Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Kuliner Nusantara dari Hasil Perikanan


dan Peternakan

Madrasah Tsanawiyah Yusuffiyah


Anggota : Ahmad Prasetya kadarisman

Ahmad Yusup Firmansyah

Muhamad Hamzah
1. Gulai ikan patin khas jambi
Gulai ikan patin adalah

masakan yang populer di

masyarakat Jambi. Gulai ini

dimasak dengan menggunakan

tempoyak yaitu daging buah durian

yang telah difermentasi. Selain

tempoyak, bumbu lain yang

digunakan dalam pembuatan gulai

ikan patin ini adalah cabe merah, lengkuas, serai, kunyit, bawang merah dan bawang

putih. Tetapi ada juga yang memilih mengganti tempoyak dengan santan kelapa untuk

menghindari bau dan rasa tempoyak yang cukup menyengat. Masakan ini yang

memiliki ciri khas berwarna kuning karena pengaruh sari kunyit. Makanan ini dianggap

sebagai bentuk lain dari kari, dan secara internasional sering disebut sebagai kari ala

Indonesia, meskipun dalam seni kuliner Indonesia juga ditemukan kari

Manfaat dari makanan gulai ikan patinadalahmenurunkan kolestrol jahat

sehingga dapatmenurunkan resiko penyakit jantung koroner. Gulai Ikan Patin khas

Jambi mengandung beberapa gizi sepertivitamin A, omega 3, DHA dan EPA.


2. Gohu ikan khas Ternate
Gohu ikan adalah salah satu

masakan khas Ternate. Gohu ikan

dibuat dari ikan tuna mentah yang

dicampur dengan cabe rawit serta

bumbu lainnya. Tidak heran bila

banyak orang menyebutnya sebagai

sashimi Ternate.

Jenis makanan ini di kalangan orang Ternate dan bagi para wisatawan yang

datang ke Ternate karena "Gohu Ikan", mengandung niai kebaikan dalam konteks

kesehatan. Dikatakan demikian karena bahan utama dari makanan Gohu Ikan adalah

Ikan Laut yang masih segar. Ikan laut yang sering dipakai adalah Ikan Tuna dan Ikan

Cakalang. Kedua jenis ikan ini mengandung gizi yang tinggi dan menyehatkan, yakni

memiliki protein tinggi dan kandungan asam lemak omega-3 yang berguna bagi tubuh,

terutama menjaga stamina, mencegah kanker, menjaga kesehatan mata, detoksifikasi,

melindungi kesehatan jantung dan melindungi kesehatan otak, dikutip dari situs Dokter

Sehat dengan judul artikel "Manfaat Ikan Tuna Bagi Kesehatan."[2]

Cara membuat Gohu ikan dengan cara Ikan Tuna ataupun jeruk nipis dan

kemangi dicampur dalam keadaan mentah. Lalu campurkan bawang merah dan cabai

yang telah ditumis. Gohu ikan dapat dinikmati dengan Papeda, Kasbi dan Huda.[3]

Otak-otak khas Kepulauan Riau


3. Otak-otak Ikan
Otak -otak adalah

salah satu makanan khas di

Kepulauan Riau, baik di

Batam, Tanjung Pinang,

maupun di Pulau Penyengat.

Cara memasaknya, adonan

otak-otak yang terdiri dari

ikan tenggiri, tepung sagu serta bumbu-bumbu, dibungkus dengan daun kelapa dan

kemudian dibakar dengan bHawa panas yang keluar dari bara api.

Otak-otak merupakan makanan olahan dari hasil laut yakni daging ikan tenggiri

yang di selimuti oleh daun pisang, di Bangka Belitung, makanan yang di olah oleh

masyarakat etnis Tionghoa ini. Menjadi favorit semua kalangan tak mengenal suku,

agama dan ras.


4. Sate bandeng khas Banten.
Sate bandeng merupakan

makanan khas Banten. Berbeda dengan

ikan bandeng biasa, daging sate

bandeng empuk dan tidak bertulang.

