang
pahlawan Trojan dalam mitologi Yunani bernama Aeneas.
Ia dan anak buahnya sedang istirahat ketika menempuh suatu perjalanan. Mereka makan
roti gandum tipis, ditambah jamur dan tumbuhan hutan yang diletakkan di atas roti
tersebut. Roti gandum dan taburannya habis mereka makan. Melihat hal tersebut, anak
Aeneas bernama Ascanius, mengeluarkan celetukan. Ia berkata bahwa mereka sampai
makan piring. Piring yang dimaksud adalah roti gandum.
Kemudian pada akhir abad ke-18 pizza seperti yang kita kenal sekarang muncul di Napoli,
Eropa. Saat itu Napoli merupakan salah satu kota terbesar di Eropa. Di waktu yang sama,
populasi penduduk Napoli meningkat. Hal tersebut mengakibatkan banyak penduduk yang
jatuh miskin. Para penduduk yang jatuh miskin harus bertahan hidup dengan makanan
murah. Pizza dianggap sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka.

5.Taco
Dapat dikatakan bahwa taco dibawa oleh imigran dari Meksiko yang datang ke Amerika
Serikat antara 1910 dan 1920. Mereka membuat taco dari bahan-bahan yang tersedia di
Amerika Serikat.
Taco klasik khas Meksiko terbuat dari tortila jagung atau tepung, topping bawang bombai
cincang dan daun ketumbar. Taburan dan isi taco sekarang beragam, misalnya saja daging
sapi atau lidah sapi, saus salsa pedas, guacamole, lobak, dan perasan jeruk nipis. Tekstur
tortilla untuk taco lembut dan empuk. Kamu juga dapat menemukan tortilla tekstur renyah
di Meksiko

6.Shawarma

Asal usul shawarma sudah ada sejak kekaisaran Ottoman, sedangkan namanya berasal dari
pengucapan bahasa Arab dari kata Turki evirme (memutar) mengacu pada kerucut besar
yang berputar untuk memasak daging. Shawarma terdiri dari potongan daging yang diiris
tipis, seperti ayam, sapi, kambing, domba dan terkadang kalkun.

beberapa jenis daging harus melewati proses marinasi. Membutuhkan setidaknya satu
sampai dua hari marinasi terutama untuk daging sapi. Bumbu-bumbu marinasi berbahan
dasar yoghurt atau cuka dan rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, kapulaga, pala,
lada hitam, merica jamaika, dan jeruk nipis kering. Masih ada paprika pedas, bawang putih,
jahe, lemon, daun salam, dan irisan jeruk.

Saat berputar daging dimasak berjam-jam secara perlahan oleh sumber panas dari bagian
belakang kerucut. Pembuat shawarma akan mengolesi daging dengan jus serta lemaknya
sendiri. Daging perlahan akan jatuh atau diiris tipis oleh kokinya menggunakan pisau besar.
Shawarma biasanya disajikan dengan kentang goreng, salad tabouleh, dan falafel (bola-bola
kacang yang digiling). Terkadang di beberapa tempat tidak menggunakan flatbeard atau roti
pita.

7.Kimchi

Konon, kimchi sudah ada sejak zaman Three Kingdoms of Korea. Catatan sejarah
menunjukkan bahwa kimchi ditemukan sekitar 4.000 tahun lalu menurut Sigyeong, linguistik
Korea. Sementara itu menurut Samkuksaki atau catatan sejarah Tiga Kerajaan, cabai merah
yang digunakan untuk membuat kimchi dibudi dayakan pada zaman Tiga Kerajaan.

Orang Korea zaman dulu membuat kimchi menggunakan sawi putih (napa cabbage), bubuk
cabai dan atau pasta cabai, dan garam. Kemudian menyimpan kimchi dalam kendi untuk
mengawetkannya selama musim dingin. Kendi kimchi ini terbuat dari gerabah.
Sementara itu, kimchi musim semi hanya bertahan 5-10 hari dan kimchi musim panas 3-7
hari, orang Korea dulu menghabiskan banyak waktu untuk membuat kimchi.
Mereka biasanya menggantung kimchi di dalam sumur agar tetap sejuk. Tujuannya
membuat masa simpan kimchi lebih panjang selama musim panas. Berganti musim, berbeda
pula cara orang Korea menyimpan kimchi. Pada musim dingin, mereka menyimpan kendi
kimchi di dalam tanah.

