Anda di halaman 1dari 4

Provinsi Sumatera Utara

Ciri Khas Sumatera Utara:

1. Bahasa Batak

Warga Sumatera Utara mayoritas mengunakan bahasa Batak. Anda akan mudah
menemukan orang berinteraksi dengan bahasa Batak di Kabupaten Asahan, Kota Tanjung Balai,
Kabupaten Simalungun (khususnya bagian pesisir barat), Kabupaten Dairi, Kabupaten Tapanuli
Tengah,Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Karo, Kabupaten Langkat, dan bagian utara
Kabupaten Deli Serdang.Bahasa Batak terdiri atas lima dialek, yaitu Toba, Mandailing,
Simalungun, Pakpak (Dairi) dan dialek Karo.

2. Marga

Ciri Khas Sumatera Utara yang mudah dikenali yakni magra. Warga di Sumatera Utara
biasanya memiliki nama belakang yang khas. Nama tersebut biasanya berkaitan dan memiliki
kedekatan tersendiri.Salah satunya di Karo biasanya memiliki marga seperti Tarigan, Ginting,
Sembiring, Perangin-angin, dan delapan puluh lima nama lainnya.

4. Danau Toba

Ciri Khas Sumatera Utara yang mudah dikenali selanjutnya yakni Danau Toba. Danau ini
mencetak rekor sebagai danau terbesar di Asia Tenggara ini memiliki keindahan alam yang
membuatnya menjadi destinasi wisata pilihan menarik bagi turis domestik dan mancanegara.
Seringkali Danau Toba dianggap sebagai danau yang terletak di Kabupaten Medan. Namun
nyatanya, Danau Toba memiliki letak yang masuk ke dalam tujuh wilayah Kabupaten di
Sumatera Utara. Pulau Samosir merupakan pulau yang letaknya paling dekat dengan Danau
Toba. Jika berlibur di Pulau Samosir akan terasa kurang lengkap jika tidak mampir mengunjungi
Danau Toba.
Suku yang ada di Provinsi Sumatera Utara:

1. Suku Batak Toba

Ciri Khas Suku Batak Toba:

1. Rumah Adat

Rumah tradisional Batak Toba disebut Rumah Bolon, bentuknya persegi panjang dan dapat
dihuni oleh 5 sampai 6 keluarga. Untuk masuk ke rumah kita harus menaiki tangga yang terletak
di tengah rumah, dengan berbagai anak tangga ganjil. Jika orang ingin masuk ke rumah Batak
Toba, harus menundukkan kepala agar tidak terbentur pada balok melintang. Ini berarti
pengunjung harus menghormati pemilik rumah.

2. Pakaian Adat

Pakaian adat Sumatera Utara khas Batak Toba terbuat dari kain ulos atau kain tenun
tradisional, mulai dari bagian atas sampai bawah. Pakaian adat pria bagian atas disebut ampe-
ampe dan bagian bawah disebut singkot. Sementara untuk perempuan, bagian atas berupa
hoba-hoba dan bagian bawah adalah haen.Benda sakral ini merupakan simbol restu, kasih
sayang dan persatuan, sesuai dengan pepatah Batak yang berbunyi: “Ijuk pangihot ni hodong,
Ulos pangihot ni holong", yang artinya jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya maka
ulos adalah pengikat kasih sayang antara sesama.

3. Makanan Khas

Mie Gomak terkenal sebagai masakan khas daerah tanah Batak Toba. Cara penyajian
kuliner ini cukup unik, mie digomak atau dalam bahasa Indonesia digenggam langsung
menggunakan tangan saat memasukkannya ke dalam wadah. Mie kemudian disiram kuah
santan yang ditaburi andaliman.Mie ini terbuat dari mie yang sering disebut Mie Lidi atau
dikenal oleh orang Batak sebagai Mie Besar. Mie Gomak juga kerap kali disebut sebagai
spagetinya orang Batak. Mie yang sudah direbus biasanya dibuat terpisah dengan kuah dan
sambalnya. Mie ini biasa disajikan dalam bentuk kuah atau goreng.
2. Suku Batak Simalungun

Ciri Khas Suku Batak Simalungun:

1.Pakaian Adat

Kekhasan pada suku Simalungun adalah pada kain khas serupa Ulos yang disebut Hiou
dengan berbagai ornamennya.Penutup kepala lelaki disebut Gotong, penutup kepala wanita
disebut Bulang, sedangkan yang kain yang disandang ataupun kain samping disebut Suri-suri.
Kekhasan pada suku Simalungun adalah pada kain khas serupa Ulos yang disebut Hiou dengan
berbagai ornamennya

2. Makanan Khas

Makanan khas Suku Simalungun adalah Manuk Nabinatur.Dalam bahasa Simalungun,


dayok artinya ayam, sedangkan nabinatur maknanya yang diatur. Jika diterjemahkan, Dayok
Nabinatur berarti ayam yang dimasak dan disajikan secara teratur. Disebut nabinatur, karena
pengerjaannya musti dilakukan dengan cermat, runut, dan teratur sejak proses pemotongan
mengikuti alur anatomi ayam, sampai penghidangannya.

3. Upacara Adat

Upacara adat Suku Simalungun adalah Paabingkon. Cucu pertama yang tidak memiliki adik
harus dipaabingkon kepada kakek atau neneknya sebagai tanda pertalian darah sah antara cucu
pertama dengan kakek atau neneknya.
3. Suku Mandailing

Ciri Khas Suku Mandailing:

1. Pakaian Adat

Pakaian adat Mandailing pengantin pria:Menggunakan penutup kepala berwarna hitam dan
emas yang disebut Ampu.Di bagian bahu terdapat Ulos Sadum, dengan warna cerah seperti
merah, hijau, hitam sebagai simbol keceriaan.Setelan jas bernama Baju Godang yang dilengkapi
ikat pinggang emas, gelang emas pada lengan, dan diselipkan dua pisau kecil disebut bobat.

Pakaian adat Mandailing pengantin wanita:Menggunakan penutup kepala emas yang


disebut Bulang.Pengantin perempuan juga mengenakan Ulos Sadum yang sama dan dibuat
dengan alat tenun.Baju yang dikenakan adalah baju kurung atau kebaya panjang dengan
bawahan kain songket.

2. Upacara Adat

Dalam masyarakat mandailing, terdapat suatu upacara adat atau ritual yang dinamakan
Panaek Gondang. Panaek Gondang merupakan salah satu ritual yang menjadi bagian dari
seluruh rangkaian upacara adat perkawinan dalam masyarakat mandailing.

3. Makanan Khas

Makanan Khas Suku Mandailing adalah Gulai Daun Ubi. Daun ubi yang digunakan adalah
daun ubi yang lembut dan masih muda.Daun ubi yang telah diseleksi dan dibersihkan kemudian
diolah dengan menggunakan tambahan santan dan berbagai bumbu. Hidangan yang satu ini
menawarkan cita rasa khas dan sangat cocok untuk dinikmati langsung maupun bersama
dengan nasi hangat. Biasanya, gulai daun ubi akan ditambahkan dengan ikan teri untuk
menambah aroma dan cita rasa lezat.

Anda mungkin juga menyukai