Karena kekhasannya, sate bandeng

menjadi oleh-oleh dari Banten. Konon

makanan olahan dari ikan bandeng ini

diperkenalkan oleh juru masak kerajaan Banten Girang pada abad ke 16 untuk

menjamu para tamu kerajaan. Karena ikan bandeng memiliki banyak duri sehingga

akan menyulitkan saat dikonsumsi, si juru masak tersebut memutar otak agar bisa

menyajikan ikan bandeng dengan cara yang berbeda dan dapat dikonsumsi tanpa

harus kesulitan saat dikonsumsi karena durinya, sehingga ditemukanlah Sate

Bandeng dan masih populer hingga sekarang.

Tidak seperti sate pada umumnya yaitu potongan daging kecil-kecil yang

ditusukkan pada sebilah bambu lalu di bakar dengan bara dan dihidangkan setelah

disiram bumbu sambal kacang atau kecap. Proses pembuatannya sangat unik,

setelah dibersihkan sisiknya, ikan bandeng diremas atau dipukul-pukul (gepuk)

agar dagingnya hancur dan terpisah dari kulit ikan bandeng yang tebal. Kemudian

daging ikan bandeng yang sudah hancur tersebut dikeluarkan dari kulitnya dengan

cara mencabut tulang dari bagian bawah kepala ikan untuk dibuang duri-duri

halusnya dan dicampur dengan bumbu dan santan kental.


5. Pindang sapi tulang iga
Pindang tulang iga khas

Palembang memiliki cita rasa

yang begitu kompleks dan rasa

kuah yang asam segar akan

membuat siapa pun jatuh hati pada

masakan ini. Cukup sediakan

beberapa potong tulang iga dan

bumbu rempah-rempah dan seporsi besar tulang iga sapi, menu ini cocok untuk

makam malam.

6.Gulai thi boh panah


Dari namanya sudah bisa

menebak makanan ini berasal dari

daerah mana? Yup, Nanggroe Aceh

Darussalam. Gulai ini campuran

daging sapi, daging kambing, dan

nangka muda memiliki cita rasa yang kuat dan gurih.

Ciri khas rasa gulai thi boh panah yaitu menggunakan kelapa sangrai sebagai

pengganti santan yang digunakan di gulai biasa. Kuliner satu ini kamu bisa langsung

mencicipnya di Rumah Makan Khas Aceh Rayeuk.


7.Gepuk sapi
Kuliner asal Jawa Barat

berbahan daging yang empuk dicampur

dengan bumbu halus dan santan yang

kemudian di goreng menghasilkan rasa

yang manis dan gurih menjadi ciri khas

gepuk itu sendiri. Kini gepuk sudah

menusantara dan bisa dinikmati di restoran-restoran besar hampir seluruh Indonesia.

Empal gepuk atau seringkali disebut gepuk adalah salah satu kuliner khas Sunda

atau Jawa Barat yang terkenal.

Tak jarang sajian ini dijadikan oleh-oleh Bandung. Empal gepuk merupakan

daging sapi yang direbus atau diungkep bersama bumbu dan rempah hingga empuk.

Lalu kemudian dipukul-pukul atau dimemarkan hingga agak pipih, dan digoreng

sebelum disajikan. Menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman, sejarah keberadaan

empal gepuk di Nusantara bisa dirunut jauh hingga abad ke-15 Masehi.

8. Pallubasa
Makassar memiliki kuliner khas

yang berbahan dasar daging yaitu

Pallubasa. Meski tidak seterkenal Coto,

Pallubasa memiliki keunikan sendiri


dengan kuahnya yang pekat dan nikmat. Jika Coto Makassar biasa disantap dengan

ketupat atau burasa, Pallubasa sendiri lebih cocok disandingkan dengan nasi.

Pallubasa adalah makanan tradisional Makassar, Sulawesi Selatan.