8. Pho noodles
Pho adalah sup mie khas rakyat Vietnam. Pho bisa ditemukan hampir di seluruh penjuru
Vietnam, mulai kota besar, seperti Hanoi dan Ho Chi Minh, sampai di desa-desa. Menurut
literatur sejarah yang ada, Pho dipengaruhi oleh penjajahan Prancis dan Wanton.
Awalnya bahan baku Pho adalah sapi yang berasal dari peternakan sapi milik warga
Perancis yang datang ke Vietnam. Kuahnya sangat kental dengan rebusan ramuan kaldu
sapi. Mienya adalah mie yang terbuat dari tepung beras atau biasa disebut rice noodle.
Berbagai
Berbagai sayur yang ‘wajib’ melengkapi Pho adalah daun basil atau biasa disebut thai bacil,
tauge besar, jeruk nipis, dan tidak ketinggalan cabai merah besar dan rawit hijau potong.
Dagingnya bisa pilih antara ayam atau irisan daging sapi, bisa dengan lemak atau tanpa
lemak. Sebagai tambahan modifikasi, beberapa restoran juga menyajikan Pho dengan
merah telur setengah matang dan cakwe goreng.

9.Fried Chicken

Sejarah fried chicken tak lepas dari ras dan eksploitasi budak kulit hitam di AS. Menurut
penulis Amerika bernama John T. Edge dan Psyche Williams-Forson, asal muasal fried
chicken tidak diketahui pasti apakah berasal dari budak Afrika atau orang Selatan keturunan
Eropa.
Diketahui bahwa orang Afrika Barat memiliki tradisi menggoreng makanan dengan minyak
panas. Sementara fried chicken seperti yang kita kenal sekarang berasal dari AS bagian
selatan. Melansir Eater, setidaknya selama 150 tahun, orang telah memasak dan menjual
fried chicken di AS.
Paling awal dilakukan oleh wanita berkulit hitam, yang baru dibebaskan dari perbudakan
ayam itu sebagai modal usaha untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya.
Sebab saat itu tak banyak pekerjaan bagi orang berkulit hitam yang bebas dari perbudakan.
Dari pertengahan abad ke-18 hingga Emancipation Proclamation, hidangan seperti fried
chicken bisa dibilang sebagai spesialisasi juru masak orang berkulit hitam yang diperbudak.
Mereka menggabungkan tradisi kuliner Afrika Barat dengan tradisi penduduk asli Amerika
Utara dan penjajah Eropa.

10.Pecking Duck

menu bebek peking merupakan kuliner asli ibukota Dinasti Song Utara (960-1127) yakni
Bianjing, Provinsi Henan. Seiring berpindahnya kerajaan ke sisi selatan Tiongkok, ibukota
pun turut dipindahkan ke Kota Lin’an. Naas, tahun 1271 Lin’an diduduki Jenderal Mongol,
Kubilai Khan, yang kemudian mendirikan Dinasti Yuan, dinasti asing pertama di Tiongkok.

Menurut catatan Xu Shitao dalam karyanya "Origins of Chinese Cuisine", pendudukan ini
berimbas pada tergusurnya para seniman, perajin, juga koki ke Kota Beijing yang saat itu
belum didaulat sebagai ibukota. Akhirnya, seni menyiapkan bebek panggang ikut menular ke
Beijing dan menjadi salah satu sajian utama dapur kerajaan istana Dinasti Yuan dalam waktu
singkat.
Kabar ini terungkap dalam buku resep bertarikh 1330 yang disusun oleh koki kerajaan
Dinasti Yuan, Hu Sihui. Kala itu, bebek peking juga mulai dijual di restoran setempat. Xui
Shitao mencatat, Restoran Bian Yi Fang di Kota Jinling (sekarang Nanjing) menjadi restoran
pertama yang menjual menu ini, di tahun 1416. Di abad ke-15 pula, Beijing akhirnya resmi
ditetapkan sebagai ibukota oleh Kaisar Chengzu dari Dinasti Ming. Tak lama berselang,
Restoran Bian Yi Fang pun ikut hengkang ke Beijing.
Tahun 1644, Beijing kembali jatuh ke tangan dinasti asing, yakni Dinasti Qing dari Manchu.
Akan tetapi, supremasi bebek peking di dapur istana tetap tegak berdiri. Malah, karena
Beijing selalu disambangi utusan bangsa asing maupun bangsawan Manchu, bebek peking
semakin mengilap pamornya.
Sampai-sampai, sebuah peternakan bebek dibangun untuk memenuhi kebutuhan dapur
istana. Restoran Bian Yi Fang pun tak sendiri lagi dalam urusan suguhan bebek peking.
Sebuah restoran baru yang terbuka untuk umum, Quanjude, segera menjadi besar sejak
berdiri pada 1864.
Dua restoran yang lahir beda zaman itu membuat versi olahan bebek pekingnya berbeda.
Pada gilirannya, bebek peking versi Quanjude menjadi versi bebek peking lazim dihidangkan
di berbagai restoran saat ini. Istimewanya, kedua restoran yang telah menjadi saksi bisu
jejak sejarah Tiongkok dari dinasti ke dinasti tersebut masih buka dan melayani tamu hingga
detik ini, dengan versinya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai