Anda di halaman 1dari 17

A.

LIRIK LAGU DAERAH

1. Lirik Lagu Daerah Bali – PUTRI CENING AYU


Putri Cening Ayu
Putri cening ayu ngijeng cening jumah
Meme luas malu kapeken meblanja
Apang ada darang nasi
Putri cening ayu ngijeng cening jumah
Meme luas malu kapeken meblanja
Apang ada darang nasi
Meme tiang ngiring nongos ngijeng jumah
Sambilan mangempu ajak titiang dadua
Ditekane nyen gapgapin
Meme tiang ngiring nongos ngijeng jumah
Sambilan mangempu ajak titiang dadua
Ditekane nyen gapgapin
Putri cening ayu ngijeng cening jumah
Meme luas malu kapeken meblanja
Apang ada darang nasi
Putri cening ayu ngijeng cening jumah
Putri cening ayu ngijeng cening jumah

2. Lirik Lagu Daerah Jawa Timur – CUBLAK CUBLAK SUWENG


Cublak Cublak Suweng
Cublak cublak suweng
Suwenge teng gelenter
Mambu ketundhung gudèl
Tak gento lela lelo
Sapa ngguyu ndele’ ake
Sir sir pong dele bodong
Sir sir pong dele bodong

3. Lirik Lagu Daerah Nusa Tenggara Timur – ANAK KAMBING SAYA


Anak Kambing Saya
Mana dimana anak kambing saya
Anak kambing tuan ada di pohon waru
Mana dimana jantung hati saya
Jantung hati tuan ada di kampung baru
Caca marica he hei
Caca marica he hei
Caca marica ada di kampung baru
Caca marica he hey
Caca marica he hey
Caca marica ada di kampung baru
LIRIK LAGU DAERAH
1. Lirik Lagu Daerah Riau – SOLERAM
Soleram
Soleram
Soleram
Soleram
Anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merah lah pipinya
Satu dua
Tiga dan empatR
Lima enam
Tujuh delapan
Kalau adik dapat kawan baru sayang
Kawan lama ditinggalkan jangan

2.Lirik Lagu Daerah Kalimantan Barat – CIK CIK PERIOOK


Cik Cik Periook
Cik cik periook bilanga sumping dari jawe
Datang nek kecibook bawa kepiting dua ekook
Cik cik periook bilanga sumping dari jawe
Datang nek kecibook bawa kepiting dua ekook
Cak bur dalam bilanga picak iddung gigi rongak
Sape kitawa dolok dipancung raja tunggal
Lagu lainnya :

3.Lirik Lagu Daerah Kalimantan Selatan – AMPAR AMPAR PISANG


Ampar Ampar Pisang
Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi di hurung bari-bari
Masak sabigi di hurung bari-bari
Manggalepak manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
apinya cang curupan
Nang mana batis kutung
Dikitip bidawang (2x)
B. TARI DAERAH

1. Tarian Tradisional Nangroe Aceh Darrusalam

Nama: Tarian Saman


Tari Saman adalah tarian yang dipentaskan pada publik saat hari-hari besar
seperti acara maulid Nabi Muhammad Saw. Tarian adat aceh berbeda dengan tarian
pada umumnya, Aceh yang terkenal dengan julukan serambi mekah dan pasti selalu
berpegang teguh terhadap agama. Hal itu juga dilambangkan dengan tarian adat Aceh
yakni Tari saman, tari ini pada zaman dahulu digunakan sebagai sarana dakwah para
ulama-ulama Aceh.

2. Tarian Tradisional Sumatera Barat

Nama: Tari Piring


Asal muasal Tari piring berasal dari Kota Minangkabau, fungsi tari daerah
tersebut tidak seperti saat ini yang mana digunakan sebagai acara pentas. Melainkan
digunakan saat masa panen tiba, tarian tersebut ialah bentuk rasa puji syukur kepada
Dewi padi yang mereka percayai telah memberikan hasil panen yang melimpah ruah
kepada masyarakat Minang.
3. Tarian Tari Yogyakarta

Nama: Tari Serimpi


Yogyakarta terkenal dengan kota yang banyak meninggalkan kebudayaan kerajaan,
dari itulah faktor tarian Jogja juga terpengaruhi oleh keratonan. Maka dari itu, tari
Serimpi digunakan oleh masyarakat zaman dahulunya untuk pertunjukan kerajaan di
dalam keraton-keraton. Selang berkembangnya zaman, tari Serimpi sekarang bisa
dinikmati oleh para wisatawan yang berkunjung menikmati peninggalan kerajaan di
daerah Jogja.
TARIAN ADAT DAERAH

1. Tarian Adat Bali

Nama: Tari Pendet


Peninggalan Agama Hindu tidak hanya berpengaruh pada karakteristik
yang ada pada suasana Bali. Akan tetapi, juga berpengaruh pada tarian daerah
Bali hal ini dikemukakan karena masyarakat Bali sering menggunakan tarian
tersebut saat upacara keagamaan Hindu.

Sampai saat ini tari Pendet menjadi tarik peminat orang-orang luar untuk
berkunjung ke Bali, karena tarian Bali sekarang sudah menjadi hiburan yang
dipentaskan untuk menghibur publik. Selain itu, tarian ini digunakan sebagai
tarian menyambut orang penting seperti presiden, dan para aparat Negara.
2. Tarian Adat Papua

Nama: Tari Selamat Datang


Pulau papua juga termasuk pulau yang diminati oleh para wisatawan baik
masyarakat lokal maupun oleh masyarakat luar negeri. Hal itu karena
disebabkan faktor tanah Papua masih alami dan asri sehingga banyak orang
luar yang minat untuk berkunjung serta ingin menjelajahi indahnya pulau ini.

Selain itu, masyarakat Papua juga ramah-tamah dalam menyambut tamu


yakni di iringi dengan sambutan tari Adat yang mereka punya yaitu tari
Selamat Datang, tak heran banyak yang betah dan ingin menetap disana.
3. Tarian Tradisional Kalimantan Utara

Nama: Tari Radab Rahayu


Tari khas dari Kaltim ini bisa juga disebut dengan tari ritual adat, karena
tari yang dijuluki dengan nama Radab Rahayu biasanya ditampilkan pada saat
terjadi suatu acara resmi seperti upacara pernikahan, dan acara kematian.
Konon katanya tari Radab Rahayu diyakini sebagai tari yang dapat menolak
bala sebuah wilayah.
C. PAKAIAN ADAT DAERAH

1. Provinsi Riau - Pakaian Adat Tradisional Melayu

Pakaian adat tradisional Riau adalah pakaian adat tradisional Melayu. Di Riau ada
3 macam pakaian adat tradisional Melayu yaitu Siak Riau, Indragiri dan Bengkalis Riau.

(Pakaian Adat Tradisional Siak Riau, Indragiri dan Bengkalis Riau)

2. Pakaian Adat Banten

Nama Baju Adat: PANGSI


Banten terkenal dengan suku Baduy. Sampai saat ini pakaian yang dikenakan orang
baduy dalam kehidupan sehari-hari masih memakai pakaian adat Pangsi. Warna dari
pakaian adat ini berwarna putih melambangkan kesucian, adapun suku baduy luar
menggunakan pakaian adat berwarna hitam.
3. Baju atau Pakaian Adat Kalimantan Tengah (Baju Sangkarut)

Daerah Kalimantan Tengah dihuni oleh suku Dayak Ngaju yang terkenal dengan
pakaian daerah bernama baju sangkarut. Mirip seperti wilayah Kalimantan Barat, baju
ini terdiri dari rompi yang juga dibuat dari serat kayu. Setelah serat kayu ini diolah, baju
tersebut akan diwarnai dengan pewarna alami kemudian dihiasi pernak-pernik uang
logam, kulit trenggiling, kancing. Untuk bawahannya, pakaian adat Indonesia ini
dikenakan dengan cawat dan dilengkapi dengan senjata khas suku mereka seperti
Mandau, tombak dan perisai. Pembuatan pakaian adat di Indonesia ini pada
perkembangannya tidak terbatas pada kulit kayu saja. Namun mereka juga
menggunakan rerumutan, rotan hingga akar tumbuhan yang kemudian diolah menjadi
kain. Sekarang, baju adat suku Dayak Ngaju dipadukan dari kulit kayu dan serat alam.
Serta mereka mengkombinasikan hiasan arguci, logam dan keramik yang
diperkenalkan oleh orang Cina dan India. Kalau sebelumnya mereka menggunakan
kayu, biji, bulu dan tulang.
PAKAIAN ADAT DAERAH

1. Baju atau Pakaian Adat Kalimantan Utara

Provinsi Kalimantan Utara merupakan provinsi yang paling muda karena lahir dari
pemekaran dari Kalimantan Timur. Makanya, budaya dan adat istiadat provinsi ini tidak
jauh berbeda, termasuk cara berpakaiannya karena penduduknya didominasi oleh suku
Dayak.
2.Baju atau Pakaian Adat Gorontalo

Pakaian tradisional masyarakat Gorontalo disebut dengan Biliu dan Mukuta. Biliu dan
Makuta ini sejatinya adalah pakaian pengantin wanita dan pria yang terdiri dari tiga
warna, antara lain ungu, kuning keemasan dan hijau.

Biliu ini terdiri atas rok dan blus panjang yang memiliki simbol tentang tingkah laku dan
pembawaan dalam keluarga. Pelengkapnya pun juga ada beberapa, antara lain
kecubu, buohu wulu wawu dehu, etango, baya lo boute, dan pateda.

3. Baju atau Pakaian Adat Sumatera Utara (Ulos)


Ulos bagi masyarakat Batak dianggap memiliki sisi magis yang sangat kental.
Pakaian adat Indonesia dari Sumatera Utara ini sejatinya terbagi menjadi 7 bagian, dari
Mandailing, Batak Toba, Nias dan Adat Karo.

Ulos sendiri merupakan kain khusus dengan motif yang khas. Kain Ulos ini menjadi ciri
khas masyarakat Batak di kancah nasional. Karena daerah ini memiliki penduduk yang
heterogen, tentu saja penerapan kain Ulos memiliki perbedaan.
D. RUMAH ADAT DAERAH

1. Rumah Gadang, Sumatera Barat

Rumah bagonjong atau rumah godang merupakan sebutan lain bagi rumah adat asal
Sumatera Barat ini. Keunikannya paling terlihat jelas dan menonjol pada bagian atap yang
memiliki bentukan seperti tanduk pada ujung atapnya. Ruangan di dalam rumah ini tidak
memiliki sekat kecuali pada kamar tidurnya. Sebagai rumah bersama, rumah gadang
dilambangkan sebagai kehadiran suatu kaum. Pada bagian depan rumah biasanya dilengkapi
dengan ukiran ornamen dan umumnya bermotif akar, bunga, daun dan bidang persegi empat
serta genjang. Setiap elemen di rumah ini mempunyai makna tersendiri. Dapur di rumah ini
dibangun terpisah pada bagian belakang rumah yang didempet pada dinding.

2. Rumah Adat Gapura Candi Bentar Provinsi Bali

Rumah adat Gapura Candi Bentar memiliki bangunan gapura yang menjadi gerbang
masuk pada rumah-rumah di Bali. Gapura tersebut memiliki bentuk yang serupa.sebagai
pembatas sisi kanan dan sisi kiri pintu masuk. Rumah adat bali umumnya memiliki ukiran-ukiran
pada dindingnya yang terbuat dari dua
3. Rumah Joglo, Jawa

Rumah adat ini merupakan ciri khas rumah adat di daerah Jawa. Rumah ini terbagi dalam
beberapa area seperti pendapa, pringgitan, dalem, sentong, gandok tengen, dan gandok kiwo.
Pada bagian pendapa pada rumah joglo digunakan sebagai ruangan pertemuan untuk acara
besar karena tidak memiliki sekat. Bisa juga dijadikan tempat pagelaran kesenian. Di area
pendapa inilah ciri khas rumah joglo terlihat dengan adanya struktur konstruksi soko guru pada
kolom utamanya. Lalu pada bagian pringgitan digunakan sebagai area penghubung antara
pendopo dengan rumah dalem biasa digunakan juga sebagai ruang tamu. Sedangkan bagian
dalem adalah ruangan bersantai keluarga yang merupakan area privasi pemilik rumah.
RUMAH ADAT DAERAH

1. Rumah Adat Nowou Sesat Provinsi Lampung

Rumah adat Nowou Sesat Lampung adalah sejenis rumah panggung


yang dibangun untuk melindungi penghuni rumah dari binatang buas dan
bencana alam seperti banjir dan gempa.
2.Rumah Adat Riau

Salah satu dari rumah adat riau yang sudah mempunyai nama rumah adat
selaso jatuh kembar atau balai selaso jatuh. Ini salah satu yang mempunyai
nama rumah adat yang di peruntukan sebagai tempat tunggal untuk masyarakat
melayu riau.

Dia sangat digunakan sebagai balai pertemuan di setiap adat, hanya untuk
melakukan musyawarah atau rapat-rapat adat.

Padahal kendati ini sangat berfungsi untuk rumah tinggal, rumah adat selaso
jatuh kembar dan tetaplah terbagi beberapa ruangan saja. Bahkan ini terdapat
ruangan tempat bersila, yang akan digunakan sebagai pertemuan yang
mempunyai ukuran begitu luas, ada kamar tidur, dan ada dapur.
3.Rumah Adat Sumatera Barat

Nah salah satu rumah adat sumatera barat yang bernama rumah gedang.
Bahkan ini tidak ada yang tahu, sebetulnya rumah gadang ini mempunyai
beberapa julukan dan masih banyak sekali dengan sebutan lainnya.
Misalkan seperti rumah bagonjong, rumah banjuang, dan yang terakhir rumah
gadang. Pasti semua orang tau dengan adanya arsitektur ini, dan bentuk rumah
yang satu ini. Di setiap penjuru kota, kita semua bisa melihat gambar rumah
gadang di setiap rumah makan khas padang.

Anda mungkin juga menyukai