Seperti Coto Mangkasara (Coto Makassar), Pallubasa juga terbuat dari jeroan

(isi dalam perut) sapi atau kerbau. Proses memasaknya pun hampir sama dengan

Coto Makassar, yaitu direbus dalam waktu lama. Setelah matang, jeroan yang

ditambah dengan daging itu diiris-iris, kemudian ditaruh/dihidangkan dalam

mangkuk.

9. Be sapi manise
Salah satu kuliner khas Bali yang

cukup diminati adalah olahan daging

Be Sapi, selain olahan daging yang

empuk ada rasa manis dan pedas khas

Bali, yang membuat para wisatawan

asing maupun lokal jatuh hati pada Be Sapi. Wisatawan bisa menemukan kuliner

yang satu ini di restoran-restoran besar di Bali.

Sajian pedas manis khas Pulau Dewata ini tidak hanya terkenal di tempat

asalnya di Bali, tapi juga sampai ke mancanegara. Hidangan yang menggugah

selera dan cocok untuk lauk bersantap di akhir pekan.


10. Ayam Taliwang
Ayam Taliwang adalah makanan khas

Pulau Lombok dari Kampung Karang

Taliwang, Kota Mataram, Nusa Tenggara

Barat yang berbahan dasar daging ayam.

Daging ayam yang disajikan berasal dari

ayam kampung muda yang dibakar kemudian

dibumbui dengan semacam saus yang

bahannya antara lain cabai merah kering,

bawang merah, bawang putih, tomat, terasi

goreng, kencur, gula merah, dan garam.

Makanan ini biasanya disajikan bersama makanan khas Lombok yang

lain, misalnya plecing kangkung.

11. Ayam Rica-rica


Tak hanya ayam

taliwang, olahan ayam

berbumbu pedas asli Manado

ini bikin menelan ludah

berkali-kali deh! Makan ayam

rica-rica dengan nasi putih


bikin kamu gak sadar sudah habis berapa piring! Ayam rica-rica adalah salah satu

makanan khas Manado, Sulawesi Utara. Kata rica berasal dari bahasa Manado

yang berarti "pedas" atau "cabai".

Resep untuk membuat ayam rica-rica sangat beragam, begitu pula cara

memasaknya, persamaannya hanya terletak pada rasanya yang pedas. Ayam rica-

rica biasa disajikan dengan nasi dan bahan pelengkap seperti bawang goreng dan

mentimun.

12.Ayam Betutu
Ayam betutu disajikan secara utuh

bersama bumbu pedas yang dipanggan

dengan api sekam. Makanan satu ini

berasal dari Pulau Bali Betutu adalah lauk

yang terbuat dari ayam atau bebek yang

utuh yang berisi bumbu, kemudian

dipanggang dalam api sekam. Betutu ini

telah dikenal di seluruh kabupaten di Bali.

Betutu merupakan jenis makanan tradisional daerah Bali yang bahan mentahnya

berupa karkas utuh itik dan ayam.


Kata betutu berasal dari kata tunu yang berarti bakar dan dirangkai dengan

kata be yang berarti daging. Berdasarkan uraian tersebut betutu berarti daging yang

dibakar.

Ayam betutu merupakan jenis lauk pauk yang dibuat dari daging ayam yang

telah dibersihkan kemudian dibalurkan bumbu khas Bali yang dikenal dengan base

genep di seluruh permukaan tubuh daging ayam dan sebagian lagi dimasukkan ke

dalam rongga abdomennya. Daging ayam yang telah dibumbui tersebut kemudian

direbus atau langsung dibakar hingga menghasilkan aroma yang khas. Aroma khas

yang muncul disebabkan karena adanya pemanasan yang menyebabkan air dan

lemak daging berantai pendek ikut menguap. Semakin banyak uap yang dihasilkan,

semakin kuat dan enak aromanya.

Anda mungkin juga menyukai