Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENGANTAR MENU DAN RESEP

MENGKAJI MENU DAERAH

(KOTA PADANG)

Disusun oleh :

KELOMPOK 3

1. Sabilla Madiani Putri ( 20512334013 )


2. Muarifa Alfiana Munawaroh ( 20512334017 )

Kelas G

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020
PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman dan ciri khas dari setiap
pulaunya. Keberagaman budaya, adat istiadat, ras , suku, dan masakan khas setiap daerah.
Kota Padang yang terletak di pantai barat Pulau Sumatra dan ibu kota provinsi Sumatra
Barat, Indonesia. Memiliki masakan khas salah satunya “rendang daging”. Rendang adalah
sebuah makanan khas daerah minangkabau yang wajib disajikan dalam setiap acara isimewa
seperti kenduri, atau menyambut tamu kehormatan. Selain itu kebiasaan orang minangkabau
yang suka merantau menjadikan rendang terkenal hampir diseluruh pelosok Indonesia bahkan
hingga ke dunia. Penyebaran tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya rumah makan
dengan ciri khas minang.
Bagi masyarakat minang, rendang sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi masakan
tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian. Sebagai
masakan tradisi rendang diduga telah lahir sejak minangkabau menggelar acara adat
pertamanya. Kemudian seni memasak ini berkembang ke kawasan serantau berbudaya
melayu lainnya.
Tak hanya memiliki makanan khas saja tetapi juga melestarikan budaya dari Sumatera
Barat. Rumah adat khas padang terpanpang untuk ciri dari rumah makan masakan padang
yang ada di wilayah lain. Rumah adat padang, pakaian adat dan hidangan serta budaya pesta
yang akan dibahas dalam makalah ini. Tentunya juga mengkaji masakan khas padang
Rendang itu sendiri.
PEMBAHASAN

1. Kota Padang
Kota Padang adalah kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatra dan ibu kota provinsi
Sumatra Barat, Indonesia. Kota Padang merupakan pintu gerbang barat Indonesia dari
Samudra Hindia. Wilayah administratifnya memiliki luas 694,96 km² dengan kondisi
geografi berbatasan laut dan dikelilingi perbukitan yang mencapai ketinggian 1.853 mdpl.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017, kota Padang memiliki jumlah
penduduk sebanyak 927.168 jiwa. Padang merupakan kota inti dari pengembangan
wilayah metropolitan Palapa.

2. Masakan Khas Kota Padang


Masakan khas daerah kota Padang salah satunya adalah rendang, rendang merupakan
masakan daging. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak suhu rendah dalm waktu
yang lama menggunakan aneka rempah-rempah dan santan. Proses memasaknya
memakan waktu berjam-jam hingga yang tinggal hanya potongan daging berwarna hitam
pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang
dapat ditemukan di Rumah Makan Padang, masakan ini populer di kalangan masyarakat
Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei,
Filiphina, dan Thailand.
Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam
daftar World’s 50 Most Delicious Foods ( 50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar
oleh CNN International.
Rendang dibedakan menjadi 2 yaitu rendang kering dan rendang basah. Rendang
kering adalah rendang sejati dalam tradisi memasak Minang. Rendang ini dimasak dalam
waktu berjam-jam lamanya hingga santan mongering dan bumbu meresap secara
sempurna. Rendang kering dihidangkan untuk perhelatan istimewa, seperti upacara adat,
kenduri, atau menyambut tamu kehormatan. Rendang kering biasanya bewarna lebih
gelap agak coklat kehitaman. Jika dimasak dengan tepat, rendang kering dapat tahan
disimpan dalam suhu ruangan selama tiga sampai empat minggu, bahkan dapat bertahan
hingga lebih dari sebulan jika disimpan di kulkas, dan enam bulan jika dibekukan.
Beberapa kalangan berpendapat bahwa citarasa rendang asli minang adalah yang paling
lezat dan tiada duanya jauh berbeda dengan rendang di sejumlah kawasan melayu
lainnya.
Rendang basah atau lebih tepatnya disebut Kalio, adalah rendang yang dimasak
dalam waktu yang lebih singkat, santan belum begitu mongering sempurna, dan dalam
suhu ruangan hanya dapat bertahan dalam waktu kurang dari satu minggu. Rendang basah
bewarna cokelat terang keemasan dan lebih pucat.a.

3. Bumbu Khas Rendang


Ciri khas dari rendang sendiri yaitu dari bumbunya, bumbu-bumbu alami yang
bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan
pengawet alami. Bawang putih , bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki
aktivitas antimikroba yang kuat ini bertujuan untuk memperpanjang masa simpan rendang
hingga berminggu-minggu. Selain itu rempah-rempah yang terkandung dalam bumbu
rendang yaitu ketumbar, pala, kapulaga, hingga jintan.

4. Budaya Khas Padang


Sumatera merupakan salah satu yang terbesar dan terbagi menjadi beberapa provinsi.
Dan salah satunya yaitu Sumatera Barat. Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi
yang memiliki ibu kota Padang. Berikut macam-macam kebudayaan khas Sumatera Barat
diantaranya yaitu:

A. Rumah Adat Sumatera Barat ( Rumah Gadang )

Rumah Gadang atau rumah Godang adalah nama untuk rumah adat tradisional
Minangkabau yang banyak dijumpai di provinsi Sumatera Barat. Rumah ini juga disebut
dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama rumah Bagonjong atau Rumah
Baanjuang. Rumah Gadang sebagai tempat tinggal bersama mempunyai ketentuan-
ketentuan tersendiri. Contohnya saja seperti jumlah kamar yang bergantung pada jumlah
perempuan yang tinggal di dalamnya. Rumah Gadang biasanya dibangun di atas sebidang
tanah milik keluarga induk dari suku atau kelompok tertentu secara turun menurun dan
hanya dimiliki dan diwarisi dari dan kepada perempuan kelompok tersebut.

B. Pakaian Adat Sumatera Barat

Budaya Sumatera Barat serta Minangkabau juga tak kalah menarik dan terkenal. Pakaian
adat merupakan salah satunya.Setiap pakaian adat yang dimiliki oleh Sumatera Barat
memiliki nilai filosofis yang menjadikan pakaian tersebut begitu unik.
 Pakaian Adat Sumatera Barat untuk Pria

Pakaian adat yang dikenakan oleh pria Sumatera Barat atau Minangkabau mempunyai
julukannya sendiri. Nama pakaian adat Sumatera Barat tersebut ialah Baju Penghulu yang
merupakan pakaian adat Sumatera Barat asli. Orang yang umumnya memakai baju ini
adalah para pemangku adat. Namun, tidak menutup kemungkinan juga kalau orang biasa
pun boleh memakainya. Keunikan dari baju penghulu ada pada penggunaan warna hitam
yang mana menyimbolkan kepemimpinan.Mengenai bahannya, baju penghulu dibuat dari
kain beludru, sehingga terkesan mewah. Disamping itu, Baju Penghulu juga terdiri dari
beberapa komponen yang membuatnya terlihat berwibawa.

 Pakaian Adat Sumatera Barat untuk Wanita

Lambang kebesaran wanita Minangkabau disebut “Limpapeh Rumah nan gadang”.


Limpapeh artinya tiang tengah pada sebuah bangunan dan tempat memusatkan segala
kekuatan tiang-tiang lainnya. Apabila tiang tengah ini ambruk maka tiang-tiang lainnya
ikut jatuh berantakan. Dengan kata lain perempuan di Minangkabau merupakan tiang
kokoh dalam rumah tangga. Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang tidak sama ditiap-
tiap nagari, seperti dikatakan “Lain lubuk lain ikannyo, lain padang lain bilalangnyo”.

C. Tarian Adat Sumatera Barat

Tarian merupakan salah satu bentuk kesenian daerah yang tak hanya menampilkan
kreatifitas masyarakat sekitar namun juga menyampaikan makna yang tersemat dalam
tarian tersebut. Setiap kebudayaan Sumatera Barat dalam bentuk tarian adat masing-
masing memiliki makna tersendiri. Seperti tari piring yang melambangkan suasana
gotong royong di masyarakat. Yaitu gambaran ketika siang mengerjakan pekerjaan sawah
dan malam harinya bersukaria bersama. Kemudian ada juga tari payung yang
menggambarkan perlindungan seorang pria kepada wanita. Dimana makna ini dapat
disampaikan dari gerakan tari payung yaitu payung yang dipegang oleh penari pria
diarahkan untuk selalu melindungi kepala penari wanita.

D. Budaya Pesta Adat Sumatera


 Balarek Gadang

Upacara perkawinan di satu daerah tentunya berbeda dengan daerah lainnya. Masing-
masing memiliki keunikan tersendiri. Begitu pula dengan Baralek Minang, upacara adat
Minang yang unik. Baralek Minang menjadi sebuah upacara perkawinan yang unik,
karena rangkaian upacaranya yang terbilang tidak biasa. Sebuah pelaminan khas minang
berwarna dominan merah dan emas langsung menjadi pusat perhatian saya, sederhana
namun tetap terlihat megah. Alunan talempong menjadi sebuah tanda bahwa sebuah
keluarga sedang menyelenggarakan Baralek. Talempong ini akan dibunyikan dari subuh
sampai mereka selesai malam harinya. Selain talempong, tambuah juga menjadi hal yang
penting dalam upacara perkawinan Minang. Tambuah adalah alat-alat perkusi dan
terompet yang terbuat dari daun kelapa, yang dimainkan dengan atraksi pencak silat.
Tambuah ini bisa dikatakan Tanjidor ala Minang yang nantinya akan memeriahkan
perarakan pengantin.

E. Hidangan Pesta Adat Sumatera


 Rendang

Makanan yang biasanya menggunakan olahan daging sapi ini sudah menjadi makanan
nomor satu dalam World’s 50 Delicious Food versi CNN Internasional. Rendang ini
memiliki cita rasa yang sangat unik karena dalam pembuatannya menggunakan banyak
rempah khas Indonesia. Rendang ini juga memiliki cita rasa India bahkan juga cita rasa
khas mediterania Eropa Timur, sehingga cocok di lidah banyak orang di seluruh penjuru
dunia.

 Cancang

Cancang adalah menu yang terbuat dari olahan daging sapi atau kambing yang dicincang
hingga berukuran kecil. Bila rendang hanya menggunakan olahan dagingnya saja,
berbeda dengan cancang yang berisi daging, tetelan dan jeroan sapi atau kambing.

 Sate Padang

Menu ini merupakan salah satu makanan yang paling diincar para tamu saat pesta
pernikahan adat Minang. Perpaduan cita rasa gurih dan pedas khas Sate Padang bisa
menggoyang lidah saat menyantapnya. Faktanya, tak hanya Sate Padang yang ada di
Sumatera barat. Ada juga Sate Pariaman dan Sate Padang Panjang sesuai daerah asal sate
itu sendiri. Perbedaannya mulai dari warna hingga tekstur kuah satenya. Dengan adanya
perbedaan itu, sate asal Sumbar ini tak kehilangan cita rasa khas Sumatera Barat.
PENUTUP

Kota Padang berada di Pulau Sumatra Barat Indonesia yang memiliki masakan khas
salah satunya Rendang daging yang dimasak dengan bumbu rempah rempah yang khas dan
sedap. Dengan adanya rendang sebagai nilai utama atau finansial dalam budaya kuliner dan
masakan khas Kota Padang, tentu hal ini menjadi nilai positif yang dimiliki oleh masyarakat
minangkabau. Banyaknya pelancong dari luar negeri akan terus berdatangan ke Indonesia hal
ini menjadikan Negara kita sebagai destinasi wisata terkenal dengan demikian dapat
menambah devisa Negara,selain itu menjalin hubungan kerja sama yang baik dapat menjadi
lebih mudah. Tak hanya itu saja budaya yang ada di Kota Padang juga banyak dan masih
menerapkan tradisi adat istiadatnya.

Rendang sebagai makanan hidangan dalam acara tradisi pernikahan bersama dengan
masakan lain seperti cancang dan sate padang. Selain mengandung nilai protein yang sangat
tinggi, daging rendang padang juga mengandung energy yang besar senilai 193kkal setiap
100 gram lemak yang berarti lebih rendah dibandingkan abon ataupun kornet. Sedangkan
sebagian lemak yang berasal dari rendang padang ini adalah bersumber dari santan
pendukung kuah rendang dalam proses pemasakan. Selain itu santan juga menimbulkan rasa
gurih yang akan anda rasakan dari rendang tersebut. Oleh karenanya, kadar santan harus
dapat diatur sedemikian rupa agar menciptakan rasa gurih namun tetap mengurangi resiko
penimbunan lemak dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai